Anda di halaman 1dari 25

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

KELOMPOK 3

1.SUWANTI NIM 2005071


2.NANANG VERYANTO NIM 2005063
LIMBAH
BAHAN
BAHAN
BERBAHAYA
LIMBAH BERBAHAYA
DAN
DAN
BERACUN
BERACUN
3 Limbah B3
(Bahan Berbahaya & Beracun)

Pengertian

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan
yang mengandung B3 yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Sedangkan menurut PP No. 74 Tahun 2001, B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
JENIS LIMBAH B3
JENIS LIMBAH B3 FASYANKE
1.Limbah Infeksius
MENURUT WHO/ORGANISASI
KESEHATAN DUNIA YAITU : - Adalah limbah yang mengandung
mikrooragnisme patogen
(bakteri,virus,parasit,jamur)
2.Limbah Benda Tajam
- Seperti sisa jarum suntik,perlengkapan
intravena,pisau
bedah,silet dll
3.Limbah Patologi & anatomi
- Limbah yang berasal dari cairan/jaringan tubuh
4.Bahan kimia kadaluarsa,tumpahan/sisa kemasan
5.Radioaktif
6.Farmasi
7.Sitotoksik (obat obat kemoterapi (bersifat
genotoksik)
8.Peralatan medis yang memiliki kandungan logam
berat tinggi
9.Tabung gas/kontainer bertekanan
DAMPAK LIMBAH B3 TERHADAP LINGKUNGAN
DAN KESEHATAN

Tidak hanya akan menimbulkan dampak


terhadap kesehatan kita saja. Limbah B3 ini pun
juga berdampak pada kondisi lingkungan.
Beberapa yang sering terjadi antara lain adalah
sebagai berikut.
 Dapat menurunkan kualitas lingkungan
Dampak tempat tinggal kita
terhadap  Selain itu, juga dapat menurunkan estetika
lingkungan atau keindahan dari lingkungan tersebut
 Lebih parahnya lagi dapat menghambat
perkembangan negara
 Lingkungan yang kurang nyaman untuk kita
tempati
 Makhluk hidup yang terkena atau
terkontaminasi pencemaran limbah ini dapat
mati atau musnah. Sehingga keseimbangan
alam pun menjadi terganggu
DAMPAK LIMBAH B3 TERHADAP LINGKUNGAN
DAN KESEHATAN

1. Air Raksa /Hargentum/ Hg/ Mercury


Elemen Hg berwarna kelabu-perak, sebagai
cairan pada suhu kamar dan mudah menguap
bila dipanaskan. Hg2+ (Senyawa Anorganik)
dapat mengikat carbon, membentuk senyawa
organomercury. Methyl Mercury (MeHg)
merupakan bentuk penting yang memberikan
pemajanan pada manusia.

Kelompok Resiko Tinggi Terpajan Hg.


Orang-orang yang mempunyai potensial
Dampak terpajan Hg diantaranya :
terhadap •          Pekerja pabrik yang menggunakan Hg.
•          Janin, bayi dan anak-anak : 1. MeHg
kesehatan
dapat menembus placenta, 2. Sistem syaraf
sensitif terhadap keracunan Hg. 3. MeHg pada
ASI, maka bayi yang menyusu dapat terpajan.
•          Masyarakat pengkonsumsi ikan yang
berasal dari daerah perairan yang tercemar
mercury.
DAMPAK LIMBAH B3 TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

