Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME MATA KULIAH FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

"CARA KERJA OBAT"

Dosen Pembimbing :

Mega Arianti P.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

DIVA MUNAWAROH

202102063

S1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2022

FARMAKOKINETIKA DAN FARMAKODINAMIK OBAT DI DALAM TUBUH


*Farmakologi?

Kajian bahan-bahan yang berinteraksi dengan sistem kehidupan melalui proses kimia
(pengikatan molekul regulator, aktivasi/hambatan proses tubuh normal).
Bahan obat toksik/terapeutik
terapeutik : thd pasien
Toksik : thd mis.parasit
*Farmakologi medis: ilmu tentang bahan-bahan yang digunakan untuk mencegah, mediagnosa
dan mengobati penyakit
*Toksikologi?
Cabang farmakologi yang mengutarakan tentang efek-efek yang tidak diinginkan dari bahan
kimia pada sistem kehidupan.

*Obat?
Bahan aktif (Molekul aktif)/ zat kimia yang dapat membawa perubahan dalam proses fisiologis
tubuh manusia yang digunakan untuk mengobati, mengurangi, mencegah dan mendiagnosis
penyakit.
Syarat: Aman, Aktif, Karateristik

*Farmakokinetika (nasib obat dalam tubuh)


~ Obat diberikan denga rute berbeda-beda
~ Tempat kerja obat (target kerja obat)
~ Absorbsi (perpindahan obat dari tempat pemberian menju ke sirkulasi darah (sistemik) dan
target). Pembawa khusus : tidak larut lemak atau molekul terlalu besar (peptida, gula)

Absorbsi : jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh bergantung pada aturan pakai dan
banyaknya obat (dosis) yang dibawa dari tempat pemberian ke darah  kepatuhan meminum
obat.

~ Distribusi (Pendistribusian obat ke sistem peredaran darah menuju tempat kerja)


~ Eleminasi
~ Metabolisme dan ekskresi

•Metabolisme : Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah menjadi metabolitnya
Organ metabolisme utama: hati
Hasil metabolisme: obat lebih atau kurang aktif, tidak berubah, inaktif
Tujuan Utama Metabolisme : Mengeluarkan obat dalam bentuk yang paling mudah, terbagi
atas :
Fase I : Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
Fase II : Proses konjugasi dengan asam glukoronat, asam sulfat, asam asetat, atau suatu asam
amino lain yang dibantu oleh enzim sitokrom P 450.

•Ekskresi : Obat dieleminasi dalam bentuk metabolitnya atau bentuk tidak berubah
Organ ekskresi utama: ginjal
Yang lain: keringat, feses, asi, liur dll

*Farmakodinamika (efek obat terhadap tubuh)


• obat harus berikatan dengan reseptor untuk menimbulkan efek
• Interaksi obat-reseptor
• Obat agonis/antagonis
• Lama kerja obat

Farmakodinamik (PD) adalah studi tentang efek biokimia dan fisiologis obat (terutama obat-
obatan farmasi). Efeknya dapat termasuk yang dimanifestasikan dalam hewan (termasuk
manusia), mikroorganisme, atau kombinasi organisme (misalnya, infeksi). Farmakodinamik
dan farmakokinetik (PK) adalah cabang utama farmakologi, dengan sendirinya menjadi topik
biologi yang tertarik dalam studi interaksi antara zat kimia endogen dan eksogen dengan
organisme hidup.

Secara khusus, farmakodinamik adalah studi tentang bagaimana suatu obat mempengaruhi
suatu organisme, sedangkan farmakokinetik adalah studi tentang bagaimana organisme
mempengaruhi obat tersebut. Keduanya secara bersama-sama memengaruhi dosis, manfaat,
dan efek samping. Farmakodinamik kadang disingkat sebagai PD dan farmakokinetik sebagai
PK, terutama dalam referensi gabungan (misalnya, ketika berbicara tentang model PK / PD).
Farmakodinamik memberi penekanan khusus pada hubungan dosis-respons, yaitu hubungan
antara konsentrasi dan efek obat.

Farmakodinamik: Studi tindakan farmakologis pada sistem kehidupan, termasuk reaksi


dengan dan mengikat konstituen sel, dan konsekuensi biokimia dan fisiologis dari tindakan
ini. Mayoritas obat juga meniru atau menghambat proses fisiologis / biokimia normal atau
menghambat proses patologis pada hewan atau menghambat proses vital endo- atau
ektoparasit dan organisme mikrob.
Ada 7 aktivitas obat utama:

· merangsang tindakan melalui agonisme reseptor langsung dan efek hilir

· tindakan menekan melalui agonis reseptor langsung dan efek hilir (mis .: agonis terbalik)

· tindakan memblokir / antagonis (seperti dengan antagonis diam), obat mengikat


reseptor tetapi tidak mengaktifkannya

· aksi stabilisasi, obat tampaknya tidak bertindak sebagai stimulan atau sebagai depresan
(mis .: beberapa obat memiliki aktivitas reseptor yang memungkinkan mereka untuk
menstabilkan aktivasi reseptor umum, seperti buprenorfin pada individu yang tergantung
opioid atau aripiprazole pada skizofrenia, semua tergantung pada dosisnya dan penerima)

· bertukar / mengganti zat atau mengakumulasinya untuk membentuk cadangan (mis .:


penyimpanan glikogen)

· reaksi kimia bermanfaat langsung seperti dalam pembersihan radikal bebas

· reaksi kimia berbahaya langsung yang dapat menyebabkan kerusakan atau kerusakan
sel, melalui kerusakan yang disebabkan oleh racun atau mematikan (sitotoksisitas atau
iritasi)

Anda mungkin juga menyukai