Anda di halaman 1dari 13

DASAR HUKUM

PENGELOLAAN SAMPAH
B3 PerMen LHK No.P-56 Tahun 2015
Oleh :
RAHMI FITRIANINGRUM
NIM P21335123056
Permenkes Membahas mengenai tata cara dan
persyaratan teknis pengelolaan limbah
LHK No. P- bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas

56 Tahun pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk


bertujuan untuk memberikan panduan bagi
2015 penghasil
limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan
dalam mengelola limbah B3 yang dihasilkan.
Limbah B3

Limbah adalah sisa dari suatu usaha/kegiatan.


Limbah B3 adalah zat, energi, dan komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan Hidup manusia dan makhluk hidup lain.

04
a. dengan karakteristik infeksius.

Limbah B3 dalam b. benda tajam.


c. patologis.
Peraturan d. bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan.
Menteri ini e. radioaktif.
f. farmasi.
meliputi limbah g. sitotoksik.
h. peralatan medis yang memiliki kandungan
logam berat tinggi.
Warna MERAH KUNING
kemasan Limbah radioaktif Limbah infeksius dan
limbah patologis

dan/atau
wadah UNGU COKLAT
Limbah B3 Limbah Sitotoksi Limbah bahan kimia
kedaluwarsa, tumpahan,
atau sisa kemasan, Dan
Limbah Farmasi
Pengelolaan Limbah B3
Pengolahan Limbah B3 adalah proses untuk mengurangi atau menghilangkan
sifat bahaya dan sifat racun

1. Pengurangan dan pemilahan Limbah B3


2. Penyimpanan Limbah B3
3. Pengangkutan Limbah B3
4. Pengolahan Limbah B3
5. Penimbunan Limbah B3
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
UU RI No. 32 bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat

tahun 2009 merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia


sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan bertujuan untuk melindungi wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup, menjaga kelestarian
fungsi lingkungan hidup, dan mengendalikan
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
1.
Perlindungan dan
2. Perencanaan perlindungan
pengelolaan dan pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup meliputi: hidup dilaksanakan melalui
a. perencanaan tahapan:
b. pemanfaatan a. inventarisasi lingkungan
c. pengendalian hidup
d. pemeliharaan b. penetapan wilayah
e. pengawasan ekoregion
f. Penegakan Hukum c. penyusunan RPPLH.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
Tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.
Dalam rangkaian pengelolaan limbah B3 terkait beberapa pihak yang masing-masing
merupakan mata rantai, yaitu:
a. Penghasil Limbah B3
b. Pengumpul Limbah B3
c. Pengangkut Limbah B3
d. Pemanfaat Limbah B3
e. Pengolah Limbab B3
Rangkaian Pengelolaan Limbah B3
A. Penyimpanan limbah B3 adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh
penghasil limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara limbah B3 yang dihasilkannya.
B. Pengumpulan limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil limbah
B3 sebelum diserahkan kepada pemanfaat limbah B3.
C. Pemanfaatan Limbah B3 adalah kegiatan penggunaan kembali, daur ulang, dan/atau
perolehan kembali yang bertujuan untuk mengubah Limbah B3 menjadi produk yang dapat
digunakan.
D. Pengolahan limbah B3 adalah proses untuk mengurangi dan menghilangkan sifat bahaya
atau sifat racun.
E. Penimbunan limbah B3 adalah kegiatan menempatkan limbah B3 pada fasilitas
penimbunan dengan maksud tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan
hidup.
1. Penetapan Limbah B3
Peraturan 2. Pengurangan Limbah B3

Pemerintah 3. Penyimpanan Limbah B3


4. Pengumpulan Limbah B3
ini mengatur 5. Pengangkutan Limbah B3

mengenai: 6. Pemanfaatan Limbah B3


7. Pengolahan Limbah B3
8. Penimbunan Limbah B3
9. Dumping (Pembuangan) Limbah B3
10. pengecualian Limbah B3
Karakteristik
Karakteristik Limbah B3
a. mudah meledak
b. mudah menyala
c. reaktif
d. infeksius
e. korosif
f. beracun

04
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai