KAJIAN SEMANTIK
( Makna ditinjau dari segi Pemaknaan dan Pendefinisian )
Dosen Pengampu : Supriyadin, M.Pd.
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
► Daman : P12022204
SEMANTIK
STKIP YASIKA MAJALENGKA
2022/2023
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul tentang “Makna ditinjau dari segi Pemaknaan dan
Pendefinisian” dengan baik dan tepat. Dalam penyusunanya penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak. Karena itu tak lupa kami ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rosi Gasanti, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang terus membimbing kami.
2. Supriyadin, M.Pd selaku Dosen pengampu yang telah memberikan
kesempatan dan mengarahkan proses pembuatan tugas ini sehingga
dapat berjalan lancar.
3. Kedua orang tua kamiyang telah memberikan dukungan materil
maupun Do‟a dalam menyusun tugas ini sehingga dapat terselesaikan.
4. Teman-teman kami yang telah mendukung dan mengarahkan dalam segi
perhatian.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
membantu pembuatan makalah ini.
Pemakalah,
ii
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
DAFTAR ISI
iii
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu penamaan dan sebab apa saja yang melatarbelakangi terjadi
penamaa tersebut?
2. Apa itu pendefinisian dan bagaiman cara membuat definisi itu?
2
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
BAB II
PEMBAHASAN
3
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
4
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
5
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
6
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
7
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
jalanan, raja dangdut dan raja bandel.raja adalah orang yang paling
berkuasa atau yang paling tingi kedudukannya di negaranya. Maka raja
kumis diartikan sebagai “orang yang memiliki kumis palig hebat”.
Sifat metaforis dari kata-kata itu tampaknya sudah luntur karena
kata-kata itu telah menjadi istilah umum dalam pemakaian bahasa
sehari-hari.
8.1 Pemendekan
Dalam perkembangan bahasan terakhir ini banyak kata-kata
dalam bahasa indonesia yang terbentuk sebagai hasil penggabungan
unsur-unsur huruf awal atau suku kata dari beberapa kata yang
digabungkan menjadi satu. Kata-kata yang tebentuk sebagai hasil
penyingkatan ini lazim disebut akronim. Kata-kata yang berupa akronim
ini dapati hampir semua bidang kegiatan. Misalnya, abri yang berasal
dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, KONI yang berasal dari
Komite Olahraga Nasional Indonesia, rudal berasal dari peluru kendali,
lemhanas berasal dari lembaga pertahanan naisonal.
Suatu gejala yang bersifat humor dan tidak perlu ditanggapi
secara serius dewasa ini adalah adanya dikalangan remaja di kota-kota
besar (terutama Jakarta) untuk memberi kepanjangan atau menafsirkan
lain dari akronim atau singkatan itu. Misalnya, ASMI yang ditafsirkan
sebagai kependekan dari Akademi Santapan Manajer Indonesia
(padahal sebenarnya Akademi Sekertaris Manajemen Indonesia),
Tekab ditafsirkan sebagai kependekan dari tekanan bati (padahal
sebenarnya team khusus anti banditisme). Malah banyak pula kata
biasa yang diperlukan sebagai akronim dan diberi tafsiran yang bukan-
bukan, seperti benci yang ditafsirkan sebagai benar-benar cinta; apik
yang ditafsirkan sebagai kependekan dari agak pikun; pilot yang
ditafsirkan sebagai kpendekan dari papi kolot, dan sebagainya.
9.1 Penamaan Baru
Penamaan baru ialah kata atau istilah baru yang dibentuk untuk
menggantikan kata atau istilah yang sudah ada diganti dengan kata-kata
8
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
baru atau sebutan baru, ini terjadi karena kata-kata lama dianggap
kurang tepat, tidak rasional, kurang ilmiah dan kurang halus.
Contoh penamaan baru atau penggantian kata :
Kata turisme menjadi pariwisata.
Kata piknik menjadi darma wisata.
Kata onderdil menjadi suku cadang.
Kata-kata turisme, piknik dan onderdil diganti karena dianggap
tidak bersifat nasional, karena itu diganti dengan yang bersifat nasional.
Kata bui/penjara menjadi lembaga pemasyarakatan.
Kata demonstrasi menjadi unjuk rasa.
Kata-kata bui dan demonstrasi diganti karena konsepnya
memang dianggap berbeda.
