Anda di halaman 1dari 15

Konsep

Farmakokinetik

Kelompok 1
Aflinizar Julianur Fajar P072201200022
Dominika impai P072201200103
Firda Dwi lestari P072201200184
Khumairah P072201200255
Munadiya Silmy P07220120030
FARMAKOKINETIK???
Farmakokinetika adalah cabang ilmu dari
farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan
obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui
organ ekskresi di tubuh manusia.
Fase farmakokinetik
1. Absorbsi Obat
Nah, Obat yang masuk 2. Distribusi Obat
ke dalam tubuh kita 3. Metabolisme Obat
tentunya akan (Biotransformasi)
melewati beberapa fase 4. Ekskresi Obat
1. Absorbsi Obat

Absorpsi atau penyerapan zat aktif adalah masuknya molekul-


molekul obat kedalam tubuh atau menuju ke peredaran darah.

Sebelum obat diabsorpsi, terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis.

Perpindahan obat dari suatu bentuk sediaan dosis oral ke


dalam sirkulasi sistemik bisa dicapai dengan tiga langkah
yaitu :
a. Penghantaran obat pada tempat absorpsinya
b. Obat dalam bentuk larutan
c. Penembusan obat ke dalam sirkulasi sistemik.
1. Metode absorpsi

Transport pasif : transport pasif tidak Transport Aktif : transport


memerlukan energi, sebab hanya dengan proses aktif membutuhkan energi untuk
difusi obat dapat berpindah dari daerah menggerakkan obat dari daerah
dengan kadar konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi obat rendah
dengan konsentrasi rendah. Transport pasif ke daerah dengan konsentrasi
dapat terjadi selama molekulmolekul kecil dapat obat tinggi.
berdifusi sepanjang membran dan berhenti bila
konsentrasi pada kedua sisi membran
seimbang.
2. Kecepatan Absorpsi
Apabila pembatas antara obat aktif
dan sirkulasi sistemik hanya sedikit
sel, maka absorpsi terjadi cepat dan
obat segera mencapai level
pengobatan dalam tubuh. Waktu untuk berbagai cara absorpsi obat
adalah:
• Detik s/d menit: IV (Intravena), inhalasi
• Lebih lambat: oral, IM (Intramuskular),
topical kulit, lapisan intestinal, otot
• Lambat sekali, berjam-jam/berhari-hari:
per rektal/sustained release
3. Yang mempengaruhi penyerapan

• Aliran darah ke tempat absorpsi


• Total luas permukaan yang tersedia sebagai
tempat absorpsi
• Waktu kontak permukaan absorpsi
Distribusi obat adalah proses obat
2. Distribusi Obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke
jaringan dan cairan tubuh.
Obat dari tempat absorpsinya akan didistribusikan ke sirkulasi sistemik (sistem sirkulasi
darah di seluruh tubuh) dan juga ke reseptor tempat kerja obat (setiap obat memiliki
reseptor tertentu yang menyebabkan terjadinya efek farmakologi/khasiat obat, dapat
berupa sel, jaringan, organ atau enzim).

Di reseptor terjadi ikatan obat dengan reseptor layaknya gembok dan kunci
yang saling pas sehingga obat mempengaruhi reseptor dan timbul khasiat
obat.

Khasiat suatu obat tidak terjadi selamanya, artinya

!
memiliki waktu kerja obat yang tertentu dan terbatas
(durasi kerja obat) yang merupakan akibat adanya
pengakhiran kerja suatu obat karena adanya proses
metabolisme dan ekskresi.
!
• Aliran darah. Setelah obat sampai ke aliran darah, segera terdistribusi ke organ
berdasarkan jumlah aliran darah. Organ dengan aliran darah terbesar adalah
jantung, hepar, dan ginjal. Sedangkan distribusi ke organ lain seperti kulit,
lemak, dan otot lebih lambat

• Permeabilitas kapiler. Distribusi obat tergantung pada struktur kapiler dan


struktur obat.

• Ikatan protein. Obat yang beredar di seluruh tubuh dan berkontak dengan
protein dapat terikat atau bebas. Obat yang terikat protein tidak aktif dan
tidak dapat bekerja. Hanya obat bebas yang dapat memberikan efek. Obat
dikatakan berikatan protein tinggi bila >80% obat terikat protein
3. Metabolisme Obat (Biotranformasi)
Metabolisme atau biotransformasi obat adalah proses tubuh
mengubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air
untuk dapat dibuang keluar tubuh.

pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar, artinya lebih
mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah
diekskresi melalui ginjal.

Tujuan Metabolisme Obat


Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut
lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal
atau empedu. Dengan perubahan ini obat aktif umunya diubah
menjadi inaktif, tapi sebagian dapat berubah menjadi lebih aktif,
kurang aktif, atau menjadi toksik.
• Kondisi Khusus : Beberapa penyakit tertentu dapat
mengurangi metabolisme, antara lain penyakit hepar
seperti sirosis.
• Pengaruh Gen : Perbedaan gen individual menyebabkan
beberapa orang dapat memetabolisme obat dengan cepat,
sementara yang lain lambat.
• Pengaruh Lingkungan : Lingkungan juga dapat
mempengaruhi metabolisme, seperti rokok, keadaan stress,
penyakit lama, operasi, dan cedera
• Usia : Perubahan umur dapat mempengaruhi metabolisme,
yaitu usiabayi versus dewasa versus orang tua.
4. Ekskresi Obat

Ekskresi obat artinya eliminasi atau pembuangan


obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang
dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Obat
juga dapat dibuang melalui paru-paru, eksokrin
(keringat, ludah, payudara), kulit dan
traktusintestinal.
ORGAN EKSKRESI

1. Ginjal
Sebagai alat ekskresi, ginjal akan menjalankan tiga tahapan dalam proses
pembuangan, termasuk penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi)
dan pengumpulan (augmentasi/sekresi tubulus). Ketiga proses itulah yang
menentukan kecepatan dan besarnya ekskresi pada ginjal.

2. Empedu dan Usus


Hati merupakan bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Empedu
mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu, dan
zat lainnya.
ORGAN EKSKRESI

3. Paru-paru
Paru-paru dikenal sebagai alat pernapasan. Walaupun begitu, paru-paru juga
mengekskresikan zat sisa metabolisme, berupa karbon dioksida dan uap air.
Darah yang mengandung karbon dioksida dan air akan dipompa paru-paru
melalui pembuluh nadi paru-paru. Pada alveolus paru-paru, karbon dioksida dan
air berdifusi. Kemudian, diekskresikan melalui saluran pernapasan dan karbon
dioksida dikeluarkan melalui hidung.

4. Kulit
Kulit memiliki kelenjar keringat sehingga bisa disebut sebagai organ ekskresi.
Sebab, keringat mengandung sisa-sisa metabolisme, seperti air, larutan garam,
dan sedikit urea
Pertanyaan :

Anda mungkin juga menyukai