Anda di halaman 1dari 22

Penanganan Bahan

Beracun dan Berbahaya


KELOMPOK 4
NAMA: - Rizki Anjani Sipahutar (2101021016)
- Ribka Br Panjaitan
- Rizki Ananda (2101021015)
- Najela Ilma ( 2101021011)
KELAS : IA D3 FARMASI
SEMESTER 1
Pengelolaan Limbah B3
Peraturan
Pemerintah No. 74
Tahun 2001

PP No.18
Tahun 1999

PP No.12
Tahun 1995

Peraturan
Pemerintah ( PP)
No.19 Tahun 1994
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan & Sumber B3 Kategori B3


01 Pengertian bahan dan sumber
penghasilan B3
02 Berdasarkan sumber dan
Berdasarkan Karakteristik

Simbol B3 Pengelolaan B3
03 Terdiri dari beberapa
simbol
04 Pengelolaan limbah B3 Terpadu
About B3
B3 adalah zat atau bahan – bahan lain
yang dapat membahayakan kesehatan
atau kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain pada umumnya.
01
Bahan & Sumber B3
Pengertian bahan dan
sumber penghasilan B3
Berdasarkan PP No. 18 Tahun 1999, limbah BahanBerbahaya dan
Beracun (B3) adalah sisa suatu usaha danatau kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya danatau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinyadan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidaklangsung, dapat mencemarkan dan atau merusakanlingkungan hidup
dan atau membahayakan lingkunganhidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia sertamahluk hidup lain.

Bentuk limbah B3 adalah Padat, Cair dan Udara; sehinggadalam beberapa


pengelolaannya juga menggunakanteknologi yang sama dengan limbah
non-B3 lainnya, namumkondisinya disesuaikan dengan sifat dan
karakteristik Limbah B3 tersebut.

Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1995, Sumber penghasil limbah B3


didefinisikansebagai setiap orang atau badanusaha yang menghasilkan
limbahB3 danmenyimpannya untuk sementara waktu didalam lokasi atau
area kegiatan sebelumlimbah B3 tersebut diserahkan kepada pihakyang
bertanggungjawab untuk dikumpulkandan diolah.
Kategori B3
02 Berdasarkan sumber dan
Berdasarkan Karakteristik
PP No.12 Tahun 1995

Berdasarkan Sumber Berdasarkan Karakteristik


Spesifik, tidak spesifik, kimia Terdiri dari beberapa
kadarluwarsa karakteristik
Berdasarkan Sumber
Limbah B3 dari sumber spesifik, Limbah ini merupakan sisa proses suatu
industri ataukegiatan tertentu.Contoh: Limbah sulfida dari industri pupuk

Limbah B3 dari sumber tidak spesifik, Limbah ini berasal bukan dari
proses utama suatukegiatan industri.Contoh: Misalnya dari kegiatan
pemeliharaan alat,pencucian, korosi, pelarut perak, dan pengemasan.

Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekaskemasan dan


buangan produk yang tidak memenuhispesifikasi.
Berdasarkan Karakteristik
o Mudah meledak o Korosif
o Pengoksidasi o Bersifat iritasi
o Sangat mudah sekali menyala o Berbahaya bagi lingkungan
o Sangat mudah menyala o Karsinogenik
o Amat sangat beracun o Teratogenik
o Sangat beracun o Mutagenik.
o Beracun
o Berbahaya
Simbol B3
03 Terdiri dari beberapa
simbol
FOTO
Pegelolaan B3
04
• Pengendalian
• Pengurangan
• Pengumpulan
• Penyimpangan
• Pengangkutan
• Pengolahan
• Pembuangan
Untuk mendapatkan suatu sistem pengelolaan limbah yang efektif dan
optimal maka strategi pengelolaan yang diterapkan dapat terdiri atas:
a.Hazardous Waste Minimization, yaitu mengurangi limbahkegiatan
industrisampai seminimal mungkin.
b.Daur Ulang (recycle) danrecovery.Strategi ini ditujukan
untukmemanfaatkan kembali limbah sebagai bahan baku dengan
caramendaur ulang ataurecovery .
c.Proses pengolahan (treatment). Proses ini untuk mengurangi
kandunganunsur beracun sehingga tidak berbahaya dengan cara
mengolahnyasecara fisik, kimia, atau biologis.
d.Proses detoksifikasi dan netralisasi. Netralisasi dimaksudkan
untukmenghasilkan kadar racun.
e.Incenerator , yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada
latpembakar khusus.
 Setiap kegiatan pengelolaan limbah B3 harus mendapatkanperizinan dari
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dansetiap aktivitas tahapan pengelolaan limbah
B3 harusdilaporkan ke KLH secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Untuk aktivitas pengelolaan limbah B3 di daerah, aktivitaskegiatan pengelolaan selain


dilaporkan ke KLH jugaditembuskan ke Bapedalda setempat.

Dasar hukum pengolahan limbah B3 adalah KeputusanKepala Badan Pengendalian


Dampak Lingkungan(Bapedal) Nomor Kep/03/BAPEDAL/09/1995tertanggal 5
September 1995 tentang PersyaratanTeknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
Dalam pengolahan limbah B3 terdapat beberapa hal yangharus dipenuhi
persyaratannya sesuai ketentuan peraturan.
1.Lokasi Pengolahan
Lokasi yang akan digunakan untuk pengolahan limbahdapat dilakukan di
dalam lokasi penghasil limbah atau dapat juga di luar lokasi penghasil limbah.
Syarat yang harus dipenuhi untuk lokasi pengolahan limbah di dalam lokasi
penghasil limbah adalah:
a.Lokasi merupakan daerah bebas banjir
b.Jarak dengan fasilitas umum minimal 50 meter.
Syarat yang harus dipenuhi untuk lokasi pengolahan limbahdi luar lokasi
penghasil limbah adalah sebagia berikut:
a.Lokasi merupakan daerah bebas banjir
b.Jarak dengan jalan utama/tol minimum 150 meter atau50 meter untuk jalan
lainnya
c.Jarak dengan daerah beraktivitas penduduk danaktivitas umum minimum 300
meter
d.Jarak dengan wilayah perairan dan sumur pendudukminimum 300 meter
e.Jarak dengan wilayah terlindungi seperti cagar alam,hutan lindung minimum

300 meter.
2.Fasilitas Pengolahan

Sistem operasi dalam fasilitas pengolahan limbah B3harus meliputi:

a.Sistem keamanan fasilitas;

b.Sistem pencegahan terhadap kebakaran;

c.Sistem penanggulangan keadaan darurat;

d.Sistem pengujian peralatan;

e. dan pelatihan karyawan.


3. Penanganan Limbah Sebelum Diolah
Setiap limbah B3 harus diidentifikasi untuk kemudiandianalisis kandungan
guna menetapkan prosedur yangtepat dalam pengolahan limbah tersebut.
Setelah ujianalisis kandungan dilakukan kemudian ditentukanmetode yang
tepat dalam pengolahan limbah sesuaidengan karakteristik dan kandungan
limbah.
4. Pengolahan Limbah B3

Metode pengolahan limbah B3 yang dipilih didasarkan atas karakteristik dankandungan limbah. Metode
pengolahan limbah B3 dapat terdiri atas proses berikut:

a.Proses secara kimia, meliputi: redoks, elektrolisa, netralisasi,pengendapan, stabilisasi, adsorpsi,


penukaran ion dan pirolisa.

b.Proses secara fisika, meliputi: pembersihan gas, pemisahan cairan danpenyisihan komponen-komponen
spesifik dengan metode kristalisasi, dialisa,osmosis balik, dll.

c.Proses stabilisasi/solidifikasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi racundan kandungan limbah B3
dengan cara membatasi daya larut, penyebaran,dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat
penimbunan akhir

d.Proses insinerasi, dengan cara melakukan pembakaran materi limbahmenggunakan alat khusus
insinerator dengan efisiensi pembakaran harusmencapai 99,99% atau lebih. Artinya, jika suatu materi
limbah B3 ingindibakar (insinerasi) dengan berat 100 kg, maka abu sisa pembakarantidak boleh melebihi
0,01 kg atau 10 gr.

5. Hasil Pengolahan Limbah B3

Hasil pengolahan limbah ditempatkan secara khusus ditempat pembuangan akhir limbah B3.
Olehkarenanya harus mempunyai tempat khusus hasilpengolahan limbah.
Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik
buruknya seseorang. Kepribadian yang baik
akan menjaga kebersihan dirinya,
lingkungannya dan sekitarnya."
—Someone Famous
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai