Dosen
Hayumi, S,Pd.I,M.Pd
Amelia
Syahrul ramadhan
Cicih humaeroh
Danuri ulafa
MK : Pendidikan Agama
Komplek Griya Gemilang Sakt, Jl. Trip Jamaksari Nomor 1A, Kaligandu, Kec. Serang Kota
Serang, Banten 42111
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah, sehingga kami bisa menyusun makalah tentang
Kerukunan Antar Umat Beragama dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................................
a. Latar Belakang......................................................................................................
b. Rumusan Masalah.................................................................................................
c. Tujuan.....................................................................................................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................................
a. Kesimpulan.............................................................................................................
b. Saran.......................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Tetapi keberagaman agama ini juga dapat menjadikan suatu perselisihan antara
masyarakat jika kurangnya rasa mengerti dari arti toleransi pada diri mereka,
seperti halnya kasus di Aceh, Ambon, Poso, dan Papua serta peristiwaperistiwa
pembakaran Gereja.
Isu SARA (Suku, Ras, dan Antar golongan) yang menjadi khasanah bernegara
bisa menjadi ragam mutu manikam yang menggiurkan. Sebaliknya SARA juga bisa
menjadi ancaman untuk kekokohan NKRI. Sehingga perlu pemahaman pluralitas
agama agar tidak terjadi konflik agama, sosial dan disintegrasi bangsa.
Agama sebagai sistem acuan nilai dapat mengarah kepada konflik dan
disintegrasi sosial, kecuali apabila masing-masing umat beragama dapat
mengembangkan penafsiran keagamaan yang mempertemukan kesamaan yang
terdapat pada masing-masing sistem acuan. Membicarakan Agama dalam
fungsinya sebagai motivator tindakan manusia (sosial) berarti mengulas kembali
adanya perbedaan pandangan tentang agama yang disebabkan perbedaan
pemahaman seseorang.
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
4
Bab II
Pembahasan
al‘alamin) , untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya
adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu
selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia
tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah
yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.
Agama dan pemerintah berjalan pada arah yang berbeda tetapi pada jalur yang
sejajar. Agama dan pemerintah paling berhasil dan paling efektif ketika mereka
saling melindungi dan saling mengimbau.
agama dapat menjadi sarana dialog untuk kehidupan sosial manusia dalam
menciptakan perdamaian dan ketentraman sosial. Agama mengedepankan
tindakan preventif, persuasif, dan edukatif kepada umatnya, maka peran agama
dalam penyelesaian konflik masyarakat dapat berupa pengingat bagi umatnya
untuk hidup dalam perdamaian dan cinta kasih seperti yang diajarkan oleh semua
agama seperti Kristen, Islam, Khatolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
7
Mencari kesamaan yang ada, bukan mencari perbedaan yang bersinggungan
antar ajaran agama
Berdialog dengan umat agama lainnya
Toleransi
Menghormati aturan dan pelaksanaan ibadah agama lain
Sikap terbuka dan mau menerima berdampingan dengan agama lain
8
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Paham toleransi dalam Islam perlu diamalkan dan dikembangkan umat Islam
sendiri. Kita umat Islam amat beruntung dengan adanya perbedaan pemahaman
dalam Islam. Perbedaan tersebut sudah kehendak Allah. Hasil Ijtihad manapun yang
kita anut dalam Islam selama tidak bertentangan dengan al-Quran dan hadits tidak
akan membawa keluar dari Islam.
Kita juga mengajak seluruh pemuka agama di Indonesia umumnya supaya
sungguh-sungguh membangun jembatan keharmonisan hidup antar umat beragama.
Kita sadari perbedaan-perbedaan dan kita tonjolkan nilai- nilai persamaan. Nilai inilah
yang harus kita bina bersama.
b. Saran
Agar tidak terjadinya konflik antar umat beragama, sesama manusia kita tidak
boleh membeda-bedakan agama, suku, ras dan golongan. Sudah saatnya kita tidak
perlu menepikan perbedaan, kita akui perbedaan itu untuk saling menghargai dan
menghormati satu-sama lain. Sehingga nantinya akan terjalinnya persaudaraan dan
mempererat tali silaturahmi dengan begitu akan tercipta kerukunan dan kedamaian
yang indah.
9
DAFTAR PUSTAKA
10