DI SUSUN OLEH:
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 1
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia dengan bahasa baik itu bahasa lisan,
tulisan maupun isyarat. Orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontrak sosial
bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang karena bahasa
diterjemahkan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku. Adakalanya seorang yang
pandai dan penuh dengan ide-ide cemerlang harus terhenti hanya karena dia tidak bisa
menyampaikan idenya dalam bahasa yang baik, oleh karena itu seluruh ide, usulan dan
semua hasil karya pikiran tidak akan diketahui dan di evaluasi orang lain bila tidak
dituangkan dalam bahasa yang baik.
Di pandang pentingnya bahasa dalam kehidupan kita maka penulis disini mencoba
membahas beberapa istilah dan tatanan bahasa yang sering kita pakai dalam
berkomunikasi ataupun yang kita tuangkan lewat sebuah tulisan atau kalimat seperti kata
Konkret dan kata Abstrak yang merupakan unsur-unsur penting dalam sebuah bahasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kata Konkret dan kata Abstrak?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kegunaan dari kata Konkret dan kata Abstrak dalam
kehidupan sehari hari.
BAB II
1
KAJIAN TEORI
A. Kajian Pemahaman Konkret dan Abstrak
1. Pengertian Konkret dan Abstrak
a. Pengertian Konkret
Menurut Kunjana Rahardi (2009:67) “kata-kata konkret adalah kata-kata yang
menunjuk pada objek yang dapat dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium”. Dengan
perkataan lain, kata konkret itu sesungguhnya adalah kata yang dapat diindera dengan alat-
alat indera manusia. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti ‘komputer’, ‘printer’, ‘pemindai’,
‘buku’, ‘kamus’, adalah contoh-contoh dari benda-benda yang sifatnya konkret, tidak abstrak
atau nisbi. Soedjito dan Djoko Saryono (2011:70) “kata konkret adalah kata yang mengacu
pada objek yang dapat dilihat, didengarkan, dirasa, dan/atau dibau”. Agus Maniyeni (2011:2)
“konsep konkret adalah konsep yang langsung mengacu pada realitas obyektif. Konsep
konkret akan lebih dilihat, didengar, dirasakan atau diraba dengan panca indera. Misalnya
meja, rumah, mobil, kursi atau air”. Pemakaian kata-kata konkret di dalam suatu karangan
akan lebih jelas dan mudah dipahami. Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan kata konkret merupakan kata yang menunjuk pada sebuah benda nyata yang
dapat dilihat, diraba, dirasakan, dibaui maupun didengar.
b. Pengertian Abstrak
Muhibbin Syah (2003:122) berpendapat bahwa belajar abstrak ialah belajar dengan
menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman
dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. Memperlajari hal-hal yang bersifat
abstrak diperlukan peranan akal yang kuat di samping penguasaan atau prinsip, konsep, dan
generalisasi. Benda konkret akan mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kunjana Rahardi
(2009: 68) Kata-kata abstrak ialah kata-kata yang menunjuk kepada sifat konsep atau sidat
gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang
cenderung lebih kompleks dan rumit. Lazimnya, kata-kata yang bersifat abstrak itu wujudnya
adalah kata-kata yang berimbuhan atau 16 berafiks. Sebagai contoh dari kata abstrak itu
adalah kata ‘pendidikan’ atau kata ‘pembodohan’. Orang tidak akan dapat menggunakan
indra untuk bisa menyentuh entitas ‘pendidikan’ atau ‘pembodohan’ atau ‘kemiskinan’ atau
‘kekayaan’. Soedjito dan Djoko Saryono (2011:70) Kata abstrak adalah kata yang mengacu
pada sifat, konsep, dan/atau gagasan. Menurut Ato’tiku Tondok (2009:11), Kata abstrak
digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara
halus gagasan yang sifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau
dihambur-hamburkan dalam suatu karangan maka karangan tersebut akan menjadi samar dan
tidak cermat. Kata Abstrak adalah kata yang menunjukkan sifat tertentu, tanpa menunjuk
pada realitas obyektif. Kata abstrak tidak dapat dilihat oleh panca indera melainkan sebuah
pengertian. Misalnya: kecantikan, kenegaraan, kemakmuran.
BAB 3
PENUTUP
2
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kata Konkret adalah kata yang menunjuk
pada sebuah benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, dibaui maupun didengar. Kata
Abstrak adalah kata yang menunjukkan sifat tertentu, tanpa menunjuk pada realitas obyektif.
B. SARAN
Dalam makalah ini penulis hanya menjabarkan tentang kata Konkret dan kata Abstrak
saja. Bagi mahasiswa selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkannya dengan cara
yang bervariasi sehingga dapat lebih mempermudah dan menarik bagi mahasiswa lain untuk
mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/33532366.pdf