Anda di halaman 1dari 22

Mata Kuliah : Metode Analisis Kuantitatif Perencanaan

Semester : IV (Empat)

Dosen Pengampu : 1. Risnawati K, S.T.,M.Si


2. Nursyam As., S.T., M.Si

MAKALAH
“PENJABARAN METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN”

DISUSUN

OLEH :

NAMA : M. Reza Apriyansyah Kadafi

NIM : 60800121087

KELAS : PWK D

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul
“Penjabaran Metode Analisis Kuantitatif Perencanaan” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak belajar karena


keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Olehnya itu, penulis terbuka
terhadap kritik dan saran para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Romang Polong, 18 Maret 2024

M. Reza Apriyansyah
Kadafi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Analisis Kuantitatif Perencanaan..........................................................2
B. Jenis Analisis Kuantitatif........................................................................................3
1. Statistik Deskriptif.........................................................................................3
2. Statistik Inferensial........................................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan mengenai
tindakan apa yang terbaik untuk membawa perubahan-perubahan atau
pengembangan dan bagaimana tindakan itu dilakukan. Tujuan
perencanaan adalah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
diidentifikasikan atau ditentukan sebelum pekerjaan dimulai (Conyer dan
Hills, 1984). Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang
menghubungkan antara pengetahuan dan tindakan yang distrukturkan
dengan baik. Oleh karena itu, Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan
proses untuk merumuskan rencana wilayah dan kota sebagai dasar untuk
membawa perubahan-perubahan dan pengembangan wilayah dan kota
menuju masa depan yang lebih baik, didasarkan pada hubungan antara
pengetahuan dan tindakan yang akan dijalankan. Salah satu tahap dalam
proses perencanaan adalah tahap analisis data. Menurut Ali Muhson,
analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan
setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan
yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap.
Dalam proses pengambilan keputusan tersebut, salah satunya perlu
didukung oleh berbagai metode analisis yang akan membantu
mengungkapkan karakteristik spesifik wilayah dan kota di masa lalu, di
masa sekarang maupun kecenderungannya di masa depan. Dengan
demikian akan diperoleh pengetahuan sebagai dasar pengambilan
keputusan yang dapat dipercaya dalam menentukan tindakan masa
depan, yang selanjutnya akan menghasilkan produk rencana yang efektif.
Teknik analisis dibagi menjadi dua yaitu teknik analisis kuantitatif
dan kualitatif. Perbedaan kedua teknik yaitu terletak pada jenis datanya.
Data yang dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif dan

1
kualitatif tetapi data yang bersifat kualitatif maka analisis digunakan hanya
analisis kualitatif. Pada makalah ini penulis akan membahas teknik analisis
kuantitatif yang terbagi menjadi dua statistik yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud analisis kuantitatif perencanaan
2. Apasaja jenis analisis kuantitatif perencanaan?
3. Apakah perbedaan statistik deskriptif dan inferensial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud analisis kuantitatif
perencanaan
2. Mendeskrisikan analisis data kuantitatif
3. Mendeskripsikan perbedaan statistik deskriptif dan inferensial

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Kuantitatif Perencanaan
Secara etimologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling
bertemu dan saling memengaruhi atau proses masuknya pengaruh
kebudayaan asing dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara
selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu. Secara
terminologi, pengertian akulturasi banyak dikemukakan oleh para ahli, di
antaranya: Menurut Diaz dan Greiner dalam Nugroho dan Suryaningtyas.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa perencanaan berhubungan
dengan proses pengambilan keputusan mengenai tindakan yang terbaik
untuk masa depan wilayah dan kota, yang mengaitkan pengetahuan dan
tindakan yang terstruktur dengan baik. Dalam proses tersebut para
perencana harus mengenali karakteristik spesifik wilayah dan kota, baik
pada masa lalu, masa sekarang maupun kecenderungannya di masa
depan, sebagai dasar untuk memutuskan tindakan yang terbaik bagi
perkembangannya. Dalam proses tersebut para perencana membutuhkan
alat analisis untuk memahami karakteristik spesifik wilayah dan kota, serta
alat analisis untuk membuat keputusan.

