Anda di halaman 1dari 7

PERIMENOPAUSE

Kelompok 2

Agitami Kisdayanti
Levina Tyas Tanti
Rahma Zulisa
R.A Rizky Amalia
Tiara Ananda Cahaya F.
Cindi Efrilita
Fajrina
Geby Putri Dayana
Masayu Danillah Hasada
Mery Haryani
Sari Dewi

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG


JURUSAN D3 KEBIDANAN
Apa itu perimenopause?
Perimenopause adalah masa di mana tubuh mulai
bertransisi menuju menopause. Masa ini bisa terjadi
selama dua hingga delapan tahun, ditambah satu
tahun di akhir periode menuju menopause. Gejala ini
alamiah, karena merupakan tanda dan proses
berhentinya masa reproduksi bagi perempuan.
TANDA DAN GEJALA PERIMENOPAUSE
1. Menstruasi tidak teratur.
Intervalnya dapat memanjang atau memendek, sedikit
dan berlimpah, bahkan mungkin akan melewatkan beberapa
periode menstruasi. Ovulasi menjadi tidak teratur,
rendahnya kadar progesteron dapat membuat periode
menstruasi yang lebih panjang.

2. Gangguan tidur dan hot flashes.


Sekitar 75-85 persen wanita mengalami hot flashes
selama perimenopause. Hot flashes adalah gelombang
panas tubuh yang datang tiba-tiba, akibat perubahan kadar
estrogen yang menyerang tubuh bagian atas dan muka.
Serangan ini ditandai dengan munculnya kulit yang
memerah di sekitar muka, leher dan dada bagian atas, detak
jantung yang kencang, badan bagian atas berkeringat,
termasuk gangguan tidur.
3. Perubahan Psikologis.
Beberapa wanita mengalami depresi, tetapi perubahan psikologis ini akibat
terjadinya gangguan tidur.
4. Organ intim mengering.
Vagina mulai mengalami kekurangan cairan dan elastisitas, sehingga
hubungan intim dapat menyakitkan.
5. Kesuburan berkurang.
Ovulasi atau pelepasan sel telur menjadi tidak teratur, sehingga kemungkinan
bertemunya sel telur dengan sperma menjadi lebih rendah walau masih mungkin
untuk hamil.

6. Perubahan fungsi seksual.


Selama perimenopause, keinginan untuk berhubungan intim dapat berubah, tetapi
pada banyak wanita akan mengalami masa-masa menyenangkan sebelum masa
menopause tiba dan biasanya berlanjut sampai melewati masa perimenopause.
7. Osteoporosis.
Pengeroposan tulang ini terjadi sebagai akibat berkurangnya hormon estrogen.
8. Perubahan kadar kolesterol.
Berkurangnya estrogen akan merubah kadar kolesterol dalam darah dan
meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang mengakibatkan risiko terkena penyakit
jantung. Sedangkan HDL atau kolesterol baik, menurun sesuai pertambahan usia
Hal-hal yang Mempengaruhi
Perimenopause
1. Sejarah keluarga
Masa menopause seorang wanita cenderung di usia yang sama, saat ibu atau
saudara perempuan lainnya mengalami menopause. Tapi pernyataan ini masih
dapat diperdebatkan
2. Tidak pernah melahirkan
Beberapa penelitian menunjukkan, wanita yang belum atau tidak pernah
melahirkan, akan mengalami menopause lebih awal
3. Kondisi jantung.
Sakit jantung sering dikaitkan dengan menopause dini, diperkirakan berkaitan
dengan meningkatnya kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
4. Terapi kanker masa kecil
Terapi kanker di usia anak-anak, seperti kemoterapi dan radiasi pelvic juga dikaitkan
dengan menopuse dini.
5. Histerektomi.
Pengangkatan rahim biasanya tidak berakibat menopause dini, meski ovarium tetap
akan melepas sel telur. Hanya saja, operasi ini biasanya akan mempercepat
datangnya menopause.
KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
Meski tak ada yang perlu dikhawatirkan, namun
waspadalah bila ada hal-hal yang mencurigakan sebagai
berikut:
1. Menstruasi yang hebat, sehingga Anda harus mengganti
pembalut setiap jam.
2. Menstruasi panjang yang berlangsung hingga lebih dari 8
hari.
3. Siklus menstruasi yang terlalu pendek, seperti kurang dari
21 hari.
PENANGANAN
Hidup sehat adalah pilihan terbaik untuk mengatasi gejala perimenopause.
Caranya dengan:
1. Konsumsi nutrisi yang cukup
Osteoporosis dan risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring
bertambahnya usia. Konsumsilah makanan berkadar lemak rendah dan
kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Dianjurkan
juga untuk mengkonsumsi makanan kaya kalsium atau suplemen. Hindari
alkohol dan kafein yang dapat memicu hot flashes.
2. Olahraga teratur
Olah raga teratur sedikitnya 30 menit sehari, akan menjaga berat badan dan
meningkatkan kualitas tidur.
3. Mengurangi stres
Kurangi stres dengan berpasrah diri dan mendekatkan diri pada Sang
Pencipta. Atau Anda dapat melakukan yoga yang sangat membantu
melewati masa transisi menuju menopause.

Anda mungkin juga menyukai