Anda di halaman 1dari 56

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

DAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


(LIMBAH B3) UNTUK FASYANKES
MARIANIK, ST
Kepala Sub Bidang/Sub Koordinator Pengelolaan B3 dan Limbah B3

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLORA

SEPTEMBER 2022
REGULASI PENGELOLAAN
PERATURAN
LIMBAH B3 TENTANG
UU No 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No 11/2020 Cipta Kerja
PP No 5/2021 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
PP No 74/2001 Pengelolaan Bahan Bebahaya dan Beracun
PP No 22/2021 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan LH
PermenLH 14/2013 Simbol dan Label Limbah B3

Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan


Permenlhk No 56/2015
Kesehatan

Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau
Permenlhk No 87/2016
Kegiatan

Permenlhk No 74/2019 Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3

Daftar Usaha dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Permenlhk No 4/2021 Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup atau
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Permenlhk No 6/2021 Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Limbah dan Sampah

Sampah
Sejenis
Sampah RT
Limbah Sampah RT Sampah
NonB3 Sampah yang Spesifik
Limbah B3 Sisa suatu sisa berasal dari Sampah
Sisa suatu usaha kegiatan kawasan mengandun
Limbah komersial, g B3 &
usaha dan/atau sehari-hari
Sisa suatu dan/atau kegiatan manusia kawasan Limbah B3,
usaha industri, sampah
kegiatan yang tidak dan/atau kawasan
dan/atau yang menunjukk proses
akibat
kegiatan khusus, bencana,
mengandu an alam yang fasilitas bongkaran
ng B3 karakteristi berbentuk sosial, bangunan,
k Limbah padat fasilitas timbul tidak
B3 umum, periodik
dan/atau
fasilitas
lainnya
CONTOH SAMPAH RUMAH TANGGA
CONTOH SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
CONTOH SAMPAH SPESIFIK
SAMPAH MENGANDUNG B3/LB3

Bekas kemasan produk yang mengandung


B3/Limbah B3
bekas kemasan insektisida dan pestisida,
bekas kemasan fungisida, bekas kemasan
disinfektan, dan bekas kemasan obat.

B3 kadaluarsa, B3 yang tumpah dan B3 yang tidak


memenuhi spesifikasi produk
Obat-obatan dan produk kadaluarsa, produk yang
mengandung B3 yang kemasannya rusak, dan kain
majun yang terkontaminasi B3

Barang elektronik” yang tidak digunakan lagi


baterai kering, video kaset recorder, pemutar
DVD, computer', laptop, kipas angin, mesin cuci,
AC. televisi, lampu, dan setrika
Apa Itu BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN?

Bedanya B3
dengan
Limbah B3?
Definisi B3 (UU 32/2009)
zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain.
IDENTIFIKASI / PENGGOLONGAN B3
PP 74/2001 tentang Pengelolaan B3

B3 yang dapat digunakan :


1
(lampiran I ada 209 macam B3 Dapat
contoh: lar asam, lar basa, HFC (s.d 2040), dll dipergunakan

Bebas di impor, hanya diberikan nomor registrasi

B3 yang terbatas digunakan


2
(lampiran II tabel 1, 45 macam B3) Terbatas
- contoh: senyawa BPO: CCl4, CFC, Halon, dll dipergunakan
Impor, dibutuhkan notifikasi dan registrasi

B3 yang dilarang digunakan


3
(lampiran II tabel 2, 10 macam B3 Dilarang
contoh: senyawa POPs dipergunakan

Dilarang produksi, impor, dan digunakan


Klasifikasi B3 Berdasarkan
Sifat/Karakteristiknya

a. mudah meledak (explosive);


b. pengoksidasi (oxidizing );
c. sangat mudah sekali menyala ( extremely
flammable) titik nyala < 0°C;
d. sangat mudah menyala (highly flammable) titik
nyala 0°-21°C;
e. mudah menyala (flammable ) titik nyala < 60°C;
f. amat sangat beracun (extremely toxic );
g. sangat beracun ( highly toxic);
Klasifikasi (lanjutan)

h. beracun (moderately toxic);


i. berbahaya (harmful);
j. korosif ( corrosive );
k. bersifat iritasi ( irritant );
l. berbahaya bagi lingkungan ( dangerous to the
environment);
m. karsinogenik (carcinogenic );
n. teratogenik ( teratogenic );
o. mutagenik (mutagenic).
Simbol B3 (Permenlh No 3 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label B3)

1. Explosive 2. Oxidizing 3.Flamable 4. Toxic - Simbol yang dipasang


disesuaikan dengan ukuran
kemasan
- Simbol yang dipasang
berupa stiker /lainnya yang
dapat menempel dengan
5. Harmfull 6. Irritant 7. Corrosive 8. Dangerous for Env
baik pada kemasan serta
tahan air dan tahan
terhadap tumpahan
kemasan
9. Carciogenic 10. Pressure gas
Label B3
- Merupakan uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis B3
- Berfungsi untuk memberikan informasi tentang produsen B3, identitas B3 serta
kuantitas B3
B3 di Fasyankes antara lain:

- Bahan kimia
- Obat
- Antiseptik dan desinfektan
- Bahan radio aktif
- Insektisida, pestisida
- Detergen
- Gas medis dan gas non medis
Pengelolaan B3 adalah:

Kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,


menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3

Tujuan pengelolaan B3:


- Untuk mencegah dan atau mengurangi risiko dampak B3
terhadap lingkungan hidup, kesehatan manusia dan mahkluk
hidup lainnya
Kewajiban Pengelola B3

Penyimpan
• Wajib mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan
hidup
• Wajib menyertakan MSDS (material Safety Data Sheet) : Lembar Data
Keselamatan Bahan : Sudah tertera di dalam kemasan B3
• Wajib mengemas setiap B3 sesuai klasifikasinya serta memberi simbol &
label
• Kemasan Limbah B3
• Wajib melengkapi sistem tanggap darurat & prosedur penanganan B3 &
melakukan penanggulangan
• Wajib menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
• Wajib menyampaikan laporan kegiatan
Material Safety Data Sheet
(Lembar Data Keselamatan Bahan)
Berisi :
- Identitas Bahan dan nama perusahaan
- Komposisi bahan
- Identifikasi bahaya
- Tindakan P3K
- Tindakan penanggulangan kebakaran
- Tindakan mengatasi tumpahan dan kebocoran
- Penyimpanan dan penanganan bahan
- Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
- Sifat fisika dan kimia
Material Safety Data Sheet
(Lembar Data Keselamatan Bahan)

- Stabilitas dan reaktifitas bahan


- Informasi toksikologi
- Informasi ekologi
- Pembuangan limbah
- Pengangkutan bahan
- Informasi peraturan perundangan yang berlaku
- Informasi lain yang diperlukan
Penyimpanan B3

- Terpisah dengan bahan bukan B3


- Memiliki daftar atau inventarisasi B3 yang
disimpan
- Tersedia MSDS
- Terdapat safety shower atau eyeswasher
- APD sesuai resiko bahaya
- Spill Kit untuk menangani tumpahan B3
- Terdapat rambu dan simbol untuk menunjukan
klasifikasi B3
Penyebab kerusakan B3:
- Udara
- Cara penyimpanan
- Benturan
- Paparan sinar UV
- Api kebakaran

Untuk B3 yang mudah terbakar harus ditempatkan di tempat yang dingin


sehingga tidak mudah naik temperaturnya dan tidak mudah menguap
Segitiga Api : Panas, bahan bakar dan oksigen
LIMBAH B3
Definisi Limbah B3
“ ……. adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung B3”
yang antara lain dihasilkan dari kegiatan:
• Rumah Sakit
• Industri
• Pertambangan
• Kegiatan lain

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan


pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya
Limbah B3 yang dihasilkan di RSIA NU Cakra Medika
• Limbah Infeksius (A.337-1) : Infeksius
• Produk farmasi kedaluwarsa (A.337-2) : Beracun
• Kemasan bekas produk farmasi (B337-1) : Beracun
• Bahan kimia kedaluwarsa (A.337-3) : Beracun
• Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 (A.337-4) : Beracun
• Limbah dari laboratorium yang mengandung B3 (A106d) : Beracun dan korosif
• Limbah elektronik/Lampu TL (B107d) : Beracun
• Aki/baterai bekas (A102d) : Beracun dan korosif
• Minyak pelumas bekas (B105d) : Beracun dan mudah menyala
• Kain majun bekas (B110d) : Mudah menyala
• Sludge IPAL (B337-2) : Beracun
CONTOH LIMBAH B3
Instalasi IGD Instalasi Farmasi

Limbah botol infus, spuit, kasa,


Limbah kemasan bekas B3,
tabung gas anestesi, gas cartridge, kale
obat kadaluarsa
ng aerosol, peralatan terapi
pernafasan, oksigen dalam bentuk gas
atau cair
Instalasi Bedah
Klinik

Limbah botol infus, spuit, kasa,


tabung gas anestesi, gas cartridge, kaleng
aerosol, peralatan terapi pernafasan, oksigen
dalam bentuk gas atau cair, aringan atau
Limbah spuit, kasa, kapas potongan tubuh manusia, contoh
bagiantubuh, darah dan cairan tubuhjarum
hipodermik, perlengkapan intrapena, pipet
pasteur, pecahan gelas, pisau bedah  
Kemasan bekas
produk farmasi

Produk farmasi kedaluwarsa


Limbah Cair Lab Limbah patologi
(klinis infeksius)
Pengemasan Limbah B3
a) Bahan sesuai dengan jenis limbah
b) Dapat mengungkung limbah tetap dlm kemasan
c) Memiliki penutup yg kuat
d) Kondisi baik, tidak bocor, tidak karat/tidak rusak
CONTOH WADAH
LIMBAH MEDIS &
KANTONGNYA
WARNA KEMASAN LIMBAH B3 MEDIS
DAN SIMBOL MEDIS

MERAH

KUNING

KUNING

UNGU

COKLAT
Pengemasan Limbah Medis
KATEGORI WARNA JENIS KEMASAN
KEMASAN/KONTAINER
Tajam Kuning Anti bocor, anti tusuk, dan
tidak mudah terbuka

Infeksius, patologis dan Kuning Kantong plastik/box yang


anatomi kuat, anti tusuk

Sitoktosis Ungu Kantong plastik, box yang


kuat dan anti bocor

Kimia dan farmasi Coklat Kantong plastik atau box yang


anti bocor

Radioaktif Merah Kantong box dengan simbol


radioaktif
Kemasan Limbah B3 di RSIA NU Cakra Medika
• Limbah Infeksius (A.337-1) : kantong plastik warna kuning
• Produk farmasi kedaluwarsa (A.337-2) : kantong plastik yang tertutup rapat dan dimasukan
didalam whilebin
• Kemasan bekas produk farmasi (B337-1) : (jeligen HD, botol aquadesh) : kantong plastik yang
tertutup rapat dan dimasukan didalam whilebin
• Bahan kimia kedaluwarsa (A.337-3) : kardus/ kantong plastik yang tertutup rapat dan
dimasukan didalam whilebin
• Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 (A.337-4) : kantong plastik yang tertutup rapat
dan dimasukan didalam whilebin
• Limbah dari laboratorium yang mengandung B3 (A106d) : Drum plastik dengan penutup
rapat
• Limbah elektronik/Lampu TL (B107d) : karton box
• Aki/baterai bekas (A102d) : Container box
• Minyak pelumas bekas (B105d) : Jerigen/tong
• Kain majun bekas (B110d) : Drum plastik
• Sludge IPAL (B337-2) : Karung
CONTOH PENANGANAN LIMBAH MEDIS YANG BENAR

1. Hanya limbah infeksius yang 2. Limbah harus ditempatkan dalam


boleh dimasukkan ke dalam wadah sesuai dengan jenis dan
wadah ini – limbah terkena karakteristik limbah (lihat KEPMENKES
darah atau cairan tubuh – 1204/2004). Tarik plastik secara
[limbah benda tajam perlahan sehingga udara dalam kantong
ditempatkan pada wadah minimum. Jangan mendorong kantong
limbah benda tajam] ke bawah atau melobanginya untuk
mengeluarkan udara.
CONTOH PENANGANAN LIMBAH MEDIS YANG BENAR

3. Putar ujung atas plastik 4. Gunakan kepang plastik 5. Letakkan penutup wadah
untuk membentuk kepang untuk membentuk ikatan dan tempat pada tempat
tunggal. tunggal. penyimpanan sementara
Dilarang mengikat dengan (atau pada lokasi
model “telinga kelinci”. pengumpulan internal).
PENGIKATAN KANTONG
LIMBAH YANG SALAH

Beberapa contoh pengikatan kantong limbah yang TIDAK BENAR:


1. Kantong limbah tidak boleh dibiarkan terbuka;
2. Kantong limbah tidak boleh diikat model “kuping anjing”;
3. Kantong limbah tidak boleh diikat dengan selotipe atau
sejenis.
SIMBOL DAN LABEL
SIMBOL LABEL

 Simbol adalah gambar yang  Label merupakan keterangan mengenai


menunjukkan karakteristik limbah B3 limbah B3 yang berisi informasi penghasil,
alamat penghasil, waktu pengemasan,
jumlah, dan karakteristik limbah B3

 Pemberian simbol dilakukan pada :  Pelabelan dilakukan pada wadah/


- Wadah/kemasa limbah B3 kemasan limbah B3
- Tempat penyimpanan limbah B3
- Alat Angkut limbah B3

 Pemberian simbol berdasarkan


karakteristik limbah B3

Karakteristik limbah B3 meliputi : mudah meledak, mudah menyala, korosif, reaktif,


beracun, infeksius dan berbahaya terhadap lingkungan
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
Beracun Korosif
• Ukuran 10 cm x 10 cm

Berbahaya thd
Infeksi Lingkungan
PERINGATAN !
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
PENGHASIL : PT. Praboby
ALAMAT : Ds. Srondol, Kec. Banyumanik,Semarang
TELP/FAX : 024 320802 / 024 320802
NO. PENGHASIL : • Ukuran 15 cm x 20 cm
NAMA LIMBAH : Sludge IPAL
JENIS LIMBAH : Padat
TGL. DIHASILKAN : 15 Maret 2021
TGL. DIKEMAS : 20 Maret 2021
KODE LIMBAH : B337-2
JUMLAH LIMBAH : 50 kg
SIFAT LIMBAH : Beracun NOMOR : 3
CONTOH PEMASANGAN SIMBOL DAN
LABEL LIMBAH B3
BLOK PENEMPATAN LIMBAH B3

Penempatan limbah B3 disesuaikan dengan jenis dan


karakteristik limbah B3 yang dihasilkan dan bloknya dibuat
perjenis dan karakteristik, yang dilengkapi dengan pallet
Waktu Penyimpanan Limbah B3
• Limbah Infeksius (A.337-1) : 2 hari suhu ruang > 0⁰C, 180 hari suhu < 0⁰C
• Produk farmasi kedaluwarsa (A.337-2) : 180 hari
• Kemasan bekas produk farmasi (B337-1) : 365 hari
• Bahan kimia kedaluwarsa (A.337-3) : 180 hari
• Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 (A.337-4) : 180 hari
• Limbah dari laboratorium yang mengandung B3 (A106d) : 180 hari
• Limbah elektronik/Lampu TL (B107d) : 365 hari
• Aki/baterai bekas (A102d) : 180 hari
• Minyak pelumas bekas (B105d) : 365 hari
• Kain majun bekas (B110d) : 365 hari
• Sludge IPAL (B337-2) : 365 hari
• Setelah masa simpan habis maka harus dikerjasamakan dengan pihak
ketiga yang memiliki izin
• Dibuktikan MOU dengan pihak ketiga
• Bukti pengambilan limbah B3 berupa manifest limbah B3 (festronik)
• Setiap penghasil limbah B3 harus memiliki akun SIRAJA sebagai
penghasil
LOGBOOK DAN NERACA

• Logbook : catatan Harian keluar masuk limbah


• Dilakukan Penimbangan Harian
NERACA LIMBAH B3

Lampiran VI Permen LHK No. 6 tahun 2021


Rintek Penyimpanan Limbah B3
Selama ini Kewenangan
izin Penyimpanan LB3
di Kab/Kota
Tidak ada lagi izin
Penyimpanan LB3

Cukup dengan memenuhi


persyaratan & ketentuan
Izin PENYIMPANAN LB3
teknis Tempat Penyimpanan
TERINTEGRASI ke dalam NIB
LB3 yg ditetapkan
atau dokumen Amdal,
UKL-UPL (tergantung risiko
Pelaku Usaha)

Bila izin penyimpanan LB3 telah


habis, menyusun Rincian teknis
Penyimpanan Limbah B3

Perubahan Persetujuan
Lingkungan pada pengelolaan &
pemantauan LH pada AMDAL/UKL
UPL
Tujuan Pengelolaan LB3

Mencegah dan/ atau mengurangi resiko dampak limbah B3 terhadap lingkungan


hidup, kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya

Tujuan Rintek & Pertek PLB3

• Sebagai perangkat/kontrol dalam penaatan PLB3


• Memastikan pengelolaan limbah B3 memenuhi persyaratan administratif dan
teknis sehingga meminimisasi potensi bahaya ke lingkungan;
• Memudahkan pembinaan dan pengawasan.
Persyaratan Teknis Tempat Penyimanan Limbah B3
• Bangunan TPLB3:
 Lantai kuat, kedap air dan mudah dibersihkan
 Dinding kuat mudah dibersihkan
 Atap kuat dan tidak bocor
 Ada ventilasi udara
 Tersedia lampu
 Papan nama
 Logbook, label, simbol Limbah B3
 Palet
 Wastafel/ kran air
 APAR
 Kotak P3K
 SOP Penyimpanan Limbah B3
 SOP Kedaruratan Limbah B3
Pemilahan Limbah B3 Medis
 Memisahkan Limbah B3 berdasarkan jenis, kelompok,
dan/atau karakteristik Limbah B3
 Mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3
 Pemilahan limbah medis dengan non medis untuk
kurangi kontaminasi limbah B3
 Pemilahan limbah medis infeksius dan non infeksius
untuk efisiensi kapasitas penyimpanan dengan suhu < 0
apabila disimpan > 2 hari
 Pemilahan berkaitan dengan sistem pencatatan,
pembiayaan
 Penyimpanan Limbah B3 wajib dilakukan oleh Penghasil Limbah
B3 (Pasal 7 PerMenLHK No. 56 Tahun 2015)

Penyimpanan Limbah B3 dilakukan :


• menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan Limbah B3;
• menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3 sesuai kelompok
Limbah B3;
• penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah sesuai
karakteristik Limbah B3;
• pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau
wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3
CONTOH TPS LIMBAH INFEKSIUS (COLD STORAGE)
CONTOH TPS LIMBAH INFEKSIUS (FREZZER)
TERIMA KASIH

BIDANG KEBERSIHAN, PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENGELOLAAN B3 SERTA LIMBAH B3

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLORA

Jl. Gunung Wilis No. 24 Blora


TELP./ FAKS. : 0296 - 5298523

Anda mungkin juga menyukai