PETUNJUK PRAKTIKUM
TIM PENGAMPU:
SURTININGSIH, S.ST.,M.Kes
ARLYANA HIKMANTI, S.ST.,M.Keb
LINDA YANTI, S.ST.,M.Keb
Nama:Linda Yanti,S.ST.,M.Keb
NIK :107001100288
Menyetujui,
Ketua Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
Surtiningsih,S.ST.,M.Kes
NIK: 106508090285
Puji syukur kami panjatkan kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga buku Petunjuk Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan dapat
disusun.
Buku pedoman ini adalah sebagai acuan mahasiswa selama melaksanakan praktikum
dilaboraturium institusi. Buku ini sekaligus sebagai lembar penilaian bagi mahasiswa untuk
menilai ketrampilan dalam lingkup kebidanan terutama asuhan pada ibu hamil.
Kami menyadari bahwa buku Petunjuk Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan
yang akan datang.
Linda Yanti,S.ST.,M.Keb
1. Mengkaji tentang proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan, serta
dapat melaksanakan asuhan pada ibu hamil yang bermasalah dengan proses
adaptasi fisiologi dan psikologisnya
2. Memahami factor- factor yang mempengaruhi kehamilan
3. Mengidentifikasikan dan memenuhi kebuthan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya.
4. Memahami konsep dasar asuhan kehamilan dan dapat menerapkan asuhan
kehamilan pada ibu hamil dengan tepat
5. Mendeteksi secara dini adanya penyulit dan komplikasi kehamilan trimester I, II, II
serta dapat melaksanakan asuhan yang tepat untuk mengatasinya
6. Memberi asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7. Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan fisiologi dan patologis mulai dari
pengkajian, interprestasi data, diagnose potensial, antisipasi tindakan segera,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi asuhan
8. Melaksanakan asuhan kepada ibu hamil baik yang fisiologis maupun patolog
D. EVALUASI
Ujian tengah Semester (UTS) : 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) : 30%
Praktik/Evaluasi Praktik : 30 %
Penugasan : 10 %
E. REFERENSI
Buku Utama
Buku Penunjang
LAMPIRAN
1. Format penilaian Antenatal care terintegrasi di kab. Banyumas …….….…... 89
2. Format penilaian laporan SOAP ……………………………………………….……. 100
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
Score : 3
D. PEMERIKSAAN BIMANUAL
22. Meminta ibu untuk mengatakan kalau ibu merasa tidak nyaman
karena pemeriksaan yang dilakkan
15
27. Membantu ibu untuk bangun dari meja/tempat tidur/tikar
pemeriksaan
28. Mengucapkan terima kasih atas kerjasama ibu dan meminta ibu untuk
mengenakan pakaiannya
29. Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkan di udara
terbuka atau melapnya dengan kain bersih
30. Setelah menyelesaikan pemeriksaan, rendam sarung tangan di dalam
larutan klorin 0,5%, lepaskan dalam posisi terbalik.
Bila sarung tangan disposible, tempatkan sarung tangan pada
kantung plastik atau pada tempat yang kedap air
31. Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir lalu keringkan
32. Bantu ibu untuk bangun dari posisi tidur ke dalam posisi duduk.
Jika setelah pemeriksaan terdapat kotoran (darah, lendir dll) pada
genitalia eksterna berikan tisu untuk membersihkan kotoran tersebut
33. Setelah ibu berpakaian kembali, jelaskan hasil pemeriksaan
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
1,05
16
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
NO Nilai
LANGKAH KERJA
0 1 2
17
8. Mengukur konjugata eksterna (Boudelouge) dari simpisis pubis ke
lumbal ke V. Hasil Normal : 18 – 20 cm
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
9. Mengukur lingkar panggul dar sympisis pubis ke pertengahan
trokhanter mayor kiri melalui SIAS ke lumbal V, diteruskan
pertengahan trochanter mayor kanan melalui SIAS kemudian
diteruskan ke sympisis pubis kembali. Hasil Normal : 80 - 90 cm
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
10. Merapikan kembali pasien
0 = tidak dilakukan
1 = merapikan pasien tapi tidak membantu memposisikan
2 = merapikan posisi pasien dengan tepat dan membantu
memposisikan
11. Membereskan alat dan tempat
0 = tidak dilakukan
1 = hanya membereskan alat saja
2 = membereskan alat dan tempat
12. Mencuci tangan
0 = tidak dilakukan
1 = mencuci tangan biasa
2 = mencuci tangan dengan 7 langkah
13. Mencatat semua hasil pengukuran pada buku KIA
0 = tidak dilakukan
1 = mencatat hasil pemeriksaan tetapi kurang lengkap
2 = mencatat hasil pemeriksaan secara lengkap
14. Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang hasil pengukuran
0 = tidak dilakukan
1 = memberitahukan hasil pemeriksaan secara singkat
2 = memberitahukan hasil pemeriksaan secara detail
Total Score : 45
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
(........................................................................)
0, 45
CATATAN: Pada saat melakukan pemeriksaan baju bawah pasien harus di buka
18
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PANGGUL DALAM
NO Nilai
LANGKAH KERJA
0 1 2
1. Mempersiapkan tempat pamariksaan (Bersih, aman, nyaman, rapi,
dan tenang)
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi kurang tepat
2 = dilakukan dengan tepat
Mempersiapkan Alat:
2. Kom berisi Kapas DTT
Alas dan perlak
Hand skoen + korentang
Bengkok
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menyiapkan alat 2 item saja
2 = menyiapkan alat secara lengkap
Menjelaskan Maksud/prosedur dan tujuan tindakan yang akan
3. dilakukan
0 = tidak dilakukan
1 = menjelaskan secara singkat (ibu hari ini saya akan memeriksa
panggul dalam ibu)
2 = menjelaskan secara detail (ibu hari ini saya akan memeriksa
panggul dalam ibu agar diketahui apakah ukuran panggul dalam
ibu itu normal atau tidak yang nantinya penting dalam proses
persalinan ya bu)
4. Mencuci tangan
0 = tidak dilakukan
1 = mencuci tangan biasa
2 = mencuci tangan dengan 7 langkah
5. Menganjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih (bila
kandung kemih penuh)
0 = tidak dilakukan
1 = menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih tapi
tidak bertanya terlebih dahulu
2 = menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih dan
bertanya terlebih dahulu
6. Mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi
0 = tidak dilakukan
1 = mengatur posisi pasien tapi tidak tepat
2 = mengatur posisi pasien dengan tepat
7. Meletakkan perlak pengalas di bawah bokong ibu
0 = tidak dilakukan
1 = hanya meletakan perlak saja tanpa pengalas
2 = meletakan perlak dan pengalas
19
8. Meletakan alat-alat secara ergonomis (mudah terjangkau), bengkok
dan kom kapas DTT didekatkan.
0 = tidak dilakukan
1 = mendekatkan alat tapi tidak mudah dijangkau
2 = mendekatkan alat dekat pasien dan mudah dijangkau
9. Menggunakan handskoen dengan memperhatikan teknik septik
aseptik (sterilitas)
0 = tidak dilakukan
1 = menggunakan handskoen tapi tidak menjaga sterilitasnya
2 = menggunakan handskoen denganm teknik aseptik
10. Melakukan Vulva Hygene (membersihkan vulva) menggunakan
kapas DDT yaitu: Membersihkan daerah lipatan labiya mayora dan
minora kanan, lipatan labiya mayora dan minora kiri, membersikan
daerah vestibulum, membersihkan daerah perineum
danmembersihkan daerah anus. (kapas DDT di buang setiap 1 kali
usapan)
0 = tidak dilakukan
1 = vulva hygiene dilakukan tapi kurang tepat
2 = vulva hygiene dilakukan dengan tepat
11. Membuka labia menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
0 = tidak dilakukan
1 = membuka labia tapi tidak tepat
2 = membuka labia dengan tepat
12. Memasukan telunjuk dan jari tengah tangan kanan ke dalam lumen
vagina melalui introitus yang terbuka.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
13. Pindahkan tangan kanan ke fundus uteri
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat,tangan kanan di fundus
hanya sebentar
2 = melakukan tindakan dengan tepat, tangan kanan di fundus smp
selesai
14. Menggunakan jari-jari yang ada didalam tentukan besar sudut yang
dibentuk antara tulang pubis kanan dan kiri, normal > 45 derajat
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
15. Menelusuri linea inominata kiri sejauh mungkin dengan menggunakan
bagian ujung ventral jari-jari yang ada didalam, kemudian lakukan
pada bagian lenea inominata kanan dengan cara yang sama,
normal bila Teraba < 1/3 bagian dari linea inominata.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
16. Meletakan jari yang ada didalam dipertengahan lineal inominata kiri
kemudian geser kebawah (sejajar sumbu badan ibu), menelusuri
dinding samping panggul untuk mengukur sudutnya (rata, menyudut
ke dalam atau keluar). Normal bila rata tidak menyudut.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
17. Menilai derajat penonjolan Spina Ischiadika ke jalan lahir dengan
meraba kedua spina ischiadaika Normal bila tidak menonjol
0 = tidak dilakukan
20
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
18. Lakukan hal yang sama pada dinding samping panggul bagian
kanan (gunakan bagian atau sisi medial jari tengah) kemudian nilai
dinstansia interspinarum (jarak ke-2 spina ischidika). Normal bila tidak
teraba
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
19. Meraba tuber ischiadikum dengan meneruskan rabaan dinding
samping panggul sampai bagian paling ujung bagian kiri dan kanan,
kemudian nilai distansia intertuberusum (jarak antara tuberositas).
Normal bila tidak teraba
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
20. Meraba daeras os cocciegus untuk menilai derajat kakakuan. Normal
bila tudak kaku dan tidak melengkung ke dalam
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
21. Mengeluarkan jari telunjuk dan tengah yang ada didalam, anjurkan
ibu untuk nafas panjang.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan tapi tidak tepat
2 = melakukan tindakan dengan tepat
22. Merapikan ibu, tempat dan ala-alat, kemudian merendam alat-alat
didalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit.
0 = tidak dilakukan
1 = hanya merapikan alat dan tempat, ibu tidak dirapikan
2 = merapikan ibu, alat, dan tempat denga tepat
23. Melepas handskoen dengan mencucinya terlebih dahulu dalam
larutan clorin 0,5% dan merendamnya secara terbalik.
0 = tidak dilakukan
1 = Melepas Handsoen tanpa mencuci terlebih dahulu pada larutan
klorin 0,5% kemudian melepas secara terbalik dan merendamnya.
2 = Melepas Handsoen dengan mencuci terlebih dahulu pada
larutan klorin 0,5% kemudian melepas secara terbalik dan
merendamnya.
24. Cuci tangan
0 = tidak dilakukan
1 = mencuci tangan biasa
2 = mencuci tangan dengan 7 langkah
25. Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
0 = tidak dilakukan
1 = memberitahukan hasil pemeriksaan secara singkat
2 = memberitahukan hasil pemeriksaan secara detail
Total Score : 25 x 2 = 50
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
(........................................................................)
0, 50
21
ANATOMY PELVIC BONE
22
23
PENUNTUN BELAJAR
PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA (ANAMNESE)
0 1 2 N/A
24
1 = hanya memberikan formulir tanpa menjelaskan formulirnya
2 = memberikan formulir dan menjelaskan formulir tersebut samapai
ibu menandatanganinya
Score : 12
B. ANAMNESA
25
11. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
(ditanyakan bila kehamilan sudah lebih dari 1 kali, bila kehamilan
pertama tanyakan jumlah kehamilan, riwayat keguguran)
Pendokumentasian dengan tabel
a. Jumlah kehamilan
b. Jumlah anak hidup dan umur anak hidup
c. Jumlah kelahiran prematur
d. Jumlah keguguran (ditanyakan jumlah, waktu, umur kehamilan
dan penanganannya)
e. Jenis persalinannya (spontan, sesar, forsep, vakum)
f. Berat bayi yang dilahirkan
g. Penolong dan tempat persalinan
h. Jarak persalinan sebelumnya
i. Komplikasi kehamilan,persalinan,nifas (perdarahan,TD tinggi,
panas, kejang dsb)
0 = tidak dilakukan
1 = bila kehamilan pertama yang ditanyakan hanya jumlah
kehamilan saja atau riwayat keguguran saja, bila kehamilan lebih
dari 1 kali yang ditanyakan < 7 item saja
2 = Pada kehamilan pertama 2 item ditanyakan semua, pada
kehamilan lebih dari 1 kali yang ditanyakan minimal 7 item
12. Menanyakan riwayat penyakit dahulu dan sekarang (Jantung,
Hipertensi, DM, Asma, Malaria, TBC, Infeksi Menular Seksual/Infeksi
Saluran Reproduksi, Kusta, Kecacingan, HIV/AIDS dll)
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan <7 item macam riwayat penyakit dahulu dan
sekarang
2 = menanyakan minimsl 7 macam (75%) riwayat penyakit dahulu
dan sekarang
13. Menanyakan riwayat penyakit Keluarga/keturunan (Kehamilan
kembar, Jantung, Hipertensi, DM, Asma, TBC, Kusta, dll )
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan kurang dari 4 macam penyakit keluarga/
keturunan
2 = menanyakan lebih dari 4 macam penyakit keluarga/ keturunan
14. Menanyakan riwayat KB
a. Penggunaan alat kontrasepsi
b. Lama mengunakan
c. Riwayat droup out
d. Rencana KB yang akan datang
(untuk yang belum pernah menggunakan KB, yang ditanyakan
hanya rencana KB yang akan datang)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan ¸3 item bagi yang sudah pernah KB, yang
belum pernah KB tidak menanyakan renacana KB yang akan
datang
2 = menanyakan minimal 3 item (76%) bagi yang sudah pernah KB,
yeng belum pernah KB menanyakan rencana KB yang akan dating
26
15. Riwayat Perkawinan
a. Status perkawinan
b. Lama perkawinan
c. Berapa kali kawin
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan salah satu point riwayat perkawinan
2 = menanyakan minimal 2 point (75%) riwayat perkawinan
16. Riwayat Psikososial
a. Kekhawatiran khusus pada kehamilan ini
b. Respon ibu dan suami terhadap kehamilan ini
c. Dukungan keluarga
d. Pengambilan keputusan dalam keluarga
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan <3 item pertanyaan
2 = menanyakan minimal 3 item (75%) pertanyaan
17. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Penghasilan keluarga
b. Persiapan Biaya persalinan (Tabungan)
c. Keyakinan terhadap mitos dan budaya
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan 1 item pertanyaan
2 = menanyakan minimal 2 (75%) item pertanyaan
C. TEKNIK
27
2 = melakukan dengan tepat dan tidak ragu- ragu
21. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 = tidak dilakukan
1 = menggunakan bahasa medis yang tidak dimengerti oleh pasien
2 = menggunakan bahasa awam yang mudah dimengerti oleh
pasien
22. Teruji menunjukan rasa empati terhadap ibu
0 = tidak dilakukan
1 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang
ingin disampaikan tetapi tidak merespon dengan baik
2 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang
ingin disampaikan dan segera memberikan tanggapan dari apa
yang menjadi keluhan klien
23. Menutup pertemuan dengan baik
0 = tidak dilakukan
1 = menutup pertemuan tanpa mengucapkan terimakasih pada
pasien
2 = Menutup pertemuan dilanjutkan dengan mengucapkan
terimakasih pada pasien
24. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan metode SOAP
0 = tidak dilakukan
1 = hasil didokumentasikan tapi tidak sesuai format SOAP
2 = hasil didokumentasikan sesuai format SOAP
Score : 12
TOTAL SCORE : 12 + 24 + 12 = 48
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
0, 48 (........................................................................)
28
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN FISIK (INSPEKSI, OBSTETRI, AUSKULTASI, PERKUSI)
29
yang menjadi keluhan klien
6. Teruji melaksanakan informed consent
(Memberikan formulir untuk ditandatangani setelah disepakati oleh
ibu)
1 = Tidak dilakukan
1 = hanya memberikan formulir tanpa menjelaskan formulirnya
2 = memberikan formulir dan menjelaskan formulir tersebut samapai
ibu menandatanganinya
Score : 12
30
dalam posisi duduk)
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan pemeriksaan kelenjar tyroid dengan tepat
13. Mempersilahkan ibu mengganti pakaian (jika pakaian ibu
menyulitkan pemeriksaan) dan melepas pakaian dalam.
0 = tidak dilakukan
1 = hanya mempersilahkan ibu mengganti pakaian
2 = mempersilahkan dan membantu ibu mengganti pakaian
14. Memposisikan ibu berbaring dan memasang selimut
0 = tidak dilakukan
1 = hanya memposisikan ibu berbaring
2 = memposisikan ibu berbaring dan memasang selimut
15. Memeriksa tanda-tanda vital (suhu,tekanan darah,nadi,respirasi)
dengan tepat
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item
2 = melakukan minimal 3 item dengan tepat
16. Memeriksa kepala dan leher
Kepala
1. Rambut ( bersih, kotor, warna rambut )
2. Wajah ( cloasma, oedema )
3. Mata : kelopak bagian bawah/konjungtiva : pucat/merah muda,
Sklera (ikterus, kelainan pada bola mata)
4. Hidung (polip, sekret hidung )
5. Mulut,gigi,kerongkongan
6. Mulut : warna bibir (pucat/tidak), stomatitis, gigi berlubang
ada/tidak, caries gigi ada/tidak, lidah (kotor,luka), tenggorokan :
tonsil, peradangan, lendir ada/tidak
7. Telinga ( bersih/tidak, radang, cairan yang keluar)
Leher
1. palpasi vena jugularis
2. inspeksi dan palpasi pembesaran kelenjar limfe
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 5 point pada pemeriksaan kepala dan
melakukan salah satu point pada pemeriksaan leher
2 = melakukan minimal 5 point pada pemeriksaan kepala dan
melakukan minimal salah satu point pada pemeriksaan leher
17. Payudara :
1. Bentuk, ukuran, simetris
2. Putting payudara : menonjol atau masuk ke dalam
3. Palpasi payudara : mengetahui adanya massa atau
pembuluh darah yang membesar (salah satu
4. tangan dikeataskan pada saat palpasi payudara satu tangan
lurus, palpasi dilakukan dimulai dari ketiak sampai payudara
secara sirkuler bergantian kanan dan kiri)
5. Adanya kolostrum atau cairan lain (menelusuri dari areola
menuju putting
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item pemeriksaan payudara
2 = melakukan minimal 3 item (75%) pemeriksaan payudara
18. Inspeksi Abdomen (mahasiswa menyatakan secara verbal)
1. Ada pembesaran uterus sesuai umur kehamilan
2. Bentuk : memanjang/melintang
3. Memeriksa adanya bekas operasi
31
4. Memeriksa adanya linea alba/Nigra (Hiperpigmentasi)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item inspeksi abdomen
2 = melakukan minimal 3 item (75%) inspeksi abdomen dan
mahasiswa menyatakan secara verbal
19. Pengukuran TFU menurut Mc. Donald (Dilakukan bila Usia kehamilan ≥
12 minggu)
1. Mengetengahkan Uterus
2. Mengukur TFU dari sympisis ke fundus uteri (kaki lurus)
3. Membaca hasil pengukuran dengan tepat (dengan sistem
buta)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 2 item pengukuran TFU menurut Mc. Donald
2 = melakukan minimal 2 item (75%) pengukuran TFU menurut Mc.
Donald
20. Palpasi Uterus Leopold I-IV (dilakukan usia kehamilan ≥ 28 minggu, bila
usia kehamilan < 28 minggu lakukan palpasi uterus mengetahui
ketegangan uterus, meraba balotement saja).
1. PALPASI LEOPOLD I
a. Menghangatkan tangan
b. Meminta ibu untuk menekuk kaki sedikit
c. Mengetengahkan uterus
d. Menentukan dengan tepat TFU menggunakan jari
e. Meraba bagian fundus uteri dan menentukan dengan tepat
bagian janin yang berada di fundus uteri
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item dengan hasil yang benar
2 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
21. 2. PALPASI LEOPOLD II
Tangan dipindahkan meraba dibagian kanan dan kiri perut ibu
untuk menentukan bagian janin yang berada dibagian kanan kiri
perut ibu.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
22. 3. PALPASI LEOPOLD III
Tangan kiri menahan fundus, tangan kanan memegang bagian
bawah janin yang berada dibawah perut ibu, kemudian
menggoyangkan untuk menentukan apa yang menjadi bagian
terbawah janin.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold III dengan hasil yang benar
23. 4. PALPASI LEOPOLD IV
1. Meminta ibu untuk meluruskan kaki
2. Kedua tangan meraba bagian simpisis untuk Menentukan
apakah kepala sudah masuk ke PAP atau belum (posisi
tangan divergen/konvergen) dengan posisi teruji berdiri
membelakangi klien
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold IV dengan hasil yang benar
24. Pemeriksaan DJJ (dilakukan pada usia Asuhan Kebidanan Kehamilan
6 minggu untuk multigravida, 18-20 minggu untuk primigravida bila
menggunakan monoskop/linec, bila menggunakan dopler pada usia
kehamilan > 12 minggu) :
32
1. Menentukan punctum maksimum dengan tepat
2. Menghitung Frekuensi DJJ menggunakan monoskop dengan
tepat (1 tangan memegang nadi ibu dan memegang arloji
menghadap kearah ibu bila terjangkau)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point pemeriksaan DJJ
2 = melakukan pemeriksaan DJJ dengan tepat
25. Genitalia Eksterna (didahului cuci tangan, dekatkan alat kemudian
menggunakan sarung tangan dan dilanjutkan vulva hygiene dengan
menggunakan kapas DTT)
1. Tukak atau luka
2. Varises
3. Meraba pembesaran kelenjar bartholini dan skene
4. Pengeluaran pervaginam (warna konsistensi, jumlah dan
bau/tanda-tanda penyakit seksual menular lainnya).
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item pemeriksaan genetalia eksterna
2 = melakukan minimal 3 item (75%) pemeriksaan genetalia eksterna
26. Tangan dan Kaki :
1. Kebersihan kuku
2. Edema, pucat pada kuku jari
2. Varises
3. Turgor kulit
4. Reflek patella kanan dan kiri (posisi ibu duduk ditempat tidur kaki
menjuntai kebawah)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 4 item pemeriksaan tangan dan kaki
2 = melakukan minimal 4 item (75%) pemeriksaan tangan dan kaki
27. Menilai ukuran panggul luar dengan posisi ibu berdiri ( masukkan hasil
pengukuran)
1. Distansia Spinarum (normal : 23-26cm)
2. Distansia Kristarum (normal : 26-29cm)
3. Boudelogue (normal :18-20cm)
4. Lingkar Panggul (normal : 80-90cm)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 point penilaian ukuran panggul luar dengan
posisi ibu berdiri dan pengukuran tepat
2 = melakukan minimal 3 point (75%) penilaian ukuran panggul luar
dengan posisi ibu berdiri dan pengukuran tepat
28. Merapikan ibu dan tempat pemeriksaan
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point
2 = merapikan ibu dan tempat pemeriksaan dengan baik
29. Cuci tangan 7 langkah
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan cuci tangan biasa
2 = melakukan cuci tangan dengan 7 langkah
SCORE: 46
C. TEKNIK
33
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan gugup, tremor, gelisah dan bingung
2 = melakukan dengan tepat dan tidak ragu- ragu
32. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 = tidak dilakukan
1 = menggunakan bahasa medis yang tidak dimengerti oleh pasien
2 = menggunakan bahasa awam yang mudah dimengerti oleh
pasien
33. Teruji menunjukan rasa empati terhadap ibu
0 = tidak dilakukan
1 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang
ingin disampaikan tetapi tidak merespon dengan baik
2 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang
ingin disampaikan dan segera memberikan tanggapan dari apa
yang menjadi keluhan klien
34. Menutup pertemuan dengan baik
0 = tidak dilakukan
1 = menutup pertemuan tanpa mengucapkan terimakasih pada
pasien
2 = Menutup pertemuan dilanjutkan dengan mengucapkan
terimakasih pada pasien
35. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan metode SOAP
0 = tidak dilakukan
1 = hasil didokumentasikan tapi tidak sesuai format SOAP
2 = hasil didokumentasikan sesuai format SOAP
Score : 12
TOTAL SCORE : 12 + 46 + 12 = 70
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 70
34
PENUNTUN BELAJAR
PADA PEMERIKSAAN ABDOMEN PADA ASUHAN ANTENATAL
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
35
1. Mengetengahkan Uterus
2. Mengukur TFU dari sympisis ke fundus uteri (kaki lurus)
3. Membaca hasil pengukuran dengan tepat (dengan sistem buta)
0 = tidak dilakukan
3 = hanya melakukan < 2 item pengukuran TFU menurut Mc. Donald
2 = melakukan minimal 2 item (75%) pengukuran TFU menurut Mc.
Donald
11. Palpasi Uterus Leopold I-IV (dilakukan usia kehamilan ≥ 28 minggu, bila
usia kehamilan < 28 minggu lakukan palpasi uterus mengetahui
ketegangan uterus, meraba balotement saja).
1. PALPASI LEOPOLD I
a. Menghangatkan tangan
b. Meminta ibu untuk menekuk kaki sedikit
c. Mengetengahkan uterus
d. Menentukan dengan tepat TFU menggunakan jari
e. Meraba bagian fundus uteri dan menentukan dengan tepat
bagian janin yang berada di fundus uteri
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item dengan hasil yang benar
4 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
12. 2. PALPASI LEOPOLD II
Tangan dipindahkan meraba dibagian kanan dan kiri perut ibu
untuk menentukan bagian janin yang berada dibagian kanan kiri
perut ibu.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
13. 3. PALPASI LEOPOLD III
Tangan kiri menahan fundus, tangan kanan memegang bagian
bawah janin yang berada dibawah perut ibu, kemudian
menggoyangkan untuk menentukan apa yang menjadi bagian
terbawah janin.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold III dengan hasil yang benar
14. 4. PALPASI LEOPOLD IV
1. Meminta ibu untuk meluruskan kaki
2. Kedua tangan meraba bagian simpisis untuk Menentukan
apakah kepala sudah masuk ke PAP atau belum (posisi
tangan divergen/konvergen) dengan posisi teruji berdiri
membelakangi klien
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold IV dengan hasil yang benar
15. Pemeriksaan DJJ (dilakukan pada usia Asuhan Kebidanan Kehamilan
6 minggu untuk multigravida, 18-20 minggu untuk primigravida bila
menggunakan monoskop/linec, bila menggunakan dopler pada usia
kehamilan > 12 minggu) :
1. Menentukan punctum maksimum dengan tepat
2. Menghitung Frekuensi DJJ menggunakan monoskop dengan tepat
(1 tangan memegang nadi ibu dan memegang arloji menghadap
kearah ibu bila terjangkau)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point pemeriksaan DJJ
2 = melakukan pemeriksaan DJJ dengan tepat
36
16. Merapikan pasien dan mengembalikan posisi yang nyaman
TOTAl SCORE : 54
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 57
37
PALPASI LEOPOLD
LEOPOLD I
LEOPOLD II
38
LEOPOLD III
LEOPOLD IV
39
PENGUKURAN TFU DENGAN MITLINE
Setinggi pusat
(24 mgg)
40
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PROTEIN URIN (METODE ASAM ASETAT)
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
1. Urin 5 cc
6. Spuit 2-3 cc
7. Pipet 2 buah
8. Korek api
Score : 30
B. PELAKSANAAN
11. Isilah tabung reaksi masing-masing dengan urin yang sudah disaring 2,
5 cc (satu tabung reaksi sebagai kontrol)
12. Panaskan urin di atas lampu spiritus berjarak -3 cm dari ujung lampu
sambil digoyang-goyang hingga mendidih
13. Tambahkan 4 tetes asam asetat 6%
41
14. Panaskan sekali lagi
Score : 15
TOTAL SCORE : 30 + 15 = 45
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 45
Catatan :
NO WARNA PENILAIAN
1. Jernih (-)
3. Endapan (++)
4. Mengkristal (+++)
42
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN (BENEDICT SEMIKUANTITATIF)
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
3. Tabung reaksi
5. Lampu spiritus
6. Korek api
7. Spuit 5 cc
8. Pipet
9. Bengkok
Score : 30
B. PELAKSANAAN
11. Isilah dua tabung reaksi dengan pereaksi Benedict masing-masing 2,5
cc
12. Masukkan urin pada salah satu tabung tersebut sebanyak 4 tetes
43
Score : 12
TOTAL SCORE : 30 + 12 = 42
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 42
Catatan :
NO WARNA PENILAIAN
4. Jingga (+++)
44
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (METODE SAHLI)
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
2. HCl 0,1% N
4. Aquades
5. Lanset steril
6. Kapas/tisue kering
7. Pipet 2 buah
Score : 24
B. PELAKSANAAN
9. Isilah tabung sahli dengan ditetesi HCl 0,1% sampai batas angka 2
pada tabung scula
10. Pakai sarung tangan ber sih untuk menghindari kontak dengan darah
13. Tekan dengan jari supaya darah yang keluar tidak sampai
jatuh/terbuang
14. Gunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah mencapai garis
warna biru pada tabung atau angka 20 mm
15. Usapkan ujung pipet dengan tisue kering untuk menghindari sisa darah
di luar pipet
16. Masukkan pipet ke dalam tabung Sahli kemudian keluarkan darah
sambil menarik pipet keluar
17. Aduk HCl dengan darah sampai benar-benar tercampur dan
diamkan selama 3-5 menit supaya hematin dalam darah beruah
menjadi asam hematin
45
18. Masukkan aquades tetes demi tetes ke dalam tabung sahli, aduk
kembali setelah ditetesi sampai warnanya sama dengan warna
standar
19. Lihat terdapat pada angka berapa permukaan darah, angka itulah
yang menunjukkan kadar Hb.
(Dalam membaca hasil pemeriksaan: tabung sejajar dengan mata,
tepat pada lengkungan di bagian tengah, bukan di bagian pinggir
dari cairan).
Score : 33
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 63
CATATAN :
NO KATEGORI PENILAIAN
1. Normal ≥11 gr %
2. Anemia Ringan 9 - 10 gr %
3. Anemia Sedang 7 -8 gr %
46
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PROTEIN URIN (METODE CELUP)
PENILAIAN
NO LANGKAH KERJA
0 1 2
A PERSIAPAN
1 Urin 5 cc
2 Botol Urin + tabung reaksi
3 Urin Strip
4 Sarung tangan 1 pasang
5 Tissue
6 Bangkok atau ember dengan larutan clorin 0,5%
Score : 12
B PELAKSANAAN
1 Cuci tangan dengan air mengalir
2 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3 Pakai Sarung tangan
4 Masukkan urine 5 ml ke dalam tabung urine
5 Masukkan urin strip sampai semua parameter strip
menyentuh urine (tidak lebih dari 1 detik)
6 Angkat strip denga cepat
7 Seka strip menggunakn tissue untuk menghilangkan
kelebihan urin pada strip
8 Pegang strip pada posisi horizontal
9 Bandingkan area uji reagensia strip tadi dengan warna
standar yang tersedia pada tempat strip
10 Hasil uji dilakukan dalam 60 detik pasca pencelupan,
perubahan warna yang terjadi pada tepi area uji yang
timbul setelah 2 menit tidak mempunyai arti diagnotik
11 Baca hasil pemeriksaan
12 Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien
13 Lepas sarung tangan dan Cuci tangan dengan air mengalir
14 Dokumentasi hasil pemeriksaan
Score : 28
TOTAL SCORE : 40
0, 40
(........................................................................)
47
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE (METODE CELUP)
PENILAIAN
NO LANGKAH KERJA
0 1 2
A PERSIAPAN
1 Urin 5 cc
2 Botol Urin + tabung reaksi
3 Urin Strip
4 Sarung tangan 1 pasang
5 Tissue
6 Bangkok atau ember dengan larutan clorin 0,5%
Score : 12
B PELAKSANAAN
1 Cuci tangan dengan air mengalir
2 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3 Pakai Sarung tangan
4 Masukkan urine 5 ml ke dalam tabung urine
5 Masukkan urin strip sampai semua parameter strip
menyentuh urine (tidak lebih dari 1 detik)
6 Angkat strip denga cepat
7 Seka strip menggunakn tissue untuk menghilangkan
kelebihan urin pada strip
8 Pegang strip pada posisi horizontal
9 Bandingkan area uji reagensia strip tadi dengan warna
standar yang tersedia pada tempat strip
10 Hasil uji dilakukan dalam 60 detik pasca pencelupan,
perubahan warna yang terjadi pada tepi area uji yang
timbul setelah 2 menit tidak mempunyai arti diagnotik
11 Baca hasil pemeriksaan
12 Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien
13 Lepas sarung tangan dan Cuci tangan dengan air mengalir
14 Dokumentasi hasil pemeriksaan
Score : 28
TOTAL SCORE : 40
(........................................................................)
48
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (DIGITAL)
PENILAIAN
NO LANGKAH KERJA
0 1 2
A PERSIAPAN
1 Alat tes darah Digital
2 Stik Hb
3 Kapas Alkohol
4 Lanset steril
5 Sarung tangan 1 pasang
6 Tissue kering
7 Bangkok
8 Larutan clorin 0,5%
Score : 16
B PELAKSANAAN
1 Cuci tangan dengan air mengalir
2 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan (cek masa expired
stik)
3 Tekan tombol on pada alat pemeriksaan, pilih kode
pemeriksaan Hb
4 Masukkan Chip test (warna kuning)
5 Pakai sarung tangan ber sih untuk menghindari kontak
dengan darah
6 Usap jari dengan kapas alcohol, tusuk ujung jari dengan
lanset steril
7 Darah disentuh (bukan ditetes) pada tepi samping strip
(yang ada tanda panah) alat test darah
8 Tunggu sebentar sampai muncul hasil angka sudah menetap
9 Baca hasil pemeriksaan
10 Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien
11 Bereskan alat (cabut stik Hb, buang stik hb dan lanset pada
tempat sampah medis) dan simpan alat digital
12 Cuci tangan dalam larutan klorin dan air mengalir
13 Dokumentasi hasil pemeriksaan
Score : 26
TOTAL SCORE : 42
0, 42
(........................................................................)
49
PENUNTUN BELAJAR
PENDIDIKAN KESEHATAN PEMBERIAN TABLET Fe
1. Menanyakan keluhan
0 = Tidak dilakukan
1 = Sekedar menyakan tanpa menggali keluhan yag dirasakan
2 = Memberi salam dan menanyakan keluhan klien dengan jelas ( bu, apa
yang dikeluhkan saat ini. Apakah pada umur kehamilan sebuelumnya ibu
juga mengeluhkan hal serupa atau baru kali ini keluhan ibu rasakan, udah
pernah cek kadar Hb )
2. Menjelaskan kondisi/ permasalahan klien kekurangan zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan kondisi ibu tetapi tidak lengkap (bu mengalami anemia)
2 = Menjelaskan kondisi ibu secara lengkap dan jelas (berdasarkaan
keluhan yang ibu rasakan ibu mengalami anemia selama kehamilan,
bahwasanya selama hamil akan mengalami anemia tetapi itu normal)
3. Menjelaskan pengertian zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan secara singkat (zat besi adalah tablet tambah darah)
2 = Menjelaskan secara lengkap (zat besi adalah suatu suplemen
penambah darah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah
terjadinya anemia selama kehamilan)
4. Menjelaskan kegunaan zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan kegunaan zat besi secara singkat (untuk menambah
darah)
2 = Menjelaskan kegunaan zat besi secara lengkap (zat besi adalah
suplemen penambah darah dan selama hamil ibu wajib mengkonsumsi
tablet zat besi guna mencegah timbulnya anemia selama kehamilan)
5. Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi (sangobion, etabion,
dll)
2 = Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi sambil menunjukkan
contoh tablet yang mengandung zat besi kepada ibu hamil
6. Menjelaskan kebutuhan/ dosis perhari
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan kebutuhandalam mengkonsumsi tablet zat besi dalam
sehari yaitu 1 x per hari
2 = Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu
1x/hari atau jika keadaannya memungkinkan bisa menambah dosis
menjadi 2x per hari “ jika kondisi Hb jauh dari normal
7. Menjelaskan kebutuhan / dosis selama hamil
0 = Tidak dilakukan
50
1 = Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama
hamil 1x per hari
2 = Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama
hamil yaitu 1x perhari dan sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( bu,
selama hamil ibu harus minum semua tablet tambah drah yang sudah
dibrikan oleh bindan )
8. Menjelaskan waktu minum tablet zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan waktu yang tepat saat minum tablet zat besi tetapi tidak
lengkap (ibu baiknya minum tablet zat besi pada malam hari menjelang
tidur )
2 = Menjelaskan waktu yang tepat saat minum tablet zat besi secara
lengkap ( ibu sebaiknya minum tablet zat besi ini pada waktu malam hari
menjelang tidur, karena untuk mengurangi efek mual yang akan timbul
setelah ibu meminumnya.jika ibu minum pada waktu pagi hari maka ibu
akan mual muntah karena salah satu efeknya menimbulkan rasa eneg )
9. Menjelaskan cara minum tablet zat besi/ penyimpanan tablet zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang benar tapi tidak lengkap
(minumnya menggunakan air jeruk, air putih jangan diminum dengan air
susu, kopi dan teh)
2 = Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang jelas dan benar (yaitu
diminum dengan menggunakan air jeruk atau air putih karena akan
membantu proses penyerapan zat besi. Jangan diminum dengan
menggunakan air susu, kopi dan teh karena akan menghambat proses
penyerapan zat besi di dalam tubuh ) dan menyimpannya dengan benar.
10. Menjelaskan efek samping tablet zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan efek samping setelah mengkonsumsi tablet zat besi
kepada klien tapi tidak lengkap ( mual )
2 = Menjelaskan efek samping setelah mengkonsumsi tablet zat besi
kepada klien secara lengkap yaitu efek yang akan timbul adalah rasa
eneg/ mual, konstipasi atau susah buang air besar dan warna tinja akan
berubah menjadi hitam kecoklatan
11. Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi yaitu
sayuran yang berwarna hijau
2 = Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi ( yaitu
sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung, daun singkong,
pete)
12. Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi (Vit C,
B 12 )
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan bahan makanan yang membantu proses penyerapan zat
besi didalam tubuh dan tidak lengkap (buah jeruk, sayuran hijau)
2 = Menjelaskan bahan makanan yang membantu proses penyerapan zat
besi di dalam tubuh (yaitu makanan yang mengandung vit C : jeruk,
sayuran hijau, kentang .dan makanan yang mengandung B 12 : hati, ginjal,
51
telur, ikan, keju dan daging)
13. Menjelaskan bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi
(teh, kopi, susu)
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan bahan makanan yang menghambat proses penyerapan
zat besi didalam tubuh dan tidak lengkap ( the, susu, kopi)
2 = Menjelaskan bahan makanan yang menghambat proses penyerapan
zat besi di dalam tubuh ( yaitu Teh, Kopi, Susu Menghambat Penyerapan
Zat Besi dalam Tubuh, disarankan untuk tidak meminumnya setelah makan.
minum teh, kopi dan susu setelah makan dapat menyebabkan hambatan
penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 %. Padahal, zat besi sangat
dibutuhkan dalam upaya pertumbuhan kualitas tubuh manusia)
14. Menjelaskan cara mengolah makanan sehingga zat besi yang terkandung
didalamnya tidak banyak yang hilang
0 = Tidak dilakukan
1 = Menjelaskan cara memasak sayuran yang benar tapi kurang jelas
(sayuran sebelum dipotong dicuci dulu, saat memasak jangan terlalu
matang karena semua kandungan gizi akan hilang)
2 = Menjelaskan cara mengolah sayur yang benar yaitu sebelum di masak
sayuran dicuci baru dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Jangan
merendam sayuran yang telah dipotong, karena vitamin C mudah larut di
dalam air. Hindari memotong sayuran terlalu kecil karena ukuran kecil juga
menyebabkan mudah terjadi proses pengoksidaan vitamin terutama
vitamin C . Jangan memasak sayuran terlampau masak.
15. Melakukan evaluasi
0 = Tidak dilakukan
1 = Melakukan evaluasi kepada klien dari apa yang sudah kita berikan
(klien diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari materi yang
sudah kita berikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien)
2 = Melakukan evaluasi kepada klien dari apa yang sudah kita berikan
(klien diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh klien, memberi kesempatan kepada klien untuk mengulang
kembali apa yang sudah kita jelaskan)
TOTAL SCORE : 20 X 2 = 40
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
(........................................................................)
0, 40
52
PENUNTUN BELAJAR
PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI IBU HAMIL
NILAI
NO LANGKAH KERJA
0 1 2
53
1 : menyebutkan makanan yang mengandung mineral
2 : menyebutkan makanan yang mengandung mineral fungsinya untuk
pengatur keseimbangan contoh dari sayur, buah.
9. Menjelaskan tentang makanan yang mengandung vitamin beserta
fungsinya
0 : tidak dilaksanakan
1 : menyebutkan makanan yang mengandung vitamin
2 : menyebutkan makanan yang mengandung vitamin fungsinya zat
pembangun dan juga memperbaiki sel-sel yang rusak contoh dari
makanan dapat diperoleh dari buah dan sayur.
10. Menjelaskan tentang makanan yang mengandung zat besi beserta
fungsinya
0 : tidak dilaksanakan
1 : menyebutkan makanan yang mengandung zat besi
2 : menyebutkan makanan yang mengandung zat besi fungsinya untuk
mencegah anemia contoh makanan hati, sayuran hijau dll
11. Menjelaskan tentang makanan yang mengandung kalsium beserta
fungsinya
0 : tidak dilaksanakan
1 : menyebutkan makanan yang mengandung kalsium
2 : menyebutkan makanan yang mengandung kalsium fungsinya untuk
menjaga tulang contohnya dari susu
12. Menjelaskan bahwa ibu harus minum pil zat besi setidaknya selama 90
tablet selama hamil
0 : tidak dilaksanakan
1 : Menjelaskan bahwa ibu harus minum pil zat besi
2 : Menjelaskan bahwa ibu harus minum pil zat besi minimal 90 tablet
selama hamil
13. Menjelaskan kebutuhan cairan selama hamil minimal 3 liter/hari
0 : tidak dilaksanakan
1 : Menjelaskan bahwa kebutuhan cairan selama hamil minimal 3
liter/hari
2 : Menjelaskan bahwa kebutuhan cairan selama hamil minimal 3
liter/hari atau setara dengan 8 gelas besar.
14. Menjelaskan cara pengolahan makanan yang benar
0 : tidak dilaksanakan
1 : Menjelaskan tapi tidak lengkap atau ada yang keliru
2 : Menjelaskan bahwa makanan harus dicuci dulu sebelum dipotong,
memasak sayur jangan terlalu lama, dan lain-lain.
15. Memberikan pada klien kesempatan untuk bertanya
0 : tidak dilaksanakan
1 : Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang
belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2 : Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan jawaban.
16. Melakukan evaluasi terhadap pemahaman klien
0 : tidak dilaksanakan
1 : meminta ibu menjelaskan kembali secara singkat apa yang telah
disampaikan
2 : meminta ibu menjelaskan kembali secara singkat apa yang telah
disampaikan dan segera menambahkan apabila ada yang
terlewatkan
17. Mencatat hasil KIE pada buku KIA
0 : tidak dilaksanakan
1 : mendokumentasikan sekedarnya
2 : mendokumentasikannya pada buku KIA ibu
54
18. Melaksanakan tindakan secara sistematis
0 : tidak dilaksanakan
1 : Mudah dimengerti oleh klien tapi tidak urut/rutun.
2 : Mudah dimengerti oleh klien dan disampaikan secara urut/rutun.
19. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri (tidak ragu-ragu)
0 : tidak dilaksanakan
1 : melaksanakan dengan percaya diri hanya pada beberapa tindakan
2 : melaksanakan dengan percaya diri pada seluruh tindakan
20. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 : tidak komunikatif
1 : komunikatif tapi kadang menggunakan bahasa yang tidak dimengerti
pasien
2 : komunikatif dan menggunakan bahasa yang dimengerti pasien
21. Menutup pertemuan dengan baik
0 : tidak dilaksanakan
1 : menutup pertemuan
2 : menutup pertemuan dan menjadwalkan kunjungan ulang ( sesuai
Umur Kehamilan)
Jika UK < 28 Minggu : 4 minggu sekali
UK 28-32 Minggu : 3 minggu sekali
UK 32-36 Minggu : 2 minggu sekali
UK > 36 Minggu : 1 Minggu sekali
22. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan metode SOAP
0 : tidak dilaksanakan
1 : Mendokumentasikan hasil penkes tidak sesuai dengan format SOAP
2 : Mendokumentasikan hasil penkes sesuai dengan format SOAP
TOTAL SCORE : 44
PENGUJI
NILAI :TOTAL SKOR
0, 44
(........................................................................)
55
PENUNTUN BELAJAR
PENDIDIKAN KESEHATAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT)
NILAI
NO BUTIR YANG DINLAI
0 1 2
1. Memberikan salam
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar memberi salam
2 Memberi salam dan menanyakan keluhan klien dengan jelas (
bu, apa yang dikeluhkan saat ini. Apakah pada umur kehamilan
sebulumnya sudah pernah diberikan imunsasi TT
2. Menjelaskan pengertian Imunisasi TT
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan secara singkat (Vaksin TTdiberikan pada ibu hamil
untuk mencegah infeksi pada ibu dan bayi tanpa menjelaskan
cara pemberian )
2 Menjelaskan secara lengkap (merupakan vaksin Tetanus Toksoid
yang telah dilemahkan yang diberikan melalui penyuntikan
sehingga ibu hamil dan janin mempunyai kekebalan terhadap
penyakit tertentu dan menjelaskan cara pembeiannya)
3. Menjelaskan kegunaan Imunisasi TT
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan kegunaan Imunisasi TT secara singkat ( untuk
memberikan Kekebalan)
2 Menjelaskan kegunaan imunisasi TT secara lengkap (memberikan
kekebalan pada ibu dan janin selama hamil sampai dilahirkan,
Memberikan perlindungan terhadap penyebab Tetanus
neonatorum maupun tetanus pada ibu, Mencegah Tetanus
Neonatorum pada Bayi setelah lahir)
4. Menjelaskan Jadual Pemberian Imunisasi TT
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan waktu pemberian imunisasi TT dihitung sejak
mendapatkan TT pertama kali
2 Menjelaskan jadual pemberian imunisasi TT lengkap dengan
masa perlindungan dan masa interval pemberian imunisasi ulang
5. Menjelaskan efek samping Imunisasi TT
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan efek samping setelah pemberian Imunisasi TT tanpa
menjelaskan secara rinci
2 Menjelaskan efek samping setelah pemberian inunisasi TT
dengan rinci ( nyeri dan kemerahan daerah penyuntikan,
menyebabkan alergi, abces daerah penyuntikan)
6. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
0 Tidak dilakukan
56
1 Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya tanpa
memberikan merespon kembali pertanyaan
2 Memberikan Kesempatan pada klien untuk bertanya dengan
merespon semua pertanyaan yang disampaikan
7. Melakukan evaluasi
0 Tidak dilakukan
1 Melakukan evaluasi kepada klien dari apa yang sudah kita
berikan (klien diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
dari materi yang sudah kita berikan dan menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh klien)
2 Melakukan evaluasi kepada klien dari apa yang sudah kita
berikan (klien diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh klien, memberi kesempatan
kepada klien untuk mengulang kembali apa yang sudah kita
jelaskan)
TOTAL SCORE : 7 X 2 = 14
PENGUJI
NILAI :TOTAL SKOR
0, 14
(........................................................................)
57
PENUNTUN BELAJAR
PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID
0 1 2 3 N/A
A. PERSIAPAN
2. Lihat botol vaksin apakah ada yang rusak atau terdapat perubahan
warna pada vaksin (jika ada, jangan gunakan vaksin tersebut)
3. Cuci botol vaksin dengan sabun dan air jika kotor
Score : 12
Score : 12
C PACKING VAKSIN
12. Lihat perubahan warna pada vaksin (jangan gunakan vaksin jika
ada peruahan warna)
13. Taruh vaksin di dalam box vaksin
58
14. Tutupi vaksin dengan kertas
Score : 24
18. Jalin hubungan dengan klien: beri salam, anjurkan untuk duduk
dengan nyaman dan perkenalkan diri anda
19. Kaji ibu apakah sudah mendapatkan imunisasi TT atau belum, kalau
sudah berapa kali mendapatkan imunisasi TT
20. Jelaskan prosedur dan pentingnya imunisasi TT
22. Jelaskan kepada ibu jenis imunisasi yang akan dia terima
23. Jelaskan reaksi dari pemberian vaksin tersebut dan apa yang harus
ibu lakukan
24. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih dan keringkan
25. Gunakan alas yang bersih pada permukaan yang akan digunakan
untuk menyimpan vaksin
26. Susun alat/perlengkapan untuk imunisasi di atas permukaan yang
bersih agar mudah digunakan
27. Memeriksa peralatan imunisasi yang akan digunakan
Score : 30
29. Jelaskan pada klien tentang reaksi dari vaksinasi dan apa yang
harus dilakukan
30. Ambil vaksin dari box vaksin dan cek tanggal kadaluarsanya. Warna
dan cara pemberian
31. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih dan keringkan
33. Isi spuit sesuai dengan dosis yang dibutuhkan (0,5 cc)
37. Bersihkan daerah yang akan disuntik dengan kapas DTT (jangan
menggunakan antiseptik)
38. Suntikkan dengan cara IM atau subkutan dengan jarum yang sesuai
59
39. Tarik jarum setelah semua vaksin masuk
Score : 45
F. SETELAH PELAKSANAAN
44. Beritahu ibu untuk tidak mengoleskan salep atau memijat daerah
bekas suntikan
45. Anjurkan ibu untuk memberitahu reaksi yang dirasakan
46. Minta ibu untuk menyebutkan kembali imunisasi yang telah diberikan
52. Tutup lagi vaksin yang telah digunakan jika akan digunakan dalam
24 jam dan simpan dalam tempatnya (box vaksin)
53. Keluarkan dari box vaksin
56. Simpan box vaksin pada tempat yang bersih dan kering
Score : 39
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
(........................................................................)
1, 62
60
PENUNTUN BELAJAR
PERAWATAN PAYUDARA DAN PERAWATAN PUTING SUSU DATAR
DENGAN NIPPLE PULER & PERASAT HOFFMAN
61
1 = membantu pasien melepas baju tetapi tidak meletakan handuk
2 = Membantu pasien melepas baju atas, dan meletakan handuk di
punggung sampai menutupi dada ibu dan handuk lainnya di pangkuan
ibu.
8. Mengompres puting susu menggunakan kapas minyak steril selama 2-3
menit, kemudian angkat secara memutar sambil mengangkat kotoran
pada puting susu.
0 = tidak dilakukan
1 = mengompres puting susu sebentar tanpa mengangkat secara
memutar
2 = mengompres puting susu dan mengangkat secara memutar
9. Mengoleskan telapak tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
0 = tidak dilakukan
1 = mengoleskan telapak tangan dengan minyak tetapi tidak merata
2 = mengoleskan telapak tangan dengan minyak secara merata
10. Mengurut ke-2 payudara secara bergantian menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk dari panggal ke puting secukupnya
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan dengan tepat
11. Mengeluarkan puting susu yang datar/masuk kedalam secara manual
menggunakan perasat hoffman yaitu mengurut kearah luar
menngunakan ke-2 ibu jari ke atas dan kesamping 20-30 kali atau sampai
puting keluar (lakukan secara bergantian pada ke-2 payudara Ibu)
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan dengan tepat
12. Bila belum berhasil, mengeluarkan puting susu menggunakan alat nipple
puler/spuit yaitu meletakan nipple puler/spuit mencakup aerola payudara
kemudian menarik puting sampai puting keluar (lakukan secara
bergantian pada ke-2 puting susu).
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan dengan tepat
13. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASInya pada bayi sedengan
teknik menyusui yang benar secara terus menerus dengan memasukan
seluruh aerola mamae (payudara) pada mulut bayi dan biarkan bayi
menghisap ASI.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan dengan tepat
14. Merapikan pasien alat dan tempat
0 = tidak dilakukan
1 = hanya merapikan alat
2 = merapikan alat dan tempat
15. Membereskan alat dibuang di sampah medis/non medis/ direndam
dalam larutan clorin 0,5% dan tempat
0 = tidak dilakukan
1 = alat-alat dibuang di tempat sampah secara tidak tepat
62
2 = alat-alat dibuang di tempat sampah secara tepat
16. Melepas Handsoen dengan mencuci terlebih dahulu pada larutan klorin
0,5% kemudian melepas secara terbalik dan merendamnya.
0 = tidak dilakukan
1 = melepas handscoen tanpa mencuci terlebih dahulu pada larutab
clorin
2 = Melepas Handsoen dengan mencuci terlebih dahulu pada larutan
klorin 0,5% kemudian melepas secara terbalik dan merendamnya.
17. Mencuci tangan pada air yang mengalir menggunakan sabun kemudian
dikeringkan kemudian melepas celemek
0 = tidak dilakukan
1 = hanya mencuci tangan biasa
2 = mencuci tangan dengan 7 langkah dan mengeringkannya
18. Mencatat semua hasil pada buku KIA
0 = tidak dilakukan
1 = tidak mencatat semua data ibu dalam buku KIA
2 = memcatat semua data dan hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA
19. Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang hasil tindakan
0 = tidak dilakukan
1 = memberitahukan pada ibu tanpa melakukan evaluasi
2 = memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan melakukan
evaluasi
TOTAL SCORE : 38
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
0, 38 (........................................................................)
63
PENUNTUN BELAJAR
PENDIDIKAN KESEHATAN PERSIAPAN PERSALINAN (BIRTH PLAN)
0 1 2 N/A
0 : Tidak dilakukan
1 : Hanya menjelaskan maksud/ tujuan saja
2 : Menjelaskan maksud dan tujuan secara lengkap
2. Menanyakan dan mendengarkan tentang sejauh mana persiapan
klien dalam menghadapi persalinan.
0 : Tidak dilakukan
1 : Mendengarkan tapi tidak memberikan tanggapan
2 : Mendengarkan dan memberikan tanggapan
serta melakukan kontak mata .
0 : Tidak dilakukan
1 : Tanda persalinan yaitu kenceng dan keluar lendir
darah
0 : Tidak dilakukan
1 : Menyebutkan ibu harus menyiapkan pakaian ibu dan bayi.
2 Menjelaskan ibu harus menyiapkan keperluan yang dibutuhkan
oleh ibu ( pakaian yang berkancing depan,jarit, celana dalam,
softek dll ) dan perlengkapan untuk bayi ( baju, bedong, popok
dll) meminta ibu juga menyiapakan dalam satu tas keperluan
bersalin sehingga sewaktu – waktu ada tanda persalian ibu sudah
siap.
5. Menjelaskan tempat persalinan yang aman
0 : Tidak dilakukan
1 : Menyebutkan 1 saja tempat persalinan
2 : Menyebutkan tempat persalinan yaitu RS, RB, BPS / rumah bidan,
rencana ibu mau bersalin dimana ?
64
6. Menjelaskan macam – macam tenaga kesehatan penolong
persalinan.
0 : Tidak dilakukan
1 : Menyebutkan macam-macam tenaga kesehatan
2 : Menyebutkan macam-macam tenaga kesehatan (Bidan, dr.
OBGYN) Rencana ibu bersalin dengan siapa ?
7. Menjelaskan bagaimana transportasi ke tempat persalinan
0 : Tidak dilakukan
1 : ibu sipakan transportasi ?
2 : Menjelaskan agar ibu menyipakan transportasi untuk menuju
tempat persalinan / jika ibu sewaktu-waktu mengalami komplikasi
ibu membutuhkan kendaraan untuk menujuke RS.
8. Menjelaskan siapa saja yang sebaiknya mendampingi saat persalinan
0 : Tidak dilakukan
1 : bertanya saja ibu akan bersalin dengan siapa dan tidak
menjelaskan siapa saja yang bisa mendampingi ibu saat bersalin
2 : bertanya saja ibu akan bersalin dengan siapa dan menjelaskan
siapa saja yang bisa mendampingi ibu saat bersalin ( suami, ibu
kandung, sodara perempuan, mabh dukun juga boleh kalo
membuat ibu merasa lebih nyaman )
9. Menjelaskan persiapan biaya persalinan
0 : Tidak dilakukan
1 : Hanya bertanya saja apa ibu sudah menyiapkan biaya.
2 : Bertanya persiapan biaya dan jelaskan bahwa biaya sangat
penting, selain untuk biya persalinan juga untuk antisipasi jika
terjadi kegawatan dimana ibu membutuhakan vasilitas yang lebih
memadai ibu sudah tidak binggung lagi.
10. Menjelaskan hal – hal yang harus disiapkan untuk mengantisipasi
kemungkinan kegawatdaruratan (Darah/ orang yang mempunyai
golongan darah sama/mempersiapkan pendonor darah)
0 : Tidak dilakukan
1 : Hanya bertanya saja apa ibu sudah menyiapakan donor darah ?
2 : Menjelaskan bahwa persalinan tidak selalunya lancar bisa juga
terjadi kegawat daruratan yang membutuhkan donor darah maka
ibu harus menyiapakan keluarga yang memiliki golongan darah
sama dengan ibu sebagai tindakan antisipasi, apa sudah
disiapkan?
11. Menanyakan siapa sebagai pengambil keputusan utama dalam
keluarga jika terjadi kegawatdaruratan
0 : Tidak dilakukan
1 : bertanya saja siapa yang mengambil keputusan tidak
memberikan tanggapan
2 : Bertanya sipa pengambil keputusan dan memberi tanggapan (
pengambil keputusan sangat penting terutama jika terjadi
kegawat daruratan yang membutuhkan keputusan segera)
12. Menanyakan rencana KB pasca salin yang akan digunakan
0 : Tidak dilakukan
1 : Hanya bertanya saja setelah bersalin akan menggunakan
kontrasepsi apa.
2 : Bertanya kontrasepsi setelah bersalin dan memberi tanggapan
65
bahwa KB pasca persalinan sangat penting direncanakan agar ibu
tidak segera hamil lagi dan memiliki jarak ideal untuk kehamilan
selanjutnya yaitu > 2tahun.
13. Memberikan kesempatan bertanya pada klien/ berdiskusi dan
memberikan umpan balik.
0 : Tidak dilakukan
1 : Memberikan kesempatan bertanya dan tidak memberikan
umpan balik
2 : Memberikan kesempatan bertanya dan segera memberikan
umpan balik dari pertanyaan klien.
14. Melaksanakan tindakan secara sistematis dan tidak ragu – ragu
0 : Tidak dilakukan
1 : Melaksanakan penkes tidak sistematis dan ragu-ragu
2 : Menjelaskan penkes secara sistematis/berurutan dan percaya
diri.
15. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 : Tidak dilakukan
1 : Menggunakan bahasa yang tidak mudah dimengerti.
2 : Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien
16. Menutup pertemuan dengan baik dan memberitahu jadwal
kunjungan ulang sesuai umur kehamilan.
0 : Tidak dilakukan
1 : Menutup pertemuan dengan baik tetapi tidak memberi tahu
waktu kunjungan ulang.
2 : Menutup pertemuan dengan baik dan memberi tahu waktu
kunjungan ulang sesuai umur kehamilan klien.
17. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan metode SOAP dan
Mencatat hasil dalam Buku KIA
0 : Tidak dilakukan
1 : Mendokumentasikan tidak sesui format SOAP dan tidak
mengisikan hasil kebuku KIA.
: Mendokumentasikan sesui format SOAP dan menuliskan hasil
pemeriksaan dibuku KIA.
TOTAL SCORE : 34
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 34
66
PENUNTUN BELAJAR
CHECKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN/KONSELING TENTANG
TANDA BAHAYA KEHAMILAN MUDA (TRIMESTER I – II)
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
67
d. bila dilakukan pemeriksaan palpasi pada perut tidak dapat
meraba bagian-pagian janin
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan pengertian dan <3 tanda
2 Menjelaskan pengertian dan >3 tanda
5. Menjelaskan terjadinya perdarahan disertai nyeri perut bagian
bawah (KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU/ KET)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi diluar kandungan
atau hasil konsensepsi menempel diluar rahim yang ditandai dengan:
a. Perdarahan
b. nyeri perut bagian bawah hingga pingsan
c. Terlambat haid
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan pengertian dan <2 tanda
2 Menjelaskan pengertian dan >2 tanda
6. Menjelaskan tanda bahaya Mual muntah berlebihan (HIPEREMISIS
GRAVIDARUM)
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang berlebihan sehingga
mengganggu aktifitas (>10x/hari) yang dibagi menjadi 3 tingkat:
a. Tingkat I (BB menurun, badan lemas, nafsu makan berkurang dan
nyeri ulu hati)
b. Tingkat II (ada tanda- tanda dehidrasi, badan kurus, lidah kotor,
air seni berkurang, nadi cepat dan suhu tinggi)
c. Tingkat III (gangguan kesadaran, gelisah, nadi kecil dan cepat,
suhu tinggi dan dehidrasi)
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan pengertian dan <2 tingkat hyperemesis
2 Menjelaskan pengertian dan >2 tingkat hyperemesis
7. Menjelaskan tanda bahaya anemia pada kehamilan muda
Anemia kehamilan adalah kurangnya kadar hemoglobin dalam
darah yang klasifikasikan sbb:
a. Hb 11 gr% : Tidak anemia
b. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
c. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
d. Hb < 7 gr% : Anemia berat
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kurang tepat
2 Menjelaskan pengertian dan klasifikasi dengan tepat
TOTAL SCORE : 7 X 2 = 12
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
0, 14
(........................................................................)
68
PENUNTUN BELAJAR
PENDIDIKAN KESEHATAN/KONSELING TENTANG
TANDA BAHAYA KEHAMILAN LANJUT (TRIMESTER III)
NILAI
NO BUTIR YANG DINLAI
0 1 2
69
Gejala somatic yang bias ibu rasakan:
d. Pandangan kabur
e. Nyeri kepala hebat
f. Nyeri ulu hati
0 Tidak dilakukan
1 Menjelaskan tanda bahaya sakit kepala hebat dengan tidak
menyebutkan secara rinci mulai tanda gejala dan komplikasi yang
bisa muncul
2 Menjelaskan tanda bahaya sakit kepala hebat dengan
menyebutkan secara rinci mulai tanda gejala dan komplikasi yang
bisa muncul
6. Menjelaskan tentang KPD
Menjelaskan tentang KPD (ketuban pecah dini) yaitu pecahnya selaput
ketuban sebelum persalinan berlangsung tandanya:
a. Keluarnya cairan dari jalan lahir, berbau amis, berwarna keputihan
b. Jika dites menggunakan kertas lakmus akan berubah warna
menjadi biru
0 Tidak dilakukan
1 Hanya menjelaskan sebagian saja
2 Menjelaskan secara keseluruhan dan lengkap
7. Janin kurang bergerak dalam interval waktu seperti biasa (tanyakan
kapan terakhir janin bergerak, frekuensi gerakan , melemah / tidak)
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan pada klien tentang adanya kelainan pada
gerakan janin
2 Menjelaskan secara rinci adanya tanda – tanda kelemahan
gerakkan pada janin dalm kurun waktu tertentu yang meliputi :
kapan terakhir janin bergerak dan frekuensi gerakan.
TOTAL SCORE : 14
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
0, 14
(........................................................................)
70
PENUNTUN BELAJAR
PENGKAJIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
0 1 2 3 N/A
Score : 10
B JIKA DIASTOLE > 90 mmHg TETAPI < 110 mmHg TANPA PROTEIN URINE
6. Jika diastolik > 90 mmHg tetapi, 110 mmHg dan refleks normal dan
protein urine negatif, dan tidak ada gejala pre-eklampsia :
a. Berikan hidrasi pada ibu
b. Meminta ibu untuk berbaring miring ke kiri selama 20 menit
7. Periksa tekanan darah setelah 20 menit
71
b. Jelaskan mengenai tanda bahaya (sakit kepala, nyeri epigastrum,
oedema muka dan tangan, masalah visual dan muntah) dan
beritahu untuk segera memeriksakan diri jika ada tanda bahaya
tersebut
c. Beritahu untuk kunjungan selanjutnya 1 minggu kemudian untuk
mengetahui tekanan darah
9. Jika tekanan darah masih tetap, anjurkan ibu untuk bedrest selama 4
jam
10. Periksa ulang tekanan darah setelah 4 jam
11. Jika tekanan darah masih tetap dan umur kehamilan <20 minggu
maka berikan asuhan sebagai hipertensi kronis
12. Jika tekanan darah masih tetap dan umur kehamilan >20 minggu
maka berikan asuhan sebagai PIH
Score : 21
C. Jika Diastole > 90 mmHg atau <110 mmHg tetapi refleks normal,
Protein urine+1
13. Jika Diastole >90 mmHg atau <110 mmHg tetapi refleks normal, Protein
urine+1
a. Hidrasi
b. Anjurkan ibu untuk berbaring dengan posisi miring kiri selama 10
menit
c. Periksa ulang urine dari kontaminasi cairan vagina
14. Periksa ulang tekanan darah setelah 20 menit
15. Jika tekanan darah dan protein urin dalam batas normal :
a. Berikan pendidikan kesehatan untuk minum minimal 8 gelas/hari
dan mengurangi beban kerja
b. Jelaskan mengenai tanda bahaya (sakit kepala, nyeri epigastrum,
oedema muka dan tangan, masalah visual dan muntah) dan
beritahu untuk segera memeriksakan diri jika ada tanda bahaya
tersebut
c. Kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk mengecek tekanan
darah dan protein urin
16. Jika tekanan darah masih tetap, anjurkan ibu untuk bedrest selama 4
jam
17. Periksa ulang tekanan darah setelah 4 jam
18. Jika tekanan darah dan protein urin dalam batas normal :
a. Berikan pendidikan kesehatan untuk minum minimal 8 gelas/hari
dan mengurangi beban kerja
b. Jelaskan mengenai tanda bahaya (sakit kepala, nyeri epigastrum,
oedema muka dan tangan, masalah visual dan muntah) dan
beritahu untuk segera memeriksakan diri jika ada tanda bahaya
tersebut
c. Kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk mengecek tekanan
darah dan protein urin
19. Jika Distole >90 mmHg atau <110 mmHg, Protein urine+1 menetap
setelah 4 jam, dengan atau tanpa gejala Preeklampsi (sakit kepala,
nyeri epigastrum, masalah visual), kelola sebagai pre eklampsi ringan
20. Jika Diastole >110 mmHg tanpa Protein urine
21. Jika Diastole >110 mmHg Protein urine +2, ada atau tanpa gejala
berikut :
a. Oliguri (<400 ml dalam 24 jam)
72
b. Oedem paru-paru (bernafas dangkal, sianosis atau rales)
c. Nyeri perut bagian atas (nyeri epigastrium/di kadran kanan atas)
d. Gangguan visual (scotoma atau pandangan kabur)
e. Perubahan pada mata (spasme anteriolar, oedem atau retinal
detachment)
f. Hiperrefleksi, kegagalan koagulasi (koagulopati dan haemolisis,
HELLP syndrom: Hemolisis, elevated liver enzim (Peningkatan enzin
di hati, Low platelet (penurunan platelet).
g. IUGR
Kelola sebagai Pre eklampsi berat
22. Jika ada tanda dan gejala pre eklampsi disertai kejang atau koma
dengan kejang, kelola sebagai eklampsi
Score : 30
23. Analisis data yang tealh dikumpulkan dan buat differensial diagnosis :
a. Hipertensi kronis : diastole >90 mmHg atau <110 mmHg tanpa
protein urine, kehamilan <20 minggu
b. Pregnasuhan antenataly induced hipertension (PIH) : jika diastole
>90 mmHg tanpa protein urine, kehamilan >20 minggu
c. PER : diastole >90 mmHg atau <110 mmHg, dengan protein urine+1
d. PEB : Diastole >110 mmHg, dengan protein urin ≥+3 tanpa kejang
e. Eklampsi : Diastole >90 mmHg dengan protein urine dan kejang
24. Buat perencanaan untuk dilakukan rujukan
E. PENDIDIKAN KESEHATAN
Score : 6
F. TINDAK LANJUT
73
34. Ingatkan ibu untuk datang jika ada pertanyaan/tanda-tanda bahaya
dan tidak menunggu waktu kunjungan selanjutnya, jika ibu dirawat
jalan
35. Berikan kartu antenatal
Score : 18
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
1, 06
74
PENUNTUN BELAJAR
MANAJEMEN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
0 1 2 3 N/A
75
Score : 3
10. Berikan dukungan pada ibu untuk makan secara normal (tidak
dianjurkan untuk mengurangi garam)
11. Jangan berikan obat-obatan (anti konvulsan, anti hipertensi, sedativa
atau tranquillizers)
12. Berikan konseling pada ibu, dan keluarganya tentang gejala (tanda
bahaya) dari pre-eklampsia yang membutuhkan perhatian segera
13. Jika tanda-tanda memburuk kelola seperti pre eklamsia berat
14. Jika kehamilan <37 minggu dan tanda-tanda tetap tidak berubah atau
normal follow up 2 kali seminggu seperti pasien rawat jalan. Monitor
tekanan darah, protein urine, refleks patella dan kesejahteraan janin
15. Monitor pertumbuhan dan kondisi janin. Jika ada tanda-tanda
kelahiran. Bila kehamilan lebih dari 37 minggu tetapi serviks tidak
menguntungkan untuk dilakukan induksi serviks belum matang. Jika
serviks memungkinkan (lunak, tipis, sudah ada pembukaan) lakukan
induksi persalinan
Score : 24
17. Monitor tekanan darah (2 kali sehari) dan protein urine setiap hari
76
F. MANAJEMEN PRE-EKLAMPSIA BERAT
25. Pasang kateter untuk memonitor urine dan protein urine, pengeluaran
urine minimal 30 cc/jam, jika kurang hentikan terapi anti kejang dan
infus NaCl atau RL dengan dipertahankan 100-125 ml/jam tetapi harus
dilakukan observasi ketat karena dapat terjadi oedema paru
26. Jangan meninggalkan ibu sendirian karena bila terjadi kejang akan
terjadi aspirasi dari muntah yang mungkin menyebabkan kematian
pada ibu dan janin
27. Observasi DJJ, tanda-tanda vital, refleks patella setiap jam
28. Jika diastole tetap diatas 110 mmHg berikan obat anti hipertensi.
Penurunan diastole diantara 100 mmHg dan tidak boleh kurang dari 90
mmHg
29. Cek pembekuan darah untuk mendeteksi koagulopati
30. Bila kondisi ibu stabil, segera lahirkan bayi dengan tidak
memperhitungkan usia kehamilan
31. Tentukan :
a. Keadaan janin (hidup/meninggal)
b. Masa gestasi (prematur/aterm)
c. Serviks (matang/belum matang dengan Bishop’s Skor)
32. Lakukan persiapan SC termasuk sediakan darah segar sebelum SC
karena ditakutkan terjadi coagulopathy
33. Persiapan untuk SC bila :
a. Sevik tidak matang (keras, tebal, tertutup) atau kelahiran tidak
dapat diantisipasi
b. Terjadi fetal distress (mekonium, Djj <100 mnt dan lambat atau tidak
teratur, tunggu sampai keadaan normal)
c. Coatulopathy sudah diantisipasi
d. Tersedianya anestesi yang aman
Score : 33
G. MANAJEMEN EKLAMSIA
77
dan lambat serta tak teratur), tunggu sampai keadaan normal.
c. Antisipasi terjadinya koagulopati
d. Siapkan anaestesi yang aman
36. Manajemen umum selama kondisi baik
a. Lindungi ibu dari kemungkinan kecelakaan tetapi ibu tidak
dikekang (terjatuh, lidah tergigit, trauma)
b. Lakukan penghisapan pada mulut dan tenggorokan bila perlu
c. Posisikan ibu miring kiri atau Trendelenburg (kepala lebih rendah)
untuk mengurangi aspirasi dari sekresi, muntah dan darah
d. Berikan oksigen 4-6 L/menit dengan menggunakan masker atau
nasal canule
e. Berikan obat anti kejang
Score : 9
NILAI :TOTAL
SKOR
1, 08
PENGUJI
(........................................................................)
78
PENUNTUN BELAJAR
MANAJEMEN ANEMIA DALAM KEHAMILAN
0 1 2 3 N/A
79
Score : 9
C. ASUHAN AWAL
Score : 6
10. Berikan 1 tablet Fe dan 1 tablet asam folat per oral setiap hari
a. Mulai diberikan pada awal kunjungan antenatal (minimal 90 tablet
selama kehamilan) dan dilanjutkan 40 hari post partum
b. Berikan pendidikan kesehatan cara meminum dan efek samping
obat
11. Berikan pendidikan kesehatan mengenai makanan yang banyak
mengandung Fe, asam folat dan vitamin C
12. Pencegahan terhadap penyakit malaria
14. Berikan 1 tablet Fe dan 1 tablet asam folat per oral 3 kali setiap hari
a. Berikan pendidikan kesehatan complience dari pengobatan Fe
b. Berikan pendidikan kesehatan cara meminum dan efek samping
obat
15. Wanita penderita cacingan :
Mulai trimester II, menggunakan :
a. Mebendazole 500 mg dosis tunggal atau 100 mg 2 kali sehari per
oral selama 3 hari atau Albendazol 400 mg dosis tunggal per oral
b. Ulangi setelah 3 minggu
c. Pendidikan kesehatan untuk pencegahan penyakit cacingan
16. Pemeriksaan lain :
a. Blood film untuk pemeriksaan parasit malaria
b. Sicle cell tes (Tes sel sabit adalah tes darah sederhana yang
digunakan untuk menentukan apakah Anda memiliki penyakit sel
sabit (SCD) atau sifat sel sabit. Orang dengan SCD memiliki sel
darah merah (eritrosit) yang berbentuk tidak normal. Sel sabit
berbentuk seperti bulan sabit. Sel darah merah normal terlihat
seperti donat)
c. Penghitngan jumlah reticulocyte
d. Feses secara mikroskopik dan occult blood
e. Analisis urine (termasuk untuk schistosomiasis)
17. Obati segala penyakit lain yang nampak
80
19. Setelah penatalaksanaan di atas, cek Hb ibu setelah 4 minggu
sesudahnya bila umur kehamilan < 36 minggu dan dalam 2 minggu
bila kehamilan ≥ 36 minggu (pastikan tidak ada complience dari
konsumsi Fe). Respon baik (Jika ada peningkatan Hb sedikitnya 1 g)
harus diobservasi selama 2 minggu.
a. Jika tetap 10 g/dl atau kurang : rujuk ke RS
b. Jika respon baik, lanjutkan pemberian Fe dalam 2 bulan, dan
lakukan pengamatan antenatal tertutup
c. Sediakan pencegahan malaria
d. Rencanakan tempat yang tepat untuk persalinan
Score : 21
Score : 3
TOTAL SCORE : 12 + 9 + 6 + 12 + 21 + 3 = 63
PENGUJI
NILAI :TOTAL
(........................................................................)
SKOR
0, 63
81
PENUNTUN BELAJAR
MASSASE PERINEUM
PERSIAPAN PEMIJATAN:
1. Persiapan untuk Ibu
a. Ruangan yang tenang dan nyaman
b. Ruangan yang aman
c. Ruangan tidak terlalu terang
2. Persiapan untuk Pemijat:
a. Tangan pemijat harus bersih dan bekerja secara hati – hati.
b. Selalu cepat tanggap tehadap Ibu jika mengalami rasa nyeri yang berlebihan.
c. Atur posisi Ibu dalam keadaan yang nyaman ketika melakukan pemijatan.
3. Alat dan bahan:
a. Minyak yang hangat seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, minyak sayur
atau sweet almond.
b. Jam atau petunjuk waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.
c. Beberapa buah bantal untuk pengganjal Ibu.
d. Sarung tangan yang steril
e. Handuk kecil setelah pemijatan
f. Cermin
g. Sabun dan handuk untuk mengeringkan
h. Waskom air hangat
i. Waslap
NILAI
NO LANGKAH KERJA
0 1 2 3 NA
1. Cuci tangan ibu terlebih dahulu dan pastikan kuku ibu tidak
panjang
2. Berbaringlah dalam keadaan yang nyaman
82
6. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat
bersamaan.
7. Perlahan-lahan coba rengangkan daerah tersebut sampai ibu
merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau timbul rasa hangat
(slight burning).
8. Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai
daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu
merasakan perih lagi.
9. Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat
ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari
vagina. Lakukan ini selama 3-4 menit.
CATATAN : Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih,
ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin
ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang
berkurang
10. Ketika ibu sedang memijat, tarik perlahan bagian terbawah dari
vagina dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal ini akan
membantu meregangkan kulit dimana kepala bayi saat
melahirkan nanti akan meregangkan perineum itu sendiri
11. Lakukan pijatan perlahan-lahan dan hindari pembukaan dari katup
uretra (lubang kencing) untuk menghindari iritasi atau infeksi.
12. Setelah pemijatan selesai di lakukan, kompres hangat jaringan
perineum Ibu selama kurang-lebih 10 menit. Lakukan secara
perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan
sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum kendur (tidak
berkontraksi atau tegang).
13. Cuci tangan dengan 7 langkah dan keringkan
SCORE : 39
PENGUJI
NILAI :TOTAL
SKOR
0, 39 (........................................................................)
83
PENUNTUN BELAJAR
SENAM HAMIL
PUTAR KAN VIDEO SENAM HAMIL SAAT PRAKTIKUM DI LAB AGAR LEBIH MUDAH DALAM
MENGAPLIKASIKANNYA
NILAI
NO LANGKAH KERJA
0 1 2 3 NA
A. PERTEMUAN KE- 1
84
5. Senam duduk bersila (bertujuan mengurangi sakit dan kram saat
bersalin karena ibu harus membuka kakinya selebar mungkin)
Tahap- tahapnya:
a. Punggung lurus dan letakkan tangan pada lutut
b. Dorong lutut berlahan- lahan kebawah dan kembali lagi ke posisi
semula (lakukan sebanyak 8 kali)
SCORE : 15
B. PERTEMUAN KE- 2
85
a. Berbaring dan kedua tangan berada disamping badan, sedikit
dibuka
b. Tekukkan kedua lutut
c. Gerakkan kedua lutut ke kanan
d. Kembali keposisi semula
e. Gerakkan ke kiri (Lakukan sebanyak 8 kali)
10. Cara mengurut untuk mengurangi rasa sakit persalinan
Tahap- tahapnya:
a. Duduklah pada karpet dan bersandar pada dinding yang dilapisi
oleh bantal untuk mengganjal pinggang dan punggung
b. Tekuklah kedua lutut dan regangkan selebar mungkin
c. Kedua telapak kaki menyentuh lantai
d. Tangan berada disamping perut dan mengurut perut dimulai dari
arah atas
e. Kemudian bernafas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui
mulut
f. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
g. Tarik nafas yang 1 dan tahan nafas beberapa saat
h. Dekatkan dagu dengan dada sambil latihan mengejan
i. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
j. Bernafas normal kembali
11. Cara mengejan
Tahap- tahapnya :
a. Tekuk kedua lutut dan buka selebar mungkin
b. Telapak kaki tetap menyentuh lantai
c. Tangan berada disamping badan dan kepalkan
d. Ambillan nafas dalam sebanyak 2x dan hembuskan
e. Tarik nafas dalam lagi, tahan dan mengejan
f. Dagu tempelkan dada
k. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
g. Bernafas normal kembali (tidak memerlukan hitungan, tetapi ibu
membutuhkan bimbingan kapan waktu menarik nafas, mengejan
dan menghembuskan nafas kembali)
12. Cara pernafasan saat melahirkan
Tahap- tahapnya:
a. Letakkan kedua tangan ke dada dan relaks
b. Bernafaslah melalui mulut cepat dan pendek (ulangi terus selama
beberapa saat)
SCORE : 21
86
dan kiri (hitung sampai 8 kali hitungan)
14. Menekuk kan telapak kaki
Tekukkan telapak kaki ketas dan kebawah hingga terasa
peregangan pada kaki, dilakukan bersama- sama antara kaki kanan
dan kiri (hitung sampai 8 kali hitungan)
15. Tidur yang nyaman (menggunkan matras dan 2 bantal)
Tahap- tahapnya:
a. Duduk berlahan- lahan
b. Topang tubuh dengan telapak tangan kanan
c. Miringkan, kemudian tangan kiri menyilang tubuh
d. Robohkanlah tubuh berlahan –lahan
e. Ambillah posisi tidur yang nyaman
f. Tekukkan kedua lutut, angkat dan letakkan pada bantal
g. Tangan kiri berada pada bantal dan tangan kanan berada dekat
bantal (dilakukan 15- 30 menit)
16. Pada saat bangun
Tahap- tahapnya:
a. Topanglah tubuh dengan tangan kanan
b. Tangan kiri menyilang dan menopang tubuh
c. Duduklah perlahan- lahan
d. Berdiri
17. Senam duduk bersila (bertujuan mengurangi sakit dan kram saat
bersalin karena ibu harus membuka kakinya selebar mungkin)
Tahap- tahapnya:
a. Punggung lurus dan letakkan tangan pada lutut
b. Dorong lutut berlahan- lahan kebawah dan kembali lagi ke posisi
semula (lakukan sebanyak 8 kali)
18. Senam untuk pinggang (bertujuan mencegah kram pada kaki pada
saat bersalin dan melonggarkan otot- otot pinggang)
Tahap- tahapnya:
a. Posisi terlentang
b. Kaki dibuka sedikit dan tekukkan kaki dengan telepak kaki
menyentuh lantai
c. Tangan letakkan disamping tubuh dan sedikit diberi jarak
d. Angkat pinggang berlahan- lahan, panggul dan bahu tetap
menyentuh lantai
e. Kemudian kembali keposisi semula (dilakukan hingga 8 kali)
19. Senam untuk pinggang
Tahap- tahapnya:
a. Posisi merangkak
b. Kedua tangan sejajar bahu dan sedikit dibuka
c. Kedua lutut sedikit dibuka
d. Tundukkan kepala seolah- olah melihat kearah dada
e. Angkat punggung keatas dan tahan selama beberapa menit
f. Saat melakukan senam ini maka tubuh akan telihat seperti
lingkaran
g. Kembali ke posisi semula dan angkat kepala secara perlahan-
lahan
h. Punggung lurus kemablai keposisi semula (dilakukan sebanyak 8
kali)
20. Senam dengan satu lutul (bertujuan untuk memperkuat otot- otot
panggul supaya ibu lebih mudah dalam merenggangkan kakinya
saat proses persalinan)
Tahap- tahapnya:
a. Posisi berbaring di matras/ karpet
b. Tangan berada disamping badan dan sedikit dibuka
87
c. Tekuk lutut kanan dan kaki kiri lurus
d. Gerakkan lutut kearah kanan dan kembalikan keposisi semula
(dilakukan sebanyak 8 kali)
Dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kiri
21. Senam dengan kedua lutut
Tahap- tahapnya:
a. Berbaring dan kedua tangan berada disamping badan, sedikit
dibuka
b. Tekukkan kedua lutut
c. Gerakkan kedua lutut ke kanan
d. Kembali keposisi semula
e. Gerakkan ke kiri (Lakukan sebanyak 8 kali)
22. Cara mengurut untuk mengurangi rasa sakit persalinan
Tahap- tahapnya:
a. Duduklah pada karpet dan bersandar pada dinding yang dilapisi
oleh bantal untuk mengganjal pinggang dan punggung
b. Tekuklah kedua lutut dan regangkan selebar mungkin
c. Kedua telapak kaki menyentuh lantai
d. Tangan berada disamping perut dan mengurut perut dimulai dari
arah atas
e. Kemudian bernafas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui
mulut
f. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
g. Tarik nafas yang 1 dan tahan nafas beberapa saat
h. Dekatkan dagu dengan dada sambil latihan mengejan
i. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
j. Bernafas normal kembali
23. Cara mengejan
Tahap- tahapnya :
a. Tekuk kedua lutut dan buka selebar mungkin
b. Telapak kaki tetap menyentuh lantai
c. Tangan berada disamping badan dan kepalkan
d. Ambillan nafas dalam sebanyak 2x dan hembuskan
e. Tarik nafas dalam lagi, tahan dan mengejan
f. Dagu tempelkan dada
k. Tarik nafas 2 x dan hembuskan
g. Bernafas normal kembali (tidak memerlukan hitungan, tetapi ibu
membutuhkan bimbingan kapan waktu menarik nafas, mengejan
dan menghembuskan nafas kembali)
24. Cara pernafasan saat melahirkan
Tahap- tahapnya:
a. Letakkan kedua tangan ke dada dan relaks
b. Bernafaslah melalui mulut cepat dan pendek (ulangi terus selama
beberapa saat)
SCORE :
SKOR
1.02 (........................................................................)
88
LAMPIRAN.1
PENUNTUN BELAJAR
FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN UJIAN ANTENATAL CARE
(ANC TERINTEGRASI) DI KAB. BANYUMAS 2022
89
B. SIKAP DAN PERILAKU ( Bobot 1 )
C. ANAMNESA ( Bobot 2)
90
3. Menanyakan riwayat menstruasi
1. Menarche
2. Siklus, lama dan banyaknya
3. Teratur tidaknya
4. Sifat darah
5. Disminore
6. Flour Albus
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan < 5 item saja
2 = menanyakan minimal 5 item (75%) riwayat menstruasi
4. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang
1. HPHT dan menghitung umur kehamilan bersama klien (wajib ditanyakan)
2. Gerakan janin (mulai merasakan, frekuensi perhari)
3. Tanda – tanda bahaya dan penyakit kehamilan (tanyakan tanda
bahaya sesuai dengan usia kehamilan)
4. Obat/jamu yang pernah dan sedang dikonsumsi
5. Riwayat alergi terhadap obat tertentu
6. Riwayat ANC selama hamil (bila kunjungan ulang)
7. Riwayat Imunisasi TT (waktu dan frekuensi)
8. BB sebelum hamil
0 = tidak dilakukan
1 = menanyakan < 6 item saja
2 = menanyakan minimal 6 item (75%) riwayat kehamilan sekarang
5. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu (ditanyakan
bila kehamilan sudah lebih dari 1 kali, bila kehamilan pertama tanyakan
jumlah kehamilan, riwayat keguguran) ➔Pendokumentasian dg tabel
1. Jumlah kehamilan
2. Jumlah anak hidup dan umur anak hidup
3. Jumlah kelahiran prematur
4. Keguguran (ditanyakan jumlah, waktu, umur kehamilan dan
penanganannya)
5. Jenis persalinannya (spontan, sesar, forsep, vakum)
6. Berat bayi yang dilahirkan
7. Penolong dan tempat persalinan
8. Jarak persalinan sebelumnya
9. Komplikasi kehamilan, persalinan, nifas yang lalu (perdarahan,TD
tinggi, panas, kejang, dsb.)
0 = tidak dilakukan
1 = bila kehamilan pertama yang ditanyakan hanya jumlah kehamilan saja
atau riwayat keguguran saja, bila kehamilan lebih dari 1 kali yang ditanyakan
< 7 item saja
2 = pada kehamilan pertama 2 item ditanyakan semua, pada kehamilan
lebih dari 1 kali yang ditanyakan minimal 7 item
6. Menanyakan riwayat penyakit dahulu dan sekarang
(Jantung, Hipertensi, DM, Asma, Malaria, TBC, Infeksi Menular Seksual/Infeksi
Saluran Reproduksi, Kusta, Kecacingan, HIV/AIDS dll)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan < 7 macam riwayat penyakit dahulu/sekarang
2 = menanyakan minimal 7 macam (75%) riwayat penyakit dahulu/sekarang
7. Menanyakan riwayat penyakit Keluarga/keturunan
(Kehamilan kembar, Jantung, Hipertensi, DM, Asma, TBC, Kusta, dll )
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan < 4 macam riwayat penyakit keluarga/keturunan
2= menanyakan minimal 4 macam (75%) riwayat penyakit keluarga/
keturunan
91
8. Menanyakan riwayat KB
1. Jenis alat kontrasepsi
2. Lama menggunakan
3. Keluhan
4. Rencana KB yang akan datang
(untuk yang belum pernah menggunakan KB, yang ditanyakan hanya
rencana KB yang akan datang)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan < 3 item bagi yang sudah pernah KB, yang belum
pernah KB tidak menanyakan rencana KB yang akan datang
2 = menanyakan minimal 3 item (75%) bagi yang sudah pernah KB, yang
belum pernah KB menanyakan rencana KB yang akan datang
9. Riwayat Perkawinan
1. Status perkawinan
2. Lama perkawinan
3. Berapa kali kawin
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan salah satu point riwayat perkawinan
2 = menanyakan minimal 2 point (75%) riwayat perkawinan
10. Riwayat Psikososial
1. Kekhawatiran khusus pada kehamilan ini
2. Respon ibu dan suami terhadap kehamilan ini
3. Dukungan keluarga
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan < 3 point riwayat psikososial
2 = menanyakan minimal 3 point (75%) riwayat psikososial
11. Riwayat Sosial Ekonomi
1. Penghasilan keluarga
2. Persiapan Biaya persalinan (Tabungan)
3. Kenyakinan terhadap mitos dan budaya
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan salah satu point riwayat sosial ekonomi
2 = menanyakan minimal 2 point (75%) riwayat sosial ekonomi
12. Kebiasaan sehari-hari (Tanyakan kebiasaan sebelum dan selama hamil)
1. Gizi yang dikonsumsi, kebiasaan makan (frekuensi perhari, porsi makan,
jenis/komposisi makanan, cara pengolahan makanan)
2. Beban kerja sehari-hari (aktifitas sehari-hari)
3. Kebiasaan hidup sehat (mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju dan
pakaian dalam, istirahat tidur siang dan malam, kebiasaan
merokok/minum alkohol dll)
4. Pola seksual (frekuensi, keluhan)
5. BAK (frekuensi,warna, keluhan)
6. BAB (frekuensi, warna,konsistensi, keluhan)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya menanyakan < 5 point kebiasaan sehari-hari
2 = menanyakan minimal 5 point (75%) kebiasaan sehari-hari
Score maksimal 48
92
2 = melakukan cuci tangan dan mempersilahkan pasien BAK
2. Menilai keadaan umum dan emosional ibu
(teruji mengamati keadaan umum, memberikan pertanyaan verbal dan
menanggapi feedback pasien)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu poin saja
2 = melakukan penilaian keadaan umum dan emosional ibu
3. Menimbang Berat Badan
5. Mengatur timbangan pada skala nol
6. Menganjurkan ibu untuk tidak menggunakan jaket atau membawa
tas
7. Menganjurkan ibu untuk melepas alas kaki
8. Membaca hasil dengan tepat (posisi berhadapan dengan
ibu/pasien)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item
2 = melakukan 4 item dengan tepat
4. Mengukur Tinggi Badan
4. Menganjurkan ibu untuk melepas alas kaki
5. Memposisikan ibu berdiri tegak, tumit menempel pada dinding
6. Membaca hasil dengan tepat (posisi berhadapan dengan
ibu/pasien)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 2 item
2 = melakukan 3 item dengan tepat
5. Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)
5. Memposisikan ibu dengan nyaman (berdiri/duduk)
6. Membebaskan pakaian ibu pada daerah lengan tempat
pengukuran.
7. Mengukur LILA dengan tangan ditekuk, diukur dari akromnion sampai
olecranon (bila ibu tidak kidal pengukuran pada lengan kiri, tetapi bila
pasien kidal pada lengan kanan)
8. Membaca hasil pengukuran dengan tepat, posisi tangan lurus (normal
bila hasil ≥ 23,5 cm)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item
2 = melakukan 4 item dengan tepat
6 Pemeriksaan Kelenjar Tyroid untuk mengetahui ada/tdk GAKY ( ibu dalam
posisi duduk)
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan dengan tidak tepat
2 = melakukan pemeriksaan kelenjar tyroid dengan tepat
7. Mempersilahkan ibu mengganti pakaian (jika pakaian ibu menyulitkan
pemeriksaan) dan melepas pakaian dalam.
0 = tidak dilakukan
1 = hanya mempersilahkan ibu mengganti pakaian
2 = mempersilahkan dan membantu ibu mengganti pakaian
8. Memposisikan ibu berbaring dan memasang selimut
0 = tidak dilakukan
1 = hanya memposisikan ibu berbaring
2 = memposisikan ibu berbaring dan memasang selimut
9. Memeriksa tanda-tanda vital (suhu,tekanan darah,nadi,respirasi)
dengan tepat
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item
2 = melakukan minimal 3 item dengan tepat
93
10. Memeriksa kepala dan leher
Kepala
1. Rambut ( bersih, kotor, warna rambut )
2. Wajah ( cloasma, oedema )
3. Mata : kelopak bagian bawah/konjungtiva : pucat/merah muda,
Sklera (ikterus, kelainan pada bola mata)
4. Hidung (polip, sekret hidung )
5. Mulut,gigi,kerongkongan
6. Mulut : warna bibir (pucat/tidak), stomatitis, gigi berlubang ada/tidak,
caries gigi ada/tidak, lidah (kotor,luka), tenggorokan : tonsil,
peradangan, lendir ada/tidak
7. Telinga ( bersih/tidak, radang, cairan yang keluar)
Leher
1. palpasi vena jugularis
2. inspeksi dan palpasi pembesaran kelenjar limfe
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 5 point pada pemeriksaan kepala dan melakukan
salah satu point pada pemeriksaan leher
2 = melakukan minimal 5 point pada pemeriksaan kepala dan melakukan
minimal salah satu point pada pemeriksaan leher
11. Payudara :
1. Bentuk, ukuran, simetris
2. Putting payudara : menonjol atau masuk ke dalam
3. Palpasi payudara : mengetahui adanya massa atau pembuluh darah
yang membesar (salah satu
4. tangan dikeataskan pada saat palpasi payudara satu tangan lurus,
palpasi dilakukan dimulai dari ketiak sampai payudara secara sirkuler
bergantian kanan dan kiri)
5. Adanya kolostrum atau cairan lain (menelusuri dari areola menuju
putting
0 = tidak dilakukan
1= hanya melakukan < 3 item pemeriksaan payudara
2 = melakukan minimal 3 item (75%) pemeriksaan payudara
12. Inspeksi Abdomen (mahasiswa menyatakan secara verbal)
1. Ada pembesaran uterus sesuai umur kehamilan
2. Bentuk : memanjang/melintang
3. Memeriksa adanya bekas operasi
4. Memeriksa adanya linea alba/Nigra (Hiperpigmentasi)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item inspeksi abdomen
4 = melakukan minimal 3 item (75%) inspeksi abdomen dan mahasiswa
menyatakan secara verbal
13. Pengukuran TFU menurut Mc. Donald (Dilakukan bila Usia kehamilan ≥ 12
minggu)
1. Mengetengahkan Uterus
2. Mengukur TFU dari sympisis ke fundus uteri (kaki lurus)
3. Membaca hasil pengukuran dengan tepat (dengan sistem buta)
0 = tidak dilakukan
5 = hanya melakukan < 2 item pengukuran TFU menurut Mc. Donald
2 = melakukan minimal 2 item (75%) pengukuran TFU menurut Mc. Donald
14. Palpasi Uterus Leopold I-IV (dilakukan usia kehamilan ≥ 28 minggu, bila usia
kehamilan < 28 minggu lakukan palpasi uterus mengetahui ketegangan
uterus, meraba balotement saja).
1. PALPASI LEOPOLD I
a. Menghangatkan tangan
94
b. Meminta ibu untuk menekuk kaki sedikit
c. Mengetengahkan uterus
d. Menentukan dengan tepat TFU menggunakan jari
e. Meraba bagian fundus uteri dan menentukan dengan tepat bagian
janin yang berada di fundus uteri
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 item dengan hasil yang benar
6 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
15. 2. PALPASI LEOPOLD II
Tangan dipindahkan meraba dibagian kanan dan kiri perut ibu untuk
menentukan bagian janin yang berada dibagian kanan kiri perut ibu.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold I dengan hasil yang benar
16. 3. PALPASI LEOPOLD III
Tangan kiri menahan fundus, tangan kanan memegang bagian bawah
janin yang berada dibawah perut ibu, kemudian menggoyangkan untuk
menentukan apa yang menjadi bagian terbawah janin.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold III dengan hasil yang benar
17. 4. PALPASI LEOPOLD IV
1. Meminta ibu untuk meluruskan kaki
2. Kedua tangan meraba bagian simpisis untuk Menentukan apakah
kepala sudah masuk ke PAP atau belum (posisi tangan
divergen/konvergen) dengan posisi teruji berdiri membelakangi klien
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan tindakan dengan hasil tidak tepat
2 = melakukan palpasi uterus Leopold IV dengan hasil yang benar
18. Pemeriksaan DJJ (dilakukan pada usia Asuhan Kebidanan Kehamilan 6
minggu untuk multigravida, 18-20 minggu untuk primigravida bila
menggunakan monoskop/linec, bila menggunakan dopler pada usia
kehamilan > 12 minggu) :
1. Menentukan punctum maksimum dengan tepat
2. Menghitung Frekuensi DJJ menggunakan monoskop dengan tepat (1
tangan memegang nadi ibu dan memegang arloji menghadap kearah
ibu bila terjangkau)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point pemeriksaan DJJ
2 = melakukan pemeriksaan DJJ dengan tepat
19. Genitalia Eksterna (didahului cuci tangan, dekatkan alat kemudian
menggunakan sarung tangan dan dilanjutkan vulva hygiene dengan
menggunakan kapas DTT)
1. Tukak atau luka
2. Varises
3. Meraba pembesaran kelenjar bartholini dan skene
4. Pengeluaran pervaginam (warna konsistensi, jumlah dan bau/tanda-
tanda penyakit seksual menular lainnya).
0 = tidak dilakukan
2 = hanya melakukan < 3 item pemeriksaan genetalia eksterna
2 = melakukan minimal 3 item (75%) pemeriksaan genetalia eksterna
20. Tangan dan Kaki :
1. Kebersihan kuku
2. Edema, pucat pada kuku jari
3. Varises
4. Turgor kulit
95
5. Reflek patella kanan dan kiri (posisi ibu duduk ditempat tidur kaki
menjuntai kebawah)
0 = tidak dilakukan
3 = hanya melakukan < 4 item pemeriksaan tangan dan kaki
2 = melakukan minimal 4 item (75%) pemeriksaan tangan dan kaki
21. Menilai ukuran panggul luar dengan posisi ibu berdiri ( masukkan hasil
pengukuran)
1. Distansia Spinarum (normal : 23-26cm)
2. Distansia Kristarum (normal : 26-29cm)
3. Boudelogue (normal :18-20cm)
4. Lingkar Panggul (normal : 80-90cm)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan < 3 point penilaian ukuran panggul luar dengan posisi
ibu berdiri dan pengukuran tepat
4 = melakukan minimal 3 point (75%) penilaian ukuran panggul luar dengan
posisi ibu berdiri dan pengukuran tepat
22. Merapikan ibu dan tempat pemeriksaan
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point
2 = merapikan ibu dan tempat pemeriksaan dengan baik
23. Cuci tangan 7 langkah
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan cuci tangan biasa
2 = melakukan cuci tangan dengan 7 langkah
Score maksimal 230
96
benedict 2,5cc dan urine 4 tetes, sedangkan pada tabung kontrol hanya
benedict 2,5cc, cara lihat pada ceklist pemeriksaan Urin Reduksi)
1. Ketepatan cara pemeriksaan
2. Ketepatan membaca hasil
Normal : Biru kehijauan
+ : Hijau kekuningan
++ : Kuning kehijauan
+++ : Kuning jingga
++++ : Merah Bata
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan salah satu point pemeriksaan Benedict Urin
2 = melakukan pemeriksaan Benedict Urin dengan tepat
5. Membereskan alat dan merendam ke larutan clorin 0,5%
0 = tidak dilakukan
1 = hanya membereskan alat
2 = membereskan alat dan merendam ke larutan klorin 0,5%
6. Mencuci tangan pada air mengalir, kemudian dikeringkan
0 = tidak dilakukan
1 = hanya melakukan cuci tangan
2 = melakukan cuci tangan dan kemudian dikeringkan
7. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
0 = tidak dilakukan
1 = hanya memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
2 = memberitahukan kesimpulan dari hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga secara menyeluruh
Score maksimal 42
97
dialami ibu (sesuai keluhan)
2. Informasi tentang perubahan fisik dan psikologis kehamilan (sesuai
usia Kehamilan)
3. Ajari ibu untuk memenuhi kebutuhan :
❖ Imunisasi TT
❖ Nutrisi/ Gizi masa kehamilan
❖ Olahraga
❖ Kebersihann diri dan lingkungan
❖ Persiapan pemberian ASI
❖ Pengenalan tanda bahaya persalinan
❖ Hubungan seksual
❖ Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
❖ Penggunaaan obat
❖ Pakaian
4. Informasi untuk selalu menggunakan kelambu selama hamil
5. Informasi tentang tanda gejala Malaria
6. Informasi tentang tanda gejala Infeksi Seksual menular/ Infeksi Saluran
Reproduksi
7. Inforrmasi tanda gejala HIV/AIDS
8. Informasi tanda gejala Kusta
9. Informasi tanda gejala Sifilis
10. Infrmasi tentang kecacingan pada kehamilan
11. Informasi gangguan intelegensia janin
0 = tidak dilakukan
1 = memberikan pendidikan kesehatan tetapi tidak sesuia dengan kebutuhan
ibu
2 = melakukan pendidikan kesehatan sesuia dengan kebutuhan ibu
3. Pemberian obat tablet Fe, Multivitamin, Kalsium dan obat-obatan lain jika
diperlukan dengan tepat ( wajib diberikan).
0 = tidak dilakukan
1 = memberian obat tanpa menjelaskan aturan minum
2 = memberian obat dan menjelaskan aturan minum
4. Menjadwalkan waktu kunjungan berikutnya dengan tepat
( Kunjungan Ulang yang dianjurkan :
0-28 minggu = 4 mgg sekali
28-32 minggu = 3 mgg sekali
32-36 minggu = 2 mgg sekali
36-40 minggu = 1 mgg sekali
Kecuali bila ada keluhan, ibu disarankan langsung datang ke tenaga
kesehatan)
0 = tidak dilakukan
1 = hanya mengingatkan ibu untuk kunjungan berikutnya
2 = menjadwalkan waktu kunjungan berikutnya dengan tepat
Score maksimal 16
H. TEKNIK (Bobot 1)
98
0 = tidak dilakukan
1 = menggunakan bahasa medis yang tidak dimengerti oleh pasien
2 = menggunakan bahasa awam yang mudah dimengerti oleh pasien
4 Teruji Menunjukkan rasa empati terhadap ibu
0 = tidak dilakukan
1 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang ingin
disampaikan tetapi tidak merespon dengan baik
2 = memberikan kesempatan pada klien terhadap keluhan yang ingin
disampaikan dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
keluhan klien
5 Menutup pertemuan dengan baik
0 = tidak dilakukan
1 = menutup pertemuan tanpa mengucapkan terimakasih pada pasien
2 = menutup pertemuan dilanjutkan dengan mengucapkan terimakasih
pada pasien
6. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan metode SOAP
0 = tidak dilakukan
1 = hasil didokumentasikan tapi tidak sesuai format SOAP
2 = hasil didokumntasikan sesuai format SOAP
Score maksimal 12
Penilaian :
Item Bobot Nilai Penilaian Score
(Bobot x nilai) maksimal
A Persiapan alat 1 2
B Sikap dan perilaku 1 12
C Anamnesa 2 48
D Pemeriksaan fisik, inspeksi, 5 230
obstetric,auskultasi
E Pemeriksaan penunjang 3 42
F Ketepatan diagnose 3 6
G Pendidikan kesehatan 2 16
H Teknik 1 12
TOTAL 368
NILAI AKHIR = ( A + B + C + D + E + F + G + H ) x 100
368
=……………………………..
PENGUJI
(……………………………………………………………….)
99
LAMPIRAN.2
FORMAT PENILAIAN LAPORAN SOAP
PENDOKUMENTASUAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL (ANC)
NAMA MAHASISWA :
NIM :
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X
1 2 3 4 BOBOT
1 DATA SUBYEKTIF
Data sesuai pada keluhan pasien secara 10
komprehensif
2 DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan 5
dan TTV
B. Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, 5
auskultasi, perkusi)
C. Pemeriksaan penunjang 5
3 ASSESSMENT
A. Menegakkan diagnosa kebidanan sesuai 25
dengan kasus
B. Masalah
C. Kebutuhan
D. Mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa 5
atau masalah potensial
E. Mengidentifikasi perlunya tindakan segara 5
4 PERENCANAAN
A. Tindakan disusun sesuai dengan prioritas 10
masalah
B. Pencatatan sistematis sesuai prioritas tindakan 5
C. Perencanaan dan pelaksanaan mandiri tiap 10
diagnosa kebidanan dan mengarah pada
penyelesaiaan masalah
D. Menggunakan kata kerja operasional 10
E. Mencantumkan respon/ evaluasi tindakan 5
dengan benar
JUMLAH TOTAL 100
PENGUJI
=.......................
KETERANGAN:
NILAI 1 : KURANG
2 : CUKUP
3 : BAIK (………………………………………………………….)
4 : SANGAT BAIK
100
PENUTUP
A. KESIMPULAN
merupakan panduan praktikum kebidanan yang berfokus pada kehamilan mulai dari
selama kehamilan, penanganan anemia dan hypertensi pada kehamilan, deteksi dini
adanya kegawat daruratan, latihan fisik selama kehamilan guna memersiapkan proses
persalinan
B. SARAN
Untuk membuat Buku Petunjuk Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan yang lebih baik,
setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan dapat dilakukan penanganan dan
101