Toksikologi industri merupakan salah satu cabang ilmu toksikologi yang mempelajari
toksikan di tempat kerja serta efeknya pada pekerja yang terpajan toksikan di tempat kerja.
Secara terminologis, toksikologi industri berarti ilmu tentang toksikan yang dipakai,
diolah, diproses, dan dihasilkan dalam industri. (Study of the adverse effects of agents that
may be encountered by the workers during the course of their employment (Stacey,
2005)).
Toksikologi industri merupakan salah satu cabang ilmu dari toksikologi yang
diterapkan di industri. Toksikologi industri bermanfaat untuk beberapa hal, seperti :
• diagnostik dan terapi keracunan;
• perkembangan obat, baik efek maupun efek sampingnya;
• perlindungan konsumen;
• keselamatan dan kesehatan kerja;
• faktor penentu keputusan produksi;
• kelestarian lingkungan.
Toksikologi industri sangat dibutuhkan karena pada saat sekarang ini semua manusia
(terutama pekerja) terpaksa hidup berdampingan dengan “racun” (toksikan), seperti bahan
kimia dasar, zat antara, produk akhir, pupuk, pestisida, cat,sabun, parfum, obat, kosmetik,
dan sebagainya. Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada
toksikologi, sementara kita terpaksa harus hidup berdampingan dengan toksikan. Di
tempat kerja dibutuhkan peranan dari ahli toksikologi (toksikolog) industri.
Merkuri (Hg)
Asbes
Rhodamin B
1. Merkuri (Hg)
Merkuri adalah elemen alami yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Kegiatan manusia seperti membakar batu bara dan menggunakan merkuri untuk
manufaktur suatu produk telah meningkatkan jumlah merkuri yang bersirkulasi di
dalam atmosfir, tanah, danau, sungai, dan laut. Merkuri yang terdapat pada lokasi-
lokasi tersebut meningkatkan risiko terhadap manusia dan kehidupan liar.
a. Penggunaan Merkuri
Merkuri digunakan pada berbagai industri, seperti:
Pertambangan emas, logam, biji besi, metal plating
Industri cat
Industri kertas
Industri peralatan listrik
Industri kosmetik
Industri pembuatan klor alkali
Industri pembuatan plastik
Industri penghasil bahan kimia
Industri pembuatan baterai
Selain pada industri, merkuri juga digunakan pada peralatan kimia:
Termometer
Barometer
Termostat
Lampu flourescent
Obat-obatan
Insektisida
Pada bidang kodekteran merkuri (Hg) juga digunakan, seperti:
Pengobatan penyakit kelamin (sifilis)
Sebagai pembersih luka
Obat diuretika
Merkuri (Hg) juga digunakan pada bidang pertanian, seperti:
Membunuh jamur
Pembasmi hama
2. Mesothelioma
Mesothelioma adalah Tumor ganas pada membran paru-paru. Selain mengenai
orang yang bekerja pada lingkungan asbes tinggi bisa juga menyerang keluarga.
Mesotelioma yang disebabkan oleh asbes bersifat ganas dan tidak dapat disembuhkan.
Mesotelioma biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun.
3. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyakit ini lebih banyak muncul jika seseorang terus
menerus bekerja dalam lingkungan yang terkontaminasi asbes.Para perokok
cenderung lebih beresiko dibandingkan bukan perokok bila menghirup debu asbes.
e. Cara Pencegahan
Mengidentifikasi bahan yang mengandung asbes dan memperhitungkan resiko
yang bisa terjadi.
Jauhkan anak anak dari daerah tersebut
Menggunakan perlengkapan yang diperlukan seperti masker, kacamata, sarung
tangan dan pakaian ganti.
Menyiram material tersebut untuk mengurangi debu
Meminimalkan jumlah orang yang kontak dengan material tersebut
Dimasukkan dalam wadah tertutup rapat
Sedapat mungkin,bahan-bahan berbahaya diganti dengan bahan-bahan lain yang
kurang lebih sama fungsi dan manfaatnya tetapi yang btidak berbahaya atau
kurang bermanfaat.
3. Rhodamin B
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada
industri tekstil dan kertas . Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang
penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes)
No.239/Menkes/Per/V/85.
Rhodamin B ini juga adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewarna
dasar dalam tekstil dan kertas. Pada awalnya zat ini digunakan untuk kegiatan
histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang berhubungan
dengan sifatnya dapat berfluorensi dalam sinar matahari.
a. Efek bagi Tubuh
Atom Klorin yang ada pada Rhodamin B yang menyebabkan terjadinya efek
toksik bila masuk ke dalam tubuh manusia. Atom Cl yang ada sendiri adalah
termasuk dalam halogen, dan sifat halogen yang berada dalam senyawa organik akan
menyebabkan toksik dan karsinogen.
b. Cara Pencegahan
Pada prinsipnya pembangunan sektor industri tekstil tidak boleh mengganggu
terhadap kualitas hidup dan lingkungan yang dapat menimbulkan permasalahan,
untuk mencapai lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, wajib dilakukan program
produk bersih ( Cleaner Production ) beserta penerapan teknologi bersih ( Clean
Tecnology ) yang berkelanjutan ( Sustainable ).