Disusun Oleh :
Nama : Nopa Kasele
Nim : M.19.02.016
Prodi : S1. KESEHATAN MASYARAKAT
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................... 4
A. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
B. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. Pengertian Bahan Beracun Berbahaya..............................................................................5
B. Jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan beracun......................................................5
C. Klasifikasi Bahan Beracun..............................................................................................7
D. Bahaya dan Resiko di Rumah Sakit..................................................................................8
E. Potensi Bahaya di Rumah Sakit.....................................................................................10
F. Teknik Pengendalian Risiko..........................................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan................................................................................................................. 13
B. Saran.......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beracun menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State
Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya
berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan
atau lingkungan. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan
atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Bahan Beracun dan Berbahaya atau yang biasa disingkat B3 : Sisa sisa suatu
usaha atau kegiatan seperti proses produksi baik yang dihasilkan dari Rumah Tangga,
Industri, pertambangan, kesehatan dan lain-lain. Yang termasuk dalam limbah B3
yaitu bahan baku yang berbahaya dan beracun (gas, padatan, debu maupun cairan)
yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah berkurang nilai gunanya atau rusak,
sisa kemasan-kemasan, tumpahan minyak, oli, bensin, sisa proses industry maupun
rumah tangga, dll.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Bahan Beracun Berbahaya?
B. Apa jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan beracun?
C. Bagaimana klasifikasi Bahan Beracun?
D. Apa bahaya dan Resiko di Rumah Sakit?
E. Bagaiman potensi Bahaya di Rumah Sakit?
F. Bagaimana teknik Pengendalian Risiko?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui apa pengertian Bahan Beracun Berbahaya?
B. Untuk mengetahui apa jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan beracun?
C. Untuk mengetahui bagaimana klasifikasi Bahan Beracun?
D. Untuk mengetahui apa bahaya dan Resiko di Rumah Sakit?
E. Untuk mengetahui bagaiman potensi Bahaya di Rumah Sakit?
F. Untuk mengetahui bagaimana teknik Pengendalian Risiko?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Beracun Berbahaya
Bahan Beracun dan Berbahaya menurut OSHA (Occupational Safety and Health
Act of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia,
kerusakan properti dan atau lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan
sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Bahan Beracun dan Berbahaya atau yang biasa disingkat B3 : Sisa sisa suatu usaha
atau kegiatan seperti proses produksi baik yang dihasilkan dari Rumah Tangga,
Industri, pertambangan, kesehatan dan lain-lain. Yang termasuk dalam limbah B3
yaitu bahan baku yang berbahaya dan beracun (gas, padatan, debu maupun cairan)
yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah berkurang nilai gunanya atau rusak,
sisa kemasan-kemasan, tumpahan minyak, oli, bensin, sisa proses industry maupun
rumah tangga, dll.
Contoh limbah B3 Yaitu :
Logam berat : Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn
Zat kimia : Pestisida, Sianida, Sulfide, Fenol, dsc
Jenis dan klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun juga diuraikan dalam Keputusan
Menteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983. Dalam Kepmenkes ini B3 dikelompokkan
dalam 4 klasifikasi yaitu
Klasifikasi I, meliputi :
Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan
bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulit
penanganan dan pengamanannya;
Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga
menimbulkan bahaya.
Klasifikasi II, meliputi :
Bahan radiasi;
Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik;
Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat) kurang
dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir;
Bahan etilogik/biom
Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan;
Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 350C;
Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.
Klasifikasi III, meliputi :
Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak
karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II;
Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak
mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II;
Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri;
Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala
350Csampai 600C;
Bahan pengoksidasi organik;
Bahan pengoksidasi kuat;
Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik;
Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya.
Klasifikasi IV, yaitu :
Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara;
Bahan pengoksid sedang;
Bahan korosif sedang dan lem
Identifikasi B3
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan
lembar data keselamatan bahan (Material safety data sheet)
Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3, dan label adalah
uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis B3
1. Karakteristik RumahSakit
Pelayanan kesehatan : industri jasa yang kompleks
padat masalah
Ragam potensi profesi RS
Tenaga medis
Perawat
Tenaga teknis
Analis
Administrasi
Kerumahtanggaan
RS tempat kerja berbahaya (multi faktor risiko)
Risiko bahaya K3 petugas RS >>> pekerja sektor lain
2. Resiko kerja di RS
Health Risk (Risiko Kesehatan):
a. Blood borne pathogen: HIV, HBV, HCV
b. TB, Typhoid, Hep-A, Varicella Zooster Waste anesthetic gases
c. Sterilants: ethylene oxide, formaldehyde Anti neoplastic drugs
d. Ergonomic (e.g.chronic back pain; shift work)
e. Radiation (X-rays, UV, Lasers)
f. Psychosocial: Job related stresses
g. Others: food poisoning
Safety Hazards (risiko keselamatan):
a. Electrocution (tersengat listrik);
b. Fire (kebakaran)
c. Trauma.
E. Potensi Bahaya di Rumah Sakit
1. Bahaya Kimia (chemical hazard)
Bahan mentah, produk antara, produk akhir, limbah, dan bahan kimia
pembantu yang digunakan dalam proses
Dalam batas tertentu berdampak terhadap kesehatan, namun dapat digunakan
secara aman dengan prosedur yang benar
Tidak ada bahan kimia yang entirely safe
Klasifikasi: - bahan kimia tidak berbahaya
bahan kimia berbahaya dan beracun (B3).
2. Bahaya Ergonomi
Merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan Kesehatan sebagai
akibat dari ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja.
Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaannya, diaplikasikan untuk mendesain pekerjaan dan tempat kerja agar
sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan tubuh manusia.
Tujuan penerapan ergonomic yaitu menyesuaikan pekerjaan dengan
kondisi tubuh manusia untuk menurunkan resiko yang akan dihadapi.
Petugas/dokter gigi,
Methyl: metharcrylate, Hg Ruang pemeriksaan dokter bedah, dan
(almagam) gigi perawat.
Teknisi, petugas
Solvents Laboratorium, bengkel laboratorium, dan
kerja, semua area di petugas pembersi
Rumah Sakit
Semua area
Postur yang salah dalam Dokter gigi, petugas
melakukan pekerjaan pembersi, fisioterapis,
sopir, operator
computer, dan yang
berhungan dengan
pekerjaan juru tulis
Upaya Keselamatan
1. Budayakan Gerakan 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, dan Rajin)
2. Hazard free yaitu waspada dan kendalikan factor bahaya dilingkungan kerja anda
3. APD yaitu gunakan alat pelindung diri
4. Partisipatif yaitu pelihara kondisi aman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan Beracun dan Berbahaya menurut OSHA (Occupational Safety
and Health Act of the United State Government) adalah bahan yang karena
sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau
dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Bahaya dan Resiko di rumah sakit yang disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti faktor biologi, fisik, kimia, fisiologi, dan psikologi dapat
menyebabkan penyakit dan kecelakaan kerja, atau menjadi penyebab
kecelakaan bagi pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar lingkungan rumah
sakit. Pekerja rumah sakit memiliki risiko kerja yang lebih tinggi dibanding
pekerja industri lain sehingga bahaya resiko tersebut harus dikendalikan.
Selain itu, hal ini harus diketahui bersama sebagai bentuk tindakan preventif
untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak kita inginkan.
B. Saran
Makalah ini masih belum lengkap dan ringkas. Dengan makalah ini
penyusun mengharapkan setiap mahasiswa mau memberikan kritik dan saran
untuk memaksimalkan keberhasilan makalah selanjutnya. Karena kritik dan
saran kalian semua berarti bagi penyususn. Semoga makalah ini berguna bagi
Pendidikan kita agar lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dlh.pulangpisaukab.go.id/2018/01/11/b3-bahan-berbahaya-dan-beracun/
http://riskaseptifani.lecture.ub.ac.id/files/2018/10/1.-BAHAN-BERACUN-BERBAHAYA-B3.pdf
https://alamendah.org/2014/10/05/bahan-berbahaya-dan-beracun-b3-pengertian-dan-jenis/
https://prashetyaquality.com/2017/10/potensi-bahaya-dan-resiko-di-rumah-sakit/
https://id.scribd.com/presentation/391214596/Potensi-Bahaya-Di-Rumah-Sakit
http://sib3pop.menlhk.go.id/articles/view?slug=informasi-b3