Dengan demikian, Metode Analisis Perencanaan merupakan


sekumpulan teknik atau alat yang membantu perencana untuk melakukan
analisis dalam mendukung proses perencanaan wilayah dan kota. Metode
Analisis Perencanaan mempunyai dua kutub, yaitu :

1. Metode Analisis Kuantitatif: Dengan asumsi:

a. realitas pada dasarnya bersifat materi dan kealaman;

b. manusia bersifat materi dan kealaman;

2
c. dunia angka menjadi elemen sentral.

2. Metode Analisis Kualitatif: Dengan asumsi:

a. manusia sebagai manusia;

b. manusia sebagai makhluk yang sadar dan mempunyai tujuan;

c. dunia ide, dunia makna menjadi elemen sentral dunia yang


teramat sentral pada diri manusia kapan pun dan dimana
pun

2
B. Jenis Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik.
Biasanya analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk


menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis
ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata
dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji
hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian penelitian yang
bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat
terhadap kenaikan harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap
pemberlakuan UU Guru dan Dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa
terhadap profesi guru, dan sebagainya. Penelitian-penelitian jenis ini
biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil
penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan adalah statistik
deskriptif. Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara
lain:
a. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan
tabulasi silang (crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui
kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah masuk dalam kategori
rendah, sedang atau tinggi.
b. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan
diagram lambang.
c. Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).

3
d. Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).

3
e. Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range,
deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
Berikut disajikan contoh-contoh bentuk tabel yang biasa digunakan
dalam penyajian data penelitian kuantitatif
 Tabel Klasifikasi Satu Arah
Tabel ini digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan satu
kriteria tertentu. Berikut ini contoh tabel klasifikasi satu arah.
No Jenis Kelamin Jumlah Responden

1 Laki-laki 24

2 Perempuan 16

Total 40

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang


berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24 orang dan jumlah responden yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 orang.

 Diagram Lingkaran (Pie Chart)


Digram lingkaran atau pie chart biasanya digunakan untuk melihat
komposisi data dalam berbagai kelompok. Dengan menggunakan
data pada tabel 1 dapat dibuat diagram lingkaran yang
memperlihatkan komposisi responden penelitian berdasarkan jenis
kelamin yaitu sebagai berikut:

4
4
 Mean
Dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengan
banyaknya individu.

Individu Penghasilan dalam ribuan (Rp.)

A 100

B 125

C 140

D 150

E 175

N=5  X = 690

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan


untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang
diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada
populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu
peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu
sampel dapat digeneralisasi pada populasi (John, 2008:326).
Sejalan dengan pengertian statistik inferensial menurut Creswell,
Muhammad Nisfiannoor berpendapat bahwa statistik inferensial
adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada
sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi.
Penggunaan statistic inferensial didasarkan pada peluang
(probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random)
(Nisfianoor, 2009:4).

a. Jenis-jenis Statistik Inferensial


Terdapat dua jenis statistik inferensial:

5
1. Statistik Parametrik; yaitu teknik yang didasarkan pada asumsi
bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan
menggunakan data interval dan rasio, (Nisfianoor, 2009:4).

5
a. Uji-t
Uji-t digunakan untuk menentukan apakah 2 kelompok skor
memiliki perbedaan yang signifikan di tingkat probabilitas
pilihan. Contohnya, Uji-t dapat digunakan untuk
membandingkan skor membaca pada laki-laki dan skor
membaca pada perempuan di sekolah A.
Strategi dasar Uji-t adalah membandingkan perbedaan nyata
antara mean kelompok (X1-X2) menentukan apakah ada
perbedaan yang diharapkan berdasarkan peluang.
Uji-t terdiridari:
Uji-t untuk sampel independen digunakan untuk menentukan
apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua sampel
independen. Sampel independen ditentukan tanpa adanya
pemadanan jenis apapun. Software SPSS dapat digunakan
untuk uji-t.
Uji-t untuk sampel non-independen digunakan untuk
membandingkan dua kelompok terpilih berdasarkan beberapa
kesamaan. Uji ini juga digunakan untuk membandingkan
performansi kelompok tunggal dengan pretest dan posttest atau
dengan dua perlakuan berbeda, Cresswell, 2008:335).
b. Analisis Varians (ANOVA)
Dalam Educational Research (2008), Cresswell mengartikan
ANOVA sebagai teknik statistik yang digunakan untuk
perbedaan yang ada pada lebih dari dua kelompok data.
Adapun jenis analisis varians, yakni:
1. ANOVA sederhana (satu arah) digunakan untuk menentukan
apakah skor dari dua kelompok atau lebih memiliki
perbedaan secara signifikan pada tingkat probabilitasnya.

6
Misalnya, pengukuran prestasi siswa berdasarkan tingkat
ekonominya (tinggi, sedang, dan rendah), dimana tingkat
ekonomi sebagai variabel kelompok dan tingkat ekonomi
sebagai variabel dependennya.
2. Multi comparison adalah pengujian yang melibatkan
perhitungan bentuk istimewa dari uji- t. Setiap kali uji
signifikansi dilakukan,

6
tingkat probabilitasnya kita terima. Misalnya, kita setuju
kalau hasil yang akan didapatakan muncul hanya 5 kali
kesempatan pada setiap 100 sampel. Hasil tersebut
dikatakan bermakna dan bukan sekedar karena peluang
semata.
3. Analysis of Covariance (ANCOVA)
Analisis ini model ANOVA yang digunakan dengan cara
berbeda dimana variabel bebas dihitung dengan
memperhatikan rancangan penelitian. Bila penelitian memiliki
2 variabel bebas atau lebih, maka uji jenis inilah yang cocok
digunakan melalui dua cara yakni: (1) sebagai teknik
pengendalian variabel luar (extraneous variable) serta
sebagai alat untuk meningkatkan kekuatan uji statistik.
ANCOVA bisa digunakan pada penelitian kausal komparatif
maupun penelitian ekperimental yang melibatkan kelompok
yang sudah ada dan kelompok yang dibentuk secara acak,
dan (2) ANCOVA digunakan untuk memperkuat uji statistic
dengan memperkecil varians dalam kelompok (error).
Kekuatan yang dimaksudkan adalah kemampuan uji
signifikansi untuk mengenali temuan riset sebenarnya, yang
memungkinkan penguji menolak hipotesis 0 (nol) yang
salah, (Cresswell, 2008:341).
c. Regresi Jamak
Regresi jamak digunakan pada data berbentuk rasio dan
interval. Regresi jamak menggabungkan variabel yang diketahui
secara terpisah untuk memprediksi (misalnya, hubungan antara)
criteria dalam persamaan (rumus) prediksi atau dikenal dengan
Multiple Regression Equation. Regresi jamak merupakan
prosedur analisis untuk penelitian eksperimental, kausal

7
komparatif, dan korelasional karena teknik ini tidak hanya untuk
menentukan apakah ada hubungan antar variable tetapi juga
untuk mengetahui besar (kuatnya) hubungan tersebut. Salah
satu jenis regresi jamak adalah step-wise analysis yang
memungkinakn kita memasukkan atau mengeluarkan variabel
utama (predicator) ke dalam persamaan regresi tahap demi
tahap. Regresi jamak juga

7
menjadi dasar analisis jalur yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat
interaksi variabel utama satu sama lain dan berkontribusi pada variabel
terikat, (Cresswell, 2008:345).

