Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN LIMBAH

di FASILITAS
PELAYANAN
KESEHATAN

Anang Yulianto, SH, MM


• Bahan Berbahaya Beracun (B3)
• Limbah B3.

• Limbah medis

• B3

• Limbah
Domestik
MANAJEMEN LIMBAH Manajemen bahan berbahaya beracun (B3)
DI FASYANKES dan limbah B3.

Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering


disingkat dengan B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan serta kelangsungan hidup manusia
dan makhluk hidup lain.
Definisi ini tercantum dalam Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
peraturan – peraturan lain di bawahnya.
MANAJEMEN LIMBAH
PENANGANAN LIMBAH B3
DI FASYANKES

.Jenis – jenis B3 diatur dalam PP 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun. Mengatur tata laksana pengelolaan B3, juga mengklasifikasikan B3 dalam tiga
kategori yaitu B3 yang dapat dipergunakan, B3 yang dilarang dipergunakan dan B3 yang
terbatas dipergunakan.

Beberapa jenis B3 yang mudah dikenali dan boleh dipergunakan →bahan–bahan kimia
seperti amonia, Asam Asetat, Asam sulfat, Asam Klorida, Asetilena, Formalin, Metanol,
Natrium Hidroksida, termasuk juga gas Nitrogen.

Sedangkan B3 yang dilarang dipergunakan →Aldrin, Chlordane, DDT, Dieldrin, Endrin,


Heptachlor, Mirex, Toxaphene, Hexachlorobenzene dan PCBs.

B3 yang dipergunakan secara terbatas, antara lain Merkuri, Senyawa Merkuri, Lindane,
Parathion, dan beberapa jenis CFC.
MANAJEMEN LIMBAH
DI FASYANKES

• Berdasarkan sifatnya, B3 dapat diklasifikasikan menjadi B3 yang


mudah meledak, pengoksidasi, sangat mudah sekali menyala, beracun,
berbahaya, korosif, bersifat iritasi, berbahaya bagi lingkungan dan
karsinogenik.
PENYIMPANAN B3
YANG AMAN
Penyimpanan Bahan Beracun
dan Berbahaya
• kuat
• tidak mudah pecah
• tidak mudah terbakar
• dapat dikunci
MANAJEMEN LIMBAH
PENANGANAN LIMBAH B3
DI FASYANKES

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


(Limbah B3)

Limbah B3 merupakan sisa usaha dan/atau kegiatan


yang mengandung B3.

• Limbah B3 dihasilkan dari kegiatan/usaha baik


dari sektor industri, pariwisata, pelayanan
kesehatan maupun dari domestik rumah tangga.

• Pengelolaan Limbah B3 diatur dalam PP No. 101


Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
yang mana dalam peraturan ini juga tercantum
daftar lengkap limbah B3 baik dari sumber tidak
spesifik, limbah B3 dari sumber spesifik, serta
limbah B3 dari B3 kadaluwarsa, B3 yang tumpah,
B3 yang tidak memenuhi spesifikasi produk dan
bekas kemasan B3.
MANAJEMEN LIMBAH
PENANGANAN LIMBAH B3
DI FASYANKES

PP 101 /2014 Pasal 3 (1)


❑ Setiap orang yang
menghasilkan limbah B3
wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang
Limbah kaleng bekas Limbah lampu bekas
dihasilkannya.

❑ Setiap orang adalah orang


perseorangan atau badan
usaha, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak
berbadan hukum
Limbah jarum bekas Limbah baterai bekas
MANAJEMEN LIMBAH
PENANGANAN LIMBAH B3
DI FASYANKES
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)

• Mengingat sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan


limbah B3 perlu dilakukan dengan seksama, sehingga setiap
orang atau pelaku usaha yang menghasilkan limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan terhadap limbah B3 yang
dihasilkannya.

• Pengelolaan limbah B3 terdiri dari penyimpanan, pengumpulan,


pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.

• Untuk memastikan pengelolaan limbah B3 dilakukan dengan


tepat dan mempermudah pengawasan, maka setiap kegiatan
pengelolaan limbah B3 wajib memiliki izin yang dikeluarkan
oleh Bupati/Walikota, Gubernur, atau Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
HARUS ADA IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3
UNTUK SETIAP KEGIATAN TERSEBUT
Ketentuan Pengelolaan Limbah B3
Pasal 59 Ayat 1 s/d 6 UU 32/2009

PENGURANGAN ▪ Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib


melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan.

PENIMBUNAN
▪ Dalam hal setiap orang tidak mampu
PENYIMPANAN
melakukan sendiri pengelolaan limbah B3,
pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain.
PENGELOLAAN
▪ Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat
LIMBAH B3
izin dari Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai dengan
PENGOLAHAN PENGANGKUTAN kewenangannya.

▪ Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota


PEMANFAATAN wajib mencantumkan persyaratan
lingkungan hidup yang harus dipenuhi dan
kewajiban yang harus dipatuhi pengelola
limbah B3 dlm izin.
Pengelolaan bahan dan limbah B3
a. Identifikasi dan inventarisasi bahan dan limbah B3
b. Memastikan adanya penyimpanan, pewadahan, dan
perawatan bahan sesuai dengan karekteristik, sifat, dan
jumlah.
c. Tersedianya lembar data keselamatan sesuai dengan
karakteristik dan sifat bahan dan limbah B3.
d. Tersedianya sistem kedaruratan tumpahan/bocor bahan dan
limbah B3.
e. Tersedianya sarana keselamatan bahan dan limbah B3 seperti
spill kit, rambu dan simbol B3, eye washer, dan lain lain.
f. Memastikan ketersediaan dan penggunaan alat pelindung diri
(APD) sesuai karekteristik dan sifat bahan dan limbah B3.
g. Tersedianya standar prosedur operasional yang menjamin
keamanan kerja pada proses kegiatan pengelolaan bahan
dan limbah B3 (pengurangan dan pemilahan, penyimpanan,
pengangkutan, penguburan dan/atau penimbunan bahan
dan limbah B3).
h. Jika dilakukan oleh pihak ke tiga wajib membuat kesepakatan
jaminan keamanan kerja untuk pengelola dan Fasyankes akibat
kegagalan kegiatan pengelolaan bahan dan limbah B3 yang
dilakukan.
❑ Identifikasi dan
Inventarisasi
PMK NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG ❑ Penyimpanan

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WILAYAH
IDENTIFIKASI B3
PENGURANGAN LIMBAH B3
PERMEN LHK NO 56 TAHUN 2015
TENTANG
TATA CARA DAN PERSYARATAN
TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH
Pengurangan Limbah B3 BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
DARI FASILITAS PELAYANAN
a. menghindari penggunaan material yang KESEHATAN
mengandung Bahan Berbahaya dan
Beracun jika terdapat pilihan yang lain;
b. melakukan tata kelola yang baik
terhadap setiap bahan atau material yang
berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan dan/atau pencemaran terhadap
lingkungan;
c. melakukan tata kelola yang baik dalam
pengadaan bahan kimia dan bahan
farmasi untuk menghindari terjadinya
penumpukan dan kedaluwarsa; dan
d. melakukan pencegahan dan perawatan
berkala terhadap peralatan sesuai jadwal.
PEMILAHAN LIMBAH PERMEN LHK NO 56 TAHUN 2015 TENTANG
TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN
Pemilahan Limbah dilakukan dengan cara antara lain: KESEHATAN
a. memisahkan Limbah B3 berdasarkan jenis,
kelompok, dan/atau karakteristik Limbah B3; dan Pasal 4
b. mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3. (1) Limbah B3 dalam Peraturan Menteri
ini meliputi Limbah:
a. dengan karakteristik infeksius;
b. benda tajam;
c. patologis;
d. bahan kimia kedaluwarsa,
tumpahan, atau sisa kemasan;
e. radioaktif;
f. farmasi;
g. sitotoksik;
h. peralatan medis yang memiliki
kandungan logam berat tinggi
i. tabung gas atau kontainer
bertekanan.
PERMEN LHK NOMOR 12 TAHUN 2020 TENTANG PENYIMPANAN
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Penghasil Limbah B3 adalah Setiap Orang yang karena usaha


dan/atau kegiatannya menghasilkan Limbah B3.
TPS LIMBAH B3 Syarat Tempat Penyimpanan:
Koordinat
1. Daerah bebas banjir dan tidak rawan
bencana alam
2. Sesuai dengan jumlah limbah B3,
Tulisan TPS LB3 karakteristik limbah
3. Berada dalam penguasaan orang yg
menghasilkan limbah B3
4. Terdapat peralatan penanggulangan keadaan
darurat (misal : APAR)
5. Terlindung dari hujan dan sinar matahari
6. Terdapat penerangan dan ventilasi
7. Terdapat saluran drainase dan bak
penampung

Simbol
KETENTUAN KEMASAN

• Menggunakan kemasan yag terbuat dari bahan logam


atau plastik yang dapat mengemas LB3 sesuai
karakteristiknya

• Mampu menahan LB3 untuk tetap di dalam kemasan

• Memiliki penutup yang kuat untuk mampu mencegah


terjadinya tumpahan saat dilakukan pentimpanan,
pemindahan dan/atau pengangguktan

• Berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat dan


tidak rusak
Penyimpanan Limbah B3

PENYIMPANAN WARNA KEMASAN SIMBOL


Penyimpanan Limbah B3
a. menyimpan Limbah B3 di fasilitas Warna kemasan dan/atau wadah Limbah
Penyimpanan Limbah B3; B3
b. menyimpan Limbah B3 menggunakan Simbol pada kemasan dan/atau wadah
a. merah, untuk Limbah radioaktif;
wadah Limbah B3 sesuai kelompok Limbah Limbah B3 berupa simbol:
b. kuning, untuk Limbah infeksius dan
B3; a. radioaktif, untuk Limbah radioaktif;
Limbah patologis;
c. penggunaan warna pada setiap kemasan b. infeksius, untuk Limbah infeksius; dan
c. ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan
dan/atau wadah Limbah sesuai karakteristik c. sitotoksik, untuk Limbah sitotoksik.
d. cokelat, untuk Limbah bahan kimia
Limbah B3; dan kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
d. pemberian simbol dan label Limbah B3 kemasan, dan Limbah farmasi.
pada setiap kemasan dan/atau wadah
Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3
WARNA KANTONG PLASTIK LB3
Penyimpanan Limbah B3
PP No. 101 Tahun 2014
❑ Diatur dalam pasal 12 s.d. Pasal 30 PP
101/2014
❑ Penyimpanan Limbah B3 WAJIB
dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3 dan/atau
Pengumpul dan/atau Pemanfaat Sekat
dan/atau Pengolah dan/atau Penimbun
Limbah B3
❑ DILARANG melakukan pencampuran Palet

Limbah B3 yang disimpan


❑ Penyimpanan Limbah B3 WAJIB
dilengkapi dengan IZIN Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan
Limbah B3.
❑ Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk
kegiatan Penyimpanan Limbah B3
diterbitkan oleh bupati/walikota
Palet
LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan)

Material safety data sheet atau dalam SK Menteri Perindustrian No


87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan
kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan,
cara penanganan, tindakkan khusus dalam keadaan darurat,
pembuangan dan informasi lain yang diperlukan.
Sarana Keselamatan • LABEL adalah Tulisan yang
menunjukkan antara lain karakteristik
dan jenis bahan kimia berbahaya &
beracun.
• Symbol adalah Gambar yang
Peraturan perundangan menyatakan karakteristik bahan kimia
berbahaya & beracun.
• Permen LH no 3/2008 : Simbol dan Label B3
• Permen LH no 14/2013 : Simbol dan Label Limbah B3
PEMASANGAN SIMBOL DAN LABEL LB3
KEDARURATAN B3
Kedaruratan Penanggulangan B3 dan/atau
Limbah B3 adalah suatu keadaan bahaya yang
mengancam keselamatan manusia, yang
Eyewasher dan shower
menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup dan memerlukan tindakan
penanggulangan sesegera mungkin untuk
meminimalisasi terjadinya tingkat pencemaran
dan/atau kerusakan yang lebih parah. eyewasher

Sistem Tanggap Darurat


Pengelolaan B3 dan/atau
Limbah B3 adalah sistem pengendalia
n keadaan darurat yang meliputi
pencegahan, kesiapsiagaan, dan
penanggulangan kecelakaan serta
pemulihan kualitas lingkungan hidup
akibat kejadian kecelakaan
Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3.
KETERSEDIAAN SPILL KIT
Spill kit adalah paket peralatan
tanggap darurat untuk menangani
tumpahan atau kebocoran minyak,
oli, bahan kimia, limbah B3 dan
lainnya. Peralatan ini mampu
bekerja dengan cepat dan efektif,
sehingga lingkungan kerja tetap
aman dan nyaman
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Dibuktikan dengan MANIFES
pengankutan dari pihak ketiga

Aplikasi
SIRAJA

Harus mempunyai izin pengakutan


PENCATATAN DAN PELAPORAN LB3 (LogBook)
NERACA LB3
KETENTUAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH
INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
PEMANTAUAN AIR LIMBAH

Permen Lhk No 5 Tahun 2014


Ttg Baku Mutu Air Limbah
inventarisasi
PROGRAM PENGENDALIAN
B3 dan LIMBAH B3

INVENTARISASI
PENGELOLAAN
PENYIMPANAN
regulasi PENGGUNAAN
PENGENDALIAN
• Penetapan jenis, area/lokasi penyimpanan B3
sesuai ketentuan perundangan
• Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3
sesuai ketentuan perundangan (termasuk MSDS)
• Penggunaan APD yang sesuai untuk penggunaan
dan penaganan tumpahan dan paparan yang
sesuai ketentuan perundangan
• Sistem pelabelan yang sesuai ketentuan
perundangan MONEV TINDAK LANJUT
• Sistem pendokumentasian dan perijinan
• Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi
tumpahan dan atau paparan
PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK
Alur pengelolaan LIMBAH DOMESTIK

Kerjasama
• RT/RW
• Lingkungan
• DLH

Anda mungkin juga menyukai