KESEHATAN REPRODUKSI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Alat Bantu:
Microfone
Laptop
LCD
Kegiatan Penutup
± 15 Menit Latihan (Evaluasi) Metoda :
Kesimpulan Diskusi
Tanya jawab
Alat Bantu :
Laptop
Alat tulis
Evaluasi
1. Ibu dapat menyebutkan pengertian Perimenopause
2. Ibu mengetahui tanda dan gejala Perimenopause
3. Ibu dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
menopause
4. Ibu mengetahhui kemungkinan komplikasi yang akan terjadi dan
cara penanganan terhadap tanda dan gejala perimenopause
MATERI KESEHATAN PERIMENOPAUSE
A. Pengertian Perimenopause
Istilah perimenopause memang masih terasa awam di telinga, tetapi setiap wanita
pasti akan mengalaminya. Sebelum mencapai usia menopause, seorang wanita akan
mengalami beberapa perubahan fisik dan gejala hormonal, termasuk menstruasi yang
tidak teratur.
Perimenopause adalah masa di mana tubuh mulai bertransisi menuju menopause.
Masa ini bisa terjadi selama dua hingga delapan tahun, ditambah satu tahun di akhir
periode menuju menopause. Gejala ini alamiah, karena merupakan tanda dan proses
berhentinya masa reproduksi.
Pada periode ini, umumnya tingkat produksi hormon estrogen dan progesteron
berfluktuasi, naik dan turun tak beraturan. Siklus menstruasi pun bisa tiba-tiba
memanjang atau memendek. Biasanya, masa perimenopause ini terjadi di usia 40-an, tapi
banyak juga yang mengalami perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an.
D. DIAGNOSA
Perimenopause umumnya berlangsung secara bertahap, meski tidak ada alat atau
tes yang bisa mendeteksi perimenopause. Dokter hanya akan memberi beberapa
pertanyaan, sebelum menyimpulkan apa yang tengah Anda alami. Tes yang mungkin
dilakukan, salah satunya pemeriksaan kadar hormon.
Dengan memonitor siklus menstruasi dan mengamati gejala perubahan tubuh
selama beberapa waktu, Anda akan dapat memahami dan berkonsultasi dengan dokter.
E. KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
Meski tak ada yang perlu dikhawatirkan, namun waspadalah bila ada hal-hal yang
mencurigakan sebagai berikut:
1. Menstruasi yang hebat, sehingga Anda harus mengganti pembalut setiap jam.
2. Menstruasi panjang yang berlangsung hingga lebih dari 8 hari.
3. Siklus menstruasi yang terlalu pendek, seperti kurang dari 21 hari.
F. PENANGANAN
Pil kontrasepsi dianggap tepat untuk mengatasi gejala perimenopause, walaupun
sedang tidak mengatur kelahiran. Konsumsi dosis rendah yang teratur, akan mengurangi
efek hot flashes dan kekeringan vagina. Hidup sehat adalah pilihan terbaik untuk
mengatasi gejala perimenopause. Caranya dengan:
1. Konsumsi nutrisi yang cukup.
Osteoporosis dan risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring
bertambahnya usia. Konsumsilah makanan berkadar lemak rendah dan kaya serat,
seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Dianjurkan juga untuk
mengkonsumsi makanan kaya kalsium atau suplemen. Hindari alkohol dan kafein
yang dapat memicu hot flashes.
2. Olah raga teratur.
Olah raga teratur sedikitnya 30 menit sehari, akan menjaga berat badan dan
meningkatkan kualitas tidur.
3. Mengurangi stres.
Kurangi stres dengan berpasrah diri dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Atau
Anda dapat melakukan yoga yang sangat membantu melewati masa transisi menuju
menopause.