I. UMUM
1.1 PERSIAPAN WADAH
Syarat wadah : harus bersih, bebas kontaminasi, tidak merubah sifat contoh, mudah dicuci, dan sesuai
parameternya.
Ukuran Jenis
Σ
Botol/ Botol Cara penyimpanan/ pengawetan Untuk Analisis
wadah
1000 mL PE 2 Pendinginan 4°C BOD, Alkali, Asidi, permanganate,
Florida, Nitrit, pH, Fosfat, Sulfat,
Salinitas
500 mL PE 1 Pendinginan 4°C, + H2SO4 s/d pH ≤ 2 COD, Amonia, TKN, Nitrat, Fenol
500 mL PE 1 Pendinginan 4°C, + HNO3 s/d pH ≤ 2 Logam
500 mL PE 1 Pendinginan 4°C, + NaOH s/d pH ≤ 2 Cianida, H2S
500 mL Glass 1 Pendinginan 4°C, + H2SO4 s/d pH ≤ 2 Minyak Lemak
100 mL Glass 1 Pendinginan 4°C Mikrobiologi
1000 mL Glass 1 Pendinginan 4°C Pestisida
300 mL Winkler 1 Langsung dianalisis di lapangan, atau DO (Dissolve Oksigen) atau Oksigen
penundaan 8 jam diawetkan dgn Terlarut
MnSO4 1 mL dan alkali azida 1mL
1000 mL PE 1 Pendinginan 4°C Benthos
100 mL Glass 1 Pendinginan 4°C + Formalin 40% Plankton
12,5mL atau Alkohol 70% 2mL
*PE = Poli etilen
II. LAIN-LAIN
1. Ice glue dipastikan dibawa dlm keadaan beku, dan cukup untuk menciptakan suhu 4°C.
2. Pereaksi pengawet menggunakan pipet masing-masing untuk menghindari kontaminasi silang.
3. Setiap kali sampling wajib membawa blanko lapangan (1 botol 500mL) diisi aquadest dibawa sampling, letakan
di icebox yang sama dengan sampel, dan dibawa kembali ke lab.
4. Sampel sebelum dimasukkan ke dalam botol sampel, harus dikomposit terlebih dahulu dalam botol komposit.
1
III. JENIS ALAT UNTUK SAMPLING AIR
2
IV. Lokasi Sampling
Gambar 1
1. Sampling pada bak control biasanya dilakukan untuk mengetahui kualitas limbah keluaran dari
masing-masing plant
2. Inlet IPAL adalah campuran dari seluruh limbah yang akan masuk ke IPAl untuk diolah.
3. Outlet IPAL adalah limbah setelah diolah, titiknya yaitu setelah IPAL sebelum masuk ke badan air
penerima
2. Danau / Waduk
Pengambilannya tergantung kedalamannya.
Kedalaman Jumlah Titik pengambilan
≤10 m 2 titik Pada permukaan dan dasar danau/ waduk
10 – 30 m 3 titik Pada permukaan, tengah, dan dasar
31 – 100 m 4 titik Pada permukaan, 2/4 kedalama, 3/4 kedalaman, dan dasar
>100 m >4 titik Titik pengambilan ditambah sesuai keperluan
3
4. Dicatat tinggi sumur, diameter sumur, tinggi permukaan air, jarak septic tank dengan
sumur, dan denah sumur.
4.4 Lokasi Sampling Air Laut (AL)
1. Perairan Estuari dan Pesisir
Sampel diambil pada beberapa kedalaman:
Kedalaman Air <1 meter >1meter
Titik pengambilan contoh 0,5 x D 0,2 x D
kedalaman 0,5 x D
0,8 x D
4.5 Lokasi Sampling Air Reverse Osmosis (RO), Air Minum (AM)
Sesuai lokasi yang ditunjuk oleh pelanggan
Lakukan pengawetan
Bilas Alat sampling
masing-masing botol,beri
dengan sampel yang akan
label dan simpan dalam
diambil sebanyak 3x Masukan ke dalam botol-
ice box
botol (split sampel) sesuai
peruntukan analisisnya
4
VI. Cara Sampling Air Sumur Pantau (AP)
5
VIII. Cara Sampling Air RO, AM, AB
6
X. Cara Sampling Plankton
7
SAMPLING TANAH
8
II. CARA SAMPLING SAMPEL TANAH UTUH
9
TEKNIK SAMPLING CONTOH UJI UDARA AMBIENT DAN UDARA LINGKUNGAN KERJA
Rangkai alat
Setelah waktu tercapai, matikan pompa, tutup kedua ujung charcoal dengan rapat
- Pengambilan parameter Debu / Partikel dengan HVAS (High Volume Air Sampler)
Contoh alat yang digunakan pada metode ini adalah HVAS Graseby / TISCH
Prinsip Kerja Alat
Udara dihisap dengan pompa melalui filter fiberglass/cellulose dengan laju alir 1,1
– 1,7 m3/menit. Partikulat tersuspensi dengan ukuran diameter kurang dari 100
mikron akan terhisap dan tertahan di permukaan filter.
Alat yang dibutuhkan
HVAS Graseby / TISCH Barometer
Anemometer Thermohygrometer
GPS Pinset
Instruksi Kerja
Atur Kecepatan alir pompa dengan memutar knop flow meter pada alat sampai skala ± 40
atau laju alir 1,1 - 1,7 m3/mnt
Ukur dan catat parameter pendukung ( suhu, kelembapan tekanan Barometer, kecepatan
dan arah angin, GPS, dan waktu pengukuran), tiap jam pada worksheet
Setelah waktu yang ditentukan tercapai, matikan alat, lipat filter dan pindahkan filter ke
wadah bersih dengan menggunakan pinset
Contoh alat yang digunakan pada metode ini adalah staplex dan sibata
Prinsip Kerja Alat
Menggunakan filter berbentuk lingkaran (bulat), Udara dihisap dengan pompa
dengan kecepatan alir 50 – 500 L/mnt
Alat yang dibutuhkan
Staplex / Sibata Barometer
Anemometer Thermohygrometer
GPS Pinset
Instruksi Kerja
Prinsip Kerja
Debu yang berada dalam udara sekeliling dikumpulkan atau ditangkap secara
pasif selama waktu tertentu ( 30 hari).
Alat yang dibutuhkan
Dustfall Colector (seperti gambar)
Botol Pengumpul
GPS Tracker
Instruksi Kerja
Catatan: Cek alat minimal 1x (setiap 15 hari) apabila botol pengumpul penuh,
ganti dengan yang baru.
e. Pengambilan parameter kebisingan
- Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu
kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB).
Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang
mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan. Berdasarkan Kepmenaker, kebisingan
adalah suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang
pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran.
- Intruksi Kerja
Pada gambar diatas titik Upwind adalah di titik A karena arah angin dominan selama pengambilan
sampel adalah dari A – B (Barat ke Timur), sehingga Downwind adalah titik B.
h. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain
ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya
i. Tabel flow dan lama pengambilan contoh uji
Flow Waktu
Metode Volume
No. Parameter Rate Pengukuran
Pengujian Penjerap (mL)
(L/menit) (menit)
1. Amonia (NH3) Indofenol 1 60 10
2. Sulfur Dioksida (SO2) Pararosalin 0,5 60 10
3. Nitrogen Dioksida (NO2) Griess Saltzman 0,4 60 10
4. Oksidan (Ox) NBKI 0,5 30 10
5. Hidrogen Sulfida (H2S) Biru Metilen 1 60 10
6. Benzene, Toluene,
GC 0,2 30 -
Xylene
7. Methyl Mercaptan GC 0,2 60 -
8. Methyl Sulfide GC 0,2 60 -
9. Styrene GC 0,2 30 -
10. Debu TSP/PM HVAS 24 1130 -
Gravimetri 24 jam
Jam (graseby)
11. Debu TSP/PM LVAS 24 5 – 10
Gravimetri 24 jam -
Jam (minivol)
12. Debu TSP/PM sesaat 500
Gravimetri 60 -
(staplex)