Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID

“Tablet Aspirin Effervescent 1000 tab dengan Metode


Granulasi Kering”

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Jauharotul Hasanah (184840116)

Jumana (184840117)

Laras Kusuma Ningrum (184840118)

Maulidiya Yunita (184840119)

Meida Adelia (184840116)

PRODI D-III FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PANGKALPINANG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha


penyayang.Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta
sholawat dan salamkami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Diantara
sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan kedimensi
terang yang memberinikmat dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat
manusia, sehingga olehkarnanya kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliahasuhan teknologi sediaan solidini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusun makalah ini adalah


untukmemenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
Teknologi Sediaan Solid.Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia
dan seluruh halyang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat
iman dari AllahSWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karna itusegala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkandemi perbaikan dari tugas selanjutnya. Harapan kami semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami secara khususnya dan bagi pembaca
secara umumnya.

Pangkalpinang, 09 Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………........................................................i

KATA PENGANTAR ………………....................................................................ii

DAFTAR ISI …………………….........................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

Latar Belakang ……………………........................................................................1

Tujuan ……….........................................................................................................2

Manfaat …...............................................................................................................2

BAB 2ISI .................................................................................................................6

Pengertian.............................………………………................................................7
.

Formula tablet aspirin effervescent.............………….…….…………...................8

Zat/bahan yang digunakan dalam rancangan formula.............................................8

Perhitungan bahan dalam rancangan formula .......................................................10

langkah-langkah pembuatan tablet aspirin ............................................................14

BAB 3 PENUTUP ………....……………………………...……………….........16

Kesimpulan ………………………..…………………….....………....…............16

Saran ………………........…………….………………...………….........…........20

DAFTAR PUSTAKA ....…………………….…………………………….........21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan


atau tanpa bahan pengisi. (FI edisi IV). Berdasarkan metode pembuatan,
dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. Tablet cetak
dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah
ke dalam cetakan. Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi
pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baja (tahan karat). ( Ditjen
POM, 1995).
Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kompa
cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan yang berfungsi sebagai zat
pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, dan zat pembasah
(Ditjen POM, 1979).
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang
biasanya dibuat dengan penambahan bahan farmasetika yang sesuai.
(Ansel, 1989).Kriteria sediaan tablet adalah stabil secara fisika dan kimia,
secara ekonomi dapat menghasilkan sediaan yang dapat menjamin agar
setiap sediaan mengandung obat dalam jumlah yang benar dalam
pemakaian obat. Penerimaan kepada pasien (ukuran, bentuk, rasa, warna),
dan untuk mendorong pasien menggunakan obat sesuai dengan aturan.
Pada pembuatan tablet terdapat 3 metode diantaranya ialah
granulasi basah, granulasi kering dan kempa langsung.Menurut Ansel
(1989) jenis-jenis tablet ada 13 jenis tablet, diantaranya ialah tablet
effervescent.

1
1.2. Tujuan

Tujuan dari pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari tablet aspirin effervescent.


2. Untuk mengetahui rancangan formula tablet aspirin effervescent 1000
tab dengan metode granulasi kering.
3. Untuk mengetahui preformulasi zat/bahan yang digunakan dalam
rancangan formula tablet aspirin effervescent 1000 tab.
4. Untuk mengetahui perhitungan bahan dalam rancangan formula tablet
aspirin effervescent 1000 tablet dengan metode granulasi kering.
5. Untuk mampu mengetahui langkah-langkah pembuatan tablet aspirin
effervescent dengan metode granulasi kering.

1.3. Manfaat

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari tablet aspirin


effervescent.
2. Mahasiswa mampu mengetahui rancangan formula tablet aspirin
effervescent 1000 tab dengan metode granulasi kering.
3. Mahasiswa mampu mengetahui zat/bahan yang digunakan dalam
rancangan formula tablet aspirin effervescent 1000 tab.
4. Mahasiswa mampu mengetahui perhitungan bahan dalam rancangan
formula tablet aspirin effervescent 1000 tablet dengan metode
granulasi kering.
5. Mahasiswa mampu mengetahui langkah-langkah pembuatan tablet
aspirin effervescent dengan metode granulasi kering.

2
BAB II

ISI

2.1. Pengertian Tablet Effervescent

Effervescent didefinisikan sebagai timbulnya gelembung gas dari


cairan sebagai hasil dari reaksi kimia. Tablet Effervescent adalah tablet
tidak bersalut, umumnya mengandung senyawa asam dan karbonat atau
bikarbonat yang bereaksi dengan cepat dengan adanya air dengan
melepasakan karbon dioksida.
Menurut (Lieberman, dkk., 1992) effervescent dapat didefenisikan
sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil
reaksi kimia larutan. Gas yang dihasilkan saat pelarutan effervescent
adalah karbon dioksida sehingga dapat memberikan efek sparkling (rasa
seperti air soda).
Tablet Effervescent adalah tablet yang dibuat dengan mencetak
granul garam effervescent atau bahan lain yang memiliki kemampuan
untuk mengeluarkan gas ketika kontak dengan air. Campuran effervescent
telah diketahui dan digunakan sebagai obat sejak 100 tahun yang lalu.
Tablet effervescent merupakan metode yang nyaman untuk pemberian
sejumlah zat aktif atau bahan kimia yang telah diukur sebelumnya
dengan disolusi.
Larutan effervescent berkilau, lezat, dan menyediakan zat aktif
dalam bentuk larutan dengan ketersediaan hayati yang terjamin bagi
orang yang sulit menelan tablet atau kapsul biasa. (Siregar dan Wikarsa,
2010). Tablet effervescent diharapkan bisa terlarut dalam air sebelum
digunakan.
Tablet effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet
dengan cara pengempaan bahan-bahan aktif campuran asam-asam organik,
seperti asam sitrat atau asam tartarat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini

3
dimasukkan ke dalam air, mulailah terjadi reaksi kimia antara asam dan
natrium bikarbonat sehingga terbentuk garam natrium dari asam dan
menghasilkan gas karbondioksida serta air.

2.2. Rancangan Formula tablet aspirin effervescent 1000 tab dengan


metode granulasi kering

Formula Standar

Komposisi. Tiap tabletbuih mengandung:

Acidum Acetylsalicylum 300 mg

Acidum Citricum 32,8 mg

Calcii Carbonas 100 mg

Saccharinum Natricum 3 mg

Zat tambahan yang cocok

Penyimpanan. Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk

Dosis. Sehari 1 sampai 3 tablet, maksimum 12

tablet dalam dosis bagi. Untuk pengobatan

encok yang akut 12 sampai 24 tablet dalam

dosis bagi.

Catatan. 1. Digunakan Asam Asetilsalisilat serbuk halus.

4
2. Asam Sitrat yang digunakan anhidrat.

Formula Rancangan

Fase Dalam:

Aspirin 300 mg

Asam Sitrat 32,8 mg

Kalsium Karbonat 100 mg

Natrium Sakarin 3 mg

Amylum 10%

Natrium Bikarbonat 112 mg

Asam Tartrat 65,6 mg

Fase Luar:

Asam Stearat 1%

Amylum 5%

2.3. Preformulasi Zat/Bahan yang digunakan dalam Rancangan Formula


Tablet Aspirin Effervescent 1000 Tab

1. Aspirin

Rumus molekul dan BM C9H8O4 dan BM 180,16

Pemerian Hablur tidak berwarna atau

5
serbuk hablur putih; tidak
berbau; rasa asam.
Agak sukar larut dalam air,
mudah larut dalam etanol
Kelarutan (95%) P; larut dalam
kloroform P dan dalam eter
P.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Analgetikum; antipiretikum

Fungsi Zat aktif

2. Asam sitrat

C6H8O7.H2O dan BM
Rumus molekul dan BM
210,14
Hablur tidak berwarna atau
serbuk putih; tidak berbau;
Pemerian rasa sangat asam; agak
higroskopis; merapuh dalam
udara kering dan panas.
Larut dalam kurang dari 1
bagian air dan dalam 1,5
Kelarutan
bagian etanol (95%) P; sukar
larut dalam eter P.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Zat tambahan

6
Fungsi Sebagai sumber asam

3. Kalsium Karbonat

Rumus molekul dan BM CaCO3 dan BM 68,09

serbuk hablur, putih; tidak


Pemerian
berbau; tidak berasa.
Praktis tidak larut dalam air,
sangat sukar larut dalam air
Kelarutan
yang mengandung
karbondioksida.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan antasidum

Zat tambahan sebagai


Fungsi
pengisi tablet.

4. Natrium Sakarin

- Dan BM 205,17
Rumus molekul dan BM

Berbentuk padat, serbuk,


Pemerian atau Kristal serbuk rasa
sangat manis.
Sangat mudah larut dalam
Kelarutan
air, larut dalam alkohol.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Pemanis tambahan

Fungsi Zat tambahan sebagai

7
pemanis.

5. Amylum

[C16H10O5]n dan BM 300-


Rumus molekul dan BM
1000
Tidak berbau tidak berasa,
Pemerian warna putih sampai putih
tua, serbuk halus.
Praktis tidak larut dalam
etanol 96% dan dalam air
dingin, pati mengembang
seketika dalam air sekitar 5-
Kelarutan
10% pada 378C. pati
menjadi larut dalam air
panas pada suhu diatas
gelatinasi.
Dalam tempat sejuk dan
Penyimpanan
kering.

Khasiat dan penggunaan Zat tambahan.

Fungsi Zat tambahan 3-25%.

6. Natrium Bikarbonat

Rumus molekul dan BM NaHCO3 dan BM 84,01

Serbuk putih atau hablur


Pemerian monoklin kecil, buram; tidak
berbau; rasa asin.

8
Larut dalam 11 bagian air,
Kelarutan praktis tidak larut dalam
etanol (95%) P.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Antasidum

Zat tambahan bagian basa


Fungsi
(sumber CO2)

7. Asam Tartrat

Rumus molekul dan BM C4H6O6 dan BM 150,09

Hablur tidak berwarna atau


Pemerian serbuk hablur putih; berasa
asam.
Sangat mudah larut dalam
Kelarutan air; mudah larut dalam
etanol.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Zat tambahan

Zat tambahan sebagai


Fungsi
sumber asam.

8. Asam Stearat

Rumus molekul dan BM -

Zat padat keras mengkilat


Pemerian menunjukkan susunan
hablur; putih atau kuning

9
pucat; mirip lemak lilin.

Praktis tidak larut dalam air;


larut dalam 20 bagian etanol
Kelarutan (95%) P, dalam 2 bagian
kloroform P dan dalam 3
bagian eter P.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Zat Tambahan

Zat Tambahan sebagai


Fungsi
lubrikan (0.25-1%)

2.4. Perhitungan Bahan dalam Rancangan Formula Tablet Aspirin


Effervescent 1000 Tablet dengan Metode Granulasi Kering

Fase Dalam (98,5%) komponen granulat dan Fase Luar (1/2%) dari
komponen luar digunakan untuk membuat slug.

Dibuat 1000 tablet @650 mg

Bobot seluruhnya : 1000 × 650 mg = 650 g

Aspirin : 1000 × 300 mg = 300 g

Asam Sitrat : 32,8 mg × 650 mg = 21,32 mg = 0,02 g

Kalsium Karbonat : 100 mg × 650 mg = 65 g

Natrium Sakarin : 3 mg × 650 mg = 1,95 g

10
10
Amylum : 100 × 650 𝑚𝑔 = 65 𝑔

Natrium Bikarbonat : 112 mg × 650 mg = 73 g

Asam Tartrat : 65,6 mg × 650 mg = 42,64 g

Komponen Granulat : 98,5% × 650 mg = 640,25 g

Misal :

Setelah di slug berulang-ulang diperoleh 620 g (0% H2O)

Sisa Komponen Luar

0,5
Asam Stearat : 98,5 × 620 𝑚𝑔 = 3,2 𝑔

2,5
Amylum : 98,5 × 620 𝑚𝑔 = 15,7 𝑔

Secara teoritis 640,24 g komponen granulat akan dibuat 1000 tab,


pada prakteknya ∑ 𝒕𝒂𝒃 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡:

𝟔𝟐𝟎+𝟑,𝟐+𝟏𝟓,𝟕 𝒈
Maka bobot/tab : 𝟔𝟐𝟎 𝒈 = 𝟔𝟑𝟗 𝒈/𝟗𝟔𝟖𝒕𝒂𝒃
×𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒕𝒂𝒃
𝟔𝟒𝟎,𝟐𝟓 𝒈

2.4. Langkah-langkah Pembuatan Tablet Aspirin Effervescent dengan


Metode Granulasi Kering

a) Zat aktif dan eksipien masing-masing dihaluskan dalam tempat


yang terpisah.
b) Dicampur menjadi satu kemudian dicampur hingga homogen.
c) Massa serbuk dislugging, kemudian dihancurkan hingga derajat
kehalusan tertentu.
d) Diayak dengan pengayak nomor 16 mesh.

11
e) Dilakukan uji aliran granul yang diperoleh. Aliran yang diperoleh
harus sebesar 10 gr/detik. Jika tidak diperoleh aliran sebesar itu,
harus dilakukan slugging kembali hingga diperoleh aliran yang
dikehendaki.
f) Setelah granul memiliki aliran 10 gr/detik, pada granul
ditambahkan lubrikan (asam stearat dan amylum). Granul siap
dikempa menjadi tablet dengan bobot 0,65 g.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapatdiambildarimakalahiniadalahsebagaiberikut:

1. Tablet Effervescent adalah tablet yang dibuat dengan mencetak


granul garam effervescent atau bahan lain yang memiliki
kemampuan untuk mengeluarkan gas ketika kontak dengan air.
2. Rancangan Formula tablet aspirin effervescent 1000 tab dengan metode
granulasi kering

Formula Rancangan

Fase Dalam:

Aspirin 300 mg

Asam Sitrat 32,8 mg

Kalsium Karbonat 100 mg

Natrium Sakarin 3 mg

Amylum 10%

Natrium Bikarbonat 112 mg

13
Asam Tartrat 65,6 mg

Perhitungan Bahan dalam Rancangan Formula Tablet Aspirin


Effervescent 1000 Tablet dengan Metode Granulasi Kering

Fase Dalam (98,5%) komponen granulat dan Fase Luar (1/2%) dari
komponen luar digunakan untuk membuat slug.

Dibuat 1000 tablet @650 mg

Bobot seluruhnya : 1000 × 650 mg = 650 g

Aspirin : 1000 × 300 mg = 300 g

Asam Sitrat : 32,8 mg × 650 mg = 21,32 mg = 0,02 g

Kalsium Karbonat : 100 mg × 650 mg = 65 g

Natrium Sakarin : 3 mg × 650 mg = 1,95 g

10
Amylum : 100 × 650 𝑚𝑔 = 65 𝑔

Natrium Bikarbonat : 112 mg × 650 mg = 73 g

Asam Tartrat : 65,6 mg × 650 mg = 42,64 g

Komponen Granulat : 98,5% × 650 mg = 640,25 g

Misal :

Setelah di slug berulang-ulang diperoleh 620 g (0% H2O)

Sisa Komponen Luar

14
0,5
Asam Stearat : 98,5 × 620 𝑚𝑔 = 3,2 𝑔

2,5
Amylum : 98,5 × 620 𝑚𝑔 = 15,7 𝑔

Secara teoritis 640,24 g komponen granulat akan dibuat 1000 tab, pada
prakteknya ∑ 𝑡𝑎𝑏 yang akan diperoleh:

