Anda di halaman 1dari 36

penerangan DI area KerJa

By: Siti Mariah


v Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405
tahun 2002, penerangan adalah jumlah
penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efektif. Oleh sebab itu salah satu masalah
lingkungan ditempat kerja harus diperhatikan
yaitu pencahayaan.
v Nilai Pencahayaan yang dipersyaratkan oleh
Kep-Menkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002
yaitu minimal 100 lux.
• Penerangan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk
melihat obyek secara jelas, cepat tanpa menimbulkan
kesalahan.
• Penerangan yg baik adalah penerangan yang memungkinkan
tenaga kerja dpt melihat obyek dgn baik, jelas dan tanpa upaya-
upaya yg dipaksakan, kesesuaian dgn jenis pekerjaan.
• Penerangan yg cukup dan diatur secara baik jg akan membantu
menciptakan lingkungan kerja yg nyaman dan menyenangkan
kegairahan kerja
• 7 poin penting standar penerangan di tempat kerja
https://midiatama.co.id/7-poin-penting-tentang-penerangan-di-
tempat-kerja-bagaimana-penerangan-yang-baik-sesuai-standar/
A. Penerangan alami adalah cahaya yang
ditimbulkan oleh matahari atau kubah
langit.
B. Penerangan buatan (artificial light) adalah
segala bentuk cahaya yang bersumber
dari alat yang diciptakan oleh manusia,
seperti: lampu pijar, lilin, lampu minyak
tanah. Pecahayaan buatan adalah
pencahayaan yang dihasilkan dari usaha
manusia seperti lampu pijar.
Sumber pencahayaan buatan yang terbagi atas :

1. General lighting adalah Penerangan umumnya


dilakukan dengan menempatkan lampu pada
titik tengah ruangan atau pada beberapa titik
yang dipasang secara simetris, untuk
menghasilkan sumber cahaya yang terang dan
menyeluruh, contohnya seperti lampu pada
langit-langit atau chandelier.
2. Localized general lighting
3. Local lighting atau penerangan lokal, yaitu,
penerangan pada tempat kerja dimana untuk
menerangi obyek pekerjaan.
• Keuntungan pencahayaan alam :
1. Bersifat alami, tersedia melimpah dan terbaharui,
2. Tidak memerlukan biaya dalam penggunaannya,
3. Cahaya alam sangat baik dilihat dari sudut kesehatan karena
memiliki daya panas dan kimiawi yang diperlukan bagi
makluk hidup di bumi,
4. Cahaya alam dapat memberikan kesan lingkungan yang
berbeda, bahkan kadang-kadang sangat memuaskan.

• Kelemahan pencahayaan alam :


1. Cahaya alam sulit dikendalikan, kondisinya selalu berubah
karena dipengaruhi oleh waktu dan cuaca,
2. Cahaya alam pada malam hari tidak tersedia,
3. Sinar ultra violet dari cahaya alam mudah merusak benda-
benda di dalam ruang.
4. Perlengkapan untuk melindungi dari panas dan silau
membutuhkan biaya tambahan yang cukup tinggi.
Intensitas penerangan yg kurang maupun berlebih dapat menyebabkan:
• Standar intensitas penerangan terhadap jenis
pekerjaan diatur dalam Peraturan Menteri
Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang
Syarat-Syarat Kesehatan, Kebersihan serta
Penerangan dalam Tempat Kerja, telah
menetapkan ketentuan penting intensitas
penerangan menurut sifat pekerjaan.
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-
Masing Area Kerja
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-Masing
Area Kerja
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-Masing
Area Kerja
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-Masing
Area Kerja
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas)
di Masing-Masing Area Kerja

Tingkat
Area Kegiatan Peneranga
n Minimal
(Lux)
Pekerjaan membeda-bedakan barang-barang 500 – 1000
halus dengan kontras sedang dan dalam waktu lux
yang lama, seperti:
1. Pemasangan yang halus
2. Pekerjaan-pekerjaan mesin yang halus
3. Pemeriksaan yang halus
4. Penyemiran yang halus dan pemotongan gelas kaca
5. Pekerjaan kayu yang halus (ukir-ukiran)
6. Penjahit bahan-bahan wol yang berwarna tua
7. Akuntan, pemegang buku, pekerjaan steno,
mengetik atau pekerjaan kantor yang lama dan
teliti
Tabel Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-Masing
Area Kerja

Tingkat
Area Kegiatan Peneranga
n Minimal
(Lux)
Pekerjaan yang membedakan barang-barang Paling
yang sangat halus dengan kontras yang sangat sedikit 1000
kurang untuk waktu yang lama, seperti: lux
1. Pemasangan ekstra halus (arloji, dll)
2. Pemeriksaan yang ekstra halus (ampul obat)
3. Percobaan alat-alat yang ekstra halus
4. Tukang mas dan intan
5. Penilaian dan penyisihan hasil-hasil tembakan
6. Penyusunan huruf dan pemeriksaan copy dalam
percetakan
7. Pemeriksaan dan penjahitan bahan pakaian
berwarna tua
Alat ukur

v Pengukuran intensitas penerangan ini memakai


alat luxmeter yang hasilnya dapat langsung
dibaca.
v Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik, kemudian energi listrik dalam bentuk arus
digunakan untuk menggerakkan jarum skala.
v Untuk alat digital, energi listrik diubah menjadi
angka yang dapat dibaca pada layar monitor.
v Pintu ruangan dalam keadaan sesuai dengan
kondiisi tempat pekerjaan dilakukan.
v Lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai
dengan kondisi pekerjaan.
Metode Pengukuran Penerangan di area kerja

silahkan di simak
v Metode Pengujian Intensitas Pencahayaan di
tempat Kerja

https://www.youtube.com/watch?v=zNDG5icV7sQ
Tata cara

v Hidupkan luxmeter yang telah dikalibrasi dengan membuka


penutup sensor.
v Bawa alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan,
baik pengukuran untuk intensitas penerangan setempat atau
umum.
v Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu
beberapa saat sehingga didapat nilai angka yang stabil.
v Catat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk
intensitas penerangan setempat dan untuk intensitas
penerangan umum.
v Matikan luxmeter setelah selesai dilakukan pengukuran
intensitas penerangan.
Cara Pengukuran
1. Sebelum pengukuran, tutup fotosel dengan bahan tidak
tembus cahaya dan memastikan bahwa jarum/display
menunjukkan angka “O”
2. Sebelum pembacaan dilakukan pindahkan penutup dan
biarkan sel terpapar cahaya selama 5 menit
3. Bila pengukuran dilakukan pada bidang horizontal setinggi +
0,85 m di atas lantai
4. Bila pengukuran dilakukan pada tangga atau koridor, maka lux
meter harus di letakkan di lantai atau tempat injakan kaki
6. Bila tingkat iluminasi pada bidang vertikal
atau condong diukur maka pembacaan harus
di lakukan pada bidang relevan
7. Bila pengukuran dilakukan di tempat karja dimana
sumber cahaya lampu TL atau lampu merkuri
pembacaan dilakukan paling sedikit 5 menit setelah
lampu tsb menyala
8. Pakaian surveyor hendaknya berwarna gelap. Hal
ini untuk mencegah pantulan cahaya pakaian
surveyor
9. Pembacaan dilakukan dengan keadaan perabot dan
penghuni ruang pada posisi kerja normal
10. Bila suatu ruang kerja menggunakan cahaya alami &
buatan, maka tingkat intensitas cahaya
a. Pengukuran dilakukan dengan semua lampu menyala,
membuka tirai sehingga sumber cahaya alami ikut
terukur
b. pembacaan dilakukan setelah 5 menit terpapar .....(a)
c. Setelah pembacaan, matikan lampu diukur kembali 
baca .....(b)
d. Hasil bacaan gabungan ...(a) di kurangi
pembacaan ...(b) perlu di cek ulang bila hasilnya
meragukan (malam hari)
Cara Pengukuran Berdasar Macam Penerangan :

1. Penerangan Umum
a. Ruang Teratur (Regular)
Ø tidak ada hambatan/rintangan/sekat dalam
pengukuran
Ø titik pengukuran dengan jarak 90 – 100 cm
b. Ruang Tidak Teratur (Irregular)
Ø adanya penghalang, susunan lampu tidak
teratur
Ø titik pengukaran acak & banyak
2. Penerangan Lokal
Ø Lux meter di letakkan pada dasar tempat
kerja (ex : meja)
Ø Pengukuran dilakukan > 1 kemudian di rata –
rata
3. Pantulan
a. Hadapkan fotosel pada dinding / meja kemudian fotosel
perlahan
diangkat menjauh hingga angka/jarum tetap (mis. B)
b. Mengukur intensitas cahaya lokal (mis. A)
Analisis
1. Pencahayaan umum & lokal
∑ semua intensitas
intensitas (lux) =
∑ titik pengukur
IP1 + IP2 + IP3 + ....... + IPn
=
n
= ........... Lux
2. Pantulan
intensitas pantulan
% pantulan = X 100%
intensitas sumber
B
= X 100%
A
= .... %
Deskripsi Pantulan (%)
A Langit – langit 80 – 90
B Dinding 40 – 60
C Meja, kursi & mesin 25 – 45
D Lantai 20
Observasi

1. Bagaimana keadaan tempat kerja secara


keseluruhan di tinjau dari segi kesenangan
& kenyamanan ?
2. Apakah pencahayaan umum di tempat kerja
cukup ? Bagaimanakah penambahan cahaya
(supplementary lighting) ?
3. Bagaimanakan kebersihan lampu &
perlengkapannya serta keadaan sekeliling ?
Kapan lampu (Armatur) dan sekitar di
bersihkan?
4. Berapakah jumlah lampu yang telah rusak?
5. Apakah warna dinding, langit – langit, lantai dan
peralatan kerja telah memenuhi kriteria nilai pantulan ?
6. Apakah di temukan sumber kesilauan ?
7. Apakah di temukan bayangan yang mengganggu ?
8. Perubahan apakah yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki pencahayaan
Formilir Survei Pencahayaan
Nama Perusahaan :
Unit Kerja :
Tanggal Pengukuran :
Pelaksanaan Survei : siang / malam
Keadaan cuaca : cerah / berawan / hujan
Pelaksana :
Alat yang digunakan :

Karakteristik Tempat Kerja


1. Identifikasi tempat kerja panjang : ........., lebar : ........,
tinggi : ......
bila tempat kerja tidak teratur, uraikan tempat kerja tsb.
2. Gambaran dinding, langit – langit dan lantai tempat kerja
Keadaan Permukaan
Gambaran Bahan Warna Susunan
Bersih Sedang Keterangan
Dinding ---- ---- ---- ---- ---- ----
Langit – langit ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lantai ---- ---- ---- ---- ---- ----
Permukaan kerja
---- ---- ---- ---- ---- ----

Peralatan ---- ---- ---- ---- ---- ----

v Jenis lampu :
v Spesifikasi lampu :
v Jumlah lampu per armatur :
v Jumlah armatur :
v Banyaknya deretan :
v Jumlah armatur per deret:
v Tinggi pemasangan :
v Jarak pemasangan antar armatur:
Bila letak pemasangan armatur tidak teratur. Uraikan
Keadaan armatur : bersih/sedang/ kotor
Uraikan tentang pencahayaan lokal : .......................

Nilai Ambang Batas


Sesuai Dengan PMP No. 7 tahun 1964
Pengendalian terhadap penerangan buruk dapat dilakukan dengan cara :

Pengendalian secara teknis


a. Memperbesar ukuran obyek (sudut penglihatan)
dengan menggunakan kaca pembesar dan kaca
pembesar dan layer monitor.
b. Memperbesar intensitas penerangan.
c. Menambah waktu yang diperlukan untuk melihat
obyek.
d. Bila menggunakan penerangan alami, harus
diperhatikan agar jalan masuknya sinar tidak
terhalang.
Pengendalian secara administrative
1. Untuk pekerjaan malam atau yang membutuhkan
ketelitian tinggi, memperkerjakan tenaga kerja yang
berusia relatif masih muda dan tidak menggunakan
kacamata adalah lebih baik.
2. Menjaga kebersihan dinding, langit-langit, lampu dan
perangkatnya penting untuk diperhatikan. Perawatan
tersebut sebaiknya dilakukan minimal 2 kali dalam 1
tahun, karena kotoran atau debu yang ada ternyata
dapat mengurangi intensitas penerangan.

Anda mungkin juga menyukai