Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah
penelitian kualitatif pendekatan studi kasus dengan intervensi. Penelitian
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cendrung
mengunakan analisis. Studi kasus yaitu suatu studi yang mengeksplorasi suatu
masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam dan menyatakan berbagai sumber informasi. Pada studi kasus ini
penulis melakukan studi untuk mengeksplorasi masalah. Asuhan Keperawatan
pada klien yang mengalami kekurangan volume cairan dengan gastroenteritis Di
Rumah Sakit Budi Lestari Bekasi.

3.2 Batasan Istilah


Tabel 1.1 Batasan Istilah
Variabel Definisi Operasional Cara

Asuhan keperawatan seluruh rangkaian proses keperawatan Wawancara, observasi


yang diberikan langsung kepada klien dan pemeriksaan fisik,
dalam rangka pemecahan masalah klien studi dokumentasi,
meliputi tahap pengkajian, diagnosa studi literatur serta
keperawatan, perancanaan, demonstrasi
pelaksanaan dan evaluasi.

Pengkajian Pengkajian adalah upaya Wawancara, observasi


mengumpulkan data klien secara dan pemeriksaan fisik,
lengkap, akurat dn sistematis untuk studi dokumentasi,
dikaji dan dianalisis sehingga masalah studi literatur serta
keperawatan yang dihadapi klien dapat demonstrasi
ditentukan.
Diagnosa Diagnosa keperawatan merupakan Studi literatur
Keperawatan suatu penilaian klinis mengenai respon
klien terhadap masalah kesehatan yang
dialami baik yang berlangsung secara
aktual (sudah terjadi) maupun potensial
(resiko)

17
Perencanaan Perencanaan keperawatan adalah Studi literatur
Keperawatan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan
untuk mengatasi masalah sesuai dengan
diagnosa keperawatan yang telah
ditentukan

Pelaksanaan Pelaksanaan keperawatan adalah Demonstrasi


Keperawatan serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat berdasarkan perencanaan
yang telah disusun sebelumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk
membantu klien mengatasi masalah
kesehatan yang muncul dan diharapkan
sesuai dengan kriteria hasil yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Evalusasi Evaluasi keperawatan merupakan Wawancara dan
Keperawatan langkah terakhir dalam proses Observasi
keperawatan yang memungkinkan
perawat untuk menentukan apakah
intervensi keperawatan telah berhasil
meningkatkan kondisi klien serta
mengidentifikasi sejauh mana tujuan
dari rencana keperawatan telah
tercapai atau tidak

3.3 Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang klienyang mengalami
gastroenteristis yang telah mengalami konstipasi cair selama 1-2 hari, sakit perut,
kram perut, mual dan muntah. Dalam studi kasus ini yang akan di analisis ada dua
klien yang mengalami gastroenteristis yang telah di diagnosa oleh dokter,
terutamaklien yang mengalami masalah Gastroenteristis dengan kekurangan
Nutrisi.
3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.4.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilakukn di Ruang Angrek Rumah Sakit Budi Lestari
Bekasi.

18
3.4.2 Waktu Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada klien yang dirawat inap di ruang rawat inap
Rumah Sakit Budi Lestari Bekasi pada tanggal 26 s/d 28 April 2018.

3.5 Pengumpulan Data


Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode
deskriptif yaitu suatu metode ilmiah yang menggambarkan tentang pemberian
asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi. Pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
berikut:
3.5.1. Wawancara
Mengadakan komunikasi secara langsung pada klien dan keluarganya,
perawat ruangan dan dokter untuk mengetahui dan memvalidasi keluhan pada
permasalahan yang dirasakan oleh klien.
3.5.2. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik
Observasi adalah pengamatan perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh
data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien (Budiono & Sumirah,
2015). Pada pengumpulan data dengan observasi dan pemeriksaan fisik, peneliti
melakukan dengan pendekatan IPPA : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi pada
sistem tubuh klien. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan
metode atau teknik P.E. (physical Examination) yang terdiri atas :
1) Inspeksi
Yaitu teknik yang dilakukan dengan proses observasi yang dilaksanakan
secara sistematik. Pada teknik ini peneliti melihat keadaan umum klien, serta
melihat secara sistematik dari kepala hingga kaki apakah ada masalah kesehatan
pada klien.
2) Palpasi
Yaitu suatu teknik yang dapat dilakukan dengan menggunakan indra peraba.
3) Perkusi

19
Yaitu suatu teknik yang dapat dilakukan dengan mengetuk, dengan tujuan
untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan
menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasikan lokasi, ukuran,
bentuk, dan konsistensi jaringan.

4) Auskultasi
Yaitu suatu teknik yang dapat dilakukan dengan mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.

3.5.3. Studi Dokumentasi


Dilakukan pengumpulan data dengan mendapatkan dari hasil pemeriksaan
diagnostik seperti ; hasil laboratorium, rontgen, EKG, dan CT Scan. Data juga
didapatkan dari rekam medis (status klien).

3.6 Uji Keabsahan


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/ informasi yang
diperoleh sehingga menghasilkan data dengan validasi tinggi disamping integritas
penelitian, uji keabsahan data dilakukan dengan memperpanjang waktu
pengamatan/ tindakan, sumber informasi tambahan menggunakan triagulitas dari
tiga sumber data utama yaitu klien, perawat, dan keluarga yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Triagulasi metode dan triagulasi sumber data.
Trigulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan
terhadap data yang ada. Trigulasi metode adalah dilakukan dengan cara
membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda yang
penelitiannya menggunakan metode wawancara, observasi, dan survey.
Tirgulasi sumber informasi adalah mengali kebenaran informasi tertentu
melalui berbagai metode dan sumber perolehan data misalnya selain dari
wawancara dan observasi pada klien dan keluarga, peneliti juga bisa mendapatnan
informasi dari perawat/ dokter ditempat penelitian meneliti kasusnya.

20
3.7 Analisis Data
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan dan
dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi
dalam interpensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah sebagai berikut :

3.7.1. Pengumpulan Data


Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil
ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip
(catatan terstruktur).

3.7.2. Mereduksi Data


Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan
dijadikan satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif
dan obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian
dibandingkan nilai normal.

3.7.3. Penyajian Data


Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks
naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari
klien.

3.7.4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan
terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
3.8 Etik Penelitian
Etika penelitian dibidang keperawatan merupakan hal yang sangat penting,
karena penelitian keperawatan berkenang langsung terhadap manusia sehingga
peneliti perlu memperhatikan dalam menjamin hak asasi responden. Dicantumkan
etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari :

21
3.8.1. Informed Consent
Informed consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara peneliti dan
responden dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan dilakukannya
informed consent yaitu agar responden mengerti mengenai maksud dan tujuan
peneliti, serta hak dan tanggung jawab yang dimiliki responden dalam penelitian.
Apabila responden bersedia maka responden harus menandatangi lembar
persetujuan yang sudah disediakan. Namun apabila responden tidak bersedia
maka peneliti wajib menghormati haknya untuk menolak menjadi responden.

3.8.2. Anonimity
Untuk menjaga kerahasian, peneliti tidak mencantumkan nama responden,
tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3.8.3. Confidentiality
Confidentiality merupakan prinsip etika peneliti dengan memberikan jaminan
kerahasian hasil peneliti, baik informasi ataupun masalah-masalah lainnya yang
didapatkan dari penelitian. Peneliti menjamin kerahasian dari seluruh informasi
yang telah didapatkannya dengan hanya menuliskan kode saja pada lembar
instrumen pengumpulan data dan hasil penelitian untuk memudahkan peneliti
dalam menganalisa data. Data yang dilaporkan oleh peneliti pun hanya untuk
kepentingan penelitian saja.

22

Anda mungkin juga menyukai