Anda di halaman 1dari 13

GANTI BALUTAN

Zeva Juwita,S.SiT
Pengertian Luka
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan
tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau
tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan
listrik atau gigitan hewan
Faktor penyembuhan luka
1. Usia
2. Nutrisi
3. Infeksi
4. Pus
5. DM (peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat
masuk ke dalam sel)
6. Keadaan Luka
7. obat
Pengertian Ganti Balutan
Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang
bersih
Luka yang sering ditemukan bidan/perawat adalah
luka yang yang bersih tanpa kontaminasi, misal luka
insisi yang tertutup, luka SC. Oleh karena itu
bidan/perawat harus mengetahui dan terampil dalam
melakukan perawatan luka pasca operasi.
Dalam pengkajian luka harus memperhatikan kondisi
klinis ibu, waktu dan sifat operasi serta tampilan luka.
Perawatan harus dilakukan dengan teknik bersih.
Bila luka tampak terinfeksi perlu dilakukan rujukan
Tujuan
1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan
mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan
luka
2. Melindungi luka dari kontaminasi
3. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
4. Menurunkan pergerakan dan trauma
5. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
Kontra indikasi
1. Pembalut dapat menimbulkan situasi gelap, hangat
dan lembab sehingga mikroorganisme dapat hidup
2. Pembalut dapat menyebabkan iritasi pada luka
melalui gesekan – gesekan pembalut.
Keselamatan Kera
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan
tindakan
3. Observasi kondisi pasien secara kontinu
4. Perhatikan keadaan umum klien pada saat perawatan luka
5. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai
kelayakan penggunaanya
6. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkaudan
sistematis oleh petugas
7. Pusatkan perhatian pada pekerjaan serta keselamatan
klien
8. Lakukan tindakan dengan tetap memperhatikan prinsip
aseptik dan antiseptik
Peralatan dan perlengkapan
1. Bak instrument kecil
 Handscoon steril 1 pasang
 Pinset anatomis 2 buah
2. Bengkok (nierbekken)
3. Gunting verband
4. Tempat sampah
5. Waskom plastik
6. Meja alat/troli
7. Kassa steril
plester
8. Larutan NaCL 0,9 %
9. Betadin
10. Kapas alkohol
11. Waskom berisi larutan clorin 0,5 %
12. PERLAK
Pelaksanaan
1. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3. Pasang sampiran/penutup tirai
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Pasang perlak dan pengalasnya dibawah daerah yang akan
dilakukan perawatan
6. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7. Pakai sarung tangan
8. Olesi plester dengan kapas alkohol, agar mudah dan tidak
sakit saat plester dibuka
9. Buka plester dan kassa dengan menggunakan pinset,
buang dalam bengkok
10. Kaji luka (tekan daerah sekitar luka, lihat luka sudah
kering/basah/keluar pus/cairan dari tempat luka serta
penutupan kulit dan integritas kulit)
11. Bersihkan luka dengan larutan NaCL 0,9 %
12. Buang kassa yang telah digunakan kedalam
nierbekken (bengkok)
13. Keringkan luka dengan menggunakan kassa yang baru
14. Berikan salep /betadin
15. Tutup luka dengan kassa steril dan memasang plester
16. Rapikan pasien
17. Bereskan alat
18. Lepas sarung tangan (sebelum nya cuci dalam
larutan clorin 0,5 %), rendam dalam larutan clorin
0,5 % selama 10 menit
19. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk bersih
20. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai