Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN MAMALIA DI TAMAN HEWAN

PEMATANG SIANTAR (Siantar Zoo)

Linda Yanti1, Mailin Sonia Gira Sihombing2, Najihah Fakhirah Siregar3, Pratiwi
miraramadhani4

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan

E-mail : mailinsihombing@gmail.com

Abstrak

Indonesia memiliki keanekaragaman mamalia tertinggi di dunia dengan 436 spesies, dimana
51% adalah hewan endemik. Taman Hewan Pematang Siantar sebagai sebuah
Lembaga Konservasi sampai saat ini mengkonservasi beragam jenis satwa yang terdiri dari
koleksi Mamalia sebanyak 201 ekor dari 51 spesies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
keanekaragaman mamalia) dan mengetahui karakteristik pada masing-masing spesies yang
terdapat di Taman Hewan Pematang Siantar (Siantar Zoo). Penelitian ini dilaksanakan pada
awal bulan Mei 2018 dengan menggunakan jenis penelitian Eksploratori research serta
menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik jalur yang dikombinasikan dengan titik
hitung. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 31 spesies mammalia yang yang ada di Taman
Hewan Pematang Siantar. Dari hasil yang didapatkan ditaman pematang siantar ada beberapa
famili yaitu diantaranya adalah famili Famili Castoridae, Famili Bovidae, , Famili Cervidae,
Famili Callitrichidae, Famili Equidae, Famili Hystricidae, Famili Camelidae, Famili
Cercopithecidae, Famili Hominidae.

Kata kunci: Keanekaragaman, Mamalia, Taman Hewan Pematang Siantar.


PENDAHULUAN Perkembangan kepariwisataan di Indonesia
10 wawancara dengan bapak Purwanto pada
tanggal 22 juni 2009 di Taman Hewan
Taman Hewan Pematang Siantar
Pematang Siantar. Pada awalnya kandang
adalah salah satu dari dua kebun bintang
yang ada hanya sedikit sesuai dengan jumlah
yang ada dipropinsi sumatera utara. Taman
hewan yang ada. Pada awalnya hanya ada 4
hewan pematang siantar merupakan taman
jenis hewan yang ada.
hewan tertua yang keempat di Indonesia
setelah kebun binatang surabaya. Taman Dari empat jenis hewan yang ada,
Hewan Pematang siantar (Zoological en selanjutnya bertambah menjadi beberapa
Botanical Garden), didirikan pada tahun jenis hewan. Hewan mamalia yang
1936 dan secara resmi dibuka untuk umum bertambah diantaranya adalah singa, rusa
pada tanggal 27 Nopember 1936. Dengan bawean, kanguru, beruang dan kelinci serta
luas area kira-kira 4,5 ha. beberapa jenis hewan yang tidak didapatkan
Pada awal didirikan, taman hewan keterangannya. Aves, yaitu jenis burung-
ini bertujuan membina koleksi fauna di burung. Kemudian banyak didatangkan
Indonesia selengkap-lengkapnya, yang tentu ditaman hewan. Selsin itu jenis-jenis reptile,
dapat dimanfaatkan sebagai sarana tempat diantaranya labi-labi, biawak, dan ular juga
rekreasi. Secara berangsur-angsur tujuan dipelihara. Hasil penelitian ini diharapkan
dari didirikannya taman hewan ini kemudian dapat menjadi informasi yang berguna untuk
berkembang untuk memperluas pemahaman memaksimalkan usaha konservasi.
dan apresiasi masyarakat tentang fungsi
satwa. Meningkatkan kesejahteraan satwa,
menciptakan konservasi yang melakukan
Metode Penelitian
perawatan dan penangkaran berbagai jenis
satwa dalam rangka membentuk dan Waktu dan Tempat Penelitian
mengembangkan habitat baru sebagai sarana
perlindungan dan pelestarian alam. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1
Pada awal didirikan, Taman Hewan Mei 2018 di Taman Hewan Pematang
Pematang Siantar merupakan tempat Siantar (THPS) yang berlokasi di Jl. Kapt.
pemeliharaan hewan yang didasari oleh hobi MH. Sitorus No. 10, Kota Pematang Siantar,
salah seorang warga belanda yang tinggal di Provinsi Sumatera Utara. Pengamatan
Pematang Siantar. Dari hobi inilah timbul dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai
untuk membuat suatu Taman Hewan. pukul 14.00 WIB.
Perkembangan selanjutnya, banyak
Jenis Penelitian
masyarakat yang berminat untuk melihat
hewan ( melakukan kegiatan wisata) yang Jenis penelitian yang digunakan adalah
ada ditaman tersebut. penelitian Eksploratori research yaitu
Jika diperhatikan perkembangan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh
kepariwisataan di Indonesia, ternyata keterangan, data, informasi mengenai hal-
mengalami kemajuan yang sangat pesat. hal yang belum diketahui. Peneliti
mengungkapkan penelitian eksploratif ini
secara kualitatif Sugiyono (2007:49)
menyatakan “dalam penelitian kualitatif
tidak menggunakan istilah populasi tetapi
oleh spradley dalam Sugiyono (2007:49)
dinamakan social situation atau situasi sosial
yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat,
pelaku dan aktifitas. Pada situasi sosial atau
obyek penelitian ini penelitian dapat
mengamati secara mendalam aktivitas
orang-orang yang ada pada tempat tertentu

Data yang diperoleh adalah data primer dan


metode yang dilakukan adalah observasi
lapangan secara langsung dengan
mengamati ciri/karakteristik masing-masing
jenis mamalia dengan 9 parameter, yaitu :
Letak Mammae, Jumlah Mammae, Tapak
Kaki, Jumlah Teracak, Habitat, Jenis Pakan,
Tipe Gerak, Alat Bela Diri Dan Waktu
Aktivitas

Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan adalah teknik jalur


yang dikombinasikan dengan titik hitung.
Teknik titik hitung dilakukan dengan cara
berjalan kesuatu tempat tertentu dan
mencatat semua jenis mamalia yang
ditemukan didalam jangka waktu yang telah
ditentukan.

Objek Penelitian

Objek penelitian adalah jenis mamalia yang


ditemukan pada setiap jalur yang dilalui.
Tabel Hasil Pengamatan

Karakteristik Mamalia

Nama mamalia Letak Jumlah Tapak Jumlah Habitat Jenis Tipe Alat Bela Waktu
No Nama Ilmiah
(Indonesia) Mamae Mamae Kaki Teracak Pakan Gerak Diri Aktivitas

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. Berang – berang Lutrinae        

2. Sitatunga Tragelapus         
spekii

3. Sapi Afrika Bos taurus         

4. Nilgai Boselaphus         
tragocamel

5. Kijang Mas Muntiacus         


muntjac

6. Harimau Putih Panthera tigris        

7. Harimau Phanthera tigris        

8. Liger Panthera leo        

panthera tigris

9. Singa Afrika Panthera leo        


10. Macan Hitam Panthera        
pardus melas

11. Kucing Hutan Felis        


bengalinsis

12. Macam Tutul Panthera onca        

13. Garangan Herpesies        

14. Common Colltbrix      


Marmoset jacchus

15. Cotton Top Saguinus       


Tamarin Oedipus

Karakteristik Mamalia

Nama mamalia Letak Jumlah Tapak Jumlah Habitat Jenis Tipe Alat Bela Waktu
No Nama Ilmiah
(Indonesia) Mamae Mamae Kaki Teracak Pakan Gerak Diri Aktivitas

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

16. Golden Lion Leontopithecus      


Tamarin rosalia

17. Red Handed Sanguinus      


Tamarin midas

18. Landak Hystrix        


brachiura

19. Kuda Poni Equus aballus        


20. Zebra Equus zebra        

21. Unta Camelus        

22. Orangutan Pongo abelii       


Sumatera

23. Orangutan Pongo       


Kalimantan pygmaeus

24. Owa Hylobates       

25. Ungko Hylobates agilis       

26. Siamang Symphalangus       


syndactlylus

27. Lutung Jawa Trachypithecus       


auratus

28. Kera Ekor Macaca       


Panjang fascicularis

29. Bavian Mantel Papio       


hamadyras

30. Beruk Macaca       


nemestrina
Keterangan : Bentuk adaptasi berdasarkan
Letak Mamae habitatnya, yaitu mereka memiliki dua
1. Pectoral ( dada) lapisan rambut yaitu lapisan dalam berupa
2. Abdominal ( perut )
rambut halus yang dapat menyimpan
3. Inguinal (selangkang)
udara, sehingga ketika lama dalam air
Jumlah Mamae maka kulitnya tidak akan basah.
1. Satu pasang Sedangkan rambut luar yang panjang dan
2. Dua pasang kaku melindunginya dari lingkungan yang
3. Lebih dari 2 pasang kotor dan kasar. Ekornya panjang dan
Tapak Kaki berotot, berfungsi sebagai penyeimbang
1. Berkuku / bertacak
ketika berada dalam air dan bulu lebat
2. Berjari
3. Bantalan yang tumbuh pada tubuhnya melindungi
Jumlah Teracak hewan ini dari berbagai gangguan
1. Satu lingkungan hidupnya. Kaki berjari yang
2. Dua berselaput membantu pergerakan mereka
3. Tiga didalam air. Jenis kaki tersebut
Habitat menunjukkan tipe gerak pejalan dan
1. Air
perenang. Kedua matanya memiliki
2. Darat
3. Campuran membran nictatus yang melindungi mata
Jenis Pakan ketika berenang, dan lubang hidung serta
1. Daging/ karnivora telinga akan tertutup oleh otot khusus.
2. Rumput/daun/herbivora (Myers, 2000).
3. Campuran/omnivora
Tipe Gerak Castoridae memiliki glandula mamae
1. Pejalan sebanyak 1 pasang yang terletak pada
2. Pelari bagian pectoral. Famili ini memiliki gigi
3. Pemanjat
seri yang tajam untuk memotong kayu
Alat Bela Diri
1. Tanduk ataupun dahan-dahan pohon. Hal tersebut
2. Cakar juga mampu menghambat pertumbuhan
3. Gigi gigi pada famili Castoridae yang terus
Waktu Aktivitas tumbuh selama hidupnya seperti pada
1. Siang Rodentia. Hewan famili ini termasuk
2. Malam carnivora, jenis pakannya yaitu ikan,
3. Siang dan malam
udang, dan katak. Umumnya Castoridae
Famili Castoridae aktif pada siang dan malam hari. Ketika
merasa dalam keadaan bahaya, hewan ini
Famili ini mencakup seluruh jenis akan menghentakkan ekornya ke air
berang-berang. Famili ini hanya terdiri sehingga mengejutkan predator dan
dari satu genus yaitu Castor dan dua memberi peringatan kepada komunitasnya
spesies. Hewan pada famili ini merupakan akan bahaya.
hewan semiaquatic dan menghabiskan
sebagian besar waktunya di air. (SMSG, ) Famili Castoridae yang dijumpai pada
Taman Hewan Pematang Siantar hanya
satu, yaitu berang-berang (Lutrinae).
Famili Bovidae (diurnal) namun terdapat beberapa spesies
yang aktif di malam hari (nokturnal)
Bovidae merupakan famili terbesar seperti sitatunga (Tragelapus spekii).
dari 10 famili pada ordo Artiodactyla,
terdiri dari 140 spesies yang masih ada dan Famili Bovidae yang dijumpai pada
300 spesies punah. Famili ini tersebar di Taman Hewan Pematang Siantar, yaitu
daerah bagian Eropa, Asia, dan Amerika sitatunga (Tragelapus spekii), sapi afrika
Utara, Amerika Selatan, dan Australia. (Bos taurus), dan nilgai (Boselaphus
Habitat terestrial di padang rumput, hutan, tragocamel).
taiga, tundra, pegunungan. Bovidae
merupakan evolusi pertama untuk spesies Famili Cervidae
padang rumput. (Gomez, 2011) Famili Cervidae umumnya dikenal
Habitat suatu hewan bergantung pada sebagai keluarga rusa, terdiri dari 23 genus
jenis pakannya. Hal ini karena hewan akan yang terdiri dari 47 spesies. Distribusi
menempati suatu daerah yang kelompok ini yaitu tesebar di seluruh
memungkinkan untuk melangsungkan benua kecuali Australia, Antartika, dan
hidupnya. Bovidae termasuk hewan sebagian besar Afrika. Cervidae mampu
herbivora dan memamah biak sehingga hidup di berbagai habitat, mulai dari
hewan famili ini banyak dijumpai di tundra, hutan hujan, hutan gugur, padang
daerah yang banyak tanaman atau rumput- rumput, lahan basah, bahkan lahan gersang
rumputan. kering. (Holmes, 2011)

Karakteristik Bovidae adalah tanduk Cervidae memiliki karakteristik kaki


mereka yang tidak bercabang dan tumbuh yang panjang dan sangat kuat dengan
terus menerus. Tanduk ini juga dapat tapak kaki berteracak yang cocok untuk
digunakan sebagai alat identifikasi spesies. medan kayu atau berbatu. Jenis tapak kaki
Tanduk pada jantan umumnya lebih seperti itu merupakan salah satu bentuk
kompleks dan kuat dibanding betina yang adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan
lurus, tipis, dan lebih sederhana. Tanduk habitatnya yang mampu hidup di berbagai
tersebut juga digunakan sebagai alat habitat. Jenis tapak kaki tersebut
pertahanan diri serta mampu menarik mendukung Cervidae dalam berlari.
perhatian betina. Jumlah glandula mamae Jumlah teracak pada famili ini yaitu
pada Bovidae yaitu 1-2 pasang yang sebanyak 2 buah. Glandula mamae terletak
terletak pada inguinal (selangkangan). di inguinal sebanyak 1-2 pasang. Cervidae
Memiliki bentuk tubuh memanjang dengan termasuk hewan herbivora dan memamah
kaki-kaki yang unik dan paraxonic sebagai biak serta aktif pada siang hari (diurnal).
garis simetri kaki antara jari-jari ketiga Cervidae jantan memiliki tanduk yang
atau keempat. Jenis tapak kaki pada famili bervariasi dari yang sederhana sampai
ini adalah berteracak dengan jumlah yang sangat besar dam bercabang banyak.
teracak dua buah. Jenis tapak kaki teracak Tanduk ini digunakan untuk menarik
yang strukturnya keras memungkinkan perhatian betina serta sebagai alat
Bovidae untuk berlari. Maka tipe gerak pertahanan diri.
famili ini umumnya adalah pelari.
Umumnya, Bovidae aktif pada siang hari
Famili Cervidae yang dijumpai pada leo), Liger (Panthera leo x Panthera
Taman Hewan Pematang Siantar hanya tigris), Macan Hitam (Panthera pardus
satu, yaitu kijang mas (Muntiacus muntjac) melas), Macan tutul (Panthera onca), dan
Kucing Hutan (Felis bengalinsis).
Famili Cervidae
Famili Callitrichidae
Famili ini umumnya memiliki ciri-
ciri pola rambut luar yang simetris teratur. Famili ini terdiri atas 5 genus dan 26
Umumnya, kucing liar aktif pada malam spesies yang hanya ditemukan di hutan
hari (nokturnal) dan siang hari (diurnal). tropis Amerika Tengah dan Amerika
Habitat di darat, menghabiskan sebagian Selatan. Famili ini termasuk marmoset dan
besar waktu di atas tanah (terestial) dan tamarin. Habitat di darat, mereka
sesekali di atas pohon (aboreal). Famili ini menghabiskan sebagian besar waktunya di
termasuk hewan soliter. Kehamilan terjadi pepohonan (aboreal).
pada setiap tahun dengan masa kehamilan
bervariasi tergantung jenisnya. Jumlah Callitrichidae merupakan primata
anak umumnya 1-6 ekor. Keberadaan terkecil dengan ukuran tubuh sekitar 13 cm
kucing liar dalam ekosistem dapat dan ekor sekitar 15 cm. Sebagian besar
berperan sebagai pengendali alami jenis- tubuhnya ditutupi oleh rambut berwarna
jenis tertentu, khususnya satwa mangsa, hitam-kecoklatan tergantung spesiesnya,
agar tidak terjadi ledakan populasi, dengan kecuali wajahnya. Seperti primata pada
tujuan untuk menyeimbangkan ekosistem. umumnya, famili ini memiliki mata yang
Famili ini memiliki suara yang khas menghadap ke depan. Kaki depan lebih
sebagai bentuk komunikasi antar spesies. pendek dari kaki belakang. Kebanyakan
(Ario, 2010) primata memiliki kuku datar di jari tangan
dan kaki mereka, tetapi marmoset dan
Famili ini umumnya memiliki tamarin memiliki cakar yang tajam dan
glandula mammae sebanyak 2-3 pasang menurun, kecuali pada jari kaki mereka
yang terletak pada bagian abdominal. yang besar. Cakar ini membantu mereka
Tapak kaki hewan pada famili Felidae melekat pada kulit kayu saat mereka
merupakan tapak kaki tipe bantalan. Jenis memanjat serta sebagai alat pertahanan
tapak kaki seperti itu menunjukkan tipe diri. Marmoset dan tamarin hidup dalam
gerak hewan famili tersebut yaitu tipe kelompok dan aktif di siang dan malam
gerak berjalan. Seluruh anggota famili hari. Betina biasanya melahirkan 1-3 bayi
Felidae merupakan hewan carnivora. per tahun. Jumlah glandula mamae
Mereka akan memangsa hewan lain yang Callitrichidae yaitu 1 pasang pada pectoral.
ukurannya lebih kecil dari mereka. Gigi- Seperti kebanyakan primata kecil, famili
giginya tajam dan berfungsi sebagai alat ini pemakan serangga, buah-buahan dan
bela diri serta mengoyak-ngoyak biji-bijian, dan getah dapat dimakan
mangsanya. beberapa kali.

Famili Felidae yang dijumpai pada Famili Callitrichidae yang dijumpai


Taman Hewan Pematang Siantar, yaitu pada Taman Hewan Pematang Siantar,
harimau putih (Panthera tigris), harimau yaitu common marmoset (Callitbrix
(Panthera tigris), Singa Afrika (Panthera jacchus), cotton top tamarin (Saguinus
Oedipus), golden lion tamarin Equidae memiliki bentuk kepala dan
(Leontopithecus rosalia), red handed leher yang kokoh, ekor yang panjang, serta
tamarin (Sanguinus midas). rambut yang tebal dan panjang menutupi
seluruh tubuhnya. Warna dan panjang
Famili Hystricidae rambut tersebut bervariasi sesuai dengan
Famili ini mencakup landak dan jenisnya. Sebagian besar spesies memiliki
kerabatnya.Penyebaran famili ini meliputi surai panjang di leher dan rambut di
Asia Tenggara, Cina, dan India. bagian depan kepala yang disebut forelock.
Merupakan hewan terestial yang aktif Hewan-hewan dalam famili ini adalah
dimalam hari (nocturnal). Hewan herbivora. Equidae adalah hewan
herbivora memakan daun,kulit kayu dan penggembala yang umumnya hidup
umbi – umbian. berkelompok menempati wilayah terbuka
dan aktif pada siang hari. Jumlah glandula
Kepala mereka besar dan mammae sebanyak 1 pasang yang terletak
luas.Telinga umumnya berukuran kecil, di inguinal. Famili ini memiliki kaki yang
sama seperti mata. Ekor sangat pendek di
panjang dan ramping dengan satu digiti
beberapa spesies, tetapi mencapai sekitar
berupa teracak. Kondisi kaki tersebut
setengah panjang kepala-tubuh pada yang
lain. Tungkai pendek dengan jari – jari sangat mendukung hewan pada famili
yang bercakar. Permukaan tubuhnya Equidae sebagai pelari cepat. Equidae
ditutupi oleh duri sebagai pertahanan menghindari predator ataupun bahaya
tubuh. Duri ini terdiri dari beberapa dengan berlari secepat mungkin.
variasi tergantung pada spesies dan duri
inilah yang menjadi kunci identifikasi. Famili Equidae yang dijumpai pada
Taman Hewan Pematang Siantar, yaitu
Pada satu periode kehamilan kuda poni (Equus aballus) dan zebra
melahirkan 2 -3 ekor anak. Dengan masa (Equus zebra).
hamil 100 hari. Famili ini memiliki
glandula mamae dua pasang yang Famili Camelidae
terletak di perut (abdominal).
Famili ini meliputi unta, ilamas,
Famili Camelidae yang dijumpai dan kerabatnya. Terdapat dua kelompok
pada Taman Hewan Pematang Siantar unta yang hidup, satu di Afrika Utara dan
hanya satu, yaitu landak ( Hystrix Asia Tengah. Kelompok ini juga
brachiura ). ditemukan di Amerika Selatan sebanyak 2-
4 spesies. Camelidae umumnya bertubuh
Famili Equidae
besar dengan bobot 450-650 kg.
Famili ini termasuk kuda, keledai, dan
Camelidae memiliki bentuk leher yang
zebra. Famili Equidae terdiri dari 1 genus
khas, panjang dan sedikit berlekuk. Kepala
dengan 9 spesies. Equidae tersebar di
kecil, kaki yang panjang dan ramping.
seluruh dunia terutama di Afrika Timur
Habitat Camelidae di gurun, daerah
dan dekat Mongolia. Famili ini mendiami
kering.Kaki-kaki hewan tersebut berjari
berbagai habitat dari padang rumput,
kuku genap dengan telapak kaki yang
savana, hingga gurun pasir dan berbatu.
empuk. Kuku besar tersebut merupakan
(Ballenger, 2001)
bentuk adaptasi pada kondisi ingkungan
yang curam dan berbatu. Camelidae modern. Penyebarannya umumnya pada
memiliki adaptasi habitat diantaranya bulu daerah Asia.
mata yang tebal untuk mencegah pasir
masuk ke matanya. Selain itu, pada bagian Ukuran besar , jantan sekitar dua
punggung terdapat bagian yang lebih kali ukuran betina di setiap spesies jantan
menonjol disebut dengan punuk. Punuk 42-175 kg,betina 33-98 kg. Merupakan
pada unta berfungsi sebagai tempat hewan herbivora dimana gigi terdiri dari
cadangan makanan. Seluruh hewan famili gigi kaninus yang kuat dan premolar luas.
Camelidae merupakan herbivora. Hominidae merupakan hewan
Camelidae dibedakan dengan terestial dan juga merupakan hewan
ruminansia karena beberapa hal. Gigi arboreal yaitu hewan yang banyak
mereka menunjukkan sisa gigi seri pada menghabiskan waktunya di atas pohon.
rahang atas, dan gigi seri ketiga Hewan ini aktif pada siang hari. Seluruh
berkembang menjadi mirip gading. tubuh ditutupi oleh rambut yang jarang dan
Camelidae juga memiliki gigi taring, dan pendek berwarna coklat kemerahan atau
gigi geraham depan yang mirip gading berwarna cerah sampai gelap. Orang jantan
yang terpisah dengan gigi geraham dewasa memiliki check pad ( daging di
belakang oleh suatu celah. Struktur otot sekitar pipi ). Dalam setiap periode
kakinya juga berbeda dengan hewan kehamilan hanya melahirkan 1 ekor anak
lainnya, kaki mereka bersatu dengan tubuh lama waktu mengandung antara 8,5
melalui paha bagian atas, berbeda dengan sampai 9 bulan. Jumlah glandula mamae
binatang lain yang sudah menyatu pada sebanyak satu pasang yang terletak di dada
bagian lutut melalui otot dan kulit. ( pectoral ). Merupakan hewan semi-
Sehingga untuk beristirahat, mereka harus soliter dimana jantan ditemukan sendirian
berlutut. Mereka memiliki tiga ruang pada dan betina ditemani oleh beberapa
saluran pencernaan, berbeda dengan anaknya. Karakteristik lengannya adalah
ruminansia yang ada empat. (Pusat lengan depan lebih panjang dibandingkan
Kepustakaan Indonesia, 2000) dengan lengan belakang. Jenis tapak kaki/
lengan berjari yang memmudahkan mereka
Camelidae umumnya hidup untuk memanjat pohon.
berkelompok dan aktif pada siang hari.
Glandula mammae sebanyak 1-2 pasang Famili Camelidae yang dijumpai
yang terletak pada inguinal. pada Taman Hewan Pematang Siantar
yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelii )
Famili Camelidae yang dijumpai pada dan Orangutan Kalimantan (Pongo
Taman Hewan Pematang Siantar hanya pygmaeus)
satu, yaitu unta (Camellus).
Famili Cercopithecidae
Famili Hominidae
Famili cercopithecidae mencakup
Famili hominidae mencakup orang 22 genus dan 133 spesies. Daerah
utan, gorila, manusia, dan simpanse. penyebarannya dari Eropa Selatan ke
Semua hominid memiliki kesamaan Afrika, Asia Tenggara termasuk Cina dan
genetik setidaknya 97% dengan manusia sebagian besar Jepang. Beberapa famili ini
mampu beradaptasi pada lingkungan yang
dingin dibanding primata lainnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan
Cercopithecids berukuran sedang hingga bahwa keanekaragaman mamalia yang ada
besar, mulai dari sekitar 1,5 kg hingga di ditaman hewan pematang siantar ada
atas 50 kg. (Myers, 2000) terdapat beberapa famili diantaranya
adalah famili Famili Castoridae, Famili
Habitat cercopithecidae terestrial di Bovidae, , Famili Cervidae, Famili
padang rumput, hutan. Mereka Callitrichidae, Famili Equidae, Famili
menghabiskan sebagian waktu mereka Hystricidae, Famili Camelidae, Famili
diatas pohon (aboreal) dan aktif pada siang Cercopithecidae, Famili Hominidae.
hari (diurnal). Cercopithecines adalah Adapun karakteristik pada famili tersebut
omnivora. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh adalah pada Famili Castoridae letaak
rambut yang panjang dengan warna cerah, mamae di Pectoral (dada),jumlah
bervariasi sesuai jenis spesiesnya. mamaenya ada satu pasang, tapak kaki
Biasanya rambut lebih panjang pada berjari, jumlah teracak dua, habitatnya
bagian kepala tergantung spesiesnya. diair. Famili Bovidae, letak mamae
Ekornya pendek dan beberapa spesies Inguinal (selangkang), jumlah mamae
memiliki ekor yang tidak dapat ditempa. Inguinal (selangkang), tapak kaki
Otot wajah berkembang dengan baik Berkuku / bertacak, habitat di Darat, jenis
memiliki kantong pipi, dan ekspresi wajah pakan Rumput/daun/herbivora. Famili
memainkan peran penting dalam perilaku Cervidae hidup didarat, Jumlah teracak
sosial. Kaki berjari dengan kuku datar pada famili ini yaitu sebanyak 2 buah.
tidak bercakar dan memungkinkan hewan Glandula mamae terletak di inguinal
anggota ini untuk memanjat di pohon. sebanyak 1-2 pasang. Cervidae termasuk
Lengan depan lebih pendek dari lengan hewan herbivora dan memamah biak.
belakang dengan telapak yang tidak Famili Callitrichidae,letak mamae
berbulu. Seluruh anggota cercopithecidae Abdominal ( perut ),jumlah mamae dua
memiliki suara, hidup berkelompok, pasang, tapak kaki Berkuku / bertacak,
glandula mammae 1 pasang yang terletak jumlah teracak satu, habitat didarat, jenis
di pectoral. Umumnya, cercopithecids pakannya Rumput/daun/herbivora. Famili
menunjukkan dimorfisme seksual Equidae, Jumlah glandula mammae
diantaranya ukuran tubuh (jantan dua kali sebanyak 1 pasang, habitatnya didarat,
lebih berat dari betina pada beberapa jenis pakannya rumput, tapak kaki
spesies), warna, atau dalam tingkat Berkuku / bertacak, jenis pakannya rumput
perkembangan gigi taring. ataupun daun. , Famili Hystricidae,jumlah
Famili Equidae yang dijumpai pada mamae terdapat satu pasang, habitat
Taman Hewan Pematang Siantar, yaitu didarat, jenis pakannya berupa rumput,
Owa (Hylobates), ungko (Hylobates tapak kaki berkuku/bertacak. Famili
agilis), siamang (Symphalangus Camelidae,letak mamae di pectoral(dada),
syndactlylus), lutung jawa (Trachypithecus jumlah mamae sepasang, habitat di darat,
auratus), kera ekor panjang (Macaca tapak kaki berjaridan jenis pakannya
fascicularis), bavian mantel (Papio rumput. Famili Cercopithecidae, Famili
hamadyras), beruk (Macaca nemestrina). Hominidae, letak mamae Pectoral ( dada),
jumlah mamae sepasang, habitatnya
KESIMPULAN
didarat, jenis pangannya daun, tapak kaki
berjari.

DAFTAR PUSTAKA

Ario, 2010

Ballenger, 2001

Gomez, 2011

Holmes, 2011

Myers, 2000

Myers, P. 2000. "Castoridae", Animal


Diversity Web. Accessed 10 Mei 2018 at
http://animaldiversity.org/accounts/Castori
dae/

Pusat Kepustakaan Indonesia.


2000.Camelidae.[internet].[diunduh 10
Mei 2018 ].tersedia pada
http://camelidae.kahuripan.web.id/

SMSG,

Sugiyono.2007.Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Apotik Hidup
    Apotik Hidup
    Dokumen25 halaman
    Apotik Hidup
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen14 halaman
    Kulit
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Analisis Data Penelitian Kualitatif
    Analisis Data Penelitian Kualitatif
    Dokumen8 halaman
    Analisis Data Penelitian Kualitatif
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Metopel
    Metopel
    Dokumen1 halaman
    Metopel
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Tabel Piket Mahasiswa
    Tabel Piket Mahasiswa
    Dokumen1 halaman
    Tabel Piket Mahasiswa
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • LKPD Protista
    LKPD Protista
    Dokumen6 halaman
    LKPD Protista
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Laporan Proyek ANFISMAN
    Laporan Proyek ANFISMAN
    Dokumen16 halaman
    Laporan Proyek ANFISMAN
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • KULIT
    KULIT
    Dokumen8 halaman
    KULIT
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • KULIT
    KULIT
    Dokumen8 halaman
    KULIT
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • KULIT
    KULIT
    Dokumen8 halaman
    KULIT
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Paper Ektum Kompetisi
    Paper Ektum Kompetisi
    Dokumen3 halaman
    Paper Ektum Kompetisi
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Hewan
    Jaringan Hewan
    Dokumen7 halaman
    Jaringan Hewan
    ryan (ilham)
    100% (51)
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen16 halaman
    Chapter II
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Laporan Proyek ANFISMAN
    Laporan Proyek ANFISMAN
    Dokumen16 halaman
    Laporan Proyek ANFISMAN
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Dapus Ektum Kompetisi
    Dapus Ektum Kompetisi
    Dokumen1 halaman
    Dapus Ektum Kompetisi
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Mikrobio
    Mikrobio
    Dokumen5 halaman
    Mikrobio
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    felysia
    Belum ada peringkat
  • Metopel
    Metopel
    Dokumen1 halaman
    Metopel
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • CONTOH RPP - Biologi
    CONTOH RPP - Biologi
    Dokumen70 halaman
    CONTOH RPP - Biologi
    Zulfindira Septri Ruudevi
    Belum ada peringkat
  • CONTOH RPP - Biologi
    CONTOH RPP - Biologi
    Dokumen70 halaman
    CONTOH RPP - Biologi
    Zulfindira Septri Ruudevi
    Belum ada peringkat
  • Paper Ektum Kompetisi
    Paper Ektum Kompetisi
    Dokumen3 halaman
    Paper Ektum Kompetisi
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Metopel
    Metopel
    Dokumen1 halaman
    Metopel
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Paper Ektum Kompetisi
    Paper Ektum Kompetisi
    Dokumen3 halaman
    Paper Ektum Kompetisi
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • Metopel
    Metopel
    Dokumen1 halaman
    Metopel
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • THV
    THV
    Dokumen7 halaman
    THV
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat
  • CJR Biokimia Kelompok 2
    CJR Biokimia Kelompok 2
    Dokumen12 halaman
    CJR Biokimia Kelompok 2
    MAILIN SONIA GIRA SIHOMBING
    Belum ada peringkat