BERACUN
Disusun Oleh :
Syahrul (4122110013)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini makin banyak limbah-limbah dari pabrik, rumah tangga, perusahaan,
kantor-kantor, sekolah dan sebagainya yang berupa cair, padat bahkan berupa zat gas dan
semuanya itu berbahaya bagi kehidupan kita. Tetapi ada limbah yang lebih berbahaya
lagi yang disebut dengan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Hal tersebut
sebenarnya bukan merupakan masalah kecil dan sepele, karena apabila limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun(B3) tersebut dibiarkan ataupun dianggap sepele penanganannya,
atau bahkan melakukan penanganan yang salah dalam menanganani limbah B3 tersebut,
maka dampak dari Limbah Bahan Berbahaya dan beracun tersebut akan semakin meluas,
bahkan dampaknyapun akan sangat dirasakan bagi lingkungan sekitar kita, dan tentu saja
dampak tersebut akan menjurus pada kehidupan makhluk hidup baik dampak yang akan
dirasakan dalam jangka pendek ataupun dampak yang akan dirasakan dalam jangka
panjang dimasa yang akan datang.
Kita tidak akan tahu seberapa parah kelak dampak tersebut akan terjadi,namun seperti
kata pepatah”Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”, hal tersebut menjadi salah
satu aspek pendorong bagi kita semua agar lebih berupaya mencegah dampak dari limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun tersebut, ketimbang menyaksikan dampak dari limbah B3
tersebut telah terjadi dihadapan kita, dan kita semakin sulit untuk menanggulanginya
Secara garis besar,hal tersebut menjadi salah satu patokan bagi kita,bahwa segala sesuatu
yang terjadi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk
menanggulanginya,khususnya pada masalah limbah Bahan Berbahaya dan(B3) Beracun
tersebut. Maka dari itu penulis mengangkat topic ini untuk diketahui lebih lanjut tentang
masalah B3 tersebut.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.3 TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui Definisi dari Limbah B3
2) Mengetahui dan memahami akibat Limbah B3 terhadap manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI
N KELOMPOK LD50(mg/kg)
O
1. Amat sangat beracun <1
2. Sangat beracun 1-50
3. Beracun 51-500
4. Agak beracun 501-5.000
5. Praktis tidak beracun 5.001-15.000
6. Relative tidak berbahaya >15.000
2.4 IDENTIFIKASI B3
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan
lembar data keselamatan bahan (Material safety data sheet)
Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3, dan label adalah
uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis B3
Limbah ini biasanya digunakan untuk proses stabilizer dalam pembuatan Polyvynil
Khlorida. Di masa silam Cadmium malah digunakan dalam pengobatan Sypilis dan Malaria.
Hasil Otopsi di Amerika Serikat menunjukkan akumulasi Cadmium dalam tubuh masyarakat
umum secara rata-rata di dapat 30 mgCd di dalam tubuh; 33% di dalam ginjal, 14% di dalam
hati, 2% di dalam paru-paru dan 0,3% di dalam pakreas. Cadmium dapat mempengaruhi otot
polos pembuluh darah secara langsung maupun titik langsung lewat ginjal sebagai akibatnya
terjadi kenaikan tekanan darah. Percobaan hewan menunjukkan bahwa kematian dapat terjadi
karena gagal jantung, kasus keracunan Cadmium secara epidemis terjadi di kota Toyama Jepang.
Sekelompok masyarakat mengeluh tentang sakit pinggang selama beberapa tahun. Penyakit
tersebut kemudian menjadi parah tulang-tulang punggung terasa sangat nyeri yang diikuti oleh
osteomalacia (pelunakan tulang) dan fraktur tulang punggung yang multiple kematian dapat
diakibatkan oleh gagal ginjal.
Jika kita lihat dari uraian tentang Cadmium ternyata juga sangat membahayakan walaupun
cadmium tersebut digunakan untuk pengobatan malaria dan penyakt syphilis atau raja singa.
Oleh karena itu melalui uraian yang mungkin kebanyakan mengutip dari uraian buku yang
penulis dapat tetapi setidaknya dengan adanya uraian tersebut dapat memberikan uraian yang
cukup mengenai akibat dari Limbah B-3 yang dapat membahayakan kehidupan manusia dan
mahkluk hidup lainnya. Harapan tentang tidak terjadi pencemaran yang selalu diidam-idamkan
masyarakat selama ini dapat tercapai dan bukan hanya untuk kepentingan uang semata, dimana
masyarakat merasa tidak peduli dengan kesehatan mereka dikarenakan mungkin menurut mereka
sudah bisa makan sehari saja merupakan berkah tak ternilai. Hal itu dikarenakan edukasi yang
kurang yang diberikan oleh pihak yang seharusnya memberikan informasi bahwa dalam bekerja
kesehatan itu penting.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 SARAN
Dan dari segi materi, berhubung penulis mengambil tema yaitu B3 atau Bahan Berbahaya
dan Beracun,maka selaku penulis berharap agar penanganan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun tersebut jangan dijadikan masalah yang sepele, namun hal tersebut tentunya
dapat menjadi perhatian kita bersama,bukan hanya pemerintah ,tetapi kita semua, karena
apabila dampak dari limbah B3 tersebut telah menyebar luas, maka bukan hanya satu
ataupun dua orang yang akan menerima akibatnya, tetapi juga akan berpengaruh terhadap
orang banyak termasuk mungkin diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA