Anda di halaman 1dari 16

Keep me logged in Forgot your password?

Sign Up Facebook 2013 English (US) Privacy Terms Cookies More

Options De Miracle Beauty Shop 758 like this February 15 at 7:09am


DEFINISI MENOPAUSE | PENGERTIAN MENOPAUSE PADA WANITA Menopause, mungkin kata ini banyak dikhawatirkan oleh kaum wanita, terutama di saat mencapai usia pertengahan. Namun, semua kaum wanita harus melewati masa-masa menopause ini. Banyak perubahan-perubahan yang akan terjadi baik perubahan fisik maupun perubahan mental yang kemudian akan menuntut banyak penyesuaian. Namun Anda tidak perlu khawatir, asal dapat disiasati dengan baik, semuanya akan dapat dilewati dengan sukses. Pengertian Menopause Menopause adalah berhentinya proses ovulasi, suatu proses pelepasan sel telur dari indung telur, secara permanen setelah aktivitas ovarium atau indung telur menghilang. Singkatnya, menopause adalah haid terakhir. Dalam bidang kedokteran menopause dapat terjadi akibat proses alamiah (natural menopause) dan yang sengaja dibuat berhenti haid misalnya, akibat tindakan bedah (surgical menopause) atau akibat pengobatan kanker (medical menopause). Tetapi dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada menopause alamiah. Dalam usia reproduktif, indung telur wanita menghasilkan sel telur dan hormon wanita yang disebut estrogen dan progesteron. Sel telur berperan dalam proses konsepsi. Sedangkan hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pengaturan siklus haid beserta perubahan-perubahan pada tubuh dan mental yang menyertai siklus haid tersebut. Pada menopause, indung telur ini akan berhenti menghasilkan baik sel telur maupun hormon. Tidak ada seorang pun yang dapat dengan pasti menentukan kapan menopause ini datang. Kebanyakan wanita akan mengalaminya pada usia 50 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Proses menopause ini akan memakan waktu antara 3 sampai 5 tahun sampai dinyatakan lengkap ketika seorang wanita telah berhenti haid selama 12 bulan. Dari penellitian, ada hubungan antara haid pertama dengan menopause. Semakin dini seorang wanita mengalami haid pertama semakin lambat pula menopause terjadi, serta sebaliknya semakin lambat haid pertama, semakin cepat menopause itu datang. Ada penelitian lain yang menyatakan petunjuk terbaik kapan seorang wanita akan mengalami menopause adalah kapan ibu dari wanita tersebut mengalaminya. Walaupun demikian, banyak faktor-faktor lain yang ikut berperan, misalnya merokok yang akan mempercepat masa menopause selama 2 tahun. Tips Cara Menghadapi Menopause Mungkin bagian ini yang banyak ditanyakan oleh Anda, para wanita, apa saja yang akan terjadi pada diri Anda saat Anda mengalami menopause. Berikut 7 fakta dan tips cara menghadapi menopause: 1. Penurunan Kesuburan Fakta Ini berkaitan dengan kualitas dari sel telur yang dihasilkan oleh tubuh seorang wanita. Proses ini dimulai sekitar usia 35 sampai 38, sekitar 10 sampai 15 tahun sebelum menopause terjadi. Tips * Aturlah kehamilan Anda. Semakin tua saat mengandung, semakin besar resiko melahirkan bayi dengan ketidaknormalan genetik. * Tetap gunakan alat kontrasepsi. Tidak berarti dengan penurunan kesuburan, Anda terlindung dari kehamilan.

2. Perubahan Siklus Haid Fakta Perubahan yang terjadi sangat bervariasi antar individu. Ada yang jarak antar siklusnya memendek, ada yang memanjang, ada pula pendarahan yang terjadi menjadi lebih banyak atau hanya sedikit (spotting). Bahkan sebagian wanita akan mengalami haid yang tiba-tiba berhenti dan tidak haid lagi untuk selamanya. Tips * Bersikaplah tenang. * Jika Anda menemui perdarahan haid yang lebih banyak atau lama perdarahan yang lebih lama atau juga pendarahan yang terjadi antar masa haid segeralah kunjungi dokter Anda untuk mendapatkan tindak lanjut agar hal-hal yang berbahaya dapat dihindari. 3. Hot Flashes Fakta Gejalanya adalah sensasi rasa hangat sampai panas sekujur tubuh yang terjadi secara mendadak terutama pada daerah dada, muka dan kepala sebagai akibat dari melebarnya pembuluh darah. Gejala-gejala lain yang mengikutinya seperti berkeringat, peningkatan jumlah nadi serta peningkatan detak jantung. Tips * Berusahalah untuk mengenali dan menghindari hal-hal pencetus hot flashes ini seperti ruangan yang hangat, emosi, minuman panas, makanan tertentu, kopi, alkohol, rokok. * Gunakan baju yang sejuk, gunakan kipas angin serta tidur di ruangan yang sejuk. * Ketika hot flashes muncul, tariklah nafas yang dalam dan lambat untuk menenangkan diri Anda. * Olah raga rutin dapat mengurangi stress atau dapat juga dengan meditasi, yoga atau pijat. 4. Perubahan Emosional Fakta Banyak hal-hal yang melatarbelakangi hal ini. Hot flashes sering kejadiannya berlangsung pada malam hari, yang menyebabkan wanita yang mengalaminya akan mengalami kesulitan tidur. Kurangnya waktu tidur ini dapat menyebabkan keletihan serta perubahan emosional seperti mudah marah. Perubahan hormonal juga ikut berpengaruh. Selain itu, banyak peristiwa kehidupan yang terjadi pada masa ini yang terjadi yang sedikit banyak juga berpengaruh, contohnya pertentangan dengan kaum muda, takut menjadi tua, pernikahan anak, persiapan masa pensiun bagi yang bekerja dan sebagainya. Tips * Ikutlah aktivitas yang menyenangkan. * Perbanyak kawan bicara. * Makanlah secara teratur dan yang bergizi, kurangi lemak, alkohol dan kafein. * Olah raga secara teratur. * Cobalah teknik mengurangi stress seperti nafas yang dalam, meditasi. * Lakukan aktivitas bagi diri Anda sendiri seperti pijat, manicure. * Tidurlah yang cukup setiap malam. * Tertawalah sebanyak-banyaknya. * Carilah pihak-pihak yang berkompeten untuk membantu Anda 5. Perubahan Vagina dan Inkontinensia Fakta Pada masa ini vagina akan memendek serta menyempit. Dinding vagina menjadi tipis dan kehilangan elastisitasnya. Gejala-gejala yang akan timbul seperti rasa panas, gatal, pendarahan serta sakit pada saat bersenggama. Sedangan pada saluran kemih akan timbul apa yang disebut inkontinensia, yang artinya pengeluaran urin secara tidak sadar atau ngompol. Hal ini dapat berdampak pada lingkungan sosial serta higienitas personal. Tips Untuk perubahan pada vagina: * Gunakan vaginal moisturizer untuk melembutkan vagina . * Gunakan lubrikan vagina yang bersifat larut air atau water-soluble untuk melembabkan

vagina. * Lakukan Paps smear serta pemeriksaan kebidanan lainnya secara berkala. Untuk inkontinesia: * Atur jumlah minuman yang diminum secukupnya. * Kurangi kafein dan makanan yang asam karena akan mengiritasi kandung kemih. * Jaga kebersihan sehingga terbebas dari infeksi. * Lakukan latihan otot dasar panggul (Kegel Exercise). * Kurangi berat badan. 6. Perubahan Aktivitas Seksual Fakta Pada usia tua aktivitas seksual akan berubah pada kedua belah pihak pasangan, baik sang wanita maupun sang pria. Banyak faktor yang mendasarinya seperti, perubahan usia, hormonal serta kejiwaan masing-masing pasangan. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi berkurangnya respon seksual, aktivitas seksual yang menurun, hasrat seksual yang berkurang, pasangan seksual yang menjadi disfungsional (misal difungsi ereksi) dan sebagainya. Tips * Perpanjang masa foreplay, hal ini akan memperpanjang orgasme. * Ubah kebiasaan seksual Anda, misal dengan melakukan hubungan senggama pada pagi hari saat tingkat energi lebih tinggi. * Lakukan pendekatan dengan pasangan Anda sehingga hubungan yang lebih baik dapat terbangun. * Cobalah saling membantu dalam mengatasi masalah seksual masing-masing pasangan. 7. Masalah Lainnya Fakta Bertambahnya berat badan akan muncul akibat bertambahnya lemak dan berkurangnya massa otot tubuh. Selain itu detak jantung akan cenderung lebih cepat. Hal ini dicetuskannya antara lain oleh faktor hot flashes seperti yang telah dijelaskan di atas serta perubahan emosional. Sakit kepala pun akan ikut muncul pada wanita yang rentan terhadap perubahan hormonal. Serta hal-hal yang lain yang mengikuti dengan penurunan usia wanita tersebut. Tips * Mengkonsumsi makanan gizi seimbang dengan rendah kalori * Olah raga secara teratur * Hindari pencetus stress * Lakukan hal-hal yang meredakan ketegangan * Minumlah air yang cukup * Gunakan sun-block untuk mencegah kanker kulit * Bila perlu konsumsi makanan tambahan

Like Comment
o

Margarettha Shellie, Tuu Aney Ppi, Cha Martha and 4 others like this.

ips Menghadapi MENOPAUSE


6 September 2010 pukul 18:31

Kata "Menopause" berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata, yaitu "Men" yang berarti bulan dan "Pause/Pausis/Pauoo" yang berarti periode atau tanda berhenti. Dengan demikian maka kata Menopause berarti berhentinya masa menstruasi secara definitive yang secara linguistic lebih tepat disebut"Menocease".

Meski kata menopause hanya mengandung arti akhir masa menstruasi, walaupun demikian dalam penggunaan secara umum menopause mempunyai makna masa transisi atau masa peralihan. Fase ini disebut dengan periode Klimakterium (climacter =tahun perubahan, pergantian tahun yang berbahaya ). Periode Klimakterium inidisebut pula sebagai Periode kritis. Hal ini disebabkan karena keluarnya hormondari ovarium (indung telur) berkurang, masa haid menjadi tidak teratur dankemudian lenyap sama sekali. Perubahan-perubahan dalam sistem hormonal ini mempengaruhi segenap konstitusi psikosomatis (rohani dan jasmani), sehingga berlangsung proses kemunduran.

Banyaknya perubahan dan kemunduran tersebut menimbulkan krisis dalam kehidupan psikis pribadi yang bersangkutan.

Pada umumnya, menopause ini diawali dengan suatu fase pendahuluan atau fasepreliminer, yang menandai suatu proses "pengakhiran", maka muncullah tanda-tanda, antara lain :

Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur "kotoran" haid yang keluar banyak sekali, ataupun sangat sedikit Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa penyempitan atau pelebaran pada pembuluhpembuluh darah Merasa pusing disertai sakit kepala Berkeringat tiada hentinya Neuralgia atau gangguan/sakit syaraf

Semua keluhan ini disebut fenomena klimakteris, sebagai akibat dari timbulnya modifikasi atau perubahan fungsi kelenjar-kelenjar. Di samping terjadi perubahan-perubahan fisik, terjadi pula pergeseran atau erosi dalam kehidupan psikis pribadi yang bersangkutan.

Pergeseran dan perubahan-perubahan ini mengakibatkan timbulnya suatu krisis dan memanifesrasikan diri dalam simptom-simptom psikologis antara lain : Depresi (kemurungan), Mudah tersinggung dan mudah marah, Mudah curiga, diliputi banyak kecemasan, insomnia atau tidak bisa tidur karena sangat bingung dan gelisah.

Menopause adalah kondisi fisiologis pada wanita yang telah memasuki proses penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormon estrogen ovarium yang sangat berperan dalam hal sexualitas. Premenopause sering menimpa wanita yang berusia menjelang 40 tahun ke atas. Menurut Depkes (1993) dan Levina(2002), Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon dari otak dan sel telur.

Wanita yang mendekati menopause, produksi hormon ekstrogen, hormon progesterone dan hormon seks lainnya mulai menurun. Keadaan ini menyebabkan jarang terjadi ovulasi dan menstruasi tidak teratur, sedikit dengan jarak yang panjang. Menopause berhubungan dengan perubahan hormonal sehingga wanita mengalami perubahan status fisik dan emosional.

Ketika terjadi menopause akan menimbulkan gejala-gejala yangberbeda pada tiap orang, meskipun demikian, dapatlah dikatakan bahwa gejala-gejala premenopause merupakan suatu gejala yang biasa disebut sindrommenopause. Yang meliputi; ketidakteraturan siklus haid, gejolak panas (HotFlushes), keringat di malam hari (night sweat), kekeringan vagina (drynessvaginal), penurunan daya ingat, kurang tidur (insomnia), rasa cemas (depresi).

Untuk mengatasi gejala-gejala menopause dan menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran pada saat memasuki masa menopause adalah dengan kenali gejala-gejalanya dan atasi dengan bijak, antara lain;
1. Pada umumnya wanita mengalami gejala haid tidak teratur, ketidakteraturan ini disebabkan oleh keadaan hormon yang tidak seimbang yang dapat berupa siklus haid yang lebih pendek, jarak haid yang tidak teratur atau perdarahan yang banyak yang perlu diwaspadai karena ada kemungkinan merupakan pertanda adanya suatu yang tidak beres pada tubuh, misalnya adanya tumor, kanker atau jaringan fibroid yang sering muncul menjelang menopause. Segera periksakan diri kedokter untuk memastikan tidak adanya kelainan. 2. Munculnya gejala hot flushes dan berkeringat di malam hari dapat ditangani dengan menjalani hidup sehat dan bebas stress. Hidup sehat dengan makan, minum,istirahat dan olah raga yang cukup dan teratur. Bebas stress dilakukan denganmenjalani hidup penuh dengan ketenangan. Saat kadar estrogen menurun, maka elastisitas vagina berkurang dan mengering. Melakukan hubungan seks pun menjadi tidak nyaman, dan vagina mudah terluka daniritasi. Untuk mengatasinya bukan berarti wanita sudah tidak dapat lagi berhubungan seks, justru melakukan hubungan seks dengan frekuensi yang cukup dapat menghilangkan ketidaknyamanan. Misalnya; menggunakan jeli saat berhubungan. Hindari pemakaian parfum, tissue, pembalut, sabun tertentu yang akan menambah kekeringan vagina. 3. Menjalani hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan, minuman yang sehat,olah raga teratur serta istirahat yang cukup merupakan modal bagi masa menopause yang menyenangkan, perubahan menopause akan lebih cepat atau lambat dialami. Setiap orang tidak akan mengalami kecemasan jika melaksanakan pola hidup sehat dan mengetahui perubahan yang akan terjadi bagi seseorang yang mau menjalani pre dan post menopause.

Oleh banyaknya kemajuan di bidang kedokteran, kelak kemudian hari orang bisa mengurangi kesulitan-kesulitan fisik dan psikis pada periode menopause dengan jalan memberikan

"vitamin stimulans" tertentu, ataupun seorang dokter memberikan terapi dan pengobatan terhadap gejala-gejala yang ada Menurut Mappiare (1983), Menopause adalah penghentian fungsi mastural, yang berlangsung selama masa klimakterium pada wanita yang meliputi perubahan emosional yang bersamaan terjadinya. Menurut Rivlin (1982), Menopause adalah suatu fakta yang tak terhindarkan dalam kehidupan setengah baya yang menimbulkan gejala psikis seperti : depresi, kecemasan, dan ketidakstabilan emosi. Menurut Andrianto(1985), Menopause adalah proses surutnya haid yang tidak berlangsung secara drastic tetapi secara perlahan-lahan,yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta hal tersebut membuat hilangnya daya tarik yang telah dimiliki hilang Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause merupakan pertanda berhentinya sikulus reproduksi normal atau berhentinga siklus menstruasi dari seorang wanita dan khususnya terjadi antara usia 45 - 55 tahun karena produksi dan fungsi hormon wanita untuk mengatur menstruasi mengalami penurunan secara alamiah. Namun, menopause dapat juga terjadi pada usia lebih muda karena penyakit atau operasi pengangkatan uterus atau indung telur. Menopause dapat terjadi karena indung telur mensekresi lebih sedikit zat estrogen, kehabisan telur dan menjadi berkurang responsif terhadap hormon FSH. Mula-mula kelenjar hipofisis membuat lebih banyak FSH, untuk mencoba mempertahankan tingkat estrogen yang normal, tetap akhirnya ia tidak mampu. Penurunan kadar estrogen, menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada tiga periode menopause, yaitu:

1. Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihaan anatara masa reproduksi dan masa senium. Biasanya periode ini disebut jga dengan pramenopause. 2. Menopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah menopause disebut pasca menopause. 3. Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik B. Gangguan Menopause Menopause bukanlah suatu penyakit, namun merupakan tahap yang tidak dapat dihindari pada kehidupan wanita. Banyak wanita dengan menopause tidak mengalami gejalanya, tetapi banyak juga yang mengalami gejala yang sangat mencolok. Beberapa gejala dari menopause tersebut yaitu:

Penurunan jumlah dan lama siklus menstruasi. Frekuensi menstruasi abnormal (kemungkinan dengan pendarahan yang berlebihan) atau hanya merupakan tetesan.

Menopause sebagai akibat dari hilangnya fungsi indung telur dan berkurangnya hormon estrogen dapat menyebabkan perubahan pada sistem tubuh antara lain:

a) Sistem reproduksi; mengalami penyusutan pada alat genitalia eksternal dan kehilangan lemak di bawah kulit, penyusutan labia, penyusutan mukosa vagina, jaringan vagina mengalami pengendoran, vagina terasa gatal dan keluar cairan, kekeringan pada vagina sangat parah dan rasa sakit sewaktu berhubungan badan karena pelumas vagina berkurang, penyusutan indung telur dan salurannya, panggul mengalami relaksasi progresif karena kehilangan estrogen yang menyebabkan struktur pendukung kehilangan tonusnya. b) Sistem urinal, kandung kemih meradang akibat dari penurunan estrogen, sakit sewaktu buang air kecil, sering dan selalu ingin buang air kecil. c) Buah dada mengalami penyusutan ukuran.

d) Hilangnya libido atau hasrat seks. e) Kulit, rambut dan kuku, elastisitas kulit dan kekenyalan menurun (karena kehilangan estrogen) rambut pubis dan ketiak mulai rontok. f) Sistem saraf; keringat pada malam hari dan merasa kepanasan, vertigo, lelah, denyut nadi bertambah, nafas pendek, telinga berdenging, kelainan emosi (iritabilitas, nervous, pemarah dan bicara menjadi latah), bertambah depresi, cemas, kompulsif maniak dan bertabiat schizopreni. Ada wanita yang mengalami gangguan emosi psikologi saat menghadapi dan mengalami menopause. Tetapi tidak berarti semua wanita pada masa mengalami gangguan emosi, karena sebenarnya bagaimana individu menanggapi suatu peristiwa itu sangat ditentukan oleh faktor kepribadiannya khususnya bagaimana ia mengintrepetasi atau menilai peristiwa tersebut. Mudah tidaknya seseorang mengalami gangguan emosional sehubungan dengan terjadinya perubahan fisik yang dialaminya antara lain tergantung dari kepribadiannya, gaya hidupnya, kondisi kesehatan mental dan fisiknya secara menyeluruh, masalah-masalah pribadi yang dialaminya, kondisi lingkungan psikososialnya yang menimbulkan stress. Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu: a. Ingatan Menurun Gelaja ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah, namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat, bahkan sering lupa pada hal-hal yang sederhana, padahal sebelumnya secara otomatis langsung ingat. b. Kecemasan Banyak ibu-ibu yang mengeluh bahwa setelah menopause dan lansia merasa menjadi pencemas. Kecemasan yang timbul sering dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan. Misalnya kalau dulu biasa

pergi sendirian ke luar kota sendiri, namun sekarang merasa cemas dan khawatir, hal itu sering juga diperkuat oleh larangan dari ana-anaknya. Kecemasan pada Ibu-ibu lansia yang telah menopause umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat tenang kembali, setelah mendapatkan semangat/dukungan dari ornag di sekitarnya; namun ada juga yang terus-menerus cemas, meskipun orang-orang disekitarnya telah memberi dukungan. Akan tetapi banyak juga ibu-ibu yang mengalami menopause namun tidak mengalami perubahan yang berarti dalam kehidupannya. Menopause rupanya mirip atau sama juga dengan masa pubertas yang dialami seorang remaja sebagai awal berfungsinya alat-alat reproduksi, dimana ada remaja yang cemas, ada yang khawatir namun ada juga yang biasabiasa sehingga tidak menimbulkan gejolak. Adapun simtom-simtom psikologis adanya kecemasan bila ditinjau dari beberapa aspek, menurut Blackburn and Davidson (1990 :9) adalah sebagai berikut :

Suasana hati yaitu keadaan yang menunjukkan ketidaktenangan psikis, seperti: mudah marah, perasaan sangat tegang.

Pikiran yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu, seperti: khawatir, sukar konsentrasi, pikiran kosong, membesar-besarkan ancaman, memandang diri sebagai sangat sensitif, merasa tidak berdaya.

Motivasi yaitu dorongan untuk mencapai sesuatu, seperti : menghindari situasi, ketergantungan yang tinggi, ingin melarikan diri, lari dari kenyataan.

Perilaku gelisah yaitu keadaan diri yang tidak terkendali seperti : gugup, kewaspadaan yang berlebihan, sangat sensitif dan agitasi.

Reaksi-reaksi biologis yang tidak terkendali, seperti : berkeringat, gemetar, pusing, berdebar-debar, mual, mulut kering.

Gangguan kecemasan dianggap berasal dari suatu mekanisme pertahanann diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk hidup bila menghadapi sesuatu yang mengancam dan berbahaya. Kecemasan yang dialami dalam situasi semacam itu memberi isyarat kepada makhluk hidup agar melakukan tindakan mempertahankan diri untuk menghindari atau mengurangi bahaya atau ancaman. Menjadi cemas pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari respon normal untuk mengatasi masalah sehari-hari. Bagaimana juga, bila kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan suatu situasi, hal itu dianggap sebagai hambatan dan dikenal sebagai masalah klinis. c. Mudah Tersinggung Gejala ini lebih mudah terlihat dibandingkan kecemasan. Wanita lebih mudah tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak menggangu. Ini mungkin disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita menjadi sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung dalam dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan perilaku orang-orang di sekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sedang terjadi dalam dirinya. d. Stress Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas, termasuk para lansia menopause. Ketegangan perasaan atau stress selalu beredar dalam lingkungan pekerjaan, pergaulan sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan menyelusup ke dalam tidur. Kalau tidak ditanggulangi stress dapat menyita energi, mengurangi produktivitas kerja dan menurunkan kekebalan terhadap penyakit, artinya kalau dibiarkan dapat menggerogoti tubuh secara diam-diam.

Namun demikian stress tidak hanya memberikan dampak negatif, tapi bisa juga memberikan dampak positif. Apakah kemudian dampak itu positif atau negatif, tergantung pada bagaimana individu memandang dan mengendalikannya. Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar kemampuan seseorang oleh karena itu, stress sangat individual sifatnya. Respon orang terhadap sumber stress sangat beragam, suatu rentang waktu bisa tibatiba jadi pencetus stress yang temporer. Stress dapat juga bersifat kronis misalnya konflik keluarga. Reaksi kita terhadap pencetus stress dapat digolongkan dalam dua kategori psikologis dan fisiologis. Di tingkat psikologis, respon orang terhadap sumber stress tidak bisa diramalkan, sebagaimana perbedaan suasana hati dan emosi kita dapat menimbulkan beragam reaksi, mulai dari hanya ekspresi marah sampai akhirnya ke hal-hal lain yang lebih sulit untuk dikendalikan. Di tingkat psikologis, respon orang terhadap sumber stress ini tergantung pada beberapa faktor, termasuk keadaan emosi pada saat itu dan sikap orang itu dalam menanggapi stress tersebut. e. Depresi Dari penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan 9% s/d 26% wanita dan 5% s/d 12% pria pernah menderita penyakit depresi yang gawat di dalam kehidupan mereka. Setiap saat, diperkirakan bahwa 4,5% s/d 9,3% wanita dan 2,3% s/d 3,2% pria akan menderita karena gangguan ini. Dengan demikian secara kasar dapat dikatakan bahwa wanita dua kali lebih besar kemungkinan akan menderita depresi daripada pria. Wanita yang mengalami depresi sering merasa sedih, karena kehilangan kemampuan untuk bereproduksi, sedih karena kehilangan kesempatan untuk memiliki anak, sedih karena

kehilangan daya tarik. Wanita merasa tertekan karena kehilangan seluruh perannya sebagai wanita dan harus menghadapi masa tuanya. Depresi dapat menyerang wanita untuk satu kali, kadang-kadang depresi merupakan respon terhadap perubahan sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam fase kehidupan tertentu, akan tetapi beberapa wanita mungkin mengembangkan rasa depresi yang dalam yang tidak sesuai atau proporsional dengan lingkungan pribadi mereka dan mungkin sulit dihindarkan. Simton-simton psikologis adanya depresi bila ditinjau dari beberapa aspek, menurut Marie Blakburn dan Kate Davidson (1990:5) adalah sebagai berikut :

Suasana hati, ditandai dengan kesedihan, kecemasan, mudah marah. Berpikir, ditandai dengan mudah hilang konsentrasi, lambat dan kacau dalam berpikir, menyalahkan diri sendiri, ragu-ragu, harga diri rendah.

Motivasi, ditandai dengan kurang minat bekerja dan menekuni hobi, menghindari kegiatan kerja dan sosial, ingin melarikan diri, ketergantungan tinggi pada orang lain.

Perilaku gelisah terlihat dari gerakan yang lamban, sering mondar-mandir, menangis, mengeluh.

Sintom biologis, ditandai dengan hilang nafsu makan atau nafsu makan bertambah, hilang hasrat sesksual, tidur terganggu, gelisah.

Mungkin masih ada gejala-gejala fisik maupun psikologis lain yang menyertai menopause. Gejala-gejala tersebut diatas sangat perlu dipahami supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam memperlakukan para lansia. Dengan memahami gejala tersebut diharapkan lansia dapat mengerti apa yang sedang terjadi dalam diri mereka. Selain itu pihak keluarga pun diharapkan dapat merespon secara tepat sehingga tidak membuat lansia merasa dikucilkan atau disia-siakan. Mari kita bantu para lansia kita dengan memahami berbagai

gejala fisik maupun psikologis sehingga tahu bagaimana cara terbaik untuk membantu mereka C. Cara Mengatasi Gangguan Menopause Mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause: Berbagai keluhan fisik pada wanita yang mengalami menopause, dapat diatasi dengan pemberian obat yang bersifat mengganti hormon estrogen. Pemberian obat ini digunakan untuk memulihkan sel-sel yang mengalami kemunduran. Disamping itu juga bisa menngkonsumsi vitamin yang fungsinya memperlambat proses penuaan. Untuk pengatasan ini perlu konsultasi dengan dokter yang berwewenang. Cara yang lainnya untuk meninhgkatkan estragon dengan makan makanan dan minuman yang berasal dari kedelai Menerima dengan lapang dada bahwa proses penuaan tidak dapat dihindari dan masa menopause adalah sesuatu hal yang sangat alamiah yang dialami oleh setiap wanita Hadapi masalah yang ada satu persatu,jangan sekaligus, berdasarkan prioritasnya Untuk sementara masalah Menopause yang menimbulkan perasaan khawatir itu dihilangkan dan memusatkan pikiran pada sesuatu hal yang sangat berbeda dan menyenangkan Menulis memo untuk diri sendiri untuk mengeluarkan semua unek-unek mengenai situasi perubahan fisik dan psikologik yang menimbulkan kekhawatiran, sikap-sikap orang dilingkungan anda dsb. Anda akan merasa lebih enak dan dapat berpikir lebih rasional setelah emosi-emosi negatif yang mendasari kekhawatiran bisa terekspresikan dalam memo itu Menyesuaikan sikap. Tanyalah pada diri sendiri, hikmah positif apa yang dapat dipelajari saat masa menopause harus dihadapi . Letakkan stressor tersebut dalam perspektif yang benar, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif menguasai diri dan hindari sikap pesimis Merubah lingkungan agar tidak lagi berada dalam keadaan yang monoton Mencoba untuk memperbaiki penampilan agar lebih segar dan tampil cantik

Makanlah makanan yang sehat dengan kadar lemak yang rendah, berserat, berkalori dan berkadar kolesterol rendah dll

Lakukan olah raga yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan tubuh, karena riset membuktikan bahwa berolahraga secara teratur dan menjaga kebugaran dapat

memperpanjang hidup, memberi dampak positif kepada otak, dan meningkatkan kemampuan mengatasi perasaan khawatir Mempergunakan setiap waktu luang yang ada dengan melakukan banyak kegiatan yang positif dan kreatif. Dengan mengembangkan minat baru dan mempelajari keahlian yang baru akan memberikan perasaan senang bahwa ia bisa berprestasi Masuk kegiatan politik atau aktif di kegiatan sosial, serta dapat memiliki atau menciptakan pekerjaan yang menarik, atau mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang tetap, akan dapat membuat seseorang merasa dirinya berguna bagi orang lain dan meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri Pelajarilah dan berlatihlah secara teratur tehnik relaksasi yang tepat, tehnik-tehnik meditasi, yoga dll Untuk mengatasi masalah pribadi dan lingkungan psikososialnya, perlu konsultasi dengan psikolog atau konsultasi ke dokter sesuai dengan keluhan yang dialaminya Dan yang paling penting adalah tingkatkan ibadah, dekatkan diri pada Allah SWT, yang akan memperkaya kehidupan ruhani dan menyadari sepenuhnya bila tujuan hidup ini untuk mengabdi pada Allah SWT. Yakinlah bahwa semua proses kehidupan manusia sejak dalam kandungan, lahir, tumbuh dan meninggal, itu semua sudah merupakan merupakan perwujutan dari ketentuan Allah yang harus dijalani dalam kehidupan dunia, sebelum memasuki kehidupan akhirat yang kekal dan tidak berakhir. Pandanglah bahwa semua yang dialami sebagai kenikmatan dari Allah SWT. Menopause bukan akhir dari suatu kehidupan, bahkan merupakan saat yang tepat untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT

erdeka.com - Menopause adalah akhir dari siklus bulanan yang dialami wanita pada usia antara 45-55 tahun. Ini adalah suatu kondisi di mana hormon estrogen dan progesteron lambat diproduksi dan organ reproduksi wanita berhenti berfungsi. Ketika seorang wanita mencapai masa menopause, ia akan melalui perubahan hormonal tertentu seperti perubahan mood, penurunan libido atau gairah seksual, kelelahan, insomnia, sakit kepala, dan kram.

Menopause sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, infeksi vagina, kanker payudara dan kenaikan berat badan, perubahan suasana hati dan hormonal yang dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi saat menopause, seperti dilansir Boldsky. 1. Susu Susu adalah sumber kalsium dan vitamin D yang bermanfaat bagi para wanita. 2. Gandum Gandum murni tidak hanya kaya serat, tetapi juga dapat menyembuhkan sembelit. Makanan ini dapat dicerna dengan mudah dan rendah kalori, sehingga Anda tidak perlu takut menambah berat badan. 3. Kacang-kacangan Kacang-kacangan sangat kaya akan asam folat, vitamin B6 dan kalsium. Selain meringankan gejala menopause, kacang-kacangan juga dapat mendorong sistem reproduksi yang sehat selama usia haid. 4. Kedelai Produk kedelai mengandung fitoestrogen yang meningkatkan gejala menopause. Meski demikian, kedelai dapat mengatasi masalah hot flashes atau sensasi terbakar. 5. Sayuran Sayuran seperti lobak, brokoli, bayam, sawi, kangkung, peterseli, dandelion, wortel, dapat menekan gejala menopause. 6. Buah-buahan segar Mereka tidak hanya enak untuk dimakan, tetapi juga sangat bergizi karena sebagian besar buah mengandung vitamin, protein, mineral, dan antioksidan. 7. Lemak sehat Lemak sehat dapat meningkatkan penyerapan vitamin dan aman untuk kesehatan jantung. Jadi, pastikan Anda selalu menggunakan canola atau minyak zaitun. 8. Cranberries Cranberries tidak hanya membantu penurunan berat badan, tetapi juga melindungi tubuh dari penyakit seperti kanker dan serangan jantung. Inilah delapan makanan sehat yang baik dikonsumsi saat menopause. Selain mengontrol asupan makanan, wanita yang mengalami menopause juga membutuhkan dukungan dari pasangan karena sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati yang tidak menentu.

Anda mungkin juga menyukai