DETERMINATION OF

CHEMICAL OXYGEN DEMAND

IN WATER
Prepared by, Approved by,
Dept. : Quality Assurance
Section : Quality Control
Revision :2
Effective date : Feb 01ST, 2011
Head Dept. Business Unit Head Page : 1 of 4

1. Scope and Application

This procedure describes a method for determination of Chemical Oxygen Demand in waste water
Prosedur ini menguraikan tentang suatu metode penentuan kandungan COD di dalam air buangan

2. Definition
N/A

3. Principles
Most types of organic matter are oxidized by a boiling mixture of chromic and sulfuric acids. A sample is
refluxed in strongly acid solution with a known excess of potassium dichromate (K 2Cr2O7). After digestion
the remaining unreduced K2Cr2O7 is titrated with ferrous ammonium sulfate to determine the amount of
K2Cr2O7 consumed and the oxidized organic matter is calculated in terms of oxygen equivalent. The
standard 2-h reflux time may be reduced if it has been shown that a shorter period yields the same
results.
Banyak tipe dari pada bahan organik teroksidasi dengan mendidihkan dari campuran asam sulfat dengan kromat.
Sampel di refluks dalam larutan asam kuat dengan diketahui kelebihan dari potassium kromat (K 2Cr2O7). Setelah
dilakukan pemanasan sisa K2Cr2O7 yang tidak tereduksi dititrasi dengan fero ammonium sulfat untuk menentukan
jumlah dari K2Cr2O7 yang dikonsumsi dan dioksidasi bahan organic dihitung sebagai persamaan oksigen. Standar
refluks 2 jam dapat dikurangi jika menunjukkan bahwa periode yield yang lebih pendek pada hasil yang sama.

4. Apparatus
4.1 Dosimat titrator with magnetic stirrer or equivalent
4.2 Tube,15 x 100-mm with TFE lined screw caps
4.3 Oven, capable of being controlled at 150+ 2°C and timer or equivalent apparatus
4.4 Analytical balance
4.5 Measuring pipette
4.6 Volumetric flask
4.7 Filter paper
4.8 Funnel

5. Reagents
5.1 Primary standard potassium dichromate solution 0.1000 N
Dry K2Cr2O7 ,reagent grade, at 103°C for 2 hours and dissolve 1.2283 g with about 125 ml distilled
water. Add 42 ml H2SO4 (conc.) and 8.33 g HgSO4. Mix, cool to room temperature and dilute to 250
ml.
Keringkan K2Cr2O7, reagent grade,pada 103°C selama 2 jam dan larutkan 1.2283 g dengan 125 ml Air
suling. Tambahkan 42 ml H 2SO4 (p) dan 8.33 g HgSO 4. Aduk ,dinginkan hingga suhu kamar dan encerkan
hingga 250 ml.

5.2 Sulfuric acid reagent

Add 5g Ag2SO4 to 500 ml H2SO4 (conc). Let it stand 1 to 2 days to dissolve Ag 2SO4.
Tambahkan 5g Ag2SO4 kedalam 500 ml H2SO4 (p).Biarkan selama 1atau 2 hari untuk melarutkan
Ag2SO4.

5.3 Ferrous ammonium sulfate (FAS) solution 0.1N, accurately standardized

Dissolve 39.2 g Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O in distilled water. Add 20 ml H 2SO4 (conc.) ,cool and dilute to
1000 ml .Standardize using primary standard potassium dichromate solution, 0.1000N.
Larutkan 39.2 g Ferrous ammonium sulfat dengan air suling.Tambahkan 20 ml H 2SO4 (p) ,dinginkan dan
encerkan hingga 1000 ml .Bakukan dengan larutan baku utama potasium dikromat 0.1000N.
 DETERMINATION OF
CHEMICAL OXYGEN DEMAND
IN WATER Page : 2 of 4

5.4 Ferroin indikator solution

Dissolve 1.485g 1.10-phenatroline monohydrate and 695 mg FeSO 4.7H2O in distilled water and
dilute to 100 ml.
Larutkan 1.485g 1,10phenanthrolin monohidrat dan 695 mg FeSO 4.7H2O dalam air suling dan encerkan
hingga 100 ml.

5.5 Potassium Hydrogen Phtalate (KHP) standard

Dry Potassium Hydrogen Phtalate at 120°C. Dissolve 425 mg in distilled water and dilute to 1000
mL. KHP has a theoretical COD of 1.176 mg O2/mg and this solution has a theoretical COD of 500 μg
O2/mL. This solution is stable when refrigerated for up to 3 months in the absence of visible
biological growth.
Keringkan Potasium Hydrogen Phtalate di oven pada suhu 120°C. Larutkan 425 mg KHP dalam 1000 mL
aquadest. KHP secara teoritis mempunyai nilai COD 1.176 mg O 2/mg dan larutan ini secara teoritis
mempunyai nilai COD 500 μg O2/ mL. Larutan ini stabil bila disimpan dalam pendingin untuk selama ± 3
bulan dengan tiadanya pertumbuhan biologis.

6. Procedure

6.1 Titrimetric Method

6.1.1 If sample containing suspended solid or mud and oiling, filtrate with filter paper Whatman no.
1 till clear
Jika sampel mempunyai padatan tersuspensi atau lumpur dan berminyak,saring dengan kertas saring
Whatman no.1 hingga jernih

6.1.2 Wash tube and its cover with H2SO4 20% before used, to avoid contamination
Cuci tabung dan tutupnya dengan H2SO4 20% sebelum dipakai untuk menghindari kontaminasi

6.1.3 Weigh sample according to sample below into a clean tube.

Timbang sampel sesuai tabel berikut ke dalam tabung yang telah di bersihkan

COD Sample
( ppm ) ( grams)
< 500 1.8 + 0.2
500 - 1000 1.0 + 0.1
1000 - 2500 0.4 + 0.05
2500 - 5000 0.2 + 0.05
> 5000 0.1 + 0.03

6.1.4 Add demineralise water until total weight is 2.0 g (sample + demineralise water), add 2.0 ml
solution of potassium dichromate carefully add 3.5 ml sulphuric acid in to tube.
Tambahkan air demin sampai total berat 2.0 gram ( sample + air demin ),tambahkan 2.0 ml larutan
potasium dikromat dan denghan hati-hati tambahkan 3.5 ml reagensia asam sulfat ke dalam tabung

6.1.5 Cap tightly and shake solution carefully. Place the prepared tube into the oven, and reflux for
2 hours at (150± 2)°C.
Ketatkan tutup tabung dan kocok larutan dengan hati-hati. Masukkan tabung kedalam oven dan refluks
selama 2 jam pada suhu (150 ± 2)°C

6.1.6 Cool it into room temperature and insert a small magnetic stirrer into solution, add 1- 2 drops
of ferroin indicator and stir fastly
Dinginkan hingga suhu kamar dan masukkan stirer magnit yang kecil kedalam larutan,tambahkan 1 atau 2
tetes indikator feroin lalu aduk dengan cepat.

6.1.7 Do titration for potassium chromate excess with FAS reagent 0.1 N until the colours of brown
reds is appears
 DETERMINATION OF
CHEMICAL OXYGEN DEMAND
IN WATER Page : 3 of 4

Titrasi kelebihan larutan potasium dikromat dengan larutan FAS 0.1N hingga muncul warna coklat
kemerah-merahan.

6.1.8 Do the same procedures for blank measurement by use demineralise water 2.0 gr.
Lakukan penentuan blanko dengan perlakuan yang sama dengan memakai 2.0 gram air demin.

6.2 Colorimetric Method

6.2.1 Set the wavelength of the spectrometer to 620 nm

Atur panjang gelombang spectrometer pada 620 nm

6.2.2 Follow the step 6.1.1 to 6.1.5

Ikuti langkah 6.1.1 sampai dengan 6.1.5

6.2.3 For blank sample used demineralise water as sample (± 2 mL)

Untuk blanko gunakan air demin (± 2 mL)

6.2.4 From 500 μg COD standard, pipette 1 mL into the digestion solution and follow step 6.1.4 to
6.1.5
Dari standard 500 μg dipipet 1 mL ke dalam larutan digestion dan ikuti langkah 6.1.4 sampai 6.1.5

6.2.5 Cool to the room temperature

Dinginkan pada suhu kamar

6.2.6 Measured the absorbance at 620 nm, and record the absorbance of the sample, blank and
standard
Ukur absorbansi nya pada 620 nm dan catat hasil absorbansi dari sample, blanko dan standar

7. Calculation

Titrimetric Method

COD,mg O2/L = ( Vb - Vt ) x N x 8000

W

Dimana : Vb = volume of FAS solution for blanko titration

Volume larutan FAS terpakai untuk titrasi blanko

Vt = volume of FAS solution for sample titration

Volume larutan FAS terpakai untuk titrasi sample

W= Weight of sample
Berat sample

N= Normality of solution
Normalitas larutan

Colorimetric Method

COD as mg O2 / L = (Abs Sample – Abs Blank) x μg Standard (500)

(Abs Standard – Abs Blank) x mL Sample

8. Note
 DETERMINATION OF
CHEMICAL OXYGEN DEMAND
IN WATER Page : 4 of 4

Standardization 0.1 N FAS

Standardization 0.1 N FAS

8.1 Add 2.0 g of demineralise water into a clean tube and add 1.5 ml potassium dichromate solution
0.1N
Tambahkan 2 gram air demin ke dalam tabung yang bersih dan 1.5 ml lar potasium dikromat 0.1 N.

8.2 Add 3.5 ml sulphuric acid reagent carefully, close tightly. Stir carefully and cool it at room
temperature.
Tambahkan hati-hati 3.5 ml reagensia asam sulfat dan tutup tabung dengan ketat.Aduk larutan dengan
hati-hati dan dinginkan hingga suhu kamar .

8.3 Add 1 or 2 drops of ferroin indicator and do titration with FAS reagent 0.1N until the colour of brown
reddish is appears
Tambahkan 1 atau 2 tetes indikator feroin dan titrasi dengan larutan FAS 0.1N hingga muncul warna coklat
kemerah-merahan.

Calculation

Normalitas FAS = 1.5 x 0.25

Volume (ml) of 0.1 N FAS

9. Reference:
Standard Method for the Examination of water and wastewater, 5220 C and 5220 D