PENGANTAR
KODE ETIK
Wida Yulia Viridanda, M.Psi., Psikolog
KONSEP DASAR
Manusia umumnya hidup berkelompok. Nilai moral merupakan
ciri utama manusia. Milik manusia, untuk manusia dan
dilakukan oleh manusia. Nilai moral tetap ada namun kondisi
sosial budaya berubah.
Moral berhubungan dengan etika kumpulan nilai-nilai moral
untuk mengarahkan manusia dalam menjalani hidup, termasuk
hidup bersama orang lain.
Salah satu yang membutuhkan etika adalah kehidupan profesi,
termasuk dalam dunia psikologi.
(Sutojo & Hidajat, 2018)
KONSEP DASAR
Nilai dan etika mengantarkan kita pada refleksi yang membuat
kita bisa memilih yang benar dan bukan yang enak, memilih
yang benar bukan yang mudah. Kita tidak menolak bahwa
dalam diri kita ada sisi-sisi sulit untuk diterangi, kalau tidak
nyaman disebut ‘gelap’. Namun kita juga bisa menghadirkan
‘terang’.
Beberapa softskill dalam memahami etika adalah tata nilai,
trustworthiness, empati, penajaman kepekaan untuk dapat
menghayati tanpa harus larut dalam persoalan orang lain.
(Sutojo & Hidajat, 2018)
KODE ETIK
Kode etik merupakan aturan, nilai, norma dan etika
sosial yang hanya berlaku bagi kelompok profesi
tertentu.
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada klien/user.
Sifat kode etik profesional: singkat, sederhana, jelas dan
konsisten, masuk akal, dapat diterima, praktis dan dapat
dilaksanakan, komprehensif dan lengkap serta positif
dalam formulasinya.
KODE ETIK
Aturan yang bersifat normatif memberikan
dampak bahwa banyak terjadi pelanggaran
karena dasarnya adalah pada KESADARAN,
bukan LAW enforcement. Namun demikian
terdapat beberapa pelanggaran etika profesi
yang dapat menjadi persoalan hukum.
PELANGGARAN KODE ETIK
Human Right
Confidentiality
Privacy
Priviledge
Without prejudice
Integrity & Scientific
Manfaat
Perlindungan
Meminimalkan resiko
Tidak menyalahgunakan kompetensi dan
kewenangan