Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN

KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN ANDANA


TAHUN 2022
A. DEFINISI
Pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah pengelolaan bahan
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah di
Laboratorium Klinik Pratama Rawat Jalan Andana.

C. TATA LAKSANA
Tata laksana penyimpanan bahan berbahaya dan beracun berdasarkan
Permenkes Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik Yang Baik, adalah sebagai berikut :
1.Bahan berbahaya disediakan secukupnya di dalam ruang laboratorium.
2. Tidak menyimpan bahan berdasarkan urutan abjad, Hal ini dapat
menyebabkan bahan yang seharusnya tidak tercampur /incompatible/
chemicals terletak berdekatan satu sama lain.
3. Penyimpanan bahan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Bahan Beracun
Penyimpanan:
• Ruangannya dingin dan berventilasi
• Jauhkan dari bahaya kebakaran
• Jauhkan dari bahan yang mungkin bereaksi
• Disediakan alat pelindung diri, yaitu : jas laboratorium, masker, dan
sarung tangan.
b. Bahan Mudah Terbakar
Syarat penyimpanan:
• Ruangannya dingin dan berventilasi
• Jauhkan dari sumber api atau panas, termasuk loncatan api listrik dan
bara rokok

1
Tata laksana pengelolaan bahan berbahaya dan beracun berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 tahun 2008
tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun.

Klasifikasi B3 bersifat:
a. Mudah meledak (explosive);
b. Pengoksidasi (oxidizing);
c. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);
d. Sangat mudah menyala (highly flammable);
e. Sudah menyala (flammable);
f. Amat sangat beracun (extremely toxic);
g. Sangat beracun ( highly toxic);
h. Beracun (toxic);
i. Berbahaya (harmful);
j. Iritasi (irritant);
k. Korosif (corrosive);
l. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to environment);
m. Karsinogenik (carcinogenic);
n. Teratogenik (teratogenic);
o. Mutagenik (mutagenic);
Simbol dan label sangat penting untuk mengidentifikasi sekaligus mengklasifikasikan
B3, yaitu :
1. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah meledak (explosive) :

2
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang pada suhu dan tekanan standar
(25℃, 760 mmHg) dapat meledak dan menimbulkan kebakaran atau melalui
reaksi kimia dan / atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.
2. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat pengoksidasi (oxidizing) :

Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang dapat melepaskan banyak panas
atau menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan kimia lainnya, terutama
bahan-bahan yang sifatnya mudah terbakar meskipun dalam keadaan hampa
udara.
3. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah menyala (flammable) :

Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik dapat


menjadi panas atau meningkat suhunya dan terbakar karena kontak dengan
udara.
4. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) :

3
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik bersifat racun
bagi manusia, yang dapat menyebabkan keracunan atau sakit yang cukup
serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
5. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) :

Simbol ini untuk menunjukkan suatu bahan baik berupa padatan, cairan
ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat
menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu.
6. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) :

4
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik : padatan
maupun cairan yang jika terjadi kontak secara langsung dan / atau terus
menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau
peradangan;
7. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) :

Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik :


menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
8. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat berbahaya bagi lingkungan (dangerous for
environment) :

Simbol ini untuk menunjukkan suatu bahan yang dapat menimbulkan bahaya
terhadap lingkungan. Bahan kimia ini dapat merusak atau menyebabkan
kematian pada ikan atau organism aquatic lainnya atau bahaya lain yang
dapat ditimbulkan, seperti merusak lapisan ozon.
9. Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat karsinogenik, teratogenik dan mutagenik
(carcinogenic, tetragenic, mutagenic) :

5
Simbol ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau
berulang dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai
berikut : karsinogenik yaitu penyebab sel kanker; teratogenik yaitu sifat
bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio;
mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang
berarti dapat merubah genetika.

I. Penanganan apabila ada tumpahan :


1. Petugas laboratorium menjauhkan petugas yang tidak berkepentingan dari
lokasi tumpahan.
2. Petugas laboratorium mengupayakan pertolongan bagi petugas laboratorium
lain yang cedera.
3. Petugas laboratorium mematikan semua api, gas dalam ruangan dan ruangan
lain yang berdekatan apabila bahan berbahaya yang tumpah adalah bahan
mudah terbakar.
4. Petugas laboratorium mematikan peralatan listrik yang mungkin mengeluarkan
api.
5. Petugas laboratorium tidak menghirup bau dari bahan yang tumpah.
6. Petugas laboratorium menyalakan kipas angin penghisap (exhaust fan) jika
aman untuk dilakukan.

D. DOKUMENTASI
Dokumentasi pengelolaan bahan berbahaya dan beracun berupa daftar bahan
berbahaya dan beracun yang ada di laboratorium dan karakteristiknya, laporan
kejadian tumpahan.

Anda mungkin juga menyukai