Anda di halaman 1dari 49

BAHAN

BERBAHAYA
DAN BERACUN
POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN
Meet the team

DWI M FATCHUL HANIF


2130151 2130161
Meet the team

DIMAS SAID DIO IFAN


2130131 2130141
Meet the team

AKBAR R KUKUH RONI


2130181 2130171
01 PENGERTIAN B3
Menurut PP No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang dimaksud
dengan Bahan Berbahaya dan Beracun atau disingkat
B3 adalah bahan karena sifatnya dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,
dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
01 PENGERTIAN B3
Sedangkan definisi menurut OSHA (Occupational
Safety and Health of the United State Government)
B3 adalah bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya sangat berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan dan
atau pencemaran lingkungan.
02

PENGELOLAAN
B3
PENGELOLAAN
B3
Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan
rumah tangga domestik) di antaranya bekas
pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen
pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih
kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu,
pembersih oven, pembasmi serangga, lem
perekat, hair spray, dan batu baterai.

02
PENGELOLAAN
B3
Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan
rumah tangga domestik) di antaranya bekas
pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen
pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih
kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu,
pembersih oven, pembasmi serangga, lem
perekat, hair spray, dan batu baterai.

02
03 JENIS LIMBAH B3
Limbah B3 dari
sumber tidak spesifik.
Limbah ini tidak
berasal dari proses Limbah B3 dari
utama, melainkan dari sumber spesifik.
kegiatan pemeliharaan Limbah ini berasal
alat, inhibitor korosi, dari proses suatu
pelarutan kerak, industri (kegiatan
pencucian, utama)
pengemasan dan lain-
lain
03 JENIS LIMBAH B3
Limbah B3 dari
sumber lain. Limbah
ini berasal dari sumber
yang tidak diduga,
misalnya prodak
kedaluwarsa, sisa
kemasan, tumpahan,
dan buangan produk
yang tidak memenuhi
spesifikasi.
sifat dan Klasifikasi Limbah B3

Suatu limbah tergolong sebagai bahan


berbahaya dan beracun jika ia memiliki
sifat-sifat tertentu, di antaranya mudah
meledak, mudah teroksidasi, mudah
menyala, mengandung racun, bersifat
korosifmenyebabkan iritasi, atau
menimbulkan gejala-gejala kesehatan
seperti karsinogenik, mutagenik, dan lain

04
sebagainya
a. Mudah meledak (explosive)
Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan
tekanan standar dapat meledak karena dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisika atau kimia
sederhana. Limbah ini sangat berbahaya baik saat
penanganannya, pengangkutan, hingga pembuangannya karena
bisa menyebabkan ledakan besar tanpa diduga-duga. Adapun
contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak misalnya
limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam
prikat.
b. Mudah menyala
● Limbah yang memiliki sifat mudah sekali menyala adalah
limbah yang dapat terbakar karena kontak dengan udara,
nyala api, air, atau bahan lainnya meski dalam suhu dan
tekanan standar. Contoh limbah B3 yang mudah menyala
misalnya pelarut benzena, pelarut toluena atau pelarut
aseton yang berasal dari industri cat, tinta, pembersihan
logam, dan laboratorium kimia
c. Beracun
(moderately toxic)
● Limbah beracun adalah limbah yang memiliki atau
mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau
hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau
kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun
mulut. Contoh limbah b3 ini adalah limbah pertanian
seperti buangan pestisida.
d. berbahaya
● Limbah berbahaya adalah limbah yang baik dalam fase
padat, cair maupun gas yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak
inhalasi ataupun oral
e. Korosif (corrosive)
● Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang memiliki
ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan
pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat
asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contoh limbah B3
dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang
digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai
dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada
industri logam.
e. Korosif (corrosive)
● Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang memiliki
ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan
pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat
asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contoh limbah B3
dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang
digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai
dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada
industri logam.
f. Bersifat iritasi
● Limbah yang dapat menyebabkan iritasi adalah limbah
yang menimbulkan sensitasi pada kulit, peradangan,
maupun menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan
mengantuk bila terhirup. Contoh limbah ini adalah asam
formiat yang dihasilkan dari industri karet.
f. Berbahaya bagi
lingkungan
● Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah yang dapat
menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem,
misalnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang
dihasilkan dari mesin pendingin
g. karsinogenik

● Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat


menyebabkan timbulnya sel kanker, teratogenik adalah
limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio,
sedangkan limbah mutagenik adalah limbah yang dapat
menyebabkan perubahan kromosom
REGULASI

2. Undang-Undang
1. Undang-Undang 3. Undang-Undang
32 Tahun 2009 22 Tahun 2009
tentang Perlindungan tentang Lalu 17 Tahun 2008
dan Lingkungan tentang
Hidup; Pengelolaan Lintas dan
Angkutan Jalan; Pelayaran;
REGULASI

5. Peraturan Menteri Negara 6. PermenLH Nomor 14


4. Peraturan Lingkungan Hidup
Pemerintah Nomor Tahun 2013 tentang
Nomor 18 Tahun 2009
101Tahun 2014 tentang Tata Cara Simbol dan Label
tentang Pengelolaan Perizian Pengelolaan Limbah Bahan
Limbah Bahan Limbah Bahan
Berbahaya dan Berbahaya dan Beracun
Berbahaya dan Beracun
Beracun
REGULASI

9. Peraturan Menteri
7. Peraturan Pemerintah 8. Peraturan Menteri
Negara Lingkungan
No.74 Tahun 2001 Negara
Hidup Nomor 03
tentang Pengelolaan Lingkungan
Tahun 2008 tentang
Bahan Berbahaya dan Hidup Nomor 02
Tata Cara Pemberian
Beracun Tahun 2010
Simbol
Simbol B3 sesuai dalam PermenLH
No. 3 tahun 2008, adalah
Label (Tanda/Simbol) Kemasan Bahan/Material) Berbahaya /
B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) secara umum merujuk
pada Globally Harmonized System - United Nations (GHS)
yang diterbitkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa).
Label (plakat) dipasang per satuan kemasan bahan
berbahaya ataupun kemasan paket kumpulan
bahan/material berbahaya. Terdapat 9 (sembilan) Klasifikasi
Bahan (Material) Berbahaya / B3 (Beracun dan Berbahaya),
antara lain : Label (Tanda/Simbol) Kemasan Bahan/Material)
Berbahaya / B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
Persyaratan pengangkutan
limbah b3 dengan kereta 02
Berdasarkan PM 48 Tahun 2012
Pengangkutan B3 dan/atau LimbahB3 dapat
dilakukan dengan memenuhi persyaratan yang terdiri
dari:

• pengguna jasa merupakan instansi yang berwenang


atau badan usaha yang telah memiliki Izin
Pengangkutan dari Menteri setelah mendapat
rekomendasi dari instansi yang berwenang
Persyaratan pengangkutan
limbah b3 dengan kereta 02
• dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan
(Material Safety Data Sheet), dokumen B3, dan/atau
dokumen Limbah B3 yang ditetapkan oleh instansi
yang berwenang
• setiap kemasan B3 dan/atau Limbah B3wajib diberikan
simbol dan label yang ditetapkan instansi yang
berwenang
Persyaratan pengangkutan
limbah b3 dengan kereta 02
• diangkut dengan gerbong sesuai dengan jenis bahan
yang diangkut dan diberikan tanda khusus dengan
dilengkapi simbol dan label yang ditetapkan instansi
yang berwenang
• dilakukan pengawalan dan/atau menyertakan petugas
yang memiliki keterampilan dan kualifikasi tertentu
sesuai sifat B3 dan/atau Limbah B3 yang diangkut
Persyaratan pengangkutan
limbah b3 dengan kereta 02
• petugas pengawal harus mengambil tindakan apabila
terjadi hal-hal yang membahayakan keamanan dan
keselamatan barang yang dibawa
• antara 2 (dua) gerbong yang berisi harus ditempatkan
gerbong penyekat
• perjalanan kereta api menggunakan kecepatan sesuai
dengan kecepatan yang ditetapkan;
Persyaratan pengangkutan
limbah b3 dengan kereta 02
• bongkar muat dilakukan pada tempat dan/atau stasiun
tertentu yang mempunyai fasilitas bongkar muat sesuai
dengan karakteristik B3 dan/atau LimbahB3 yang
diangkut
• awak sarana perkeretaapian yang ditugaskan
mengangkut bahan berbahaya dan beracun, serta
limbah bahan berbahaya dan beracun harus memiliki
kompetensi dan bersertifikat sebagaimana diatur dalam
peraturan yang berlaku
Berdasarkan hukum
internasional 02
Perjanjian RID (Reglement concernant le transport
international ferroviaire de marchandises) adalah
perjanjian internasional yang mengatur
pengangkutan barang berbahaya, termasuk limbah
B3, dengan kereta api. Di bawah perjanjian RID,
terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi
dalam pengangkutan limbah B3 dengan kereta.
Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang
diatur dalam RID
Berdasarkan hukum
internasional 02
• Klasifikasi Barang Berbahaya: Limbah B3 harus
diklasifikasikan sesuai dengan kode bahaya dan
karakteristiknya, yang sesuai dengan standar yang
dijelaskan dalam RID. Klasifikasi yang benar penting
untuk menentukan pengemasan, perlakuan, dan
penanganan yang sesuai.
Berdasarkan hukum
internasional 02
• Pengemasan: Limbah B3 harus dikemas dengan benar
dan aman sesuai dengan persyaratan yang dijelaskan
dalam RID. Ini mencakup penggunaan wadah dan
wadah yang sesuai dengan karakteristik limbah B3
serta label dan tanda pengenal yang tepat.
• Dokumen Pengangkutan: Dokumen pengangkutan
yang mengidentifikasi limbah B3 dan memberikan
informasi yang relevan harus disiapkan dan dilengkapi
sesuai dengan ketentuan RID. Dokumen ini mencakup
Surat Ijin Pengangkutan (SIP), dokumen
Berdasarkan hukum
internasional 02
• Kereta : Kereta yang digunakan untuk mengangkut
limbah B3 harus memenuhi persyaratan RID yang
berkaitan dengan konstruksi, pelindungan, dan
perlengkapan keamanan.
• Pelatihan Pengemudi: Pengemudi yang
mengoperasikan kereta harus menerima pelatihan yang
mencukupi tentang pengangkutan barang berbahaya,
termasuk limbah B3.
Berdasarkan hukum
internasional 02
• Tanda Pengenal: Kereta yang mengangkut limbah B3
harus dilengkapi dengan tanda pengenal yang sesuai
sesuai dengan ketentuan RID.
• Perlindungan Lingkungan: RID menetapkan ketentuan
untuk melindungi lingkungan selama pengangkutan
limbah B3, termasuk langkah-langkah yang harus
diambil dalam penanganan insiden atau kecelakaan.
• Inspeksi dan Pengawasan: RID mengharuskan inspeksi
dan pengawasan reguler terhadap pengangkutan limbah
B3 untuk memastikan kepatuhan dengan persyaratan
Berdasarkan hukum
internasional 02
Tanggung Jawab dan Sanksi: RID mengatur tanggung
jawab dan sanksi untuk pelanggaran ketentuan
pengangkutan barang berbahaya, termasuk limbah
B3
Prosedur pengangkutan
limbah b 3 dengan kereta 02
Karakteristik dan jenis B3 dan Limbah B3;
• Dikemas sesuai dengan klasifikasinya dan diberikan
simbol dan label

• Melengkapi Lembar Data Keselamatan Bahan


(Material SafetyDataSheet)
• Dibawah pengawasan dan pengawalan petugas yang
memiliki keahlian sebagaimana diatur di dalam
peraturan perundang-undangan
Prosedur pengangkutan
limbah b 3 dengan kereta 02
• dimuat dalam gerbong yang dipersyaratkan secara
khusus sesuai dengan karakateristik B3 dan Limbah B3
dan diberi tanda khusus
• diberi gerbong penyekat di antaragerbongyangberisi B3
dan Limbah B3;dan
• pemuatan ke gerbong dilakukan pada tempat dan/atau
stasiun tertentu yang mempunyai fasilitas bongkar
muat sesuai dengan kekhususan bahan yang diangkut
klasifikasi
Klasifikasi angkutan untuk mengangkut limbah B3
dengan kereta bagasi atau gerbong. Gerbong yang
dimaksud terdiri atas :
• gerbong datar;
• gerbong terbuka;
• gerbong tertutup; dan
• gerbong tangki
klasifikasi
Pengangkutan barang dengan gerbong diberi tanda yang
terdiri dari:

• kecepatan
• beratmuatan(BM)
• tanda kepemilikan gerbong
• tanda-tanda khusus untuk barang khusus
• kecepatan yang diperbolehkan sesuai dengan jenis dan
karakteristik barang
Thank
you!
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai