Manajemen k3 43
Bahan Ajar
4. Sangat mudah menyala (flammable) yaitu B3 baik berupa padatan maupun cairan yang memiliki titik nyala dibawah 0oC – 21oC.
5. Mudah menyala (flammable) yaitu bahan yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
a) Bahan berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala (flash point) tidak lebih 60°C (140o F)
akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg.
b) Berupa padatan yang bukan berupa cairan, pada temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) dengan mudah menyebabkan
terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan
kebakaran yang terus menurus dalam 10 detik. Selain itu, suatu bahan padatan diklasi fikasikan B3 mudah terbakar apabila pengujian
dengan Seta Closed-Cup Flash Point Test diperoleh titik nyala kurang dari 40oC.
6. Amat sangat beracun (extremely toxic); B3 yang bersifat amat sangat beracun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang
serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut
7. Sangat beracun (higly toxic); yaitu B3 yang bersifat sangat beracun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius
apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut
8. Beracun (moderately toxic); yaitu B3 yang bersifat beracun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk
ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
C. Tingkatan racun B3
Tingkatan racun B3 dikelompokkan sebagai berikut:
1. Berbahaya (harmful) yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat
menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu.
a. Korosif (corrosive) yaitu bahan yang bersifat mempunyai sifat antara lain :
Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit;
Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan
temperature 55oC
Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
b. Bersifat iritasi (irritant) yaitu bahan baik padatan maupun cairan yang jika terjadi kontak secara langsung , dan apabila kontak tersebut
terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangan.
2. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) Bahaya yang ditimbulkan oleh suatu bahan seperti merusak ozone (missal CFC),
persistem di lingkungan (misal PCBs) , atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan.
Manajemen k3 44
Bahan Ajar
a. Kasinogenik (carconogenik) yaitu bahan penyebab sel kanker, yakni sel luar yang dapat merusak jaringan tubuh.
b. Tetratogenik (tetranogenic) adalah sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio.
c. Mutagenic (mutagenic) adalah sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genetika.
Bahan tergolong B3 seperti yang ditetapkan pada PP 74 tersebut merupakan bahan kimia yang digunakan di industri, baik industri
manufaktur, kosmetik dan atau kegiatan usaha lainnya. Sistem pengamanan di lingkungan industri maupun sistem tanggap darurat pada
umumnya sudah dituangkan dalam MSDS (Material Safety Data Sheet) setiap bahan kimia yang dikeluarkan oleh produsen bahan kimia
tersebut dan harus diikuti oleh semua pengguna bahan kimia tersebut. Seperti cara penyimpanan di areal pabrik (gudang), syarat kelembaban
gudang, cara penyusunan & tingkat palet untuk kemasan drum termasuk juga tindakan darurat apabila terkena kulit atau masuk ke mulut.
1. Definisi B3 Padat
B3 padat adalah hasil proses industri yang berbahaya dan beracun yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses
pengolahan. B3 padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. B3 domestik pada umumnya berbentuk B3 padat rumah tangga, B3 padat
kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum.
a. Sumber – sumber B3 padat :
1) Pabrik kertas dan percetakan
2) Industri Kimia
3) Industri logam dasar nonbesi menghasilkan B3 padat dari pengecoran, percetakan, dan pelapisan yang konsentratnya masuk kategori B3.
4) Industri Perakitan Kendaraan Bermotor. Kelompok ini meliputi perakitan kendaraan bermotor seperti mesin, disel, dan pembuatan badan
kendaraan (karoseri). Limbahnya lebih banyak bersifat padatan, tetapi dikategorikan sebagai non B3. Yang termasuk B3 berasal dari
proses penyiapan logam (bondering) dan pengecatan yang mengandung logam berat seperti Zn dan Cr.
b. Jenis - jenis B3 Padat
a) B3 padat yang mudah terbakar. Contoh: Kertas, Plastik, Kayu, dll
b) B3 padat yang sukar terbakar. Contoh: Seng, Besi, Timah, dll
c) B3 padat yang mudah membusuk. Contoh: kotoran manusia, kotoran hewan
d) B3 yang dapat didaur ulang. Contoh: paku besi, kaleng aluminium
e) Bongkaran bangunan. Contoh: runtuhan tembok
f) Lumpur Contoh: lumpur sisa pengeboran minyak
Manajemen k3 45
Bahan Ajar
Manajemen k3 46
Bahan Ajar
SIMBOL
Simbol merupakan gambar atau lambang yang dikembangkan dari piktogram. Simbol B3 menunjukkan suatu karakteristik bahaya
tertentu/spesifik.
Manajemen k3 47
Bahan Ajar
Manajemen k3 48
Bahan Ajar
Manajemen k3 49