Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN MENSTRUASI
PRAKTIK KOMUNITAS MASYARAKAT DESA (PKMD)
PRODI PROFESI NERS STIKES BANYUWANGI

Di susun oleh :
Kelompok 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BANYUWANGI
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (MENARCHE)

I. LATAR BELAKANG/ IDENTIFIKASI MASALAH


Menstuasi merupakan siklus alamiah tubuh wanita untuk reproduksi.
Sangatlah penting bagi setiap wanita untuk mengetahui semua hal mengenai
menstruasi terutama bagi mereka yang pertama kali mengalaminya. Anak-
anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi
dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau
bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang
tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat
mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama
mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang
normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam
tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik
telah menjadikan penerimaan akan menstruasi. Malahan banyak wanita yang
melihat menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi pada
wanita. Beberapa keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk
menghormati kedewasaan seorang wanita muda.

II. PENGANTAR

Bidang Studi : Kesehatan Reproduksi

Pokok Bahasan : Menarche

Sub Pokok Bahasan : Persiapan Menarche

Sasaran : Remaja Karang Taruna

Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023

Waktu : 30 Menit

Tempat : Dusun Wiyayu Timur, Desa Bedewang


III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami
tentang menstuaisi dan hal-hal yang terkait lainnya, serta remaja-remaja muda
atau siswi-siswi menjadi siap dan paham mengenai menarche yang fisiologis
di alami oleh setiap wanita dan dapat memahaminya.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIU)


1. Menjelaskan definisi Menstruasi
2. menjelaskan proses terjadinya menstruasi
3. menjelaskan PMS (Pre-Menstruasi Syndrome)
4. menjelaskan cara mengatasi PMS
5. menjelaskan gangguan-gangguan menstruasi
6. menjelaskan cara mengatasi nyeri menstruasi
7. menjelaskan cara menjaga kebersihan saat menstruasi

V. Garis Besar Materi


1. Pengertian menstruasi
2. Proses terjadinya menstruasi
3. PMS (Pre-Menstruasi Syndrome)
4. Cara mengatasi PMS
5. Gangguan-gangguan menstruasi
6. Cara mengatasi nyeri menstruasi
7. Menjaga kebersihan saat menstruasi

VI. METODE
Cermah dan tanya jawab

VII. MEDIA
Leaflet dan flip chart
VIII. PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu


1 Pendahuluan : 1. Membalas salam 5 menit
1. Menyampaikan salam 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dengan aktif
3. Apersepsi 3. Mendengarkan dan
memberi respon
2 Penjelasan materi : 1. Mendengarkan, 25 menit
1. Pengertian Menstruasi memperhatikan
2. Proses terjadinya 2. Menanyakan hal-
menstruasi hal yang belum
3. PMS (Pre-Menstruasi jelas
Syndrome)
4. Cara mengatasi PMS
5. Gangguan-gangguan
menstruasi
6. Cara mengatasi nyeri
menstruasi.
7. Menjaga kebersihan saat
menstruasi

3 Evaluasi: 1. Menjawab 10 menit


 Meminta kepada audiens pertanyaan pembicara
untuk mengulang kembali 2. Memberikan
apa yang di sampaikan pertanyaan lisan
pembicara dengan
memberikan pertanyaan
lisan, meliputi:
1. Pengertian Menstruasi
2. Proses
terjadinya
menstruasi
3. PMS (Pre-Menstruasi
Syndrome)
4. Cara mengatasi PMS
5. Gangguan-gangguan
menstruasi
6. Cara mengatasi nyeri
menstruasi.
7. Menjaga kebersihan saat
menstruasi
 Mempersilahkan audiens
untuk bertanya mengenai
materi yang belum mereka
pahami
4 Penutup 1. Aktif bersama dalam 5 menit
1. Menyimpulkan hasil menyimpulkan
penyuluhan 2. Membalas salam
2. Memberikan salam dan
terimakasih

IX.PENGORGANISASIAN

Penanggung Jawab : Puput Dwi Rahayu

Anggota : Puput Dwi Rahayu, Yulinar Mashuri, Iftitah Saily Zakiya,

Yasinta Noer, Nana Septiani

X. EVALUASI
Bentuk lisan :
1. Sebutkan pengertian menstruasi
2. Sebutkan gangguan-ganguan mensruasi
3. Sebutkan cara mengatasi nyeri menstruasi
4. Sebutkan keluhan saat mentruasi
5. Sebutkan bagaimana cara menjaga kebersihan saat menstruasi
XI. PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan (SAP) dan Leaflet Kesehatan Menstruasi


di Dusun Wiyayu Timur Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2023
Telah disahkan pada
Hari :
Tanggal :

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

XII. LAMPIRAN MATERI


MENSTRUASI
1. Definisi Menstruasi
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik
darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim
wanita. Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi
sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Menstruasi
dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk
mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain
dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur
10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan
wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh.
Menstruasi berlangsung kira- kira sekali sebulan sampai wanita mencapai
usia 45 – 50 tahun, sekali lagi
tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari
kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai
akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur
menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari.
Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang
berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada
berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

2. Proses Menstruasi
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang
mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini
melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang
dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung
telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan
menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang
tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di
dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah
telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba
Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat
berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan
berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan
melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode
menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh
hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan
berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan
tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil.
Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

3. PMS (Pre-menstruasi Symdrome)


PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat
menyertai sebelum atau saat menstruasi. Antara lain:
a. Keluhan Fisik
b. Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa
lelah.
c. Buah dada nyeri, tegang dan sakit saat di sentuh
d. Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
e. Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
f. Kepala nyeri.
g. Berat badan bertambah, karena tubuh menyimpan air dalam jumlah
yang banyak.
h. Pinggang terasa pegal.
i. Keluhan Biologis
j. Emosi menjadi labil. Biasanya kita mudah uring-uringan, sensitif, dan
perasaan-perasaan negatif lainnya.
k. Kurang konsentrasi

4. Cara Mengatasi PMS


Kalau kita mengalami PMS kita bisa melakukan hal-hal di bawah ini;
a. Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan,
dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
b. Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, coklat.
c. Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis
tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
d. Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
e. Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan
makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari
anemia.
5. Ganguan-Ganguan Menstruasi
Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh
kebanyakan wanita adalah nyeri saat menstruasi (dismenorrhea).
Sebenarnya nyeri saat menstruasi merupakan hal yang lumrah dialami oleh
setiap wanita, akan tetapi yang membedakannya adalah apabila hal
tersebut mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-harinya.
Nyeri saat menstruasi dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu
nyeri primer dan sekunder. Nyeri menstruasi primer yaitu nyeri menstruasi
yang tidak berhubungan dengan kelainan patologis yang berasal dari
panggul dan organ di dalamnya.Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah
menstruasi pertama dan mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia
15-
25 tahun. Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan
pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami.
Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap.
Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum menstruasi dan berakhir 24-
36 jam setelah menstruasi berhenti. Nyeri dirasakan pada perut bagian
bawah yang kemudian dapat menyebar ke punggung atau bagian dalam
paha. Gejala-gejala lain yang dapat menyertai antara lain mual, muntah,
sakit kepala, cemas, gelisah, diare, pingsan, dan perut kembung. Nyeri
haid ini normal, namun dapat berlebihan bila dipengaruhi oleh faktor
psikis dan fisik, seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah,
penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun.
Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.
Apabila nyeri saat menstruasi muncul saat anda berumur lebih dari
20 tahun maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu nyeri
menstruasi sekunder, yaitu nyeri menstruasi yang berhubungan dengan
kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.Biasanya nyeri
ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum menstruasi dimulai dan rasa nyeri akan
semakin hebat saat menstruasi, kemudian menghilang 2 hari atau lebih
setelah menstruasi berhenti. Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul
kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti
infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan
rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
Gangguan menstruasi lain, yaitu Amenorrhoe atau tidak
mendapatkan haid sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi
penyebabnya:
a. Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang.
Sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan
ini diketahui bila cewek sudah waktunya mens tetapi belum
mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Untuk
mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi selaput daranya.
b. Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak
mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak
terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini
menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini
menyebabkan cewek tidak mengalami masa subur karena sel telur
tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon.
c. Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens
sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti
hipotensi, anemia, infeksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi
kondisi ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

6. Cara Mengatasi Nyeri Menstruasi


Berikut ini beberapa tips untuk mencegah nyeri saat menstruasi :
a. Hindari olahraga berat selama menstruasi.
b. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat
meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya
prostaglandin. Hindari juga makanan bersuhu dingin misalnya es krim.
c. Konsumsi vitamin E, vitamin B6, atau minyak ikan.
d. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut saat
menstruasi :

a. Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa
kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang)
b. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk
menenangkan diri
c. Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi
d. Mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit
e. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini
bisa membantu relaksasi
f. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
g. Kita harus segera mencari pertolongan kalau mengalami hal-hal
sebagai berikut:
1) Apabila menstruasi yang pertama (menarche) mulai keluar sebelum
usia 8 tahun, atau belum mengalami menstruasi setelah usia
melewati 18 tahun.
2) Apabila siklus menstruasi kurang dari 14 hari, atau lebih dari 35-40
hari sekali.
3) Apabila lamanya menstruasi lebih dari 14 hari.
4) Apabila volume darah haid sangat banyak (ganti pembalut 10 kali
per hari).
5) Sakit perut sampai tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari atau
bahkan sampai pingsan. Atau jika rasa nyeri itu semakin lama
semakin bertambah intensitasnya.
6) Muncul noktah darah (spotting) di antara dua siklus haid.
7) Warna darah kelihatan tidak seperti biasanya, menjadi lebih
kecoklatan atau merah muda segar atau kalau darah mens keluar
sampai bergumpal-gumpal.
8) Darah mens berbau anyir, bahkan berbau busuk.

7. Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi


a. Jagalah kebersihan daerah kewanitaan.
b. Bersihkan dengan air dari depan kebelakang.
c. Gantilah pembalut minimal 3 kali sehari / Maksimal 6 jam sekali.
LEAFLET
DAFTAR HADIR

NAMA ASAL TTD

DOKUMENTASI
RESUME

Anda mungkin juga menyukai