Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE

PUSKESMAS RUKUN LIMA


Jln. Marthadinata No.Telp

CHEKLIST SOP PEMASANGAN INFUS

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI YA TIDAK

1 Persiapan Alat dan Bahan


1. Alat
a. Meja/trolly serupa meja suntik
b. Bengkok
c. Bak instrument (ukuran sedang)
d. Pengalas
e. Standart infus
f. Spalk (bila perlu untuk anak-anak)
2. Bahan
a. IV catheter (abocath) yang akan digunakan
b. Infusion set terbungkus steril
c. Cairan infus yang akan digunakan
d. Kapas alkohol 70 % secukupnya
e. Larutan betadine secukupnya
f. Sarung tangan steril
g. Kasa steril ukuran 2 cm x 2 cm
h. Plester
2 petugas memberikan salam kepada pasien sebagai pendekatan
terapeutik
3 Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada
pasien/keluarganya
4 Petugas menanyakan kesiapan mental pasien sebelum dilakukan
tindakan
5 Petugas meminta pasien/keluarganya mengisi dan menandatangani
formulir persetujuan tindakan medis (formulir informed concent)
6 Petugas melakukan cuci tangan 6 langkah
7 Petugas menempatkan alat dan bahan ke dekat pasien (untuk
memudahkan melakukan tindakan)
8 Petugas mengambil larutan IV (cairan infus) dan menggantungkan
pada standart infus, sambil diperiksa label cairan infus sudah sesuai
dengan program terapi atau belum
9 Petuas membuka infus set dari bungkusnya, kemudian mengatur
klem roll sekitar 2-4 cm (1-2 inchi) di bawah bilik drip dan setelah
itu mengembalikan klem roll ke posisi off (terkunci)
10 Petugas memasukkan infus set ke dalam kantong cairan dengan :
a. Melepas penutup pelindung kantong cairan tanpa menyentuh
lubangnya
b. Melepas penutup pelindung dari penusuk selang, kemudian
penusuk selang ditusukkan ke dalam lubang kantong cairan
dengan posisi kantong infus tegak lurus
11 Petugas mengisi bilik drip infus, dengan :
a. Menekan bilik drip kemudian lepaskan dan biarkan bilik drip
terisi cairan infus hingga setengahnya
b. Melepas pelindung jarum dan klem roll untuk membiarkan cairan
mengalir melalui selang sampai selang bebas udara, setelah itu
jarum ditutup kembali
c. Cairan yang terbuang ditampung di dalam bengkok
d. Mengembalikan klem roll ke posisi off (terkunci) agar cairan infus
tidak menetes
e. Selang infus yang sudah disiapkan diletakkan di bak instrument,
didekatkan pada pasien, untuk memudahkan dalam
menghubungkan selang infus dengan catheter infus (abocath)
12 Petugas menentukan daerah vena yang akan digunakan disesuaikan
keperluan dengan rencana pengobatan (punggung tangan kanan/kiri,
kaki kanan/kiri), dipilih tempat yang strategis, dalam arti
memudahkan untuk pemberian obat intravena dan memberi
kenyamanan pada pasien maupun petugas
13 Petugas memasang perlak dan alasnya dibawah anggota tubuh yang
akan diinfus
14 Petugas memberikan area yang akan dilakukan penusukan dari bulu-
bulu (bila ada) dengan gunting
15 Petugas memasang tali pembendung tourniquet pada jarak 5 cm di
atas tempat penusukan dengan diklik, kemudian tali pembendung
ditarik kencang
16 Petugas memasang sarung tangan steril
17 Petugas meminta pasien untuk mengepalkan tangan untuk membantu
mendilatasi ven, sehingga vena tampak jelas.
18 Petugas memberikan permukaan kulit yang akan ditusuk dengan
kapas alkohol/betadine dengan gerakan sirkuler
19 IV catheter yang sudah dipegang dengan tangan kanan, ditusukkan
ke dalam pembuluh vena dengan lubang jarum menghadap ke atas,
sudut tusukkan 30-40 arah jarum sejajar dengan arah vena, lalu
didorong perlahan
20 Apabila jarum masuk ke dalam pembuluh vena, darah akan tampak
masuk ke dalam bagian reservoir jarum, maka hentikan dorongan
21 Memisahkan bagian jarum dari bagian canul catheter dengan
memutar bagian jarum ke belakang perlahan, lanjutkan mendorong
canul ke dalam vena secara perlahan sambil di putar sampai seluruh
canul masuk
22 Mencabut bagian jarum sehubungan dari canul catheter. Tahan canul
dengan ibu jari tangan kiri, agar darah tidak menetes keluar
23 Melepas tourniquet
24 Menghubungkan canul dengan infusion set
25 Membuka klem roller untuk memulai infus dengan memperhatikan
apakah tetesan lancar, atau lokasi penusukkan membengkak. Jika
terjadi pembengkakan pada daerah penusukan maka penusukan harus
diulang mulai dari awal. Jika tetesan lancar maka dilakukan fiksasi
26 Penyuluhan pasca pemasangan infus kepada pasien/keluarga jika ada
keluhan akibat pemasangan infus, misal nyeri, bengkak, badan
demam atau cairan tidak lancar agar melapor kepada petugas yang
berjaga
27 Petugas melepas sarung tangan dan cuci tangan
28 Petugas mendokumentasi

Mengetahui
Kepala Puskesmas Rukun Lima

dr.Nining Julie Astuty


NIP: 19690702 200502 2 002

Anda mungkin juga menyukai