Pemajanan melalui inhalasi, oral,kulit


Dampak pada Kesehatan:
Mercury termasuk bahan teratogenik. MeHg didistribusikan
keseluruh jaringan terutama di darah dan otak. MeHg
terutama terkonsentrasi dalam darah dan otak. 90%
ditemukan dalam darah merah.
Efek Fisiologis :
Efek toksisitas mercury terutama pada susunan saraf pusat
(SSP) dan ginjal, dimana mercury terakumulasi yang dapat
menyebabkan kerusakan SSP dan ginjal antara lain tremor,
kehilangan daya ingat.
Efek pada pertumbuhan :
MeHg mempunyai efek pada kerusakan janin dan terhadap
pertumbuhan bayi. Kadar MeHg dalam darah bayi baru lahir
Dampak dibandingkan dengan darah ibu mempunyai kaitan
terhadap signifikan.
kesehatan Efek yang lain :
Efek terhadap sistem pernafasan dan pencernaan makanan
dapat terjadi pada keracunan akut.
Inhalasi dari elemental Mercury dapat mengakibatkan
kerusakan berat dari jaringan paru. Sedangkan keracunan
makanan yang mengandung Mercury dapat menyebabkan
kerusakan liver.
DAMPAK LIMBAH B3 TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

2. Chromium
Chromium adalah suatu logam keras berwarna
abu-abu dan sulit dioksidasi meski dalam suhu
tinggi. Chromium digunakan oleh industri
Dalam industri kimia digunakan sebagai :
•   Cat pigmen (dapat berwarna merah, kuning,
orange dan
hijau).
•   Chrome plating.
•   Penyamakan kulit.
•   Treatment Wool.
Dampak Kesehatan
Efek Fisiologi :
Dampak •  Cr (III) merupakan unsur penting dalam
terhadap makanan (trace essential) yang mempunyai fungsi
kesehatan menjaga agar metabolisme glucosa, lemak dan
cholesterol berjalan normal.
• Organ utama yang terserang karena Cr terhisap
adalah paru-paru, sedangkan organ lain yang bisa
terserang adalah ginjal, lever, kulit dan sistem
imunitas.
DAMPAK LIMBAH B3 TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

3. Cadmium (Cd)
Cadmium merupakan bahan alami yang
terdapat dalam kerak bumi. Cadmium
murni berupa logam berwarna putih perak
dan lunak, namun bentuk ini tak lazim
ditemukan di lingkungan

Dampak pada kesehatan


Beberapa efek yang ditimbulkan akibat
pemajanan Cd adalah adanya kerusakan
Dampak
ginjal, liver, testes, sistem imunitas, sistem
terhadap
susunan saraf dan darah.
kesehatan
CARA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS SESUAI
PROSEDUR Tahap pengelolaan limbah B3
medis (PERMEN LH NO 56
Tahun 2015

Identifikasi

Pengurangan &
pemilahan
Penyimpanan
sementara
Pengangkutan
Pengolahan
Penguburan
penimbunan
Tahapan Kegiatan Pengelolaan Limbah

1. Identifikasi seluruh kegiatan (sumber)


2. Identifikasi limbah dan cemaran yang
dihasilkan;
3. Identifikasi apakah limbah yang dihasilkan
dikategorikan limbah B3;
4. Kelompokkan jenis limbah B3 yang dihasilkan;
5. Tentukan kodifikasi untuk seluruh limbah B3
yang dihasilkan;
6. Identifikasikan rencana dan tata cara
pengelolaan atau pengolahan atas semua
limbah B3 yang dihasilkan (sendiri atau pihak
ketiga).
1.Identifikasi Limbah B3
NO LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN SUMBER DIHASILKAN

1 Infeksius dan Benda Tajam Sisa pelayanan medis

2 Sisa Kimia Kemoterapi dan antineoplastik Preparasi dan farmasi

3 formaldehid Patologi, otopsi, dialisis, unit keperawatan

4 Kimia fotografi (fixer dan developer) radiologi

5 Pelarut (solven) Patologi, histologi, laboratorium, engineering

6 Merkuri Seluruh area klinik (thermometer, pengukur


tekanan darah, tabung cantor, dll)

