DOSEN PENGAMPU :
Atika Susanti, M.Pd.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar
PKN SD dengan judul materi “Konsep Persatuan dan Kesatuan”.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persatuan dan Kesatuan ............................................................3
2.2 Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan ........................................4
2.3 Prinsip – Prinsip Kesatuan dan Kesatuan ...................................................4
2.4 Pengamalan Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan .......................................5
2.5 Faktor yang dapat Memperkuat Persatuan dan Kesatuan...........................6
2.6 Faktor Penghambat Perstuan dan Kesatuan ...............................................8
2.7 Cara Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan ...............................................9
DAFTARPUSTAKA........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu persatuan dan kesatuan.
2. Untuk mengetahui bagaimana makna dan pentingnya persatuan dan
kesatuan bangsa?
3. Untuk mengetahui apa saja prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa?
4. Untuk mengetahui bagaimana pengamalan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan?
5. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat memperkuat dan
menghambat persatuan dan kesatuan ?
6. Untuk mengetahui bagaimana cara mewujudkan persatuan dan kesatuan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan
Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia yang kita
rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena
persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur
sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu
yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat
kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok
bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena
masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran
kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen
dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam.
Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsa
Indonesia. Kemudian sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan
yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan
musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan
bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat
mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain
sebagainya.
1. Perasaan senasib.
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan
4
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat
kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa
Indonesia.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-
agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa
kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan
kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya
mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Masyarakat Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya,
terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang maha
Esa.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan
dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan
keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad
dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi
kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang
adil dan makmur.
5
1) Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah
mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.
2) Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawara;
meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek
kehidupan
3) Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia;
4) Memberikan otonomi daerah;
5) Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum
6) Perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia; dan
7) Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa
terlindungi.
8) Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
9) Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap
hari usahakan atau “budayakan saling bertegur sapa.”
10) Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri
dari berbagai macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang
berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat
menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu yang harus kita hindari seperti :
Egoisme, Ekstrimisme, Sukuisme, Profinsialisme, acuh tak acuh tidak
peduli terhadap lingkungan, fanatisme yang berlebih-lebihan dan lain
sebagainya.
6
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Sumpah Pemuda, Pancasila, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu
seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan perbedaan
dan keanekaragaman yang telah mewarnai kehidupan bangsa Indonesia. Perbedaan
suku bangsa, agama, bahasa, dan sebagainya dapat dipersatukan dengan
menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor tersebut sehingga pada
akhirnya nilai-nilai tersebut akan memperkuat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
1. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan kebulatan
tekad seluruh pemuda Indonesia yang merupakan unsur utama perjuangan
bangsa dalam melawan penjajah untuk mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Dalam isi rumusan
Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama yaitu satu tanah air, satu
bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Ikrar satu tanah air, satu bangsa,
dan satu bahasa telah menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk bersatu.
Ikrar ini juga telah memberikan manfaat-manfaat lainnya seperti
mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan di antara bangsa
Indonesia; membina kerukunan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara; dan menumbuhkan kesadaran bahwa ancaman terhadap satu
pulau atau daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air Indonesia. Ikrar
inilah yang dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pancasila
Pancasila dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu dikarenakan nilai-nilai
Pancasila bersifat universal atau menyeluruh. Artinya, nilai-nilai Pancasila
tidak diciptakan hanya untuk satu suku bangsa saja. Nilai-nilai Pancasila
juga tidak hanya diperuntukkan bagi penganut agama tertentu saja, akan
tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup rakyat
Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya,
7
bahasa, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur bangsa Indonesia.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap
satu jua. Inti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah adanya persatuan
dalam berbagai perbedaan. Kondisi bangsa Indonesia yang diliputi oleh
berbagai perbedaan dapat dipersatukan salah satunya dengan melaksanakan
makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia akan senantiasa terjaga jika nilai-nilai dalam semboyan Bhinneka
Tunggal Ika selalu dilaksanakan oleh rakyat Indonesia dalam pergaulan
sehari-hari.
8
2. Geografis
Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat semakin memperlemah
persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi.
3. Munculnya Gejala Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan
budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut
apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan
bangsa.
4. Melemahnya Nilai Budaya Bangsa
Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya
asing atau westernisasi budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak
langsung antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media
elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai
fitur atau fasilitas lengkap).
5. Pembangunan yang Tidak Merata
Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat
menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila
tidak diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa
9
kemugkinan besar penanaman moral akan lebih berhasil dengan baik (Pianto,
2018).
Sebagai warga negara yang baik hendaknya harus mampu menerapkan cara
berpikir nasional sejak dini. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
masyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
adalah :
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persatuan / Kesatuan: Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti
utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.” Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan
sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
3.2 Saran
NKRI adalah harga mati. Pernyataan tersebut mengandung makna yang
sangat dalam. Pernyataan tersebut menggambarkan ketegasan sikap dan cita-cita
bahwa negara Indonesia diperjuangkan kemerdekaannya untuk mewujudkan
konsep negara kesatuan di Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga Indonesia
harus bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan untuk hidup rukun dan
damai.
11
DAFTAR PUSTAKA
12