Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KAJIAN KEBAHASAAN

“KATA KONKRET DAN KATA ABSTRAK”

DI SUSUN OLEH:

1. Rizky Handayani (2014060055)

2. Mulia Dewitsari (2014060072)

3. Violien Maya Seftiana (2014060086)

4. Marhaenisa Humaniska Yuasputri (2014060095)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
UNPGRI KEDIRI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kata konkrit dan kata
abstrak”. Salawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebab ia telah
membawa kita dari jalan yang gelap menuju ke jalan yang terang benderang. Makalah ini
meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami proses pengerjaannya tapi kami
berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dra. Endang Sri
Mujiwati M.Pd pada mata kuliah kajian kebahasaan. Selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang kata konkrit dan kata abstrak bagi para pembaca dan juga
bagi pemula.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu
kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman
mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat tentang isi dari makalah
ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama. Pada bagian akhir kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat
dari orang-orang yang ahli di bidangnya karena itu harapan kami dari hal ini juga dapat
berguna bagi kita bersama. Semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik.

Kediri, 29 November 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI


A. Kajian Pemahaman Konkret dan Abstrak ................................................................ 2
1. Pengertian Konkret dan Abstrak ........................................................................ 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 3
B. Saran ...................................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 3
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 3

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia dengan bahasa baik itu bahasa lisan,
tulisan maupun isyarat. Orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontrak sosial
bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang karena bahasa
diterjemahkan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku. Adakalanya seorang yang
pandai dan penuh dengan ide-ide cemerlang harus terhenti hanya karena dia tidak bisa
menyampaikan idenya dalam bahasa yang baik, oleh karena itu seluruh ide, usulan dan
semua hasil karya pikiran tidak akan diketahui dan di evaluasi orang lain bila tidak
dituangkan dalam bahasa yang baik.
Di pandang pentingnya bahasa dalam kehidupan kita maka penulis disini mencoba
membahas beberapa istilah dan tatanan bahasa yang sering kita pakai dalam
berkomunikasi ataupun yang kita tuangkan lewat sebuah tulisan atau kalimat seperti kata
Konkret dan kata Abstrak yang merupakan unsur-unsur penting dalam sebuah bahasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kata Konkret dan kata Abstrak?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kegunaan dari kata Konkret dan kata Abstrak dalam
kehidupan sehari hari.

BAB II

1
KAJIAN TEORI
A. Kajian Pemahaman Konkret dan Abstrak
1. Pengertian Konkret dan Abstrak
a. Pengertian Konkret
Menurut Kunjana Rahardi (2009:67) “kata-kata konkret adalah kata-kata yang
menunjuk pada objek yang dapat dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium”. Dengan
perkataan lain, kata konkret itu sesungguhnya adalah kata yang dapat diindera dengan alat-
alat indera manusia. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti ‘komputer’, ‘printer’, ‘pemindai’,
‘buku’, ‘kamus’, adalah contoh-contoh dari benda-benda yang sifatnya konkret, tidak abstrak
atau nisbi. Soedjito dan Djoko Saryono (2011:70) “kata konkret adalah kata yang mengacu
pada objek yang dapat dilihat, didengarkan, dirasa, dan/atau dibau”. Agus Maniyeni (2011:2)
“konsep konkret adalah konsep yang langsung mengacu pada realitas obyektif. Konsep
konkret akan lebih dilihat, didengar, dirasakan atau diraba dengan panca indera. Misalnya
meja, rumah, mobil, kursi atau air”. Pemakaian kata-kata konkret di dalam suatu karangan
akan lebih jelas dan mudah dipahami. Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan kata konkret merupakan kata yang menunjuk pada sebuah benda nyata yang
dapat dilihat, diraba, dirasakan, dibaui maupun didengar.
b. Pengertian Abstrak

Muhibbin Syah (2003:122) berpendapat bahwa belajar abstrak ialah belajar dengan
menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman
dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. Memperlajari hal-hal yang bersifat
abstrak diperlukan peranan akal yang kuat di samping penguasaan atau prinsip, konsep, dan
generalisasi. Benda konkret akan mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kunjana Rahardi
(2009: 68) Kata-kata abstrak ialah kata-kata yang menunjuk kepada sifat konsep atau sidat
gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang
cenderung lebih kompleks dan rumit. Lazimnya, kata-kata yang bersifat abstrak itu wujudnya
adalah kata-kata yang berimbuhan atau 16 berafiks. Sebagai contoh dari kata abstrak itu
adalah kata ‘pendidikan’ atau kata ‘pembodohan’. Orang tidak akan dapat menggunakan
indra untuk bisa menyentuh entitas ‘pendidikan’ atau ‘pembodohan’ atau ‘kemiskinan’ atau
‘kekayaan’. Soedjito dan Djoko Saryono (2011:70) Kata abstrak adalah kata yang mengacu
pada sifat, konsep, dan/atau gagasan. Menurut Ato’tiku Tondok (2009:11), Kata abstrak
digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara
halus gagasan yang sifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau
dihambur-hamburkan dalam suatu karangan maka karangan tersebut akan menjadi samar dan
tidak cermat. Kata Abstrak adalah kata yang menunjukkan sifat tertentu, tanpa menunjuk
pada realitas obyektif. Kata abstrak tidak dapat dilihat oleh panca indera melainkan sebuah
pengertian. Misalnya: kecantikan, kenegaraan, kemakmuran.

BAB 3
PENUTUP

2
A. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kata Konkret adalah kata yang menunjuk
pada sebuah benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, dibaui maupun didengar. Kata
Abstrak adalah kata yang menunjukkan sifat tertentu, tanpa menunjuk pada realitas obyektif.

B. SARAN

Dalam makalah ini penulis hanya menjabarkan tentang kata Konkret dan kata Abstrak
saja. Bagi mahasiswa selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkannya dengan cara
yang bervariasi sehingga dapat lebih mempermudah dan menarik bagi mahasiswa lain untuk
mempelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/33532366.pdf

Anda mungkin juga menyukai