Sementara dalam Emzir (2011) dikatakan bahwa regresi jamak


merupakan perluasan dari regresi dan prediksi sederhana
dengan penambahan beberapa variabel. Kekuatan prediksi akan
semakin terdukung dengan penambahan variabel, (Emir,
2011:49).

d. Korelasi
Menurut Cohen, dkk., Teknik korelasi digunakan untuk mengetahui
tiga hal pada dua variabel atau dua set data. Pertama, “Apakah ada
hubungan antara dua variabel atau set data”. Bila jawabannya “ya”,
maka dua hal berikutnya perlu kita cari yakni; “Bagaimana arah
hubugan tersebut”; dan “Apa yang menjadi ukurannya?” Hubungan
yang dimaksudkan adalah kencenderungan dua variabel atau set
data berbeda secara konsisten, (Cohen, 2007: 530). Dalam Solusi
Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 unruk Pengolahan Data
Statistik (Wahana Komputer, 2009) dikatakan analisis korelasi
dilakukan untuk menunjukkan keeratan hubungan kausal antara
variabel-variabel. Jenis-jenis analisis korelasi, yaitu: Korelasi
sederhana, yaitu , korelasi parsial, dan uji distance, (Wahana,
2009:155).
2. Statistik Non-parametrik
Statistik nonparametrik adalah jenis statistic inferensial yang tidak
mengharuskan data berdistribusi normal dan jenis data yang
digunakan adalah data nominal dan ordinal, (Nisfiannoor, 2009:4).
a. Chi Square
Chi Square adalah suatu ukuran menyangkut perbedaan yang
terdapat di antara frekwensi pengamatan dengan frekwensi

8
teoritis/frekwensi harapan yang dinyatakan dengan simbol x 2,
(Spiegel & Stephen, 2007:213). Statistik nomparametrik yang
digunakan untuk menanalisis data yang berupa frekwensi atau
persentase serta yang berbentu prporsi

8
yang bisa dikonversi menjadi persentase. Chi square digunakan
untuk membandingkan frekwensi yang muncul pada kategori
atau kelompok berbeda. Dikenal dua kategori, yaitu; true
category adalah apabila orang atau objek bersifat bebas pada
setiap penelitian (laki-laki dan perempuan), dan artificial
category yakni kategori yang secara operasional diartikan
sebagai peneliti itu sendiri. Contohnya, mencari hubungan
antara gender dengan keterampilan membaca pada sekolah A.
Karena adanya variabel nominal (gender dan keterampilan
membaca), maka data tersebut dianalisis dengan statistik
nonparametrik dengan menggunakan teknik chi square,
(Cresswell, 2008:348).

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis kuantitatif yang digunakan dalam perencanaan adalah
teknik yang penting untuk menentukan alat analisis yang tepat dan
mengelola kesalahan yang dapat berpengaruh negatif terhadap
kesimpulan yang dihasilkan. Teknik analisis kuantitatif yang biasa
digunakan dalam perencanaan adalah analisis statistik, yang terbagi ke
dalam dua kelompok, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data, hanya sebagai akumulasi
data dasar tanpa mencari atau menerangkan hubungan, membuat
hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang
bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat
terhadap kenaikan harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap
pemberlakuan UU Guru dan Dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa
terhadap profesi guru, dan sebagainya.
B. Saran
Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam
pebuatan makalah ini mengenai pengetahuan wujud akulturasi dalam
lingkup perencanaan wilayah dan kota.

Mohon maaf atas segala kekurangan dalam pembuatan makalah


ini, kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam pembuatan makalah
selanjutnya agar lebih baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA
Aedi, Nur. 2010. Bahan Belajar Mandiri Metode Penelitian Pendidikan
(Online). Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses di
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/METODE_PENELITIAN/BBM
_1-2-3.pdf

Wahana Komputer. Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 unruk
Pengolahan Data Statistik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
2009.
Spiegel, Murray R. dan Larry J. Stephens. Statistik. Edisi Ketiga.
(Terjemahan oleh Wiwit Kastawan ST, MT, M.Sc dan Irzam
Harmein, ST). Erlangga. Jakarta. 2007

Zulkifli Minsar. 2019. Metode Analisis Kuantitatif Perencanaan


https://www.academia.edu/17285486/METODE_ANALISIS_KUANTI
TATIF_PERENCANAAN

https://www.scribd.com/presentation/401194467/Metode-Kuantitatif-
Dalam-Perencanaan-Pembangunan

11

Anda mungkin juga menyukai