Anda di halaman 1dari 4

Jaminan dan asuransi dalam sebuah proyek sangatlah diperlukan dan wajib hukumnya

baik pada masa pro konstruksi, saat konstruksi maupun pada saat pasca konstruksi.
Pada kesempatan ini akan kita ulas tentang jenis-jenis jaminan dan asuransi pada
proyek, antara lain :

PADA SAAT PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI


A. Jaminan bagi Pemilik Proyek.
Jenis-jenis Jaminan yg biasanya diminta pemilik, antara lain :
 Jaminan Tender (Bid Bond.
 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond).
 Jaminan Uang Muka (Advanced Payment Bond).
 Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond).

Jaminan-jaminan tsb bisa berupa Jaminan Bank (Bank Garansi) atau Jaminan
Asuransi (Surety Bond)

B. Jaminan Bagi Kontraktor.


Jaminan bagi kontraktor bisa macam-macam, antara lain :
 Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilakukan, lazim disebut
"Engineering Insurance".
 Jaminan atas para pekerja proyek (bisa berupa Workman Compensation atau
Employer Liability).
 Jaminan atas tanggung jawab thd pihak ketiga (Third party Liability atau
Public Liability).

1. Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan/ Engineering Insurance (misal :CAR, EAR).


Jaminan tersebut pada prinsipnya mencakup :
 Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas konstruksi (termasuk bad
workmanship) yang tidak disengaja, Kerusakan alat peralatan yg digunakan
(baik milik kontraktor atau bukan).
 Tanggung jawab terhadap pihak ketiga (kerugian secara physic akibat
pelaksanaan.
 Dengan persetujuan khusus bisa mencakup faulty design (kesalahan
perencana.

2. Asuransi atas Tenaga Kerja.


Ada 2 macam asuransi tenaga kerja :
 Asuransi untuk pekerja sesuai aturan (Workman Compensation Insurance).
Asuransi ini sesuai UU yang berlaku di Indonesia, dilaksanakan oleh ASTEK
berdasarkan PP No 33 Tahun 1977.
 Asuransi atas pegawai yang diatur Perusahaan (Employer's Liability
Insurance). Yaitu tanggung jawab pengusaha thd pekerjanya sesuai dgn
ketentuan yg berlaku di perusahaan

3. Asuransi atas Tanggung Jawab terhadap Pihak Ketiga (Public Liability Insurance.
Yaitu jenis asuransi yang melindungi kontraktor terhadap pihak ketiga
(publik) yaitu apabila dalam melaksanakan pekerjaan ada pihak ketiga yg dirugikan.

C. Jaminan bagi Konsultan.


Untuk melindungi pihak konsultan Perencana dari tanggung gugat hukum
dapat ditempuh suatu cara pengalihan resiko melalui mekanisme Asuransi yaitu pada
"Proffesional Liability Insurance.

SESUDAH KONSTRUKSI SELESAI


A. Asuransi bagi Pemilik Proyek.
1. Jenis Asuransi Kerugian (Resiko, antara lain :
 Asuransi Kebakaran
 Asuransi Pembongkaran
 Asuransi Machinery Breakdown
 Asuransi Tanggung jawab pada Publik
2. Asuransi atas pegawai dan pekerja
Misalnya Asuransi kecelakaan diri : Employer's Liability, Fidelity Insurance dll

3. Public Liability Insurance


Diperlukan apabila gedung/hasil konstruksi tersebut digunakan untuk
kepentingan publik.

B. Kewajiban bagi Kontraktor.


"Longterm Guarantee", jaminan yang sifatnya hampir sama dengan Proffesional
LiabilityPeriode Longterm Guarantee biasa 5 s/d 10 tahun tergantung pada obyek
yang dikerjakan (hingga saat ini belum ada aturan yg jelas).
DAFTAR PUSTAKA

http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-jaminan-dan-asuransi-
pada.html diakses 11/3/2018

Anda mungkin juga menyukai