Anda di halaman 1dari 5

SOP LABORATORIUM

NOMOR : JMS/MILL/LAB/022/08/2008/0
PT. JAYA MANDIRI SUKSES

PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI


SAMPLING AIR LIMBAH SAMPLING AIR LIMBAH ANALISA pH AIR LIMBAH

A. Perlengkapan B. Prosedur Sampling A. Perlengkapan


1. Pipa sample sepanjang + 1,5 m. 1. Masukkan pipa sample ke dalam kolam 7. pH meter digital.
limbah yang akan dianalisa hingga
2. Gayung plastik. 8. Beaker glass 100 ml.
didapatkan sample air limbah dari
3. Botol sample 500 ml. bagian dalam/tengah kolam. 9. Tissue.
4. Ember dengan penutup. 2. Angkat pipa sample dan tuangkan 10. Sample air limbah.
sample ke dalam gayung plastik.
3. Tuangkan sample pada gayung ke dalam
botol sample 1.000 ml.
4. Masukkan botol sample ke dalam ember
dengan penutup untuk menghindari
kontak dengan udara dan sinar
matahari.
5. Sample siap dibawa ke Laboratorium
untuk dianalisa.
6. Pengambilan sample pada setiap kolam
sebaiknya dilakukan setiap harinya pada
waktu/jam dan tempat yang sama
sehingga dapat diamati perkembangan
kondisi air limbah setiap harinya.
SOP LABORATORIUM
NOMOR : JMS/MILL/LAB/023/08/2008/0 NOMOR : JMS/MILL/LAB/024/08/2008/0
PT. JAYA MANDIRI SUKSES

PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI


ANALISA pH AIR LIMBAH ANALISA ALKALINITY AIR LIMBAH ANALISA ALKALINITY AIR LIMBAH

B. Prosedur Analisa A. Perlengkapan B. Prosedur Analisa


1. Bilas beaker glass yang akan digunakan 1. Conical flask 250 ml. 1. Ambil sample air limbah sebanyak 10 ml
dengan sample air limbah yang akan dengan menggunakan gelas ukur.
2. Gelas ukur 50 ml.
dianalisa. 2. Tuangkan sample tersebut ke dalam
3. Indikator methyl orange.
2. Tuangkan sample air limbah sebanyak conical flask.
100 ml pada beaker glass. 4. Larutan H2SO4 0,1 N.
3. Tambahkan 2 – 3 tetes indicator methyl
3. Celupkan elektroda pH meter ke dalam 5. Sample air limbah. orange.
beaker glass + 4 cm. 4. Titrasi dengan larutan H2SO4 0,1 N
4. Diamkan beberapa saat hingga diperoleh hingga warna orange terbentuk.
hasil pembacaan yang tetap. 5. Hitung alkalinity (ppm) air limbah
5. Amati pH meter, jika angka pada pH dengan rumus:
meter sudah stabil, catat hasilnya.
6. Bilas elektroda pH meter dengan
aquades dan keringkan dengan tissue. di mana:
t = volume H2SO4 yang digunakan
N = normalitas H2SO4 yang sudah
distandarisasi
V = volume air limbah yang digunakan
SOP LABORATORIUM
NOMOR : JMS/MILL/LAB/025/08/2008/0
PT. JAYA MANDIRI SUKSES

PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI


ANALISA VOLATILE FATTY ACID (VFA) ANALISA VOLATILE FATTY ACID (VFA) ANALISA VOLATILE FATTY ACID (VFA)
AIR LIMBAH AIR LIMBAH AIR LIMBAH

A. Perlengkapan B. Prosedur Analisa


1. Steam pot yang dilengkapi dengan 1. Ambil sample air limbah sebanyak 100
heater. ml dengan menggunakan gelas ukur. di mana:
2. VFA destilation set. 2. Tuangkan sample tersebut ke dalam t = volume NaOH yang digunakan
steam pot.
3. Conical flask 250 ml. N = normalitas NaOH yang sudah
3. Tambahkan 50 ml aquades ke dalam distandarisasi
4. Gelas ukur 50 ml.
steam pot.
5. Gelas ukur 10 ml.
4. Tambahkan 5 ml larutan H2SO4 6 N ke
6. Pipet penghisap. dalam steam pot.
7. Larutan H2SO4 6 N. 5. Destilasi campuran tersebut dengan
8. Larutan NaOH 0,1 N menggunakan steam pot yang
dilengkapi dengan heater dan VFA
9. Indikator phenolphtalein. destilation set.
10. Aquades. 6. Tampung destilat dengan menggunakan
11. Sample air limbah. conical flask sebanyak 100 ml.
7. Tambahkan 2 – 3 indikator
phenolphtalein ke dalam destilat.
8. Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N
hingga warna pink terbentuk.
9. Hitung VFA (ppm) air limbah dengan
rumus:
SOP LABORATORIUM
NOMOR : JMS/MILL/LAB/026/08/2008/0
PT. JAYA MANDIRI SUKSES

PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI


ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL
OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH

A. Perlengkapan B. Prosedur Persiapan Mercury C. Prosedur Analisa


1. Botol BOD 500 ml lengkap dengan 1. Lakukan dengan hati-hati penambahan 1. Untuk sample dengan nilai BOD > 4.000
tutupnya. air raksa/mercury karena senyawa air ppm, maka sample harus diencerkan
raksa mudah menguap dan beracun. terlebih dahulu.
2. Inkubator suhu 20C.
2. Untuk mencegah tercecernya air raksa, 2. Ambil 25 ml sample dengan
3. Magnetic stirrer.
lakukan penambahan tersebut dengan menggunakan gelas ukur.
4. Stirring rod remover. dialasi mangkuk plastik. 3. Masukkan ke dalam conical flask 250 ml.
5. Rubber beaker (tabung karet). 3. Tuangkan secara perlahan-lahan 2 ml air 4. Tambahkan aquades hingga garis tanda
6. Gelas ukur dengan kapasitas masing- raksa dalam tabung air raksa (pengenceran 10 kali).
masing sesuai table. menggunakan corong gelas. 5. Kocok hingga homogen.
7. Conical flask 250 ml. 4. Untuk mencegah masuknya gelembung 6. Sebelum melakukan analisa BOD,
udara ke tabung air raksa, angkat sedikit estimasi nilai BOD yang terkandung
8. Pipet penghisap. corongnya. dalam sample.
9. Corong gelas. 5. Segera tutup tabungnya, tetapi jangan 7. Jika ada perlakuan pengenceran
10. NaOH pellet. terlalu rapat. terhadap sample, maka estimasi nilai
6. Masukkan 1 ml aquades. BOD yang akan dimasukkan ke botol
11. Mercury liquid.
adalah estimasi BOD setelah
12. n-Hexane atau iso octane. 7. Gunakan sarung tangan karet pada pengenceran.
waktu menambah air raksa dan lakukan
13. Aquades. 8. Misalnya estimasi nilai BOD limbah awal
aktivitas tersebut dalam ruang kimia
14. Sample air limbah. (lemari asam). adalah  6.000 ppm dan encerkan 10
kali, maka perkiraan nilai BOD-nya
menjadi  600 ppm dan volume yang
diukur sesuai tabel adalah 164 ml.
SOP LABORATORIUM
NOMOR : JMS/MILL/LAB/026/08/2008/0
PT. JAYA MANDIRI SUKSES

PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI PROSEDURE OPERASI


ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL ANALISA PENETAPAN BIOLOGICAL
OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH OXYGEN DEMAND (BOD) AIR LIMBAH

9. Isi botol sample dengan air limbah 14. Atur posisi air raksa dengan menurunkan b. Dengan pengenceran:
sesuai dengan volume menurut tabel, atau menaikan skala sampai permukaan Nilai BOD = Nilai tertinggi pembacaan
dan pengukuran volume menggunakan air raksa menunjukkan angka 0, catat skala selama 5 hari
gelas ukur yang sesuai dengan hari, tanggal, jam dimulainya x Faktor konversi
kapasitasnya masing-masing (gelas ukur pengukuran. x Faktor pengenceran
perlengkapan dari BOD meter), 15. Baca setiap hari ketinggian air raksa
pengisian dilakukan dari bibir botol pada tabung dan catat pada note block/
dengan posisi botol dimiringkan. Tabel
logsheet.
10. Masukkan magnetic stirrer ke dalam Filling Volume Measuring Value Conversion
16. Pengamatan dan pencatatan dilakukan (ml) (ppm) Factor
botol. selama 5 hari. 432,0 40 1
11. Tutup dengan tabung karet yang 365,0 80 2
17. Setelah pencatatan hari kelima, analisa
sebelumnya telah diisi dengan 2 atau 3 250,0 200 5
telah dianggap selesai, buka botol BOD
tablet NaOH pellet. 164,0 400 10
dan tabung air raksa.
12. Tutup botol BOD dengan memutar 97,0 800 20
18. Cuci dengan air hangat tabung karet,
penutup plastik tetapi jangan terlalu 43,5 2000 50
botol dan magnetic stirrer.
rapat. 22,7 4000 100
19. Hitung nilai BOD sebagai berikut:
13. Hidupkan inkubator  1 jam untuk
menyesuaikan temperature, setelah 1 a. Tanpa pengenceran:
jam, segera tutup botol BOD rapat- Nilai BOD = Nilai tertinggi pembacaan
rapat. skala selama 5 hari
x Faktor konversi

Anda mungkin juga menyukai