a. Reduksi tidak langsung dengan CO pada suhu 300 derajat Celcius hingga
800 derajat Celcius.
Fe2O3 + CO --> 2FeO + CO2
b. Reduksi tidak langsung pada daerah temperature 800 derajat Celcius
hingga 1100 derajat Celcius.
FeO + CO --> Fe + CO2
c. Reduksi langsung pada daerah temperature 1100 derajat Celcius hingga
1800 derajat Celcius.
FeO + C --> Fe + CO
Secara sederhana, skema fabrikasi besi kasar sebagai
berikut :
Bijih besi --> Dicuci --> Dipecahkan dan disaring -->
Pemisahan dengan roda magnit --> dipanaskan -->
masuk ke Dapur Tinggi (dengan ditambah Kokas, batu
kapur dan udara tiup) --> akan dihasilkan besi kasar,
terak dan gas dapur tinggi.
Beberapa macam produk yang dihasilkan dari
dapur tinggi, antara lain :
1. Besi kasar (Pig Iron)
Merupakan hasil pokok dari dapur tinggi yang berasal dari reaksi
reduksi atas bijih besi dengan komposisi sebagai berikut :
- Karbon (C) = 3,85% (rata-rata)
- Mangan (Mn) = 0,9% (rata-rata)
- Phospor (P) = 0,9% (rata-rata)
- Belerang (S) = 0,025% (rata-rata)
- Silikon (Si) = 0,12% (rata-rata)
Sifat utama dari besi kasar adalah rapuh (getas). Sehingga hal ini
perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan
dapur-dapur baja dan kupola.
Pig iron dapat dibedakan dalam dua macam,
yakni :
a. Besi kasar putih : Berwarna putih (mengandung 2,3 ~
3,5% C), bersifat getas dan keras, kandungan Mangan
(Mn) masih cukup tinggi serta sulit ditempa.
b. Besi kasar kelabu : Berwarna kelabu (mengandung
lebih dari 3,5% C), kandungan Si masih cukup tinggi,
kekuatan tarik lebih rendah dari besi kasar putih,
mudah dituang meskipun masih cukup getas.
2. Terak
Terak merupakan produk sampingan dari besi kasar,
umumnya terak mengandung komposisi sebagai berikut :
- Silika = 33% ~ 42%
- Alumina = 10% ~ 16%
- Kapur = 36% ~ 45%
- Magnesia = 3%~ 12%
- Belerang = 1% ~ 3%
- Ferro Oksida = 0,3% ~ 2%
- Mangan Oksida = 0,2% ~ 1,5%
Terak dapat dikategorikan menjadi terak yang bersifat
Asam dan terak yang bersifat Basa.
3. Gas Dapur Tinggi
Sebagaimana telah dijabarkan pada pembahasan
dipermulaan bahwa hasil pembakan kokas berupa gas
Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida yang
menyebabkan terjadinya proses reduksi pada bijih besi
Secara umum, komposisi gas dapur tinggi terdiri dari
27,6% CO; 58% Nitrogen; 13,6% Karbon Dioksida; dan
0,4% Hidrogen. Sekedar informasi saja bahwa
umumnya Gas yang masih panas yang keluar dari dapur
tinggi masih dapat digunakan kembali untuk
memanaskan dapur-dapur lainnya sehingga biaya
produksi untuk memanaskan dapur dihemat (cost
reduction).