Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMASANGAN INFUS

No.
: HH/SOP/UKP/RAWAT
Dokumen
INAP/ 20
SOP No. Revisi : 00
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg. EDY SUGIHARTO


KABUH NIP.1963092719920310
JOMBANG 04

Pengertian Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukkan cairan atau obat
langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk pemberian cairan intravena kepada
pasien yang membutuhkan bantuan tambahan cairan atau obat karena
penyakitnya.
Kebijakan

Referensi Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Vol 2. EGC.
Jakarta. 2006
Prosedur PERSIAPAN:
1. Petugas mempersiapkan alat-alat yang diperlukan:
a. IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
b. Infus set / blood set
c. Cairan infus sesuai kebutuhan
d. Standar infus
e. Tali pembendung (Torniquet)
f. Kapas a1koho170% dalam tempatnya
g. Betadine dalam tempatnya
h. Kassa steril
i. Sarung tangan steril
j. Plester
k. Bengkok (nierbekken)
l. Gunting verband
m. Pengalas
n. Spalk bila perlu (untuk anak-anak)

1
2. Petugas membawa alat-alat yang diperlukan ke dekat pasien

PELAKSANAAN :
1. Petugas melakukan identifikasi pasien.
2. Petugas mempersiapkan psikologis pasien.
3. Petugas menj elaskan tentang tujuan tindakan, tindakan yang akan
dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau
keluarganya.
4. Petugas memberikan forrnulir persetujuan tindakan untuk
ditandatangai oleh pasien atau keluarga pasien.
5. Petugas mengatur cahaya agar penerangan baik.
6. Petugas memasang infus set ke cairan dengan cara :
a) Petugas membuka infils set dan menggeser bagian klem
hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan
cara digeser ke bawah.
b) Petugas menghubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian menggantungkan.
c) Petugas mengisi cairan pada infus set dengan menekan bagian
ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian
membuka klem dan mengalirkan cairan hingga slang terisi dan
udaranya keluar.
7. Petugas rnemilih Vena yang akan dilakukan penusukan.
8. Petugas meletakkan pengalas.
9. Petugas menyiapkan plester.
10. Petugas melakukan pembendungan dengan tourniquet di atas
Vena yang akan ditusuk.
11. Petugas cuci tangan.
12. Petugas memakai sarung tangan steril.
13. Petugas melakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol.
14. Petugas menusukan IV kateter (abocath) ke dalam Vena secara
perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas.
15. Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator.
Petugas memasukan seluruh cateter dan menarik bagian
jarumnya, kemudian menyambungkan pada selang infus.
16. Petugas membuka tourniquet, membuka klem selang infus untuk
melihat kelancaran tetesan.
17. Bila lancar, petugas mengamankan IV cateter dengan cara di
plester.
18. Petugas meletakan kassa steril yang sudah dioles dengan
betadine, lalu menempelkan pada Vena yang ditusuk kemudian
merekatkan dengan plester.
19. Petugas memasang plester berikutnya untuk mengamankan slang
infus. .
20. Petugas memasang spalk bila perlu.

2
21. Petugas mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan.
22. Petugas merapikan pasien dan membereskan alat-alat.
23. Petugas melepas sarung tangan.
24. Petugas mencuci tangan.
Unit terkait Unit Rawat Inap
Unit UGD

Dokumen terkait Rekam Medik Pasien

Rekaman historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diubah
perubahan

Anda mungkin juga menyukai