Kata gelandangan menjadi tuna wisma
Kata pelacur menjadi tuna susila
Kata buta huruf menjadi tuna aksara
Kata-kata gelandangan, pelacur, buta huruf diganti karena
kuarang halus dan sopan.
2. Pendefinisian
Pengertian pendefinisian adalah usaha yang dilakukan dengan
sengaja untuk mengungkapkan dengan kata-kata akan suatu benda,
konsep, proses, aktivitas, peristiwa dan sebagainya.
Ada empat (4) macam pendefinisian
Definisi sinonimis (sinonim)
ialah definisi yang paling rendah tingkat kejelasannya karena
hanya berputar balik, misalkan kata ayah didefinisikan dengan
kata bapa, kata tinta dengan kata air.
Definisi formal
ialah konsep atau ide yang akan didefinisikan itu disebut dulu ciri
umumnya lalu ke cirri khususnya.
Misalkan konsep (bus)-ciri umum (kendaraan umum)-ciri khusus
(dapat memuat banyak penumpang). Dapat di definisikan
9
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
Definisi logis
ialah mendefinisikan secara tegas objek, ide atau konsep dengan
sedemikian rupa, sehingga objek tersebut berbeda secara nyata
dengan objek-objek yang lain, dan lebih luas dari definisi formal.
Contoh : Air adalah zat cair yang jatuh dari awan sebagai hujan,
mengaliri sungai, menggenagi danau dan lautan, meliputi dua
pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan unsure pokok
dari kehidupan, tidak berbau, tanpa rasa, tanpa warna namun
tampak kebiru-biruan pada lapisan yang tebal, membeku pada
suhu nol drajat celcius dan mendidih pada suhu 100 drajat
celcius, mempunyai brat jenis maksimum 4 drajat celcius.
Definisi ensiklopedis
ialah definisi yang lebih luas lagi dari definisi logis sebab definisi
ensiklopedis menerangkan secara lengkap dan jelas serta cermat
akan segala sesuatu yang berkitan dengan konsep/ide.
BAB III
10
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
PENUTUP
B. Simpulan
Penamaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
proses, cara, perbuatan menamakan. Sementara oleh Kridalaksana diartikan
(1993), sebagai proses pencarian lambang bahasa untuk menggambarkan
objek konsep, proses, dan sebagainya; biasanya dengan memanfaatkan
perbendaharaan yang ada; antara lain dengan perubahan-perubahan makna
yang mungkin atau dengan penciptaan kata atau kelompok kata.
Sebab-sebab dan peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya
penamaan antara lain ; peniruan bunyi, penyebutan bagian, penyebutan sifat
khas, penemu dan pembuat, tempat asal, bahan, keserupaan, pemendekan,
penamaan baru.
Istilah dalam KBBI berarti : 1 kata atau gabungan kata yang dengan
cermat meng-ungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yg khas
dalam bidang tertentu; 2 sebutan; nama: janda muda disebut dengsn – “janda
kembang”; 3 kata atau ungkapan khusus, Sedangkan pengistilahan berarti
proses, cara, perbuatan mengistilahkan.
Definisi adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna,
keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan
(arti); 2 rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yg menjadi
pokok pembicaraan atau studi;
Pengertian pendefinisian adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja
untuk mengungkapkan dengan kata-kata akan suatu benda, konsep, proses,
aktivitas, peristiwa dan sebagainya.
Ada empat (4) macam pendefinisian, yakni : definisi sinonimis, definisi
formal, definisi logis, definisi ensiklopedis.
Daftar Pustaka
11
Makalah Semantik-Makna ditinjau dari segi pemaknaan dan pendefinisian
CChaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
DDjajasudarma, Fatimah. 2008. Semantik 1, makna leksikal dan Gramatikal. Bandung : PT.
Refika Aditama
RResmini, Novi. 2012. Unsur Semantik dan Jenis Makna. Buku Elektronik
SSyafaat, Asep. 2012. Penamaan dan Pendefinisian (online) http://syafaat-
syifa.blogspot.com, diakses, 04 Oktober 2012
Tantrapuan. 2009. Penamaan, Pengistilahan dan
Pendefinisian (online) http://tantrapuan.wordpress.com, diakses, 04 oktober 2012
12