1
PEMERINTAH KOTA PALOPO
DINAS KESEHATAN
RSUD dr.PALEMMAI TANDI
Alamat : Jalan Samiun No. 02 Kode Pos : 91921
Telp/HP : 0853-4577-4072 Fax : ( 0471 ) 3312144
Email : Palammai.palopo@gmail.com Website :
T E NTAN G
MEMUTUSKAN
1
Menetapkan : PEDOMAN PENYUSUNAN TATA NASKAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr. PALEMMAI TANDI KOTA PALOPO
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
2
17. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi dasar
untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan
18. Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan
19. Prosedur suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan
20. Instruksi Kerja adalah dokumen yang berisi tentang instruksi-instruksi yang harus
dilakukan oleh semua pihak di dalam organisasi, bersifat instruktif, bukan narasi.
21. Catatan mutu adalah bukti dari proses kerja yang sudah dilakukan/dikerjakan.
22. Surat Edaran adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan,
dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan
mendesak.
23. Surat Keterangan adalah Naskah Dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat
sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
24. Surat Perintah adalah Naskah Dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi perintah untuk melaksanakan perintah tertentu
25. Surat Tugas adalah Naskah Dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuk melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan tugas dan fungsinya
26. Notulen adalah naska dinas yang di buat catatan proses siding atau rapat.
27. Memo adalah naska dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu.
28. Daftar hadir dalah naska Dinas dari pej abat yang berisi keterangan atas kehadiran
seseorang
29. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naska di anggap tidak pernah di keluarkan
BAB II
TATA NASKAH DINAS
Pasal 2
Pasal 3
1. Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a, dilakukan
melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan
lugas.
2. Asas Pembakuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 huruf b dilakukan
melalui tatacara dan bentuk yang telah dibakukan.
3
3. Asas Akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf c yaitu
penyelenggaraan tata naskah harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi
4. Asas Keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf d yaitu tata naskah
diselenggarakan dalam satu kesatuan system
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf e yaitu
tata naskah diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran
6. Asas Keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf f yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
Pasal 4
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pengelolaan surat keluar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 huruf b dilakukan
melalui tahapan:
1. Konsep surat keluar disiapkan sesuai dengan Bagian/Bidang/Sub Bidang serta di
paraf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan
diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha Bagian/Bidang dalam rangka
pengendalian
2. Surat keluar yang sudah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi
nomor, tanggal dan stempel oleh masing-masing unit usaha bagian/Bidang
3. Surat keluar sebagaimana dimaksdu dalam huruf b wajib segera dikirim; dan d.
Surat keluar diarsipkan pada unit usaha Bagian/Bidang
Pasal 9
Pasal 10
5
Kecepatan Proses sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf d, sebagai berikut:
1. Amat Segera/Kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima;
2. Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat diterima;
3. Penting, dengan batas waktu 3x24 jam setelah surat diterima; dan
4. Biasa, dengan batas waktu maksimal 5 hari kerja setelah surat diterima
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Warna dan kualitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf g, yaitu berwarna
putih dengan kualitas terbaik
BAB III
NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Bentuk dan Susunan
Pasal 14
6
Bentuk dan susunan naskah dinas produk hukum di lingkungan RSUD
dr.Palammai Tandi disusun berdasarkan tingkatan Level
Pasal 15
Pasal 16
Bentuk dan susunan naskah dinas surat di lingkungan RSUD dr.Palammai Tandi adalah
sebagai berikut:
1. Surat Edaran;
2. Surat Biasa;
3. Surat Keterangan;
4. Surat Izin;
5. Surat Perjanjian;
6. Surat Perintah Tugas;
7. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
8. Surat Kuasa;
9. Surat Undangan;
10. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
11. Surat Panggilan;
12. Nota Dinas;
13. Nota Pengajuan Konsep naskah dinas;
14. Lembar Disposisi;
15. Telaah Staf;
16. Pengumuman;
17. Laporan;
18. Rekomendasi;
19. Surat Pengantar;
20. Berita Acara
21. Notulen;
22. Memo;
23. Daftar Hadir;
24. Piagam;
25. Sertifikat; dan
26. STTPP
BAB IV
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN
ATAS NAMA, PELAKSANA TUGAS, PELAKSANA HARIAN, DAN PEJABAT
7
Pasal 17
1. Atas nama yang disingkat a.n. merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
2. Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
3. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tetap berada pada
pejabat yang melimpahkan wewenang dan pejabat yang menerima pelimpahan
wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang melimpahkan
wewenang.
Pasal 18
1. Pelaksana tugas yang disingkat plt merupakan pejabat sementara pada jabatan
tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas,
karena pejabat definitif belum dilantik
2. Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan Keputusan Direktur
RSUD dr.Palammai Tandi dan berlaku paling lama 1 (satu) tahun
3. Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas naskah dinas yang
dilakukannya
Pasal 19
1. Pelaksana Tugas Harian yang disingkat Plh merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan
naskah dinas karena pejabat definitif berhalangan sementara
2. Plh sebagaimana dimasud pada ayat (1) diangkat dengan Keputusan Direktur
RSUD dr.Palammai Tandi dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan
3. Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggungjawabkan
pelasanaan atas naskah dinas yang dilakukannya kepada pejabat definitive
BAB V
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN DAN PENGGUNAAN
TINTA UNTUK NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Paraf
Pasal 20
8
1. Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf
2. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum
ditandatangani terlebih dahulu diparaf pada setiap lembar
3. Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh pejabat terkait
secara horizontal dan vertical
4. Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) merupakan tanda
tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi,
redaksi dan pengetikan naskah
5. Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. Paraf hierarki; dan
b. Paraf koordinasi
Bagian Kedua
Penulisan Nama
Pasal 21
Bagian Ketiga
Penanda tanganan Naskah Dinas di Lingkungan RSUD dr.Palammai Tandi
Kota Palopo
Pasal 22
1. Direktur RSUD dr. palammai Tandi menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 terdiri atas
a. Level I : Peraturan Direktur;
b. Level II : Keputusan Direktur;
c. Level III : Kebijakan Direktur;
d. Level IV : Pedoman/Panduan;
e. Level V : Prosedur;
f. Level VI : Instruksi Kerja;
g. Level VII : Dokumen Mutu.
2. Direktur RSUD dr.Palammai Tandi menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 terdiri atas:
a. Surat Edaran;
b. Surat Biasa;
c. Surat Keterangan;
d. Surat Izin;
e. Surat Perjanjian;
f. Surat Perintah Tugas;
g. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
9
j. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
k. Surat Panggilan;
l. Nota Dinas;
m. Nota Pengajuan Konsep naskah dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaah Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Surat Pengantar;
t. Berita Acara
u. Notulen;
v. Memo;
w. Daftar Hadir;
x. Piagam;
y. Sertifikat; dan
z. STTPP
Pasal 23
Bagian Keempat
Pendelegasian Penandatangan Naskah Dinas
Pasal 24
Pasal 25
BAB VI
STEMPEL
Pasal 26
Stempel untuk naskah dinas di lingkungan RSUD dr. Palammai Tandi Kota Palopo
adalah Stempel RSUD dr.Palammai Tandi Kota Palopo
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan pada
bagian kiri tanda tangan pejabat yang menandatangani naskah dinas
11
Pasal 31
Pasal 32
BAB VII
KOP NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 33
Jenis Kop naskah dinas di lingkungan RSUD dr.Palammai Tandi Kota Palopo adalah
kop naskah dinas perangkat daerah
Bagian Kedua
Bentuk dan Isi
Pasal 34
Bagian Ketiga
Penggunaan
Pasal 35
12
1. Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 digunakan untuk
naskah dinas yang ditandatangani oleh direktur RSUD dr.Palammai Tandi ;
2. Kop naskah dinas digunakan untuk naskah dinas dan ditandatangani oleh
Bagian/Bidang lainnya atau pejabat lain yang ditunjuk
Pasal 36
Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 ayat (2) digunakan untuk
naskah dinas yang ditandatangani Kepala Instalasi dan Dokter sesuai tugas dan
wewenangnya
BAB X
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
Pasal 37
1. Perubahan dan pencabutan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam BAB ini
dilakukan dengan bentuk dan susunan naskah dinas yang sejenis
2. Pejabat yang menandatangani naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh pejabat yang menetapkan, mengeluarkan atau pejabat diatasnya
BAB XI
PELAPORAN
Pasal 38
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 39
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Direktur RSUD dr. Palammai Tandi ini
sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Direktur
RSUD dr. palammai Tandi.
Pasal 40
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, agar setiap
Bagian/Bidang, Instalasi dan Unit mengetahui dan melaksanakannya.
13
Ditetapkan di Palopo
Pada Tanggal 2 Januari 2020
DIREKTUR.
RSUD dr.Palammai Tandi
I. PENDAHULUAN
Undang-undang nomor 44 tahun 2009 menjelaskan bahwa Organisasi Rumah
Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan
menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan
tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen
Rumah Sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas,
independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang
meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, resiko klinis berbasis
bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil
pelayanan, pengembangan profesional, dan akreditasi rumah sakit.
Untuk mewujudkan tata kelola rumah sakit dan klinis yang baik, rumah sakit
harus menyediakan regulasi (norma), standar-standar, prosedur dan kriteria
(patokan/parameter) yang dijalankan secara konsisten, karena regulasi sebagai
sumber hukum formil berupa peraturan tertulis akan mengikat secara umum
segenap unsur yang ada di rumah sakit.
Regulasi menjadi salah satu penentu perkembangan perumah- sakitan yang
kini menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari tuntutan masyarakat atas
peningkatan kualitas layanan, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta
kondisi sosial politik dan ekonomi masyarakat.
Penyiapan dokumen sebagai regulasi merupakan hal pokok di rumah sakit
karena merupakan acuan dalam pelaksanaan pelayanan RS. Dalam Pedoman
Regulasi ini dijelaskan dokumen yang harus dibuat oleh rumah sakit, dengan
disertai penjelasan penyusunannya sehingga memudahkan rumah sakit dalam
menyusun dokumen regulasi rumah sakit. Untuk dapat terjadinya persamaan
persepsi dalam penyusunan dokumen rumah sakit, maka disusunlah panduan tata
naska RSUD dr. Palammai Tandi Kota Palopo.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
14
1. Maksud
Tata Naska di Lingkup RSUD dr.Palammai Tandi Kota Palopo dimaksud
sebagai acuan pengelolaan,pembuatan dan pengendalian naska dinas di lingkup
RSUD dr.Palammai Tandi Kota Palopo.
2. Tujuan
Tata Naskah di Lingkup RSUD dr. Palammai Tandi Kota Palopo bertujan
menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan RSUD
dr.Palammai Tandi Kota Palopo.
III. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian,Bahasa dan penafsiran penyelenggaraan tata
naska di lingkup RSUD dr.Palammai Tandi;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naska dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naska di linglip RSUD dr.Palammmai Tandi
Kota Palopo yang efesien dan efektif.
15
Kebijakan RS adalah penetapan Direktur/Pimpinan RS pada tataran
strategis atau bersifat garis besar yang mengikat .
Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan
tersebut perlu disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan
langkah-langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan surat keputusan Direktur/Pimpinan RS.
Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal pasal di dalam peraturan/ keputusan
tersebut, atau merupakan lampiran dari peraturan/keputusan
4. Pedoman/Panduan;
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi
dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan Sedangkan panduan
adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan.
Pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya meliputi 1
(satu) kegiatan. Agar pedoman/panduan dapat dimplementasikan dengan baik
dan benar, diperlukan pengaturan melalui SPO.
5. Prosedur;
Prosedur suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah
ditentukan
Prosedur menggambarkan suatu aktifitas yang mengalir dalam satu
organisasi. Di level inilah Flowchart dan workflow dikelompokkan.
Prosedur di RSUD dr. Palammai Tandi dibuat dalam bentuk naratif proses
yang tertulis panjang lebar beberapa halaman sehingga tidak se praktis
Flowchart dan workflow.
6. Instruksi kerja;
Instruksi Kerja adalah salah satu dokumen yang berisi tentang instruksi-
instruksi yang harus dilakukan oleh semua pihak di dalam organisasi. Kalimat-
kalimatnya lebih bersifat instruktif, bukan narasi.
Instruksi kerja berupa penjelasan pelaksanaan suatu aktivitas dalam
prosedur yang pada umumnya lakukan oleh satu jabatan/posisi. Contoh Instruksi
Kerja adalah instruksi menghidupkan mesin, memadamkan api kebakaran, cara
membuka paket, dan lain-lain.
7. Catatan Mutu
Catatan mutu adalah bukti dari proses kerja yang sudah
dilakukan/dikerjakan, bukti ini dapat ditulis dalam sebuah form sesuai prosesnya
masing-masing.
Catatan mutu pada prinsipnya juga merupakan suatu dokumen yang dibuat
dalam dalam format form, dengan nomor dokumen sesuai dengan prosedur
pengendalian dokumen.
16
V. TINGKATAN REGULASI
Tingkatan regulasi yang berlaku di RSUD dr. Palammai Tandi Kota Palopo.
Level Regulasi
1 Peraturan
2 Surat Keputusan
3 Kebijakan
4 Pedoman/Panduan
5 Prosedur
6 Instruksi Kerja
7 Catatan Mutu
VI. PENERBITAN DAN PENGESAHAN REGULASI
Tingkatan regulasi yang berlaku di RSUD dr. Palemmai Tandi
Jenis Dokumen Diperiksa oleh Disahkan
Level Disiapkan
oleh
Peraturan 1 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Surat Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Keputusan 2 Komite
Kebijakan 3 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Unit Kerja Komite Mutu Direktur
Kebijakan 3 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Unit Kerja Komite Mutu Direktur
Pedoman/Panduan 4 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Manajer/Spv Komite Mutu/ Direktur
Kepala Bidang
Prosedur 5 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Unit/Spv Komite Mutu/ Direktur
Manajer
Instruksi Kerja 6 Kepala Bidang/ Kabag Tata Usaha Direktur
Komite
Manajer/Spv Komite Mutu Direktur
Catatan Mutu 7 Kepala Bidang/ Komite Mutu Direktur
Komite
Manajer/Spv Komite Mutu Direktur
18
e. Istilah baku untuk Komite/Tim = YYY jenisnya adalah :
SPI = Satuan Pengawas Internal
KMED = Komite Medik
KKEP = Komite Keperawatan
KKK = Komite Keselamatan Kerja, Kebakaran, dan Kewaspadaan
Bencana
PONEK = Tim PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif)
PIC = Person in charge
KPPI = Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
KMK = Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
RS KHAT = HIV, AIDS dan TB
KFT = Farmasi dan Terapi
KEH = Komite Etik dan Hukum
f. Istilah baku untuk SMF = YYY jenisnya adalah :
BEDAH = SMF Bedah
NBEDAH = SMF Non Bedah
UMUM = SMF Umum
19
f) Nama jabatan yang menetapkan peraturan ditulis di tengah margin (center )
dengan menggunaakan huruf capital
2) Pembukaan
a) Jabatan pembentuk peraturan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin serta ditulis dengan huruf kapital.
b) Konsiderans
Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di bagian
kiri;
Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan dan
peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan
peraturan tersebut. Peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar
hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
Konsiderans Mengingat diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan
kata menimbang
c) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital, serta diletakkan sejajar dengan Menimbang;
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital,
dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
(3) Nama peraturan sesuai dengan judul (kepala) tanpa RI, seluruhnya
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya : Pasal 1, Pasal 2: dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi peraturan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan.
4) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda tangan
pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani
5) Penandatanganan.
20
Kebijakan ditandatangani oleh Direktur RSUD dr. Palammai tandi dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Bagian Sekretariat
21
PEMERINTAH KOTA PALOPO
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD dr.PALEMMAI TANDI
Alamat : Jalan Samiun No. 02 Kode Pos : 91921
Telp/HP : 0853-4577-4072 Fax : ( 0471 ) 3312144
Email : Palammai.palopo@gmail.com Website :
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
…………………..
Pasal 1
………………………………………………………………………………………
(1) …………………………………………………………………………
(2) …………………………………………………………………………
(3) Dan seterunya
BAB II
(dan seterusnya)
………………………………………………………………………………………
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan agar setiap orang
mengetahuinya,
Ditetapkan di ………….
Pada tanggal …………..
Direktur
RSUD dr. Palemmai Tandi
Nama Jelas
NIP
22
2. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah Keputusan Direktur adalah sebagai
berikut:
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo RSUD dr.
Palammai Tandi
b) Kata Surat keputusan pejabat yang menetapkan ditulis
simetris di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital. Penomoran
Surat Keputusan Direktur
23
menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan ditulis
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya : KESATU : dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat
keputusan.
5) Penandatanganan
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur RSUD dr.
Palammai Tandi dan keabsahan salinan dilakukan oleh Bagian Sekretariat
T E N TAN G
24
DIREKTUR RSUD dr. PALEMMAI TANDI KOTA PALOPO
Menimbang : a. .
b.
c. Dst
Mengingat : 1. .
2.
3. Dst
Memperhatikan : 1.
2.
3. Dst
MEMUTUSAKAN
Menetapkan
Kesatu :
Kedua :
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
DIREKTUR
RSUD dr.Palammai Tandi
NAMA JELAS
25
3. Kebijakan
Bentuk dan susunan naskah Kebijakan di RSUD dr. Palammai tandi
adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo RSUD dr.
Palammai Tandi.
b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan,
ditulis simetris dengan huruf kapital.
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata
Peraturan. Penomoran Naskah Kebijakan
2) FORMAT Kebijakan
T E N TAN G
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mengingat : 1. .
2. .
3. Dst
Memperhatikan : 1.
2.
3. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu :
Kedua :
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
DIREKTUR.
RSUD dr.Palammai Tandi
NAMA JELAS
4. Pedoman/Panduan.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka
sulit untuk dibuat standar sistematikanya atau format bakunya. Oleh karena
itu RSUD dr. Palammai Tandi menyusun sistematika buku pedoman/panduan
sebagai berikut :
1) Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Gambaran Umum RS
BAB III : Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV : Struktur Organisasi RS
BAB V : Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI : Uraian Jabatan 28
BAB VII : Tata Hubungan Kerja
BAB VIII : Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX : Kegiatan Orientasi
BAB X : Pertemuan/rapat
BAB XI : Pelaporan
– Laporan Harian
– Laporan Bulanan
– Laporan Tahunan
2) Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEn
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
3) Panduan Pelayanan RS
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika panduan pelayanan RS tersebut diatas bukanlah baku
tergantung dari materi/isi panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat
adalah pedoman/panduan minimal yang harus ada di RS yang di
persyaratkan sebagai regulasi.
Karena RSUD dr.Palammai Tandi Kota Palopo belum menggunakan
e-file keharusan mempunyai hardcopy pedoman/panduan di unit
kerja dikelola oleh Bagian Sekretariat RS.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dalam
pembuatan dokumen pedoman/panduan ini yaitu:
1. Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan peraturan/
29
keputusan Direktur untuk pemberlakukan pedoman/panduan
tersebut. Bila Direktur RS diganti, peraturan/keputusan direktur RS
untuk pemberlakuan pedoman/panduan tidak perlu diganti.
Peraturan/Keputusan Direktur diganti bila memang ada perubahan
dalam pedoman/panduan tersebut .
2. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2 atau 3 tahun sekali.
3. Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman/
panduan untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu maka RSUD
dr.Palammai Tandi dalam membuat pedoman/panduan wajib
mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan tersebut.
5. Prosedur
Prosedur dibuat dalam bentuk dan susunan naskah dalam standar
prosedur operasional (SPO) sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas
gambar logo Pemerintah Kota Palopo serta alamat di
bawahnya.
(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan di
bawah logo Pemerintah Kota Palopo
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan
huruf kapital.
(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman
dicantumkan secara simetris dibawah judul. Penomoran
dokumen
01/SPO/IGD/2020
Tahun Terbit
Kode Bidang/Unit
SPO
No. urut SPO
Kode Kategori Bidang, Kode Bidang dan No. SPO dapat dilihat
dari pengkodean sebagai berikut:
Kategori Penomoran SPO ini dapat ditambahkan/dirubah sesuai
dengan perkembangan RSUD dr. Palammai Tandi setelah
30
diterbitkan kebijakan baru yang ditandatangani oleh Direktur
RSUD dr.Palammai tandi Kota Palopo
(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.
(4) Tanda Tangan dan Nama Jelas pejabat yang menetapkan
standar prosedur operasional dicantumkan dibawah nomor revisi
dan halaman.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh standar prosedur operasional terdiri atas pengertian,
tujuan, kebijakan, prosedur, dan instalasi terkait.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pengertian Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuan Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kebijakan 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
4. Dst
Prosedur 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
4. dst
Unit terkait Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
31
6. Instruksi Kerja
Instruksi kerja dibuat dalam bentuk dan susunan naskah sebagai
berikut:
1) Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah instruksi kerja terdiri atas gambar logo
Pemerintah Kota Palopo serta alamat RSUD dr.Palammai Tandi
di bawahnya.
(2) Tulisan Instruksi Kerja dicantumkan di bawah logo
Pemerintah Kota Palopo.
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul instruksi kerja ditulis dengan huruf kapital.
(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi dan Halaman
dicantumkan secara simetris dibawah judul. Penomoran
dokumen
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pengertian Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ruang Lingkup Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pelaksana 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Dst
Referensi 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. dst
Lampiran Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
33
7. Catatan Mutu
Untuk memudahkan mengendalikan dokumen-dokumen yang sangat
banyak, maka dibuat aturan yang menetapkan beberapa form Catatan
Mutu sebagai berikut :
1) Daftar Induk Dokumen Internal (Lampiran …)
2) Daftar Induk Dokumen Eksternal (Lampiran …)
Jumlah
Nomor Judul Pembuat Tanggal Jumlah Masa Keterang an
Pemeriksa Pengesah Distribu
Dokumen Dokumen Terbit Halaman Simpan
si
Palopo, .....................................
Yang mengesahkan Yang membuat
( ) ( )
Palopo, .....................................
Yang mengesahkan Yang membuat
( ) ( )
8. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat terdiri dari atas gambar logo pemerintah Kota Palopo di
sebelah atas; 34
b) Tanggal pembuatan surat diletakan di sebelah kanan atas;
c) Nomor, lampiran dan perihal ditulis di sebalah kiri;
Penomoran naskah surat biasa :
Kepada
Nomor : ………………….. Yth. ……………………
Sifat : ………………….. ……………………
Lampiran : ………………….. di,_
Perihal : ………………….. ………………
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm 35
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Direktur
RSUD dr. Palemmai Tandi
Nama Pejabat .
Pangkat :
NIP.
9. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat terdiri dari atas gambar logo pemerintah Kota Palopo di
sebelah atas;
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakan di tegah margin
e) Nomor surat ditulis dibawah tulisan surat keterangan dan diletakan
ditengah margin;
f) Nomor, lampiran dan perihal ditulis di sebalah kiri;
Format penomoran surat keterangan :
SURAT KETERANGAN
NOMOR : ………………
Yang bertanda tanggan bibawah ini :
a. Nama : ………………………………
b. Jabatan : Direktur RSUD dr. Palemmai Tandi
Dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama/NIP : ………………………………
b. Pangkat/Golongan: ………………………………
c. Jabatan : ………………………………
d. Maksud : ………………………………
………………………………
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Nama Pejabat .
Pangkat :
NIP.
