Anda di halaman 1dari 25

TOKSIKOLOGI

INDUSTRI
Kelompok 2
Pengertian
o Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme
hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling
berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat
menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut.

o Toksikologi industri adalah cabang ilmu dalam Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mempelajari
efek bahaya zat kimia pada sistem biologi. Kajian tokskologi meliputi: studi quantitatif tentang efek
bahaya zat kimia dan zat fisika, sifat dan aksinya racun, dan gangguan kesehatan yang ditimbulkan pada
manusia dan hewan. penggunaan bahan kimia ini disamping menghasilkan produk yang bermanfaat tetapi
juga memberikan dampak bagi kesehatan manusia.
PENGENALAN BAHAYA
BAHAN KIMIA
1 ) Survei 2) Mengenal Proses
Pendahuluan Produksi
Untuk Mempelajari alur proses
mengenal/mengidentifikasi mulai dari tahap awal sampai
bahan kimia yang terdapat di akhir
industri
3) MSDS
Lembar Data Bahan Kimia yakni suatu
dokumen teknik yang memberikan
informasi tentang bahan kimia tersebut.
BIOTRANSFORMASI
(METABOLISME)
TOKSIKAN / XENOBIOTIK  PROSES
ENZIMATIS  METABOLIT

o Adalah perubahan xenobiotika menjadi Metabolit melalui proses


enzimatis
o Beberapa penting untuk kehidupan karena diperlukan untuk
fungsi normal tubuh
o Contoh : Pd obat -- kdg yg dibutuhkan metabolitnyabukan obat
aslinya.
Misal: phenoxybenzamine
TIPE
BIOTRANSFORMASI
1. Detoksifikasi Adalah proses dimana xenobiotik dikonversi menjadi bentuk yang
kurang toksik Merupakan mekanisme pertahanan alamiah yang dimiliki organisme
Secara umum, proses detoksifikasi merubah senyawa yang lipofil menjadi senyawa
yang lebih polar (hidrofil)

2. Bioaktivasi Merupakan proses dimana xenobiotik dapat berubah menjadi bentuk


yang lebih reaktif atau lebih toksik
BIOAKTIVASI
o Senyawa stabil secara kimia → metabolit yang reaktif
o Contoh : Karbon tetraklorida (CCl4 ) secara cepat
dmetabolisme dalam tubuh menjadi senyawa kimia toksik
triklorometil

 
Cl
C
│ │
Cl — C — Cl  enzim  Cl — C ● + Cl●
│ │
Cl Cl
1. MEKANISME
PERTAHANAN TUBUH
TERHADAP
XENOBIOTIKA
“biotransformasi merupakan kunci utama
mekanisme pertahanan tubuh!”
2. TAHAP
BIOTRANSFORMASI
Mercury Jupiter Neptune
Mercury is the closest Jupiter is the biggest planet Neptune is the farthest
planet to the Sun of them all planet from the Sun

Saturn Mars Venus


Saturn is the ringed one and Despite being red, Mars is Venus is the second planet
a gas giant actually a cold place from the Sun
BIOTRANSFORMASI
BENZEN
Neptune is the
farthest planet from
the Sun

Company 2
Mercury is the
closest planet to the
Sun
ENZIM

30%

70%

90%
EFEK TOKSIN PADA
TUBUH
A. EFEK PADA C. EFEK PD
FUNGSI UMUM TRANSPOR
SEL OKSIGEN

B. EFEK PADA D. EFEK PADA


SISTEM ENZIM DNA/RNA
BILA TERJADI MUTASI
PADA :
SEL GENETIK  AKAN TERJADI MUTAN

SEL TUBUH  AKAN TERJADI KANKER


(PERTUMBUHAN SEL TERUS MENERUS
DENGAN MEMANFAATKAN ENERGI TUBUH,
PENURUNAN BERAT BADAN )

SEL EMBRIO  AKAN TERJADI CACAT


BAWAAN/ TERATOGENESA (KEGUGURAN,
LAHIR MATI, LAHIR DENGAN BERAT
BADAN RENDAH, KETERBELAKANGAN
MENTAL )
PAPARAN DEBU DAN EFEKNYA
BAGI KESEHATAN PEKERJA
(PNEUMOKONIOSIS)
o Menurut WHO, penyakit pernapasan dari akut /
kronis telah menyerang 400 - 500 juta orang di
negara berkembang.

o Batu kapur atau limestone, adalah sedimen yang


banyak mengandung organisme laut yang telah mati
yang berubah menjadi kalsium karbonat
o Batu kapur komersial mengandung oksida besi,
alumina, magnesia, silika dan belerang, dengan CaO
(22 – 56 %) dan MgO (sekitar 21 %) sebagai
komponen utamanya
BAHAYA DEBU
Luas permukaan debu
Dapat memasuki tubuh semakin besar dengan
lewat inhalasi, ingesti, semakin halusnya
dan kulit ukuran debu.

01 02 03 04
hiperventilasi
Luasnya permukaan yang dapat
menyerap debu (luas paru-paru (napas berat
orang dewasa dan kulit) dan cepat)
PENGUKURAN GAS DAN
DEBU DI LINGKUNGAN
KERJA

Pengukuran kadar debu di udara bertujuan untuk mengetahui apakah kadar


debu pada suatu lingkungan kerja terhadap kesehatan juga dapat mengganggu
daya tembus pandang mata dan dapat mengadakan berbagai reaksi kimia
sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena
merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang
relatif berbeda-beda.
 
PRINSIP DAN METODE
MONITORING BIOLOGIS
o Pemantauan biologi dipakai untuk mengidentifikasi suatu paparan
bahan kimia yang bekerja secara sistemik pada organisme. Untuk
menilai risiko kesehatan dari suatu bahan kimia yang masuk tubuh lebih
efektif memakai cara pemantauan biologi.

o METODE YANG DIGUNAKAN


1. NMAM (NIOSH Manual Analytical Method
2. WHO (World Health Organization)
3. ACGIH (American Conference of Governmental Industrual Hygienist
4. MDHS (Methods for the Determination of Hazardous Substances) dari
HSE UK
INDEKS PEMAPARAN
BIOLOGIS (IPB)

o Indikator Pemaparan Biologi (IPB) adalah nilai acuan


konsentrasi bahan kimia yang terabsorpsi, hasil
metabolisme (metabolit) bahan kimia yang
terabsorpsi, atau efek yang ditimbulkan oleh bahan
kimia tersebut yang digunakan untuk mengevaluasi
pajanan biologi dan potensi risiko kesehatan pekerja.
VENTILAS
I
INDUSTRI
1. Ventilasi Dilusi  Ventilasi
dilusi biasanya dengan cara
mengencerkan udara yang
terkontaminasi atau mengandung gas
yang mudah terbakar
VENTILASI
INDUSTRI
2. Ventilasi Lokal  Ventilasi lokal
adalah bertujuan untuk mengeluarkan
kontaminan langsung dari sumbernya
tanpa memberikan kesempatan
kontaminan untuk berada di area
pernapasan (breathing zone).
PENGENDALIAN FAKTOR BAHAYA
KIMIA DI TEMPAT KERJA (HAZARD
COMMUNICATION BAHAN KIMIA)
1. PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA BESAR

o Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko


o Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi, Pemilihan Bahan Kimia,
Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi
o Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
o Rencana dan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
o Prosedur Kerja Aman
2. PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA
MENENGAH
o Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko
o Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi, Pemilihan Bahan
Kimia, Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi
o Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
o Prosedur Kerja Aman
Disusun oleh :
1. Anggie Andina Ritansa (202005027)
2. Wulan Dari Nur WahyuLiana ( 202005025 )
3. Rico Aji Syahputra (202005016)
4. Indah Ayu Lestari (202005026)
5. Nur robiati andini (202005018)
6. Sindi fatma fahela (202005020)
7. Maghfiroh Pua Mbusa (202005021)
8. Nurdiana Fajriatus Siddikoh (202005014)
9. Roudlotuzzahro (202005022)
10. Surotul Hafidah (202005019)
11.Ratna Paundria Anjani(202005015)
12. Ziyat Dhatul Maulidiya (202005023)
13. Elfrida Yosice Retno Lestari (202005024)
14. Zahwa Nala Astianti (202005017)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai