Anda di halaman 1dari 16

Deskripsi :

Nilai pH 6,7 - 6,9 (21 g / l, H₂O, 37 ° C) (setelah diautoklaf)


Kepadatan massal 640 kg / m3
Kelarutan 21 g / l
PENYIMPANAN :
T Penyimpanan di + 15 ° C sampai + 25 ° C. Sebuah
Penampilan (clearness) clear
Penampilan (warna) merah
Nilai pH (25 ° C) 6.6 - 7.0
Perilaku solidifikasi (2 jam, 45 ° C) cair
Pertumbuhan :
Perubahan warna menjadi kuning (Escherichia coli ATCC 25922
(WDCM 00013)) berwarna kuning
Perubahan warna menjadi kuning (Shigella flexneri ATCC 12022
(WDCM 00126)) berwarna kuning
Perubahan warna menjadi kuning (Salmonella typhimurium ATCC 14028
(WDCM 00031)) berwarna kuning
Perubahan warna menjadi merah (Klebsiella pneumoniae ATCC 13883
(WDCM 00097)) berwarna merah
Perubahan warna menjadi merah (Proteus hauseri ATCC 13315) berwarna
merah
Perubahan warna menjadi merah (Proteus mirabilis ATCC 14153)
berwarna merah
Perubahan warna menjadi merah (Morganella morganii ATCC 25830
(WDCM 00112)) berwarna merah
Inkubasi: 24 jam; 35 ° C; Aerobik
Cara pembuatan :
Menimbang bahan 21 gram ditambahkan dengan aquades 1 liter (air
destilat atau air demineralisasi), kemudian dipanaskan sambil di
homogenkan sampai larut semua, tidak ada endapan. Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15 menit (sebelum
tekanan 1 atm turun ke O jangan dibuka ), setelah media dikeluarkan
dari autoclave biarkan pada suhu ruang sampai suhu antara 45 sampai 55
o
C , tambahkan 50 ml urea dengan kadar 40 %, kemudian masukkan
kedalam tabung seteril.
Composisi :
Peptone dari daging 1,0 glucose 1,0 sodium chloride 5,0 potassium
dihydrogen phosphate 2,0 phenol red 0,012 agar agar 12,0
Prinsip :
Urea dalam media akan digunakan bakteri sebagi sumber carbon dan
nitrogen sehingga menjadi ammonia menggubah PH menjadi basa adanya
indicator Phenol Red (6,4-8,0) sehingga media berubah jadi merah.

Pembuatan Media dan Reagen Mikrobiologi

1. UREA AGAR (BASE) CHRISTENSEN


2. MacCONKEY Agar

Deskripsi :
PH 7,1 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Penyimpanan di + 15 ° C sampai + 25 ° C.
Penampilan (warna) merah, memadat pada suhu ruang selama
2 jam setelah di panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 50 gram ditambahkan dengan aquades 1
liter (air destilat atau air demineralisasi), kemudian dipanaskan
sambil di homogenkan sampai larut semua, tidak ada endapan.
Kemudian dilakukan seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C
selama 15 menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), setelah media dikeluarkan dari autoclave biarkan
pada suhu ruang sampai suhu antara 45 sampai 55 oC , tuang
pada cawan petri sekitar 25 ml atau 1/3 cawan petri terisi.
Composisi :
Peptone dari gelatin 17,0 peptone dari casein 1,5 peptone dari
daging 1,5 sodium chloride 5 lactose 10,0 campuran garam
empedu 1,5 indikator neutralred 0,03 crstal violet 0,001 agar
agar 13,5
Prinsip :
Adanya garam empedu dan cristal violet menghambat
pertumbuhan bakteri gram positif (staphylococcus dan
streptococcus), koloni bakteri koliform berwarna merah
dengan kabut berwarna putih (garam empedu), Koloni yang
tidak memfermentasi laktosa
(Seperti tifoid, paratyphoid dan disentri basil) tetap
tanpa warna.
Deskripsi :
3. BLOOD AGAR (BASE) PH 6,8 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Lindungi dari sinar UV (termasuk
cahaya matahari) di + 15 ° C sampai + 25 ° C.
Penampilan (warna) kuning tanpa ditambahkan darah,
memadat pada suhu ruang selama 2 jam setelah di
panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 40 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan. Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), setelah media dikeluarkan dari autoclave
biarkan pada suhu ruang sampai suhu antara 45 sampai
55 oC tambahkan 5 -8 % darah segar tampa anti
koagulan homogenkan jangan sampai ada gelembung
kemudian tuang pada cawan petri sekitar 25 ml atau
1/3 cawan petri terisi.
Composisi :
Nutrient ekstrak (hati dan peptone) 20,0 sodium
chloride 5,0 agar agar 15,0.
Prinsip :
Medium mengandung sodium chloride untuk menjaga
osmotic Kesetimbangan dan agar adalah zat pemadatan.
Suplementasi dengan darah (5-10%) memberi
tambahan Faktor pertumbuhan untuk mikroorganisme
yang cepat, dan merupakan dasar
Untuk menentukan reaksi hemolitik. Pola hemolitik
mungkin Berbeda dengan sumber darah binatang atau
jenis media basa Digunakan.
4. Mannitol salt phenol red agar (MSA)
Deskripsi :
PH 7,4 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Lindungi dari sinar UV (termasuk
cahaya matahari) di + 15 ° C sampai + 25 ° C.
Penampilan (warna) merah, memadat pada suhu ruang
selama 2 jam setelah di panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 108 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan. Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), setelah media dikeluarkan dari autoclave
biarkan pada suhu ruang sampai suhu antara 45 sampai
55 oC homogenkan jangan sampai ada gelembung
kemudian tuang pada cawan petri sekitar 25 ml atau
1/3 cawan petri terisi.
Composisi :
Peptone dari casein 5,0 enzym pencernaan hewan 5,0
ekstrak daging sapi 1,0 sodium chloride 75,0 Mannitol
10,0 phenol red 0,025 agar agar 12.0
Prinsip :
Konsentrasi natrium klorida 7,5% menghasilkan
penghambatan bakteri secara parsial atau lengkap
Organisme selain stafilokokus. Fermentasi Mannitol,
5. TRIPLE SUGAR IRON AGAR Deskripsi :
PH 7,4 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Di simpan pada + 15 ° C sampai + 25 °
C. Penampilan (warna) merah, memadat pada suhu
ruang selama 2 jam setelah di panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 65 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan, dimasukkan dalam
tabung ditutup dengan kapas Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), Kemudian tabung diletakkan dengan posisi
miring dengan sudut sekitar 30 derajat
Composisi :
Peptone dari casein 10,0 pepton dari daging 10,0
ekstrak daging 3,0 ekstrak yeast 3,0 sodium chloride
5,0 lactose 10,0 sucrose 10,0 glukose 1,0 ammonium
iron (III) citrate 0,5 sodium thiosulfate 0,5 phenol red
(PH6,8-8,0) 0,024 agar agar 12,0
Prinsip :
TSIA mengandung 3 jenis gula (dekstrosa, laktosa,
Deskripsi :
PH 7,3 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
6. SIM Medium Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna.hindarkan dari sinar matahari (UV) Di
simpan pada + 15 ° C sampai + 25 ° C. Penampilan
(warna) kuning jernih , memadat pada suhu ruang
selama 2 jam setelah di panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 30,0 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan, dimasukkan dalam
tabung kira kira 4 cm ditutup dengan kapas Kemudian
dilakukan seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C
selama 15 menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O
jangan dibuka ), setelah dikeluarkan dari autoklaf di
letakkan dalam posisi vertical.
Composisi :
Peptone dari casein 20,0 pepton dari daging 6,6
ammonium iron (III) citrate 0,2 sodium thiosulfate 0,2
agar agar 3,0
Prinsip :
SIM Medium digunakan untuk membedakan bakteri enteric
bacilli terutama Salmonella dan Shigella berdasarkan
produksi sulfida, SIM Medium memungkinkan penentuan
Deskripsi :
PH 6,6 ± 0,2 pada suhu 25 0C
7. SIMMONS citrate agar PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Di simpan pada + 15 ° C sampai + 25
° C. Penampilan (warna) hijau , memadat pada suhu
ruang selama 2 jam setelah di panaskan
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 22,5 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan, dimasukkan dalam
tabung ditutup dengan kapas Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), setelah dikeluarkan dari autoklaf di letakkan
dalam posisi miring sudut 30 0.
Composisi :
Ammonium dihydrogen phosphate 1,0 di potassium
hydrogen phosphate 1,0 sodium chloride 5,0 sodium
citrate 2,0 magnesiumsulfate 0,2 bromothymol blue
0,08 agar agar 13,0
Prinsip :

Media ini digunakan untuk diferensiasi antara


Deskripsi :
8. MR-VP Broth PH 6,9 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. hindarkan dari sinar matahari (UV)
Di simpan pada + 15 ° C sampai + 25 ° C.
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 17,0 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan, dimasukkan dalam
tabung volume 5 ml ditutup dengan kapas Kemudian
dilakukan seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C
selama 15 menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O
jangan dibuka ), setelah dikeluarkan dari autoklaf di
letakkan dalam posisi vertical (tegak) media bersifat
cair.
Composisi :
Peptone dari daging 7.0 D glukosa 5,0 phosphate buffer
5,0
Prinsip :
Metil-organisme positif-merah menghasilkan kadar asam yang
9.Prosedur
SS Agar
Khusus
Prosedur Deskripsi :
Menggunakan inokulum, inokulasi tabung media PHMR-VP
7,0 ± dengan
0,2 pada 18 suhu
sampai25240 jam budaya murni. Inkubasi
C
tabung secara aerobik pada 35 ± 2 ° C selama minimal 48 jam
PENYIMPANAN : tetapi lebih disukai untuk 5 hari.
Siapkan indikator metil merah dengan melarutkan 0,1 g metal Merah
Jangan gunakan media yang menggumpal 300 mL 95% atau
etil alkohol.
Tambahkan Air sampai 500 mL. berubah warna. Di simpan pada + 15 ° C sampai + 25
Voges-Proskauer, Reagent A (5% [w°/ C. v] alphanaphthol Dalam alkohol absolut) mengandung katalis
media agar (padat)
yang meningkatkan Pembentukan produk Pertumbuhan
metabolisme spesifik
: yang membentuk warna merah Kompleks
pada penambahan Reagen B (40% [w / v] potassium Hidroksida dalam air murni).
Setelah masa inkubasi yang tepat, secara aseptik lepaskan
Cara pembuatan :
Aliquot (1 mL untuk uji VP) medium dan melakukan Menimbang bahan 60,0 gram ditambahkan dengan
Berikut tesnya: aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
1. Methyl Red Test - Tambahkan 5 tetes indikator
kemudianmetildipanaskan
merah ke Aliquot
sambildaridi
kaldu. Segera menafsirkan
homogenkan sampai
hasil warna. larut semua, tidak ada endapan, Kemudian dilakukan
2. Uji Voges-Proskauer - Kosongkan isinya seterilisasi
(15 tetes) Daridengan
reagen Penetes
autoclavedan suhu
5 tetes121
dari0pereaksi
C selama B Penetes
15
menjadi 1 mL kultur kaldu. Kocok dengan baik setelah Penambahan setiap reagen untuk
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan mengaerasi sampel.
dibuka ), setelah dikeluarkan dari autoklaf didiginkan
sampai suhu 45 – 50 0C kemudian baru dituang
kedalam cawan petri.
Composisi :
Peptone 10,0 laktose 10,0 Empedu lembu kering 8,5
sodium citrate 10,0 sodium thiosulfate 8,5 ammonium
iron (III) citrate 1,0 brilliant green 0,0003 neutral red
0,025 agar agar 12,0
Prinsip :
Agar SS dan Agar Salmonella Shigella ditetapkan
sebagai Media selektif cukup berdasarkan tingkat
hambatan Mikroorganisme gram positif yang mereka
hambat karena Kandungan garam empedu, hijau
cemerlang dan sitrat. Diferensiasi Organisme enterik
dicapai dengan penggabungan laktosa Di media.
Organisme yang memfermentasi laktosa menghasilkan
10. BHI (brain Heart Infusion) Broth

Deskripsi :
PH 7,4 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Jangan terkena sinar matahari (UV) Di
simpan pada + 15 ° C sampai + 25 ° C. media cair
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 37,0 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan dimasukka dalam
tabung ditutup dengan kapas Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ),
Composisi :
Nutrient substrate (enzyme pencernaan hewan, ekstrak
hati dan otak) 27,5 D glukosa 2,0 sodium chloride 5,0
di sodium hydrogen phosphate anhydrous 2,5
Prinsip :
Agar BHI mendapatkan nutrisi dari infus jantung otak,
Komponen pepton dan dekstrosa. Peptones dan infus
Adalah sumber nitrogen organik, karbon, belerang,
vitamin dan Jejak zat Dekstrosa adalah sumber
karbohidrat yang digunakan mikroorganisme dengan
cara fermentasi. Mediumnya Disangga melalui
penggunaan disodium fosfat. Ketika darah domba
defibrinated ditambahkan ke media basal, Ini
memberikan faktor pertumbuhan penting bagi yang
lebih rewel Organisme jamur
11. Nutrient agar
Deskripsi :
PH 7,0 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Jangan terkena sinar matahari (UV) Di
simpan pada + 15 ° C sampai + 25 ° C. media cair
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 20,0 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), bisa dituang dalam petri atau tabung setelah
seteril.
Composisi :
Ekstrak daging 3,0 peptone 5,0 agar –agar 12,0
Prinsip :
Media hara merupakan media kultur dasar umum untuk
mikroorganisme yang kurang ramping. Ekstrak daging,
ekstrak ragi dan
Peptone menyediakan nitrogen, vitamin, asam amino
dan karbon untuk pertumbuhan. Sodium chloride
memastikan keseimbangan osmotik.
Jadi, bila menambahkan darah, sebagai suplemen sel
darah tidak akan pecah.
Penambahan 10% cairan biologis yang berbeda seperti
darah, serum dan kuning telur membuatnya cocok
untuk budidaya
Terkait rewel organisme. Acc. Ke Gray dkk.
12. Biokimia gula gula
Deskripsi :
PH 7,0 ± 0,2 pada suhu 25 0C
PENYIMPANAN :
Jangan gunakan media yang menggumpal atau
berubah warna. Jangan terkena sinar matahari (UV) Di
simpan pada + 15 ° C sampai + 25 ° C. media cair
Pertumbuhan :