7 Gas Anastesi Ruang operasi

8 Etilen Oksida Pusat sterilisasi, terapi saluran pernafasan

9 Radio nuklida Onkologi radiasi

10 Larutan disinfektasi Seluruh rumah sakit, kantor, ruang operasi

11 Pelumas/olie bekas, pelarut pembersih, Bengkel Tekhnik


sisa cat, lampu TL, degreaser, dll 24
2.Pengurangan & pemilahan

 Menghindari penggunaan material yang


mengandung bahan berbahaya & beracun
 Melakukan tata kelola yang baik terhadap setiap
bahan/material yang berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan/pencemaran lingkungan
 Melakukan tata kelola yang baik pengadaan
bahan kimia dan bahan farmasi untuk
menghindari terjadinya penumpukan dan
kedaluwarsa (First In First Out/FIFO) ;
 Melakukan pencegahan dan perawatan berkala
terhadap peralatan.
Pemilahan Limbah B3

Kegiatan yang tidak


dapat di pisahkan dari
Tahapan Pemilahan
yaitu :

1.Pewadahan

2.Pengumpulan/
Pengemasan
3.Pengangkutan internal
PEWADAHAN LIMBAH B3

 Wadah dilengkapi
dgn penutup
 Terbuat dari bahan
anti tusukan
 Dilengkapi dgn
simbol &
karakteristik limbah

3.Penyimpanan limbah B3

Dilakukan
dengan
cara antara
lain :

• 1.Menyimpan limbah B3 di
fasilitas penyimpana limbah
B3/Cool Storage
• 2.Menggunakan wadah B3
sesuai kelompok limbah B3
• 3.Wadah limbah sesuai
karakterikstik (warna wadah &
simbol)
Persyaratan Penyimpanan
• 
• penyimpanan Limbah B3 • Limbah infeksius, benda
dapat dilakukan pada tajam, dan/atau patologis :
fasilitas atau ruangan (Permen LHK No 56 Tahun
khusus yang berada di 2015)
dalam bangunan:
▪ 2 (dua) hari pada
• kondisi tidak temperatur lebih besar dari
memungkinkan; 0O celcius ;

• akumulasi volume limbah ▪ 90 (sembilan puluh) hari


yang dihasilkan relatif kecil; pada suhu sama dengan
dan
atau lebih kecil dari 0O
• limbah dilakukan
celcius (Cool
pengolahan lebih lanjut
4.Pengangkutan Limbah Padat B3 Medis

Penghasil Limbah B3
yang dihasilkannya Pengangkut Limbah
ke tempat B3/pihak ketiga
pemindahan & yang memiliki Izin
pengelolaan
• efisiensi pengolahan;
5.Pengolahan Limbah • pertimbangan kesehatan,
Fasyankes keselamatan, dan
lingkungan;
• reduksi volume dan masa
(berat);
• jenis dan kuantitas
Limbah yang diolah;
• infrastruktur dan ruang
(area) yang diperlukan;
• biaya investasi dan
operasional;
• ketersediaan fasilitas
pembuangan atau
penimbunan akhir;
6.Penguburan Limbah B3
 Hanya untuk Limbah Patologis dan benda
tajam;
 ˜Lokasi penguburan dan fasilitas penguburan

limbah medis wajib memiliki/mendapatkan


persetujuan dari BLH kabupaten/kota.

Persyaratan teknis:
◆lokasi kuburan harus bebas
banjir, kedap air dan berjarak
sekurang-kurangnya 200 m
(lima puluh meter) dari sumur,
perumahan, fasilitas umum,
dan kawasan lindung
7.Penimbunan Limbah B3

a.penimbunan saniter;
b.penimbunan terkendali; dan/atau
c. Penimbunan akhir Limbah B3 yang memiliki
izin pengelolaan limbah
Persyaratan teknis:
◆lokasi kuburan harus bebas
banjir, kedap air dan berjarak
sekurang-kurangnya 200 m
(lima puluh meter) dari sumur,
perumahan, fasilitas umum,
dan kawasan lindung
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai