Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

RUMAH SAKIT ISLAM AT-TAQWA GUMAWANG


N 2023
TAHUN

RUMAH SAKIT ISLAM AT-TAQWA GUMAWANG


Jalan Inspeksi Irigasi Komering – Tanah Merah, Belitang Madang Raya
OKU Timur 23182, SUMATERA SELATAN

MFK PANDUAN B3 Page 1


BAB I
DEFINISI

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


A. Pengertian
1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah
bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup lainnya.
2. Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, mengangkut,
mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3.
3. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kualitas
dan kuantitas B3 dan atau mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan
hidup, kesehatan manusia, dan makluk hidup lainnya.
4. Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan Klasifikasi B3.
5. Label adalah uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis
B3.

B. Klasifikasi B3
Yang termasuk klasifikasi bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang mempunyai
sifat :
1.Mudah meledak (explosive)
2.Pengoxidasi (oxidizing)
3.Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
4.Sangat mudah menyala (highly flammable)
5.Mudah menyala (flammable)
6.Amat sangat beracun (extremely toxics)
7.Sangat beracun (highly toxics)
8.Beracun (moderately toxics)

MFK PANDUAN B3 Page 2


9.Berbahaya (harmful)
10. Korosif (corrosive)
11. Bersifat iritasi (irritant)
12. Bebbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
13. Karsinogenik (carcinogenic)
14. Teratogenik (teratogenic)
15. Mutagenik (mutagenic)

C. Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya.


Faktor yang mendukung timbulnya situasi berbahaya/tingkat bahaya
dipengaruhi oleh
1. Daya racun dinyatakan dengan satuan LD50 atau LC50 dimana makin kuat nilai
LD50 atau LC50 bahan berbahaya beracun/kimia menunjukkan makin tinggi
daya racunnya.
2.Cara B3 masuk kedalam tubuh (route of entry) yaitu melalui saluran pernafasan,
saluran pencernaan dan penyerapan melalui kulit. Diantara yang sangat
berbahaya adalah melalui saluran pernafasan karena tanpa disadari bahan kimia
akan masuk ke dalam tubuh bersama udara yang dihirup yang diperkirakan
sekitar 8,3 m2 selama 8 jam kerja dan sulit di keluarkan kembali dari tubuh.
3.Konsentrasi macam dan lama paparan B3 yaitu besar dosis yang berada di
udara atau yang kontak dengan bagian tubuh, kemudian lamanya paparan
terjadi apakah terus menerus atau terputus-putus menentukan jumlah dan dosis
yang masuk ke dalam tubuh.
4.Efek kombinasi B3 yaitu paparan bermacam-macam B3 dengan sifat dan daya
racun yang berbeda, menyulitkan tindakan tindakan pertolongan atau
pengobatan.
5.Kerentanan calon korban paparan B3
Masing-masing individu mempunyai daya tahan yang berbeda-beda terhadap
pengaruh B3. Semestinya individu terhadap pengaruh bahan kimia tergantung
kepada umur, jenis kelamin, kondisi umum kesehatan dan lain-lain.

D. Pengaruh B3 terhadap kesehatan.

MFK PANDUAN B3 Page 3


1. Menyebabkan iritasi yaitu terjadi luka bakar setempat akibat kontak bahan kimia
dengan bagian-bagian tubuh tertentu seperti kulit, mata atau saluran
pernafasan.
2. Menimbulkan alergi, nampak sebagai bintik-bintik merah kecil atau gelembung
berisi cairan atau gangguan pernafasan berupa batuk-batuk, nafas tersumbat
dan nafas pendek.
3. Menyebabkan sulit bernafas, seperti tercekik atau aspiksia karena kekurangan
oksigen akibat diikat oleh gas inert seperti nitrogen dan karbondioksida.
4. Menimbulkan keracunan sistemik, bahan kimia yang dapat mempengaruhi
bagian-bagian tubuh, diantaranya merusak hati, ginjal, susunan syaraf dan lain-
lain.
5. Menyebabkan kanker, akibat paparan jangka panjang bahan kimia, sehingga
merangsang pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dalam bentuk tumor
ganas.
6. Menyebabkan kerusakan/kelainan janin ditandai kelahiran dalam keadaan
cacat atau kemandulan.
7. Menyebabkan pneumokoniosis yaitu timbunan debu dalam paru-paru sehingga
kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen menjadi kurang, akibatnya
penderita mengalami nafas pendek.
8. Menyebabkan efek bius (narkotik) yaitu bahan kimia, mengganggu sistem
syaraf pusat menyebabkan orang tidak sadar, pingsan atau kematian.

E. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Limbah B3 adalah Sisa suatu usaha dan / atau kegiatan yang mengandung B3.
Karakteristik limbah B3 adalah
a. Mudah meledak
b. Mudah menyala
c. Reaktif
d. Korosif
e. Beracun
f. Infeksius
Sedangkan yang termasuk dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) di Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang adalah sbb:

MFK PANDUAN B3 Page 4


1. Infeksius
2. Benda tajam
3. Patologi
4. Bahan kimia kadaluarsa, tumpahan atau sisa kemasan
5. Farmasi, Radioaktif
6. Sitotoksik
7. Peralatan medis yang mengandung kandungan logam berat (tensi meter air
raksa, dll)
8. Tabung gas atau kontainer bertekanan
9. B3 alat tulis kantor (cartridge tinta, pita print, dll)
10. B3 Rumah tangga (wipol, baygon, dll) t
11. Sisa reagen / reagen kadaluarsa.
12. B3 Teknisi / mekanik (tiner, oli bekas, dll)

MFK PANDUAN B3 Page 5


BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dalam panduan ini meliputi
antara lain :
a. Data Iventaris B3 dan limbahnya meliputi jenis, jumlah dan lokasi penggunaan
B3
b. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan B3 dan limbahnya
c. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila
terjadi tumpahan, Prosedur bila terjadi paparan/pajanan.
d. Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 dan limbahnya
e. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar) dan inciden
lainnya
f. Dokumentasi, perizinan, lisensi atau persyaratan peraturan lainnya
g. Pengadaan / pembelian B3, pemasok (supplier) B3 wajib melampirkan Material
Safety Data sheet / Lembar Data Pengaman (MSDS / LDP).

A. IVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


Prinsip pengendalian Bahan Berbahaya Beracun (B3)
1. Iventarisasi semua B3yang ada di masing-masing unit di Rumah Sakit Islam At-
Taqwa Gumawang Perhitungan jumlah kebutuhan atau pengguna B3 di unit
kerja akan memudahkan dalam pengawasan B3 dan memudahkan dalam
pengadaan B3.
2. Evaluasi, untuk menentukan langkah-lagkah atau tindakan yang diperlukan
sesuai sifat dan karakteristiknya dari bahan atau instalasi yang ditangani
sekaligus memprediksi resiko yang mungkin terjadi apabila kecelakaan terjadi.
3. Pengendalian sebagai alternatif berdasarkan identifikasi dan evaluasi yang
dilakukan.

B. PENANGANAN , PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN B3 DAN


LIMBAHNYA.

MFK PANDUAN B3 Page 6


1.Bahan B3
Penanganan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya
Klasifikasi I
Meliputi :
a. Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat
menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak
langsung, karena sangat sulit penanganan dan Pengamanannya.
b. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga
menimbulkan bahaya.

Klasifikasi II
Meliputi :
a. Bahan Radiasi
b. Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik
c. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat)
kurang dari 50 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput
lender
d. Bahan etikologi/biomedik
e. Gas atau Cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan
f. Gas atau Cairan atau Campurannya yang bertitik nyala kurang dari 35 ˚C
g. Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri
h. Klasifikasi III
i. Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah
meledak karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II
j. Bahan beracun dengan LD50 (Rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi
tidak mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II
k. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan
nyeri
l. Gas atau Cairan atau Campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala
35˚C Sampai 60˚C
m.Bahan Pengoksidasi Organik
n. Bahan Pengoksidasi Kuat
o. Bahan atau Uapnya yang bersifat Karsinogenik, Tetratogenik atau Mutagenic

MFK PANDUAN B3 Page 7


p. Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya
lainnya.

Klasifikasi IV
Meliputi :
a. Bahan beracun dengan LD50 (Rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara
b. Bahan pengoksidasi sedang
c. Bahan Korosif sedang dan lemah
d. Bahan yang mudah terbakar

2.Limbah B3
Limbah B3 padat dikemas dalam wadah yang kuat, diberi label dan
disimpan di TPS B3 sedangkan limbah B3 cair (kadaluarsa) disimpan dalam
wadah kuat (bukan beling/kaca) disimpan dalam TPS B3. Untuk sampah
medis /infeksius dimasukkan dalam kantong kunig diikat dengan kuat
masukkan dalam TPS B3. Pemusnahan B3 dilakukan oleh pihak ke-3.

C. ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN STANDAR PROSEDUR


OPERASIONAL (SPO)
Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang menyediakan Alat Pelindung
Diri (APD) disetiap unit. Setiap penggunaan B3 diwajibkan menggunakan APD.
pengendalian operasional seperti eliminasi, subsitusi, ventilasi, penggunaan
alat pelindung diri yang sesuai dan menjaga hygiene perorangan sangat
ditekankan. Jenis APD untuk penangganan B3 adalah : Sepatu bot, Sarung
tangan, Masker, Tutup kepala, kaca mata pelindung, Apron

D. PEMBERIAN LABEL / RAMBU-RAMBU YANG TEPAT PADA B3 DAN


LIMBAHNYA
Label atau etiket diperlukan sebagai informasi yang cepat dapat dikenal
untuk pekerja, sehingga dengan cepat dapat bersikap hati-hati dalam
penanganan bahan kimia berbahaya. Cara pemberian label atau etiket dapat
juga berbeda satu negara ke negara lain atau dari satu petunjuk ke yang
lainnya.

MFK PANDUAN B3 Page 8


Contoh-contoh rambu –rambu b3
(rambu keselamatan) di gunakan

Infeksius

E. PELAPORAN DAN INVESTIGASI DARI TUMPAHAN, EKSPOSUR


(PAPARAN) DAN INSIDEN LAINNYA.
Setiap ada tumpahan B3 maka unit segera melaporkan ke unit umum untuk
dilakukan investigasi. Investigasi melibatkan tim K3 Rumah Sakit Islam At-
Taqwa Gumawang, Hasil dari investigasi akan dilaporkan ke direktur.

MFK PANDUAN B3 Page 9


F. DOKUMEN , PERIZINAN, LISENSI ATAU PERSYARATAN PERATURAN
LAINNYA.
Perizinan meliputi : Izin TPS B3, Izin pihak ke 3 (transporter, Incenerator,
dll) yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH). Peraturan
Pemerintah RI No.101 tahun 2014 tentang pengelolaan Limbah B3.

G. PENGADAAN / PEMBELIAN B3, PEMASOK (SUPPLIER) B3 WAJIB


MELAMPIRKAN MSDS/LDP
Lembar data keselamatan bahan-bahan secara garis besar harus memuat
penjelasan-penjelasan antara lain :
1.Identifikasi dari bahan tersebut misalnya perusahaan dari supplier secara
mendetail, nama produk atau kodenya, penggunaannya, klasifikasi dari bahan.
2.Komposisi dan ciri-ciri fisik khusus dari bahan misalnya bentuk, warna, bau,
titik didih, titik uap, pH, LEL.
3.Informasi tentang bahaya bahan tersebut terhadap kesehatan.
4.Tata cara penanggulangan bahaya dan prosedur penggunaan yang benar dari
bahan.
5.Tata cara penyimpanan bahan dan penggunaan yang aman dari bahan.

MFK PANDUAN B3 Page 10


BAB III
TATA LAKSANA
Secara umum unsur pengelolaan/manajemen B3 sama dengan unsur
manajemen seperti : Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pelaksanaan (Actuating), dan Pengendalian (Controling).
Perencanaan dilakukan bertujuan untuk menghindari pengadaan bahan
yang tidak sesuai dengan kegiatan yang akan dikerjakan. Selain itu agar tidak
terjadi penumpukan bahan kimia yang berlebihan disatu sisi dan adanya
kebutuhan yang tidak terpenuhi disisi lain yang dapat menganggu kegiatan yang
akan dilaksanakan.
Adanya penumpukan bahan khusus B3 akan mengganggu dan
membahayakan lingkungan, serta dapat menimbulkan kecelakaan khususnya
bahan-bahan yang sudah kadaluarsa/habis masa penggunaannya.
Pengorganisasian (Organizing) B3 Meliputi pemberian wewenang dan
tanggung jawab kepada personel yang tepat baik sebagai pengelola, pemakai,
maupun pengawas.
Pelaksanaan (Actuating) B3 harus menggunakan prosedur dan instruksi
yang telah ditetapkan. Selain itu setiap kegiatan yang dilakukan harus ada
rekaman yang mencatat kegiatan tersebut untuk memantau status keberadaan B3,
Penggunaan, dan interaksinya. Selainnya itu fungsi prosedur dan rekaman adalah
untuk pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan B3, sehingga jika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan akan dapat ditelusuri sebab-sebab dan maupun
akibat dari suatu kecelakaan.

Sistem Manajemen Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Perencanaan dilakukan untuk kurun waktu tertentu (1 tahun) mulai dari
perencanaan pengadaan, penyimpanan/penggudangan, dan penggunaanya.
Dalam perencanaan ini meliputi identifikasi kebutuhan bahan, klasifikasi bahan dan

MFK PANDUAN B3 Page 11


perencanaan penyimpanan. B3 dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yakni
bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitive terhadap
perubahan/kondisi lingkungan yang dengan sifatnya tersebut dapat menimbulkan
bahaya bagi lingkungannya. Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dalam
jumlah kecil menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia apabila terserap
dalam tubuh melalui pernafasan, tertelan, atau kontak melalui kulit.

1. CARA PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


A. Syarat Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan berbahaya
& beracun diantaranya meliputi pemisahan, tingkat risiko bahaya, Pelabelan,
fasilitas penyimpanan, wadah sekunder, bahan kadaluarsa, Inventarisasi, dan
informasi risiko bahaya ( wujud zat, konsentrasi zat, bahaya dari zat, kepekaan
zat terhadap cuaca/lingkungan).
Hendaknya penyimpanan Bahan berbahaya & beracun diperhatikan
urutan alfabetis dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama
tingkat kebahayaannya dan mengunakan sistem FEFO (First Expired First
Out).
Dalam penyimpanan B3 harus diketahui sifat-sifat berbagai jenis bahan kimia
berbahaya, dan juga perlu memahami reaksi kimia akibat interaksi dari bahan-
bahan yang disimpan. Interaksi dapat berupa tiga hal yaitu :
a. Interaksi antara bahan dan lingkungannya
Contoh : Panas/percikan api yang dapat menmbulkan kebakaran dan
ledakan terutama untuk zat yang mudah terbakar dan mudah meledak
seperti pelarut organik dan peroksida.
b. Interaksi antara bahan dan wadah
Contoh : Beberapa bahan kimia yang amat korosif, seperti asam sulfat,
asam khlorida, natrium hidrosida, dapat merusak wadahnya. Kerusakan ini
menyebabkan interaksi antara bahan sehingga menimbulkan reaksi-reaksi
berbahaya seperti kebakaran, ledakan atau menimbulkan racun.
c. Interaksi antara bahan
Contoh : Interaksi antara zat oksidator dan reduktor dapat menimbulkan
ledakan dan kebakaran, sedangkan interaksi antara asam dan garam dapat

MFK PANDUAN B3 Page 12


menimbulkan gas beracun. Oleh karena itu beberapa bahan yang mungkin
bereaksi harus dipisahkan dalam penyimpanannya.
Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan setiap kegiatan mulai dari pengelolaan (penyimpanan),
pemakaian dan pengawasan harus sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Prosedur harus digunakan untuk setiap kegiatan yang berkaitan
dengan penggunaan B3 oleh semua personal, baik sebagai pengelola,
pemakai maupun pengawas. Prosedur yang telah ditetapkan harus telah teruji
dan mengacu pada informasi yang telah ditetapkan harus telah teruji dan
mengacu pada informasi yang telah ada pada setiap bahan kimia. Informasi
ini biasanya tercantum pada label yang menjelaskan 4 hal terpenting, yaitu:
a. Nama bahan dan formula
b. Bentuk fisik yakni gas, cair, atau padat
c. Sifat fisik, yakni titik didih, titik lebur, berat jenis, tekanan uap, dan lain-lain
d. Sifat kimia dan bahaya yakni korosif, mudah terbakar, baracun dan lain-lain

Berikut diuraikan Tabel syarat penyimpanan Bahan Berbahaya & Beracun


No Jenis/sifat Syarat Penyimpanan
1 Bahan Beracun . Ruangan dingin dan berventilasi
. Jauh dari sumber panas
. Terpisah dari bahan kimia lain yang reaktif
. Tersedia alat pelindung diri seperti masker, pakaian
pelindung, sarung tangan dan lain-lain.

2 Bahan Korosif . Ruang dingin dan berventilasi


. Wadah tertutup & Berlabel
. Terpisah dari zat beracun
. Tersedia alat pelindung diri seperti sarung tangan,
masker, kaca mata dan lain-lain.

3 Bahan Mudah . Ruang dingin dan berventilasi


terbakar . Jauh dari sumber panas/api

MFK PANDUAN B3 Page 13


. Tersedia alat pemadam kebakaran
4 Bahan Mudah . Ruang dingin dan berventilasi
Meledak . Jauh dari sumber panas/ api
5 Bahan Oksidator . Ruang dingin dan berventilasi
. Jauh dari sumber api/ panas dan dilarang merokok
. Jauh dari bahan reduktor dan mudah terbakar

6 Bahan reaktif . Suhu ruangan dingin, kering dan berventilasi


terhadap air . Bangunan kedap air
. Pemadam kebakaran yang tersedia tdk
menggunakan air seperti CO2, Halon, Dry Powder

7 Bahan reaktif . Ruang dingin dan berventilasi


terhadap asam . Jauh dari sumber api dan panas
. Ruang penyimpanan perlu dirancang agar tidak
memungkinkan terbentuknya kantong-kantong
hidrogen, karena reaksi dengan asam akan
terbentuk gas hidrogen yang mudah terbakar.

8 Gas Bertekanan . Disimpan dalam keadaan tegak/ berdiri dan terikat


. Ruang dingin dan tidak terkena langsung sinar
matahari
. Jauh dari api dan panas
. Jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran
dan katup.
9 Benda tajam . Disimpan dalam wadah yang tidak mudak sobek
lainnya (bola . Tempatkan didaerah yang bukan merupakan arus
lampu, jarum keramaian . (terisolir)
suntik, kaca, dll
10 Safety Saign Pemberian Label Peringatan (petunjuk keselamatan)

B. Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun.

MFK PANDUAN B3 Page 14


Prinsip utama dalam menangani bahan-bahan berbahaya tersebut adalah
mendapat informasisebanyak mungkin lebih dahulu sebelum menanganinya.
Tidaklah mungkin dapat mengenal cara penanganan dari semua jenis bahan
kimia, bukan saja tidak praktis tetapi masing-masing memiliki sifat yang berbeda.
Cara penanganan yang tepat untuk setiap bahan kimia, hanya dapat diperoleh
dari pabrik atau pemasok yang memang telah berpengalaman dengan bahan
tersebut. Informasi spesifikasi bahan juga dapat dilihat melalui Material Safety
Data Shet (MSDS). Dalam MSDS terdapat keterangan mengenai suatu bahan
yaitu: identitas, sifat, penanganan dan lain-lain yang berkaitan dengan
keselamatan. Untuk itu sebelum bahan kimia tersebut diterima, disimpan dan
digunakan, maka keterangaan yang ada dalam MSDS tersebut harus dipahami.
Menangani bahan berbahaya tanpa mengetahui informasi tersebut di atas dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja.

Jenis bahan dan penanganannya


a. Bahan Beracun dan Korosif
1. Pencampuran, pengadukan, pemanasan dan pemindahan dilakukan dalam
ruangan khusus atau almari asam.
2. Menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan dan respirator
yang sesuai dengan bahan yang ditanganin, pelindung badan/ jas lab dan
lain-lain. Alat ini harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosif dan
mempunyai daya lindung terhadap bahan yang ditangani.
3. Tidak diperkenankan merokok, minum dan makan didalam ruangan kerja.
4. Ruangan kerja mempunyai sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.
b. Bahan mudah terbakar
1. Menjauhkan sumber panas yaitu api terbuka/bara, loncatan api listrik, logam
panas, dan tidak diperkenankan merokok.
2. Ruang kerja mempunyai sirkulasi dan ventilasi udara yang baik serta tersedia
alat pemadam kebakaran.
c. Bahan reaktif
1. Hindarkan dari sumber panas dan matahari
2. Hindarikan pengadukan yang menimbulkan panas
3. Hindarkan dari benturan dan gesekan yang kuat

MFK PANDUAN B3 Page 15


4. Untuk zat reaktif terhadap air harus disimpan ditempat yang kering. Hindari
dari uap air dan air. Jika terjadi kebakaran gunakan alat pemadam bukan air.

Berikut dapat diuraikan table cara penanganan bahan berbahaya & beracun
berdasarkan sifat bahaya.
No Bahaya Penanganan
1 Exsplosif Hindari benturan, gesekan, apai & panas
2 Oksidator / penyebab Jauhkan dari bahan mudah terbakar
kebakaran
3 Mudah terbakar Jauhkan dari api terbuka, loncatan apai,
panas, oksidator
4 Cidera / luka bila Hindari kontak dengan tubuh
terkena tubuh
5 Korosif Hindari kontak dengan mata, kulit, saluran
pernapasan
6 Beracun / mematikan Cegah masuk kedalam tubuh
7 Iritasi kulit, mata dan Hindari kontak dengan mata, kulit, saluran
saluran pernapasan pernapasan
8 Bahaya terhadap Jangan buang kelingkungan tanpa
lingkungan pengolahan terlebih dahulu.

C. Penanganan tumpahan bahan kimia berbahaya dan beracun.


Respon terhadap tumpahan bahan kimia berbahaya & Beracun juga
tidak akan terduga tergantung dari sifat alamiah dan jumlah bahan yang
terbuang. Jika jumlah bahan yang terbuang dalam jumlah kecil mungkin
hanya memerlukan sedikit persiapan lanjutan.
Secara umum, prosedur tanggap darurat harus ditargetkan untuk
bahan kimia yang disimpan di perusahaan, dengan persyaratan terdapat
semua pelaporan peraturan yang spesifik pada saat terbuangnya bahan
kimia, dan pada bahan berbahaya yang akut, walaupun dalam jumlah kecil.
Apakah insiden mengandung tumpahan bahan berbahaya atau terbuangnya
gas atau uap, koordinasi masyarakat merupakan hal yang kritis bila
terbuangnya bahan kimia mungkin memiliki dampak keluar perusahaan.
MFK PANDUAN B3 Page 16
Pelepasan atau kecelakaan dalam waktu cepat yang melibatkan
bahan kimia berbahaya dapat menjadi ancaman bagi karyawan Rumah
Sakit, masyarakat, dan lingkungannya. Persiapan-persiapan ini harus
menjamin bahwa prosedur yang efektif dilakukan untuk mengendalikan
setiap potensi keadaan darurat akibat bahan kimia ini. Rencana ini
memberikan alat bantu yang penting untuk mengevaluasi bahaya bahan
kimia di perusahaan dan menjamin cara-cara yang tepat ditempat untuk
mengontrol bahan kimia tersebut pada situasi darurat.
Berikut diuraikan Tabel cara penanganan tumpahan B3
No Kegiatan pelaksanaan
1 Isolasi Blok daerah tumpahan, beri tulisan dilarang masuk/
mendekat.
2 Tumpahan Gunakan spill kit, APD lengkap
bahan kimia
berbahaya
3 Ventilasi Buka pintu, jendela untuk mengeluarkan uap dari
dlm ruangan.
4 Proteksi diri Gunakan Alat Pelindung Diri lengkap.
5 Pelaporan Investigasi, evaluasi, tindak lanjut
&Pendokumentasian

Peralatan dan Prosedur Perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada
tumpahan (Spill) atau Paparan (Exposure)
a.Peralatan
Berberapa peralatan yang diperlukan antara lain :
1. Pakaian pelindung
2. Sepatu boot
3. Sarung tangan
4. Masker
5. Kaca mata pelindung
6. Nursecup (penutup Kepala)
7. Tissu / koran
8. Cairan desinfektan
MFK PANDUAN B3 Page 17
9. Spons
10. Kantong plastik kuning

D. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan, (exposure) dan


insiden lainnya
Pelaporan jika terjadi tumpahan, paparan dan insiden lainnya dilakukan
oleh penanggung jawab ruangan tempat terjadinya insiden tersebut.
Selanjutnya dilakukan penanganan yang benar terhadap kejadian tersebut
oleh petugas yang telatih menangani kasus terjadinya tumpahan , paparan dan
insiden lainnya dari bahan dan limbah berbahaya dan beracun. Investigasi
atas kejadian tersebut di atas dilakukan oleh tim K3RS.
E. Pengelolaan limbah berbahaya dan beracun Rumah Sakit Islam At-Taqwa
Gumawang (Pewadahan)
Pada tahap pewadahan dilakukan pemilahan antara limbah padat medis
yang jarum dan non jarum. Pewadahan limbah jarum dan syringe harus
dipisahkan dan dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya. Wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan
tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak
dapat membukanya. Pewadahan limbah non jarum (seperti kasa bekas luka,
dll) menggunakan bak sampah yang dilapisi dengan kantong plastik warna
kuning. Penempatan wadah limbah padat medis berdekatan dengan bak
sampah domestik.Limbah Farmasi / reagen menggunakan dus yang dilapisu
kayu agar limbah tidak tercecer. Sedangkan limbah yang mengandung merkuri
seperti lampu, baterai, aki, thermometer dan tensimeter serta limbah yang
mengandung bahan kimia berbahaya seperti oli bekas pewadahanya
diletakkan pada tempat penampungan sementara limbah bahan beracun dan
berbahaya. Kegiatan pada tahap pewadahan ini yang dilakukan adalah
pemantauan terhadap proses pewadahan apakah sudah sesuai dengan jenis
limbah atau tidak.

F. Pengumpulan dan pengangkutan


Kegiatan pemngumpulan dan pengangkutan limbah padat medis dilakukan
secara bersamaan, artinya pada saat limbah padat medis sudah terkumpul

MFK PANDUAN B3 Page 18


dimasing-masing ruangan (3/4 dari volume bak sampah sudah terisi) dan atau
sangat menganggu maka petugas kebersihan ruangan tersebut langsung
mengangkutnya dengan posisi kantong terikat dengat kuat dan rapat ke
TPS B3. Limbah tidak boleh dilempar letakkan dengan hati-hati.
Sedangkan, kegiatan pengumpulan dan pengangkutan untuk limbah yang
mengandung merkuri seperti lampu, baterai, aki, thermometer dan tensimeter
serta limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti oli bekas di
masukkan dalam wadah yang kuat, anti bocor. Penempatan limbah ini di TPS
sesuai nama pada gudang TPS Limbah-limbah yang telah dikumpulkan dan
diangkut tersebut dicatat dalam buku penerimaan limbah beracun dan
berbahaya .

G. Pemusnahan limbah B3
Kegiatan pengolahan limbah padat medis,limbah beracun dan berbahaya
yang mengandung merkuri seperti lampu, baterai, aki, thermometer dan
tensimeter serta limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti oli
bekas diserahkan pada pihak ketiga yang telah memiliki izin dari kementerian
lingkungan hidup dengan ikatan perjanjian kerjasama. Penganggkutan oleh
pihak ke tiga dari Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang ke tempat
pemusnahan limbah dilakukan 1x24 jam (sesuai PKS).
Warna Kantong limbah Berbahaya dan Beracun
NO Katagori Warna kantong Keterangan
1 Radioaktif Merah Dengan simbol radioaktif

2 Infeksius Kuning Pelayanan / kontak


pasien
3 Sitotoksik Ungu Sitotoksik
4 B3 Umum Kotak/box Dapat disediankan
(bohlam,oli sendiri
bekas,catrik,
pecahan kaca,
dll)

MFK PANDUAN B3 Page 19


BAB IV
DOKUMENTASI

Pendokumentasian, Meliputi Setiap izin dan Perizinan/Lisensi atau


Ketentuan Persyaratan Lainnya. Pendokumentasian perizinan pengelolaan bahan
dan limbah berbahaya dan beracun harus dimiliki sesuai dengan persyaratan yang
berlaku diantaranya :
a. Izin tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah bahan berbahaya dan
beracun
b. Izin incinerator jika dengan pihak ke-3 harus ada
c. Izin instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) menyangkut buangan limbah B3 cair.
d. Izin kendaraan pengangkut B3.

A. Identifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun


Berikut ini adalah Tabel identifikasi bahan berbahaya dan beracun di Rumah
Sakit Islam At-Taqwa Gumawang :
No Area B3 Jenis B3 Jumlah B3 Ket
1 Poli DOTS B3 RT.
1. Pembersih lantai 1 liter
2. Pengharum ruangan 1 bh
3. Hand soap 1 bh
4. Pembersih kaca 3 liter
5. Spidol 1 bh

2 ICU B3 Medis
1. Teralin 5 Liter
2. Aseptan 5 Liter

B3 RT
1. Detergen 1 kg
2. Pembersih lantai 2 liter
3. Pembersih kaca 2 liter

MFK PANDUAN B3 Page 20


4. Pembersih WC 4 liter
3 Ruang B3 Medis
1. Bethadine 1 botol
2. Hand drub 5 botol

B3 RT
1. Pembersih WC 4 liter
2. Kapur barus 2 bungkus
3. Detergen 2,5 kg
4. Pengharum 10 bh
4 Hemodialisa B3 Medis
1. Michem 3 galon/5liter
2. H2O 6 liter
3. Alkohol 6 liter
4. Bethadine 1 liter
5. Hand drub 3 botol/500ml

B3 RT
1. Bayclin 5 liter
2. Pembersih WC 5 liter
3. Kapurbarus 3 bungkus
4. Detergen 3 kg
5. Pengharum ruangan 3 botol
6. Hand wash 1 liter

Reagen
.Dializer Reuse 100 liter
5 Poli Anak B3 Medis
1. Aseptan 12 botol
2. Bethadin 250 cc

B3 RT
1. Detergen 3,5 kg
2. Pembersih WC 5 liter
3. Pembersih kaca 4 liter
4. Kapur barus 5 bungkus
5. Pembersih lantai 10 lite
6. Poli Obgyn B3 Medis
1. Bethadin 5 liter

MFK PANDUAN B3 Page 21


2. Alkohol 5 liter
3. Anyosyme 5 liter
4. Terralyne 5 liter
5. Hand Scrub 5 liter
6. Jelly USG 5 botol

B3 RT
1. Detergen 12 kg
2. Pembersih WC 4 liter
3. Pembersih lantai 8 liter
4. Pembersih kaca 4 liter
5. Racun nyamuk 2 botol
6. Kapur barus 10 bungkus
7. Pengharum ruangan 3 botol
8. Detergen bubuk 4 botol
7. Poli Penyakit Dalam B3 Medis
1. Alkohol 2 liter
2. Hand drub 3 liter

B3 RT
1. Detergen 1,6 Kg
2. Pembersih lantai 5 liter
3. Pembersih WC 5 liter
4. Kapur barus 5 bungkus
5. Tinta printer 4 botol
6. Racun serangga 2 botol
7. Pengharum ruangan 2 botol
8. Pembersih kaca 1 liter
9. Batry 16 buah
8 Poli Anak B3 Medis
1. Hand drub aseptan 1 liter
2. Hand Wash anti septic 2 liter

B3 RT
1. Pembersih kaca 1 liter
2. Pengharum ruangan 1 botol
(spr) 2 liter
3. Pembersih wc 2 bks/800gr

MFK PANDUAN B3 Page 22


4. Detergen 2 bks/5biji
5. Kapur barus 2 liter
6. Pembersih lantai 2 bks/500gr
7. Sabun cair 2 buah
8. Battry
9 Ruang OK B3 Medis
1. Stardin 1 galon
2. PD Scrub 1 galon
3. Formalin 1 galon
4. Alkazym 1 bungkus
5. Alkacide 1 liter
6. Alkohol 5 liter
7. Aseptan 5 liter
8. Terralin 2 liter

B3 RT
1. Sunlight 1 liter
2. Detergen bubuk 3 kg
3. Pengharum ruangan 2 botol
10 Poli Fisioterapi B3 Medis
1. Counterpain 1 bh
2. Jell USG 1 gln/5kg
3. Hand Wash 2 botol
4. One Scrub 1 galon
5. Paraffin 2 kg

B3 RT
1. Detergen 800 gr
2. Pembersih WC 2 liter
3. Pengharum ruangan 3 botol
4. Catridge 2 buah
5. Isi staples 5 kotak
6. Battry 1 bh

MFK PANDUAN B3 Page 23


11 Gizi B3 Medis
1. Hand drub 4 botol

B3 RT
1. Gas elpiji 15 tabung
2. Hand wash 1,5 liter
3. Sabun piring 32 liter
4. Pembersih lantai 8 liter
5. Detergen 4 bks/800gr
6. Pembersih WC 2 liter
7. Pengharum ruangan 4 botol
8. Racun nyamuk 3 kaleng
9. Pembersih kaca 4 liter
10. Kapur barus 2 bks

12 Poli THT B3 Medis


1. Alkohol 1 liter
2. H2O2 10 cc
3. Hand Rub 2 botol

B3 RT
1. 1. Detergen 1 bks
2. 2. Pembersih WC 1 kg
3. 3.Pembersih lantai 1 liter
4. 4. Pembersih kaca 1 liter
5. Kapur barus 1 bks

13 Poli Kulit dan B3 Medis


Kelamin 1. Alkohol 2,5 liter
2. Hand rub 1 liter

B3 RT
1. Pembersih lantai 1 buah
2. Racun nyamuk 1 liter
3. Pembersih WC 1 btl/1400ml
4. Pembersih kaca 2 liter

MFK PANDUAN B3 Page 24


5.Kapur barus 2 bungkus
6. Detergen 1 bks/800gr

14 IGD B3 Medis
1. Bethadine 1 liter
2. Aseftan 1 liter
3.One Surb 1 liter

B3 RT
1. Pembersih lantai 1 liter
2. Pembersih WC 1 bks
3. Detergen 2 bks/800gr
4. Sabun piring 1 bks
5. Kapur barus 1bks/5 buah
6. Pembersih kaca 1 liter
15 Gudang Pekarya B3 RT
1. Pembersih lantai 4 liter
2. Pembersih WC 3 liter
3. Kapur barus 2 bks
4. Pembersih kaca 2 liter
5. Pengharum ruangan 2 buah

16 Logistik B3 Medis
1. Alkohol 70 % 25 liter
2. Alkohol 95 % 2 liter
3. Pavidon lodin 3 liter
4. H2O2 50 % 7 liter
5. H2O2 3 % 1 liter
6. Aseptan 3,5 liter
7. Terralin 0,5 liter
8. Precept 100 tablet

B3 RT
1. Pengahrum ruangan 3 botol
2. Racun serangga 1 botol
3. Cairan pembersih 1 liter
lantai 2 buah
4. Catridge 4 botol
5. Refil tinta 2 buah
6. Jarum suntik isi ulang

MFK PANDUAN B3 Page 25


tinta
17 KKWA B3 Medis
1. Alkohol 95 % 1 liter
2. Alkohol 70% 1 liter
3. Bethadine 1 liter
4. Cidezime 5 liter
5. Aseptan 3 liter
6. Jelly 5 liter

B3 RT
1. Pembersih lantai 2 liter
2. Pembersih WC 2 liter
3. Detregen 2 kg
4. Pengharum ruangan 4 botol
5. Kapur barus 6 bks/5bh
6. Catridge 2 bh
18 Radiologi B3 Medis

B3 RT
1. Pembersih lantai 1 bks
2. Pembersih WC 1 bks/800gr
3. Pengharum ruangan 1 btl
4. Pembersih kaca 1 btl
5. Kapur barus 2 botol
6. Catridge 1 bh

19 Laboratorium B3 Medis
1. Alkohol Swab 9one 4 lembar
swab) 6 liter
2. Alkohol 70 % 1 liter
3. Alkohol 95 % 1 liter
4. Alkohol asam 1 liter

B3 RT
1. Pembersih lantai 3 liter
2. Pembersih WC 2 liter
3. Pembersih kaca 4 bks/5bh
4. Kapur barus 4 bh

MFK PANDUAN B3 Page 26


5. Catridge 4 bh
6. Toner 5 liter
7. Hand wash 4 liter

Reagen
1. Albumin Dialab 5 x25 1 kit
2. Alkalin Phospatase 1 kit
Plus 10 x20 ml
3. Antisera 1 vial
4. Smart One Strip THC 14 pcs
5. Smart Strip Amp 1 pcs
6. Smart One Step 1 pcs
Morphin Casseller
7. HBs.Ab 50 tes divice 37 test
monotes
8. Anti HCV Smart 25 pcs
9. Antisera golongan 1 vial
darah “A”
10. Antisera golongan 2 vial
darah “AB”
11. Antisera golongan 2 vial
darah “B”
12. Asam sulfosalisilat 20 1 fls
% 1 kit
13. ASO Dialab 1 kit
14. ALT / SGPT 1 kit
15. AST / SGOT 1 kit
16. Billirubin total 3 kit
17. Billirubin Direct 1 box
18. Calcium Dialab 1 kit
19. Cholesterol 1 kit
20. CK_MB Dialab 1 kit
21. CK-NAK Dialab 4 kit
22. Creatinine 2 kit
23. CRP fotress 12 pcs
24. Dengue IgG/ IgM 19 pcs
25. Dengue NS1 1 kit
biosensor 1 kit
26. Ecal 5 x 3ml 2 kit

MFK PANDUAN B3 Page 27


27. Gamma GT 1 kit
28. Glucosa 8 x 20 ml 1 kit
29. Glucosa 5 x100ml 1 kit
dialab 1 kit
30. HBA1c 2x17.1ml 2 kit
31. HBA1c Cal 3x2ml 1 kit
32. HBA1c control normal 25 pcs
33. HBA1c Pretreatmet 1 kit
Liquid 12x20ml 1 kit
34. HBs Ag Strip smart 2 kit
35. HDL Cholesterol
6x24ml 25 ml
36. LDL Cholesterol 1 fls
4x24ml 5 galon
37. HDL / LDL Chol 9 fls
Calibrator 5x1 9 fls
38. HCG strip smart 1 set
39. Imersion Oil 1 fls
40. DXH Diluen 1 fls
41. DXH Lyse 1 kit
42. DXH Cleaner 3 vial
43. DXH 500 control
44. Larutan Benedict 1 kit
45. Eosin 1 pcs
46. Lipotrol 5x3 ml 1 pcs
47. Mantoux Test 1 pcs
(PPDRT23) 1galon
48. Nortrol 1 set
49. Multi Drug 3 panel 1 set
50. Multi drug BZO 1 set
51. Narkoba 5 panel 100 tablet
52. One scrub 5 liter 1 kit
53. Pewarna gram 1 box
54. Pewarna MDT 2 kit
55. Pewarnaan Zeilnilsen 200 pcs
56. Precept
57. RF Dialab 1 pcs
58. Reagen electrolit AFT 1 kit
59. Scal 10x3 3 kit

MFK PANDUAN B3 Page 28


60. Tes Strip Optium 2 kit
Free Style 1 kit
61. Tes Strip GE 200 1 kit
62. Total protein 11 box
63. Triglycerida 12x20ml 1200 test
64. Tubex TF
65. Urea 12x20ml 30 tes
66. Uric Acid (AOX) 16 test
8x20ml 31 test
67. Urine Strips 1 Nova 62 test
68. Irine strip 10 (Dirui 34 test
Reagen H11) 52 test
69. Vidas Anti HCV 1 test
70. Vidas HBsAG Ultra 78 kit
71. Vidas T3 1 kit
72. Vidas T4 1 kit
73. Vidas Hs Troponin 1 set
74. Vidas TSH 1 set
75. HIV SD 1 fs
76. Colorscreen FOB 1 kit
77. Washing Solution 1 liter.
78. Wash Fluid 1 botol
79. Widal Reiged
80. Widal Fortress
81. VDRL
82. LDH-P
83. Xylol
84. Koh 10%
20 Kantor B3 RT
1. Pengaharum ruangan 2 botol
2. Cairanpembersih lantai 2 liter
3. Cairan pembersih kaca 2 liter
4. Cairan pembersih WC 2 liter
5. Pencuci Piring 6 buah
6. Catriadge 2 bh
7. tinta printer 2 bh
8. Toner 2 bh
9. Refill tinta 5 bh
21 Loundry B3 RT

MFK PANDUAN B3 Page 29


1. Detergen 6 Kg
2. Kispray 3 liter
3. Pembersih Lantai 1 liter
4. Hand Wash 1 liter
5. Penghilang noda 1 liter
22 Ruang KPR B3 RT
1. Pengharum ruangan 2 botol
2. Racun nyamuk 1 botol
3. Pembersih lantai 1 liter
4. Kapur barus 1bungkus
5. Hand Wash 1 liter
6. Pembersih kaca 1 liter
7. Spidol 2 bh
8. Catridge 1 bh
9. Refil tinta 4 botol
23 Ruang Kebidanan B3
1. Pengharum ruangan 3 botol
2. Batery 12 buah
3. Jarum suntik refil tinta 4 buah
4. Catriadge 7 buah
5. Refil tinta 4 botol

B. MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)


Material safety data sheet sangatlah dibutuhkan dalam penggunaan B3, hal
ini bertujuan untuk memudahkan penggunaan, pengelolaan B3. SMDS berisikan
cara-cara penanganan apabila ada terjadi kontak dengan manuasi, dll.

Contoh MSDS bahan B3.


MATERIAL SAFETY DATA SEET (MSDS)
B3 : HANDSOAP (Sabun cuci tangan)
NO MSDS KETERANGAN Ket
1 Identifikasi Bahan & Setiap
Perusahaan Handsoap penggunaan
- Nama Bahan HANDSOAP
- Rumus Kimia pakailah APD
2 Perusahaan pembuat dan

MFK PANDUAN B3 Page 30


Distributor PT.Mikie Oleo Nabati KemenkesRI PKD
- Perusahaan pembuat Industri Bekasi 17117- 20207310691
Indonesia
- Distributor LOTTE Mart Indonesia
3 Komposisi Bahan
- Bahan Sodium Laureth Sulfate

- Berat 6.3%

- Pajanan 4 liter

4 Identifikasi Bahaya Dapat menyebabkan


keracunan & Iritasi mata
5 P3K Akibat paparan B3
- Terkena mata, kulit. Siram dengan air 15

- Terminum menit
Minum air putih
sebanyak-banyak nya.
Usahakan muntah.
6 Tindakan terhadap Gunakan APD.
Tumpahan Serap dengan sponge,
kain lalu masukkan
kekantong warna kuning
beri label. Cuci lantai
sampai bersih.
7 Penyimpanan & Penanganan Simpan dalam lemari,di
tempat sejuk dan kering
jangan terkena matahari
langsung.
Jauhkan dari jangkawan
anak-anak.
8 Tindakan penanggulangan Jangan disimpan
kebakaran berdekatan dengan
Listrik.

MFK PANDUAN B3 Page 31


Dokumentasi

MFK PANDUAN B3 Page 32

Anda mungkin juga menyukai