Anda di halaman 1dari 2

Dimana Contoh Penerapan Ergonomi Pada Pekerjaan dilingkungan sekitar yaitu :

-pekerja kantoran bekerja di meja komputer

Ketika bekerja dengan menggunakan komputer (misalnya mengetik), tentu perlu


memperhatikan desain meja, kursi dan jarak pandang terhadap monitor.Bila desain
meja terlalu rendah dari kursi, maka yang terjadi kita akan mengetik dengan cara
membungkuk. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh terhadap kelelahan pada tulang
punggung, yang berakibat nyeri. Oleh karena itu desain meja dan kursi perlu
diperhatikan agar dalam mengetik kita tidak dalam kondisi membungkuk. Dan jarak
pandang dengan monitor juga perlu diperhatikan,agar tidak terlalu dekat dengan
mata. Karena dapat menimbulkan kelelahan pada mata, sehingga dapat merusak
daya penglihatan.

-pada pekerja bangunan

Ketika kita mengangkat batu bata dengan jumlah tertentu dengan tangan kosong,
terkadang kita lupa tata cara dalam mengangkatnya. Pada kebanyakan kasus para
pekerja bangunan mengambil batu bata di tanah dengan cara membungkukkan
badan sambil berdiri. Hal ini tentu saja tidak bisa dibenarkan, sebab dapat
menyebabkan sakit pada tulang belakang akibat titik tumpu benda kerja berpusat
pada tulang belakang. Penanganannya yaitu ketika mengangkat batu bata harus
bertumpuan pada lutut kaki. Pengangkatan batu bata harus dilakukan dalam posisi
jongkok, sehingga titik tumpu beban kerja berada di lutut kaki, bukan pada tulang
punggung.

Kemudian Masalah terbesar yang dihadapi para pekerja setelah melakukan


pekerjaannya adalah kelelahan. Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan
tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham
setelah istirahat. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat
kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang
terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Pembebanan otot secara statispun
(static muscular loading) jika dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan
mengakibatkan RSI (Repetition Strain Injuries), yaitu nyeri otot, tulang, tendon, dan
lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang (repetitive).

Sebab-sebab kelelahan yang utama adalah pekerjaan yang monoton, beban dan
lama kerja terlalu berat, lingkungan pekerjaan, sakit dan gizi yang buruk, dan
kurangnya waktu istirahat. Lamanya pekerja dalam sehari yang baik pada umumnya
6-8 jam sisanya untuk istirahat atau kehidupan dalam keluarga dan masyarakat.
Dalam hal lamanya kerja melebihi ketentuan-ketentuan yang ada, perlu diatur
istirahat khusus dengan mengadakan organisasi kerja secara khusus
pula.pengaturan kerja demikian bertujuan agar kemampuan kerja dan kesegaran
jasmani serta rohani dapat dipertahankan. Dalam hal ini kita harus waspada dan
harus kita bedakan jenis kelelahannya, beberapa ahli membedakan/membaginya
sebagai berikut :

1.    Kelelahan fisik,

2. Kelelahan yang patologis

3. Psikologis dan emotional fatique

Upaya dan penanggulangan Kelelahan

Upaya dalam mengatasi kelelahan, meskipun seseorang mempunyai batas


ketahanan, akan tetapi beberapa hal dibawah ini akan mengurangi kelelahan yang
tidak seharusnya terjadi:

1.Lingkungan harus bersih dari zat-zat kimia. Pencahayaan dan ventilasi harus
memadai dan tidak ada gangguan bising,

2.    Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang cukup
saat makan siang.

3.    Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor,

4.    Tempo kegiatan tidak harus terus menerus,

5.    Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalau
memungkinkan,

6.    Secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan semangat


kerja,

7.    Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja,

Anda mungkin juga menyukai