37
10. Surat Perintah
Bentuk dan susunan surat perintah adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat perintah terdiri dari atas gambar logo pemerintah Kota
Palopo di sebelah atas;
b) Kata surat perintah ditulis dengan huruf kapital diletakan ditengah
margin
c) Nomor surat beradah dibawah surat perintah
2) Batang Tubuh
Dictum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan kapital
diletakan ditengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri, serta nama dan
jabatan pegawai yang mendapatkan perintah. Di bahwa kepada ditulis
untuk disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tempat dan tanggal surat perintah;
b) Jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital, diakhir dengan tanda baca koma;
c) Paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tanggan surat
disebalah kiri nama jabatan penanda tanggan;
d) Tanda tangan pejabat yang menandatagani surat;
e) Nama lengkap pejabat yang menandatagani surat
f) Stempel
38
PEMERINTAH KOTA PALOPO
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD dr.PALEMMAI TANDI
Alamat : Jalan Samiun No. 02 Kode Pos : 91921
Telp/HP : 0853-4577-4072 Fax : ( 0471 ) 3312144
Email : Palammai.palopo@gmail.com Website :
SURAT PERINTAH
NOMOR : ………………
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ………………
Pada Tanggal ………………
Jabatan,
NAMA JELAS
Kepada
Nomor : ………………….. Yth. …………………… 40
Lampiran : ………………….. ……………………
Perihal : ………………….. di,_
………………
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas.
41
Format Surat Panggilan
Kepada
Nomor : ………………….. Yth. ……………………
Lampiran : ………………….. ……………………
Perihal : ………………….. di,_
………………
Nama Jelas.
13. PENGUMUMAN
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Pemerintah kota Palopo
b) Kata Pengumuman di cantumkan di tengah margin dan di tulis dengan
huruf capital
c) Kata tentang cantumkan di bawah pengumuman di tulis dengan huruf
capital
d) Rumusan judul pengumuman di tulis dengan huruf capital simetris di
bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat :
a) lasan tentang perlunya di buat pengumuman ;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman ;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang di anggap mendesak;
d) Informasi tentang sesuatu yang perlu di ketahui oleh objek target
pengumuman
43
PEMERINTAH KOTA PALOPO
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD dr.PALEMMAI TANDI
Alamat : Jalan Samiun No. 02 Kode Pos : 91921
Telp/HP : 0853-4577-4072 Fax : ( 0471 ) 3312144
Email : Palammai.palopo@gmail.com Website :
PENGUMUMAN
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ………………
Pada Tanggal ………………
Jabatan,
NAMA JELAS
TELAAHAN STAF
Kepada : ……………………………………
Dari : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Nomor : ……………………………………
Lampiran : …………………………………… 45
Hal : ……………………………………
I. Persoalan
II. Praanggapan
III. Fakta-Fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
Nama Jabatan
Nama Pejabat .
Pangkat :
NIP.
48
16. NOTULEN
FORMAT NOTULEN
NOTULEN
Rapar :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Teampat :
Mengetahui
Nama Jabatan Notulis
49
DAFTAR HADIR
Daftar hadir terdiri dari
1). Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a). KopDaftar hadir terdiri atas Logo Pemerintah kota palopo
a). Tulisan “ Daftar Hadir” di tempatkan ditengah-tengah lembar naska;
b). Tempat,Hari,Tanggal,Waktu dan Acara di tulis di bawah tulisan Daftar Hadir
Sebelah kiri
2). Isi Daftar Hadir terdiri atas :
a). Kolom nomor urut
b). Kolom nama;
c). Kolom Jabatan
d). Kolom Tanda tangan/paraf
Format Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Hari/Tanggal :
Waktu :
Acara :
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
51
Format Berita Acara
BERITA ACARA
TENTANG
Pada hari ini tanggal
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmnnnnnnn.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmm,………
Pihak Ke II Pihak Ke I
Nama Jabatan Nama Jabatan
52
LEMBARAN PERMINTAAN
RUANGAN : ……………………….
. .
. .
53
Format Sampul
LAPORAN/PANDUAN/PEDOMAN/MOU
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA NASKAH
RSUD dr. PALAMMAI TANDI
KOTA PALOPO
54