Cara pembuatan :
Menimbang bahan 20,0 gram ditambahkan dengan
aquades 1 liter (air destilat atau air demineralisasi),
kemudian dipanaskan sambil di homogenkan sampai
larut semua, tidak ada endapan Kemudian dilakukan
seterilisasi dengan autoclave suhu 1210C selama 15
menit (sebelum tekanan 1 atm turun ke O jangan
dibuka ), bisa dituang dalam petri atau tabung setelah
seteril.
Composisi :
Ekstrak daging 3,0 peptone 5,0
Prinsip :
PEWARNAAN / PENGECATAN / STAINING

I. PEWARNAAN GRAM

A. Tujuan
Untuk menentukan kuman Gram positip dan Gram negatip

B. Larutan Yang Dipelrukan


1. Kristal violet oksalat
2. Alkohol 96 %
3. Lugol
4. Safranin 0,25 %

C. Cara Pembuatan larutan


1. a. Kristal violet 2 gram
Alkohol 95% 20 ml
b. Amonium oksalat 0,8 gram
Aquades 80 ml
Larutan a dan b dicampur dan disaring setelah 24 jam dengan kertas saring.

2. Yodium kristal 1 gram


KI 2 gram
Aquades 300 ml

3. Safranin 0,25 gram


Alkohol 95% 10 ml
Aquades 90 ml
Saring setelah 24 jam

D. Cara Pewarnaan
1. Sediaan yang telah difiksasi dibubuhi larutan Kristal violet oksalat selama …. 1 menit
2. Dicuci dengan air kran
3. Ditetesi Lugol dan diamkan selama …. 1 menit
4. Dicuci dengan air kran
5. Ditetesi Alkohol 96% selama …. 20-30 detik
6. Dicuci dengan air kran
7. Kemudian ditetesi Safranin 0,25% selama …. 30 detik
8. Dicuci dengan air kran dan dikeringkan di udara
9. Diperiksa di bawah mikroskop dengan minyak imersi

PERBENIHAN GULA-GULA

Air pepton 100 ml


KH yang dikehendaki 1 gram
Indikator BCP 0,04% 4,5 ml

REAGENSIA

1. Untuk Tes Indol

A. EHRLICH

Paradimetil amino benzaldehida 2 gram


Etanol 95% 190 ml
HCl pekat 40 ml

B. KOVACS

Amil atau isoamil alkohol 150 ml


Paradimetil amino benzaldehida 10 gram
HCl pekat 50 ml
2. Untuk Tes Voges-Proskauer

Alfanaftol 5% dalam etanol absolut


KOH 40% yang mengandung 0,3% kreatin.

3. Untuk Reduksi Nitrat


Larutan A
Asam sulfanilat 8 gram
Asam asetat (5N) 1000 ml
Larutan B
Alfanaftilamin 5 gram
Asam asetat (5N) 1000 ml
Masing-masing 5 tetes dari tiap larutan diteteskan pada tabung perbenihan tes reduksi nitrat.
3.3.1. Pembuatan Standar Jumlah Kuman

Pembuatan standar jumlah kuman biasanya menggunakan Nefelometer cara McFarland,


yaitu sebagai berikut :
a) Disediakan sepuluh tabung dengan ukuran dan kualitas sama. Sebaiknya digunakan tabung-
tabung baru yang bersih.
b) Dibuat larutan Asam sulfat murni 1%.
c) Dibuat larutan Barium khlorida dalam air 1%.
d) Kedua jenis larutan ini dicampurkan di dalam tabung yang telah disediakan tadi berdasarkan
perbandingan yang tertera pada tabel berikut, sedemikian rupa sehingga isi tabung menjadi
10 mililiter larutan.
e) tabung-tabung tersebut ditutup. Suspensi barium sulfat terdapat dalam tabung-tabung ini
kira-kira sama dengan sejumlah suspensi bakteri per mililiter seperti tercantum pada tabel
berikut :

TABEL
Nefelometri McFarland

Nomor tabung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BaCl2 1% (ml) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
H2SO4 1% (ml) 9,9 9,8 9,7 9,6 9,5 9,4 9,3 9,2 9,1 9

Kepadatan (x 108/ml) 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Anda mungkin juga menyukai