Dosen pengampu:
Kelompok 3
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Selawat beriring salam tak lupa kita sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
semoga kita semua mendapat syafaatnya di akhirat nanti.
Makalah dengan judul “Konsep dan Outline” disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Publikasi Terjemahan. Makalah ini dapat bermanfaat sebagai sarana belajar dan
diskusi yang diharapkan dapat menambah pengetahuan bersama. Selain itu, kami pun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dibutuhkan saran dan
masukan guna memperbaiki makalah ini.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
A. Konsep......................................................................................................................................4
B. Outline......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dan bagaimana definisi konsep menurut para
ahli?
2. Bagaimana contoh konsep sebagai desain awal?
3. Apa yang dimaksud dengan outline?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan outline?
5. Bagaimana contoh outline?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui maksud dari konsep dan definisi konsep menurut para ahli.
2. Mengetahui contoh konsep sebagai desain awal.
3. Mengetahui maksud dari outline.
4. Mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan outline.
5. Mengetahui contoh outline.
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep
1. Definisi konsep
Singarimbun dan Effendi mendefinisikan konsep sebagai istilah dan definisi yang
digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan,
kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui
konsep, peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang berkaitan satu
dengan lainnya. Istilah tersebut digunakan untuk mewakili realitas yang
kompleks.1 Adapun definisi konsep menurut para ahli, yaitu:
a. Woodruf , mendefinisikan konsep sebagai adalah suatu gagasan/ide yang
relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk
subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap
objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan
persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkret, konsep merupakan suatu
gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada
tingkat abstrak dan kompleks, konsep merupakan sintesis sejumlah
kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian
tertentu.
b. Soedjadi, mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk
mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan
dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
c. Bahri, menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek
yang mempunyai ciri yang sama.2
4
yang dimaksud, yakni menunjuk pada barang (perabot) tertentu dengan ciri-
ciri yang dimiliki, seperti kaki dan permukaan yang dapat digunakan sebagai
tempat duduk. Kendati jenis dan bentuknya bermacam-macam, konsep “kursi”
dapat digunakan untuk mewakili semua jenis kursi dengan berbagai ciri-
cirinya. Proses demikian disebut “abstraksi”, yakni mengabstraksikan berbagai
realitas dengan menggunakan istilah yang dapat diukur dan diamati
b. Konsep-konsep yang lebih abstrak atau tidak jelas hubungannya dengan fakta
atau realitas.
Contoh: Dalam bidang sosiologi dikenal istilah-istilah “interaksi sosial”,
“dominasi”, “hegemoni”, “koersi”, “kooptasi” dan “kompetisi” adalah konsep
yang lebih abstrak untuk menggambarkan atau mengilustrasikan realitas
sosial. Dalam bidang kependudukan dikenal konsep seperti “mobilitas”,
“fertilitas”, “mortalitas”, “harapan hidup”, “keluarga inti”, “produktivitas” dan
sebagainya.3
3
Mudjia Rahardjo, “Antara Konsep, Proposisi, Teori, Variabel dan Hipotesis dalam Penelitian,” 2018, 1–2.
5
menggelitik sekaligus bermakna itu tidak mudah. Pak Joger sudah melakukannya
puluhan tahun. Dia melatih ketajamannya pada kata-kata selama ribuan hari.
Jadi dengan begitu, disimpulkan bahwa konsep lebih terkait pada bentuk apa yang
ingin disajikan pada pembaca. Dari angle yang sama, kita bisa memiliki banyak
pilihan konsep. Misalkan buku tentang bagaimana budaya mempengaruhi konsep
kebahagiaan di masing-masing negara. Kita punya banyak pilihan di antaranya
sebagai berikut:
a. Buku ilmiah akademis
Sejak awal penulis harus memikirkan outline yang sangat detail pada
metodologi, pemaparan data, dan lain sebagainya. Selain itu, ia juga harus
mengutip buku referensi dan wawancara serius.
b. Buku popular
Pada buku ini, penulis akan memikirkan tentang bagaimana menuliskannya
dengan bercerita, seperti buku Geography of Bliss yang menceritakan tentang
pengalaman penulis terbang dari satu negara ke negara lain untuk mengetahui
konsep kebahagiaan mereka. Saat ke Belanda Ia bertemu dengan profesor
peneliti kebahagiaan dan pergi ke kafe-kafe Marijuana yang ada di
Amsterdam. Sejak awal, cerita-cerita ini harus disadari untuk ada.
c. Buku foto
Pada buku ini, kebahagiaan digambarkan dalam bentuk foto wajah-wajah
orang dengan cerita mereka. Buku Human of New York adalah salah satu buku
yang memakai konsep ini. Buku ini memang tidak bicara tentang kebahagiaan,
namun berbicara tentang kehidupan orang-orang di New York. Di dalamnya
terdapat foto-foto yang digunakan sebagai jalur informasi utamanya, namun
ada juga teks yang sangat membantu dalam pemberian konteks. Hal ini
berbeda dengan penulis buku Geography of Bliss yang memotret manusia di
berbagai negara lewat kata-kata.
6
B. Outline
1. Definisi outline
Setiap penulis pastinya harus membuat outline agar penulisannya lebih mudah,
lebih rapi, dan sistematis.4 Outline adalah sebuah kerangka buku yang dapat
diibaratkan sebagai tulang punggung pada mamalia. Dengan outline penulis akan
menentukan alur dan mengurutkan babak logika secara tertib. Dengan begitu
penulis tidak akan kehabisan saat menulis.5 Jika diperhatikan Outline memiliki
beberapa manfaat ialah sebagai berikut:
a. Memudahkan proses penulisan.
b. Membuat penulis tidak bingung memulai proses penulisannya.
c. Menjadikan tulisan lebih sistematis.
d. Membuat penulis fokus pada inti tulisan.
e. Menjamin kelengkapan materi yang dikupas dalam buku.6
Outline buku berbeda dengan ouline tulisan. Dalam penulisan buku, biasanya kerap
kali dipakai sebagai daftar isi. Sedangkan, dalam tulisan pendek outline hanyalah
gambaran umum dan tidak perlu ditulis. Biasanya para penulis yang profesional
sudah bisa membayangkan tentang apa saja yang akan ditulis tanpa harus
mencorat-coret outline.
4
An Nuur Budi Utama, Cara Praktis Menulis Buku: Panduan Mudah yang Akan Membantu Anda dalam
Menulis Buku, ed. oleh Retno Widyani, Revisi (Yogyakarta: Deepublish, 2014), 23.
5
Kamaruddin Hasan, “Tahapan Menulis,” dalam Modul Sekolah Menulis dan Kajian Media (SMKM-Atjeh)
(Aceh: Sekolah Menulis & Kajian Media, 2014), 1.
6
Utama, Cara Praktis Menulis Buku: Panduan Mudah yang Akan Membantu Anda dalam Menulis Buku, 23.
7
processor. Misalnya ketika sedang menulis buku biografi seorang mantan pemain
sepakbola nasional, maka contoh poin-poin pentingnya akan seperti ini:
Bergabung dengan klub profesional
Di bangku cadangan
Menjadi pemain utama
Sekolah pelatih
Menjadi pelatih klub kecil
Melatih tim nasional
Melatih tim profesional
Bola pemberian Ayah
Main bola kaki telanjang
Terlahir dari keluarga pecinta bola
Mengharumkan nama bangsa di Piala AFC
Bertemu investor
Memiliki sekolah sepakbola
Jika dilihat susunannya, maka kita tidak akan menemukan urutan kronologis di
sana. Tidak jelas mana yang akan menjadi bab dan mana yang akan menjadi sub-
bab. Hal ini tidak menjadi masalah, cukup dengan menulis poin penting yang
didapatkan ketika melakukan riset permulaan. Daftar itu bisa ditambah ketika
mulai mengumpulkan bahan secara serius.
8
Biasanya urutan ini sama dengan urutan saat membuat karya akademis,
akan tetapi bedanya dimodifikasi tampilannya. Urutan logis dimulai dari
pemahaman, kemudian beranjak ke permasalahan, lalu ke solusi yang
ditawarkan dan sebagainya.
Contoh:
Buku Henry Manampiring saat membuat Filosofi Teras, beliau memulai
penulisannya dengan problem, tentang depresi yang dialami banyak orang,
termasuk dirinya. Kemudian ke pengalamannya memakai Stoa (aliran
mazhab filsafat Yunani kuno yang didirikan di kota Athena, Yunani, oleh
Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM) sebagai solusi. Dari sana dia
kemudian membahas Stoa, sejarahnya, dan bagaimana hal itu diterapkan
dalam kehidupan modern.
Akhir dari urutan logis ini adalah orang akan sampai pada kesimpulan atau
keyakinan yang sama. Meskipun di akhir tidak seperti paper ilmiah, punya
bab: “Kesimpulan.”
Dari penyusunan ini kita juga bisa melihat, mana yang akan menjadi bab
utama, mana yang akan menjadi sub-bab. Contohnya poin-poin biografi
mantan pesepakbola, maka urutan kronologisnya dapat menjadi seperti ini:
MASA KECIL
Terlahir dari keluarga pecinta bola
Bola pemberian ayah
Main bola kaki telanjang
PEMAIN PROFESIONAL
MENJADI PELATIH
Sekolah pelatih
Menjadi pelatih klub kecil
Melatih tim profesional
9
Melatih tim nasional
SEKOLAH SEPAKBOLA
4. Contoh outline
Setelah mengetahui tentang apa itu outline dan langkah-langkah untuk
membuatnya. Berikut ini merupakan contoh dari pembuatan outline.
Outline:
10
Nasi Grombyang Pak H. Warso Pemalang
Soto Tauto Bang Dul asli Pekalongan
11
BAB III KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Kamaruddin. “Tahapan Menulis.” Dalam Modul Sekolah Menulis dan Kajian Media (SMKM-
Atjeh), id. Aceh: Sekolah Menulis & Kajian Media, 2014.
Rahardjo, Mudjia. “Antara Konsep, Proposisi, Teori, Variabel dan Hipotesis dalam Penelitian,” 2018,
4.
Singarimbun, Masri. Metodologi Penelitian Survai. Disunting oleh Sofyan Effendi. Jakarta: LP3ES,
1989.
Tosepu, Yusrin Ahmad. “KONSEP DAN TEORI,” 2019, 8.
Utama, An Nuur Budi. Cara Praktis Menulis Buku: Panduan Mudah yang Akan Membantu Anda
dalam Menulis Buku. Disunting oleh Retno Widyani. Revisi. Yogyakarta: Deepublish, 2014.
13