620+3,2+15,7 𝑔
Maka bobot/tab : 620 𝑔 = 639 𝑔/968𝑡𝑎𝑏
×1000 𝑡𝑎𝑏
640,25 𝑔

3. Preformulasi Zat/Bahan yang digunakan dalam Rancangan Formula


Tablet Aspirin Effervescent 1000 Tab

o Preformulasi Zat/Bahan Yang Digunakan Dalam Rancangan


Formula Tablet Aspirin Effervescent 1000 Tab. Aspirin Rumus
molekul dan BM C9H8O4 dan BM 180,16, Pemerian Hablur tidak
berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa asam.,
Kelarutan Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol
(95%) P; larut dalam kloroform P dan dalam eter P. Khasiat dan
penggunaan Analgetikum; antipiretikum
o Asam sitrat Rumus molekul dan BM C6H8O7.H2O dan BM 210,14
,Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk putih; tidak berbau;
rasa sangat asam; agak higroskopis; merapuh dalam udara kering
dan panas. Kelarutan Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan
dalam 1,5 bagian etanol (95%) P; sukar. Khasiat dan penggunaan
zat tambahan.
o Kalsium Karbonat Rumus molekul dan BM CaCO3 dan BM 68,09
Pemerian serbuk hablur, putih; tidak berbau; tidak berasa
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air,khasiat antasidum
o Natrium Sakarin Rumus molekul dan BM ,Dan BM 205,17.
pemerian Berbentuk padat, serbuk, atau Kristal serbuk rasa sangat
manis.kelarutan Sangat mudah larut dalam air, larut dalam alkohol.
khasiat Pemanis tambahan
o Amylum Rumus molekul dan BM[C16H10O5]n dan BM 300-
1000,pemerian Tidak berbau tidak berasa, warna putih sampai
putih tua, serbuk halus.kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol
96% dan dalam air dingin, pati mengembang seketika dalam air
sekitar 5-10% pada 378C. pati menjadi larut dalam air panas pada
suhu diatas gelatinasi.khasiat Zat tambahan

15
o Natrium Bikarbonat Rumus molekul dan BM ,NaHCO3 dan BM
84,01,pemerian Serbuk putih atau hablur monoklin kecil, buram;
tidak berbau; rasa asin.kelarutan Larut dalam 11 bagian air, praktis
tidak larut dalam etanol (95%) P. khasiat Antasidum
o Asam Tartrat Rumus molekul dan BM C4H6O6 dan BM
150,09,pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih;
berasa asam,kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol. khasiat Zat tambahan
o Asam Stearat,pemerian Zat padat keras mengkilat menunjukkan
susunan hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak
lilin,kelarutan Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian
etanol (95%) P, dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian
eter P.khasiat zat tambah.

4. Langkah-langkah Pembuatan Tablet Aspirin Effervescent dengan Metode


Granulasi Kering

1. Zat aktif dan eksipien masing-masing dihaluskan dalam tempat yang


terpisah.
2. Dicampur menjadi satu kemudian dicampur hingga homogen.
3. Massa serbuk dislugging, kemudian dihancurkan hingga derajat kehalusan
tertentu.
4. Diayak dengan pengayak nomor 16 mesh.
5. Dilakukan uji aliran granul yang diperoleh. Aliran yang diperoleh harus
sebesar 10 gr/detik. Jika tidak diperoleh aliran sebesar itu, harus dilakukan
slugging kembali hingga diperoleh aliran yang dikehendaki.
6. Setelah granul memiliki aliran 10 gr/detik, pada granul ditambahkan
lubrikan (asam stearat dan amylum). Granul siap dikempa menjadi tablet
dengan bobot 0,65 g.

16
3.2. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat


memahami tentang tablet aspirin effervescent 1000 tab dengan metode
granulasi kering, sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai materi
teknologi sediaan solid. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat
kami

17
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi keempat.


Jakarta : Universitas Indonesia.

Dirjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta :Departemen


Kesehatan Republik Indonesia,

Kartikasari.D.S.dkk,2015, Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Rimpang Jahe


Emprit (Zingiber Officinale Rosc.) Dengan Variasi Kadar Asam Sitrat Dan Asam
Tartrat, Fakultas Farmasi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Lachman, Leon. Herbert A Lieberman. Joseph L. Kanig. 2008. Teori dan Praktek
Farmasi Industri Edisi ketiga. Jakarta : Universitas Indonesia.

Siregar, C., dan Wikarsa, S., 2010, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-
Dasar Praktek, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

The Pharmaceutical CODEX, “Principle and Practice of Pharmaceutics”. 12nd ed.


1994. London : The Pharmaceutical Press.

18

Anda mungkin juga menyukai