PT SEJAHTERA INDAH
DISUSUN OLEH :
Rizki Meilia (B11.2019.0561
7)
(B11.2019.0611
Azahra Adinda M
8)
(B11.2019.0612
Ninda Minanur R
8)
(B11.2019.0555
Fani Retnojayani
9)
(B11.2019.0556
Yosi Octiani
0)
(B11.2019.0616
Nabila Tesra S 7)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal studi kelayakan bisnis yang
berjudul usaha/bisnis pengolahan rotan menjadi kerajinan ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Bara Zaretta SE, MM selaku
Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai kelayakan bisnis suatu usaha. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga proposal studi kelayakan bisnis yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
COMPANY PROFILE........................................................................................................................5
1.1 VISI.......................................................................................................................................5
1.2 MISI......................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
ASPEK PEMASARAN.......................................................................................................................6
2.1 DESKRIPSI PRODUK DAN PRODUSI...........................................................................6
2.2 PASAR POTENSIAL..........................................................................................................7
2.2.1 SEGMENTASI, TARGETTING DAN POSITION..........................................................9
2.3 PRODUK SHARE.............................................................................................................12
2.4 PLC (PRODUCT LIFE CYCLE).....................................................................................13
2.5 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK...................................................................14
BAB III ASPEK PRODUKSI...........................................................................................................18
3.1 LOKASI PABRIK..................................................................................................................18
3.2 LOKASI OPERASI ATAU LUAS PRODUKSI...................................................................18
3.3 ALUR PROSES PRODUKSI PRODUK DAN DETAIL BAHAN BAKU YANG
DIPERGUNAKAN............................................................................................................19
3.4 LAYOUT PABRIK..................................................................................................................20
3.5 INVENTARIS ASET PERUSAHAAN...................................................................................23
BAB IV...............................................................................................................................................25
4.1 JOB DESCRIPTION..............................................................................................................25
4.2 JOB SPESIFICATION............................................................................................................29
4.3 STRUKTUR ORGANISASI..................................................................................................32
4.4 REKRUTMEN PERUSAHAAN............................................................................................33
4.5 BESARAN GAJI DAN ASURANSI.......................................................................................34
4.6 TRAINING UNTUK SDM PERUSAHAAN..........................................................................35
BAB V.................................................................................................................................................36
ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN............................................................................................36
5.1. PENGGOLONGAN JENIS USAHA................................................................................36
PERSETUJUAN LINGKUNGAN MELALUI PENYUSUNAN AMDAL DAN UJI
KELAYAKAN AMDAL...................................................................................................36
5.2. CSR.....................................................................................................................................38
BAB VI KEUANGAN........................................................................................................................39
6.1. SUMBER DANA PERUSAHAAN...................................................................................39
6.2. LAPORAN KEUANGAN..................................................................................................42
6.3. ALIRAN KAS PROYEK (CASH FLOW).......................................................................48
6.4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI............................................................................49
6.5. RISIKO DALAM INVESTASI.........................................................................................51
BAB I PENDAHULUAN
COMPANY PROFILE
PT Sejahtera Indah merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2021. Perusahaan ini
bergerak dalam bidang kerajinan rotan, lebih tepatnya memproduksi piring rotan anyaman
dengan memprioritaskan fungsi dan ke indahan secara seimbang. PT Sejahtera Indah beralamat
di Tambak Aji Semarang Barat, Jawa Tengah. PT. dalam proses produksi membutuhkan banyak
pekerja agar hasil anyaman dapat selesai dengan cepat. Usaha piring anyaman ini direncanakan
tidak hanya dipasarkan di wilayah semarang dan Pulau Jawa saja namun juga keluar Pulau Jawa
dan bisa bersaing dengan anyaman yang sejenis.
Susunan organisasi pada PT Sejahtera Indah adalah struktur fungsional. Setiap karyawan
memiliki tanggungjawab pada aspek yeng dikerjakan. Selain itu, pada sturktur ini terdapat
pimpinan atau direktur yang berada pada tingkatan top manajemen bertanggungjawab sebagai
pimpinan tertinggi serta terdapat manajer umum atau general menejer.
1.1 VISI
Membuat inovasi sebuah produk piring rotan anyaman dengan memprioritaskan fungsi dan
ke indahan serta model yang modern, sehingga menjadi suatu produk yang tidak hanya
fungsional tapi juga indah dipandang dan bergaya modern yang dikenal di seluruh penjuru negeri.
1.2 MISI
Agar terwujudnya visi tersebut, maka misi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Memperkenalkan produk piring rotan anyaman dengan cara mempromosikan keunggulan
produk yang fungsional dan memiliki bentuk yang indah dan bergaya modern.
2. Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk piring rotan
anyaman.
3. Melakukan analisis strategi penjualan produk piring rotan anyaman sehingga dapat diterima
dan dikenal masyarakat luas.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
produk piring rotan anyaman memiliki keunggulan produk yang fungsional dan bentuk
yang indah bergaya vintage dibalut konsep modern. Ide kreatif pembuatan piring rotan anyaman
didasarkan pada kelebihan dan keunggulan tumbuhan rotan serta kurangnya inovasi dari segi
bentuk piring yang memiliki desain yang sama dari tahun ketahun. Banyaknya pengusaha yang
mencobadan memiliki usaha dibidang kuliner bergaya lawas dengan menggunakan konsep piring
anyaman rotan. Selain itu, penggunaan piring keramik yang mudah pecah apabila terjatuh dan
dapat mengakibatkan cidera pada tubuh jika tidak hati hati. Dengan adanya piring rotan anyaman
diharapkan dapat membantu ibu rumah tangga atau siapapun yang membutuhkan piring tanpa
harus takut jika pecah ataupun sebagai pilihan untuk piring yang memiliki nilai keindahan tinggi.
Piring Rotan Anyaman merupakan piring yang dibuat dari rotan yang dianyam, berwarna
putih kekuning-kuningan, fungsinya sebagai tempat menaruh makanan yang aman karena tidak
mudah pecah. Piring rotan anyaman juga terkesan alami karena dari rotan, selain itu kita juga
berpartisipasi meningkatkan penggunaan bahan organik. Sangat cocok untuk piranti makan di
depot / warung mobil / warung makan kaki lima, ditambah kertas pangsit sebagai alas makan,
penggunaannya praktis tidak perlu mencuci piring. Tidak hanya fungsinya yang
mudah,praktis,dan ramah lingkungan ,piring rotan juga memiliki keestetikaan tersendiri. Dengan
bahan baku rotan desain yang dibuat secara elegan dengan teknik anyaman yang bermacam-
macam akan menghasilkan piring rotan yang memiliki kualitas dan keindahan yang tidak.kalah
dari piring-piring keramik.
Pembuatan piring rotan anyaman yaitu dibuat dari tangan-tangan terampil dalam
menganyam rotan untuk menjadi produk yang bernilai keindahan tinggi selain fungsional.
Lamanya proses pembuatan piring rotan anyaman tergantung kepada tingkat kesulitan desain
piring. Produk piring rotan anyaman tidak hanya dapat digunakan untuk menjadi tempat makan
tapi juga bisa dijadikan sebagai pajangan karena nilai keindahannya yang sangat tinggi.
Disegi pemasaran produk piring rotan anyaman dapat ditemukan dibeberapa daerah, namun
bentuk ataupun desain anyamannya masih umum tidak adanya inovasi dan desain masih
bernuansa lawas, tidak mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu perlunya dibuat produk
anyaman rotan berdasarkan nilai keindahan dan desain yang terbaru serta modern menjadikan
produk piring rotan anyaman memiliki nilai tambah dan mampu bersaing dengan produk sejenis.
Produk piring anyaman rotan dapat digunakan diwilayah manapun dan dapat dibawa
kemanapun. Karena bentuknya yang unik dengan nilai estetik serta ringan dan mudah digunakan
tanpa perlu air untuk mencuci cukup menggunakan daun pisang ataupun kertas nasi sebagai alas
untuk menahan agar nasi tidak jatuh dan berserakan.
2.2.1.2 TARGETTING
Dalam pendirian bisnis ini konsumen yang akan dijadikan target pemasaran anyaman
piring rotan adalah masayarakat kota Semarang dan sekitarnya dari semua kalangan. Seperti
masyarakat umum, pengusaha, pemborong/CV/kontraktor yang masih dapat dijangkau supaya
dapat dilayani dengan efektif. Selain itu apabila produk ini telah dikenal diseluruh daerah
surabaya, kami akan meluaskan target pemasaran keseluruh penjuru negeri.
Kalangan masyarakat yang memiliki ketertarikan pada sesuatu yang memiliki nilai estetika
dan keindahan akan sangat menyukai Produk piring rotan anyaman. Bagi yang tidak memiliki
waktu untuk mencuci piring ataupun yang malas untuk mencuci piring dapat menggunakan
Produk piring rotan anyaman sebagai pilihan. Produk piring rotan anyaman lebih banyak
digunakan di rumah makan bergaya lawas, selain itu kemudahan tanpa harus mencuci piring
menjadikan sebagai pilihan pengusaha untuk mengurangi tenaga kerja dan mempersingkat waktu
dalam bekerja.
Target Produk piring rotan anyaman tidak terbatas pada gender, agama, etnik ataupun
keberagaman lainnya. Target utama dalri Produk piring rotan anyaman adalah siapapun yang
memiliki kebutuhan dan kecintaan pada nilai keestetikaan dan keindahan. jadi produk ini lebih
dapat diterima diseluruh kalangan dan usia.
2.2.1.3 POSITION
Menurut Kasali dalam Sunyoto (2013), positioning adalah strategi komunikasi untuk
memasuki jendela otak konsumen agar produk atau nama atau merk produk mengandung arti
tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merk atau
nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Sedangkan menurut Sutisna dalam Sunyoto (2013)
positioning merupakan usaha pemasar untuk menanamkan citra, persepsi, dan imajinasi di benak
konsumen atas produk yang ditawarkan dengan melalui proses komunikasi pada segmen yang
telah dipilih.
Pengembangan produk mutlak diperlukan untuk menarik minat konsumen untuk membeli
dan menggunakan produk yang diproduksi oleh perusahan tersebut. Beberapa strategi yang dapat
dilakukan untuk pengembangan produk:
a) Strategi peningkatan kualitas, strategi ini merujuk pada kualitas pelayanan. Seperti meminta
masukan dari konsumen, program loyalitas, mencari solusi tepat, akui kesalahan.
b) Strategi peningkatan keistimewaan produk. Yaitu kualitas bahan baku yang dipakai seperti
kualitas anyaman rotan.
c) Strategi peningkatan gaya produk. Strategi ini merujuk pada peningkatan nilai Tampilan dari
produk, rancangan desain yang bagus, Serta bentuk kemasan yang menarik.
Beberapa rencana strategi pemasaran yang akan kami lakukan pada produk Rotan diantara lain:
1. Product
Produk yang PT Sejahtera Indah tawarkan adalah piring rotan. Terdapat berbagai macam
motif anyaman yang rapi dan kuat. Kami selalu memastikan bahwa produk kami memiliki mutu
dan kualitas yang baik. Bahan baku rotan yang kami pakai sangat kuat dan bersih.
2. Price
PT Sejahtera Indah menjual nilai kreavitas dan fungsional dari setiap produk yang kami
produksi dan hanya tersedia di PT Sejahtera Indah. Kami menetapkan harga yang terjangkau
bagi masyarakat , untuk tarif harga piring 1 lusin seharga Rp.38.000.
3. Place
4. Promotion
a. Personal Selling
Kegiatan promosi yang dilakukan secara lisan dalam perusahaan satu atau lebih calon pembeli.
b. Periklanan
Kegiatan promosi yang menggunakan media yang dibayar oleh seorang penjual untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai produknya. Pengambilan keputusan periklanan
terdiri dari penetapan sasaran, keputusan, anggaran, pesan, media dan evaluasi hasilnya.
c. Promosi Penjualan
Kegiatan promosi yang dilakukan untuk mendorong pembelian oleh konsumen serta untuk
mencapai pemakai, pengecer yang efektif.
Semakin gencar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan, maka semakin besar peluang
produk tersebut dikenal oleh konsumen. Keadaan ini akan mendorong konsumen melakukan
pembelian dikarenakan mereka telah mengetahui betul manfaat dari produk tersebut.
5. People
Terkait dengan tenaga kerja, kami berfokus kepada di sekitaran tempat perusahaan kami
di wilayah Semarang Barat karena mereka tahu selera pasar khususnya di Semarang.
6. Physical Evidence
7. Process
Kami memilih lokasi di daerah Kawasan Industri Tambakaji, Semarang Barat dengan
membeli gudang dengan harga 450.000.000 dengan luas tanah 700m2 dan luas bangunan 300m2
Dengan harga tanah 735.000.000. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan kemudahan akses
dan infrastruktur jalan yang cukup luas sehingga memudahkan armada transportasi untuk loading
barang dan pengiriman barang.
PT Sejahtera Indah memiliki luas bangunan 450m2 didalamnya dapat menampung 3 mesin
pemotong rotan. Untuk memproduksi 1 piring rotan diperkirakan membutuhkan waktu kurang
lebih 5 menit. Jadi dengan 3 mesin dalam 1 hari kerja (8 jam kerja) PT Sejahtera Indah dapat
memproduksi 3.000 piring. Dalam 1 bulan produksi dilakukan dalam 25 hari, maka satu bulan
dapat memproduksi 75.000 piring, dengan menggunakan model kerja 1 shift dari pukul 08.00
sampai 16.00.
Merupakan daerah yang cukup strategis dan mudah dijangkau, yang mana hal ini menjadi poin
yang penting dalam meringankan biaya transportasi, termasuk biaya mesin dan pengangkutan.
2) Memiliki kawasan yang mudah diakses melalui jalan besar hingga kecil.
3) Untuk tenaga kerjanya kami memilih tenaga kerja yang berada didaerah sekitar pabrik, hal ini
dimaksudkan agar dapat memberdayakan masyarat sekitar dan membangkitkan perekonomian
warga.
4) Jarak yang dekat dengan supplier dan pasar, sehingga mempercepat waktu pengantaran kepada
supllier dan membeli bahan sehingga juga dapat meringankan biaya transportasi.
5) Memiliki bangunan yang cukup luas dan tempat parkir yang memadai untuk menampung
3.3 ALUR PROSES PRODUKSI PRODUK DAN DETAIL BAHAN BAKU YANG
DIPERGUNAKAN
• Biaya tenaga kerja harian disesuaikan dengan jumlah produk yang siap guna. Jika dalam
sehari mampu memproduksi 3000 piring dengan banyak karyawan adalah 50 orang maka
maka biaya tenaga kerja Rp 90.000
• Untuk menjaga kualitas produksi kami melakukan quality control dari awal proses
penerimaan bahan baku, proses produksi dengan metode sampling acak produk WIP
(Work in process) dan quality control kemasan. Setelah produk jadi dan melalui tahapan
pengemasan dan lolos QC, produk jadi langsung masuk ke gudang penyimpanan (gudang
chiller dengan suhu khusus) sebelum di distribusikan.
3.4 LAYOUT PABRIK
Kantor
Area Produksi
Gudang Produk Jadi Area Packing Area
Piring Rotan
Penerimaan
Bahan Baku
C. Meja
•
Nama Jabatan
: General Manager
Ringkasan Jabatan
: Manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian pada suatu perusahaan atau
organisasi. General manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa atau seluruh manager fungsional.
Tugas
: Mengawasi perekrutan, pelatihan, dan pembinaan manajer
Dibawah Pengawasan
: Direktur Utama
Memberikan Pengawasan
: Manajer Keuangan, Manajer Pemasaran, Manajer
Produksi, dan Manajer SDM
: Laptop, Telepon
•
Nama Jabatan
: Manajer Keuangan
Ringkasan Jabatan
: Mengelola keuangan perusahaan, kemudian di dalamnya
terdiri dari perencanaan untuk mendapatkan pendanaan.
Tugas
: Membuat perencanaan umum keungan perusahaan,
jawab
Dibawah Pengawasan
: General Manager
Memberikan Pengawasan
: Staf/Karyawan
: Laptop, Telepon
•
Nama Jabatan
: Manajer Produksi
Ringkasan Jabatan
: Manajer yang terlibat perencanaan, koordinasi dan kontrol
yang benar & akurat, diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai
standar perusahaan.
Tugas
: Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal
produksi, mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin
Dibawah Pengawasan
: General Manajer
Memberikan Pengawasan
: Staff/Karyawan
: Laptop, Telepon
•
Nama Jabatan
: Manajer Pemasaran
Ringkasan Jabatan
: Manajer menyangkut produk atau jasa agar lebih
di kenal konsumen.
Tugas
: Membuat rencana marketing yang mengacu pada
Dibawah Pengawasan
: General Manajer
Memberikan Pengawasan
: Staff/Karyawan
: Laptop, Telepon
•
Nama Jabatan
: Manajer SDM
Ringkasan Jabatan
: Merencanakan, mengarahkan, melaksanakan, dan mengkooridinasi kegiatan dan fungsi-fungsi
yang terkait dengan pegawai dan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
Tugas
: Menyusun strategi ataupun kebijakan dalam pengelolaan SDM yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, mengontrol dan mengkoordinasi seluruh pelaksanaan fungsi SDM di perusahaan
guna memastikan semuanya berjalan sesuai
Dibawah Pengawasan
: General Manajer
Memberikan Pengawasan
: Staff/Karyawan
: Laptop, Telepon
•
Nama Jabatan
: Staff/Karyawan
Ringkasan Jabatan
: Orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk
kebutuhan sendiri maupun masyarakat, baik di dalam maupun diluar hubungan kerja.
Tugas
: Bertugas sesuai yang telah ditetapkan oleh pimpinan
Dibawah Pengawasan
: Manajer Keuangan, Manajer Produksi, Manajer
Pemasaran, dan Manajer SDM
Memberikan Pengawasan
:-
Hubungan Jabatan Lain
: Manajer Keuangan, Manajer Produksi, Manajer
• Jabatan
: Direktur Utama
Pendidikan formal
: Minimal S1
Pengalaman
: Pengalaman dalam mengelola bisnis
• Jabatan : Staff/Karyawan
Pendidikan Formal : Minimal SLTA
Pengalaman : Berpengalaman dalam bidangnya
Pengetahuan dan Ketrampilan : Mampu bekerja dengan baik, disiplin, memiliki inisiatif
tinggi, komunikasi baik, detail dan
cekatan.
Persyaratan Fisik : Tidak cacat secara fisik
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Usia : Makasimal 40 tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Direktur
General Manajer
Staff / Karyawan
4.4 REKRUTMEN PERUSAHAAN
Proses rekrutmen yang efektif akan selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Selain untuk
memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten, hal ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan
citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan dinamis. Proses rekrutmen Perusahaan Sejahtera
Indah sendiri dilakukan sekitar lima sampai enam bulan sebelum perusahaan beroperasi. Proses
rekrutmen tersebut kami sebarkan melalui sosial media, website, media cetak, dan lain-lain.
2. Memasang Iklan
Tim SDM dapat membuat pengumuman secara internal mengenai lowongan kerja baru,
untuk mendapatkannya dari SDM yang sudah ada. Kemudian, pilihan media untuk
memasang iklan lowongan, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar
pembaca yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara
Dengan adanya iklan lowongan kerja yang efektif, maka lamaran kerja akan segera
berdatangan. Sebelum itu terjadi, pastikan tim SDM telah menyiapkan kriteria pilihan
untuk membantu proses eliminasi, seandainya pelamar yang masuk terlalu banyak
jumlahnya. Untuk mempersingkat proses, pelamar yang sesuai dengan kriteria dan
memenuhi syarat dapat dihubungi melalui telepon atau sms untuk memberitahukan
jadwal wawancara yang telah ditentukan.
4. Memilih kandidat yang sesuai
Jika sudah melakukan semua langkah di atas, maka tim SDM siap untuk memilih
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, persiapkan penawaran
dan kontrak kerja yang sesuai dengan posisi dan jabatan tersebut. Buatlah surat
pemberitahuan dan ucapan terima kasih kepada para kandidat yang belum diterima
bekerja.
5. Menerima karyawan baru
Akhir dari proses rekrutmen adalah menyambut karyawan baru perusahaan dengan
ramah. Ajaklah karyawan baru untuk berkeliling, dan perkenalkan dengan beberapa
karyawan lain untuk membuat karyawan baru merasa diterima dengan baik.
4.5 BESARAN GAJI DAN ASURANSI
Total Asuransi Jaminan Hari Tua adalah 5,7% dari upah, perusahaan menanggung 3,7%, dan
sisanya 2% dibayar oleh karyawan melalui potongan gaji.
jaminan
Gaji Jaminan jaminan tunjangan
No Jabatan Jumlah kecelakaan THR Gaji Bersih
kotor/bulan keselamatan kematian lembur
kerja
Pelatihan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas
dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan
ataupun organisasi. Berikut adalah jenis-jenis pelatihan dan pengembangan SDM :
1. Skill Training (Pelatihan Keahlian SDM) adalah jenis training yang diadakan dengan
tujuan agar peserta mampu menguasai sebuah skill atau keterampilan baru yang
berhubungan dengan pekerjaannya.
2. Retraining (Pelatihan Ulang SDM) Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan
keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubahubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan
pekerjaan
3. Cross Functional Training Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional
adalah pelatihan yang melibatkan SDM atau karyawan untuk melakukan aktivitas kerja
dalam bidang lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan. Latihan ini bertujuan untuk
meningkatkan komunikasi dan juga sinergitas antara fungsional satu dengan lainnya.
4. Creativity Training (Pelatihan Kreatifitas SDM) Pelatihan kreativitas atau creativity
training yaitu pelatihan SDM dengan memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan
sebebas mungkin berdasarkan pada nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat
dikembangkan untuk membangun perusahaan yang lebih baik.
BAB V
Dalam Pasal 23 ayat (1) undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan
dan pengolahan lingkungan hidup. Klasifikasi usaha PT. Sejahtera Indah terkait dengan
amdal yaitu “Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam”.
5.2. CSR
a. Mengadakan “Anyaman Class” yaitu program di peruntukan kepada masyarakat yang
tertarik dengan proses anyaman rotan menjadi pring. Dengan mengajarkan bagaimana
proses pengolahannya dll . Siapapun bebas bisa berpartisipasi dan Apabila dalam
program ini ada yang tertarik dan memiliki potensi yang lebih maka kami akan mengajak
untuk bergabung bersama kami di PT Sejahtera Indah. Program ini akan diadakan dalam
6 bulan sekali. Dengan adanya program tersebut perusahaan tidak hanya terlibat dalam
penciptaan lapangan kerja tetapi juga pengembangan infrastruktur dan program
penyebaran pendidikan untuk membantu masyarakat meningkatkan standar hidup
mereka.
2. Utang
KUR Kecil Bank BRI
Utang Rp 150,000,000
Jumlah Periode
Angsuran 4
Tipe Angsuran
Akhir Periode 0
Angsuran Utang
Modal Kerja
Angsuran Jatuh
Jumlah Angsuran Pokok Utang Bunga Utang Sisa Utang
ke- Tempo
29/12/
0 2020 Rp 150,000,000
29/12/ Rp Rp Rp
1 Rp43,288,723.86
2021 34,288,723.86 9,000,000.00 115,711,276.14
29/12/ Rp Rp Rp
2 2022 Rp43,288,723.86
36,346,047.29 6,942,676.57 79,365,228.86
29/12/ Rp Rp Rp
3 Rp43,288,723.86
2023 38,526,810.12 4,761,913.73 40,838,418.73
29/12/ Rp Rp Rp
4 Rp43,288,723.86
2024 40,838,418.73 2,450,305.12 -
b. Utang Kendaraan
Utang Rp 150,000,000
Jumlah Periode Angsuran
5
Tingkat Bunga per Periode
6%
Tipe Angsuran Akhir Periode
0
Waktu Kredit Cair 29 Desember 2020
Angsuran Jatuh
Jumlah Angsuran Pokok Utang Bunga Utang Sisa Utang
ke- Tempo
29/12/20 Rp
0 20 150,000,000
29/12/20 Rp Rp Rp Rp
1
21 35,609,460.06 26,609,460.06 9,000,000.00 123,390,539.94
29/12/20 Rp Rp Rp Rp
2 22 35,609,460.06 28,206,027.67 7,403,432.40 95,184,512.27
29/12/20 Rp Rp Rp Rp
3
23 35,609,460.06 29,898,389.33 5,711,070.74 65,286,122.94
29/12/20 Rp Rp Rp Rp
4 24 35,609,460.06 31,692,292.69 3,917,167.38 33,593,830.25
29/12/20 Rp Rp Rp Rp
5
25 35,609,460.06 33,593,830.25 2,015,629.81 -
6.2. LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca Awal Tahun 1 Januari 2021
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar:
- Modal Kerja Rp 389.795,000 Utang Modal Kerja Rp 150,000,000
2. Depresiasi
a. Depresiasi Kendaraan
Data Kendaraan
Nilai Kendaraan (dalam Rp) Rp 744,900,000
Umur Ekonomis (dalam tahun) 5
Nilai Sisa (dalam Rp) 20% Rp Rp305,000,000
Metode Depresiasi Double Declining Balance
Depresiasi
Kendaraan
Depresiasi per Akumulasi
Tahun ke- Tahun Nilai Sisa
Tahun Depresiasi
0 2020 Rp305,000,000
1 2021 Rp 122,000,000 Rp 122,000,000 Rp183,000,000
2 2022 Rp 73,200,000 Rp 195,200,000 Rp109,800,000
3 2023 Rp 43,920,000 Rp 239,120,000 Rp 65,880,000
4 2024 Rp 4,880,000 Rp 244,000,000 Rp 61,000,000
5 2025 Rp - Rp 244,000,000 Rp 61,000,000
b. Depresiasi Gedung
Data Gedung
Nilai Gedung (dalam Rp) Rp 710,000,000
Umur Ekonomis (dalam tahun) 10
Nilai Sisa (dalam Rp) 40% Rp 284,000,000
Metode Depresiasi Straight Line Method
Depresiasi
Gedung
Depresiasi Mesin-Mesin
Tahun ke- Tahun Depresiasi per Tahun Akumulasi Depresiasi Nilai Sisa
0 2020 Rp 59,950,000
1 2021 Rp 12,846,429 Rp 12,846,429 Rp 47,103,571
2 2022 Rp 10,705,357 Rp 23,551,786 Rp 36,398,214
3 2023 Rp 8,564,286 Rp 32,116,071 Rp 27,833,929
4 2024 Rp 6,423,214 Rp 38,539,286 Rp 21,410,714
5 2025 Rp 4,282,143 Rp 42,821,429 Rp 17,128,571
6 2026 Rp 2,141,071 Rp 44,962,500 Rp 14,987,500
Depresiasi Peralatan
Kantor
Depresiasi per Akumulasi
Tahun ke- Tahun Nilai Sisa
Tahun Depresiasi
0 2020 Rp 19,100,000
1 2021 Rp 4,775,000 Rp 4,775,000 Rp 14,325,000
2 2022 Rp 4,775,000 Rp 9,550,000 Rp 9,550,000
3 2023 Rp 4,775,000 Rp 14,325,000 Rp 4,775,000
4 2024 Rp 4,775,000 Rp 19,100,000 Rp -
3. Laporan Laba Rugi 1 Januari – 31 Desember 2021
Biaya -Biaya:
Biaya Operasional Rp 105,000,000
Biaya Penyusutan Rp 182,221,429
Laba Operasional (EBIT) Rp 937,978,571
NERACA PERUSAHAAN
PER 31 DESEMBER 2021
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar :
Utang Bank (u/Modal Rp115,711,27
Modal Kerja Rp 991,258,244.65 Kerja) 6.14
Rp123,390,53
Aktiva Tetap : Utang Kendaraan 9.94
Tanah Rp 735,000,000
Gedung (net) Rp 450,000,000 Modal Sendiri :
Rp3,600,000,
Kendaraan (net) Rp 744,900,000 Modal Awal 000.00
Rp698,985,00
Peralatan Kantor (net) Rp. 944.795.000 LYD (Laba Yang Ditahan) 0.00
Mesin-mesin (net) Rp 460.750.000
Peralatan produksi lainnya Rp. 1.980.000
Rp3,337,425,000 Rp4.422.375.539
TOTAL AKTIVA TOTAL PASIVA
31 % 1 31 %
1 JANUARI DESEMB PERUB JANUAR DESEMBE PERUB
AKTIVA 2021 ER 2021 AHAN PASIVA I 2021 R 2021 AHAN
Utang Bank Rp
Aktiva u/ Modal 150,000,0 Rp115,711,
Lancar : Kerja 00 276.14 -23%
Rp
Modal Rp 991,258,2
Kerja 170,950,000 44.65 480%
Rp Rp
Aktiva Utang 150,000,0 123,390,53
Tetap : Kendaraan 00 9.94 -18%
Rp
Rp 735,000,0
Tanah 735,000,000 00.00 0%
Rp Rp Modal Sendiri
Gedung 710,000,000 667,400,0 -6% :
00.00
Rp Rp
Mesin- Rp 47,103,57 Rp1,700,0 1,700,000,0
mesin 59,950,000 1.43 -21% Modal Awal 00,000.00 00 0%
Rp Rp
Rp305,000,0 183,000,0 698,985,00
Kendaraan 00 00 -40% LYD Rp- 0 -
Rp
Peralatan Rp19,100,00 14,325,00
Kantor 0 0 -25%
Rp Rp Rp Rp
TOTAL 2,000,000,00 2,638,086, TOTAL 3,900,000, 4.422.375.539
5. Laba Rugi Tahun 2022 dan Proyeksi Laba Rugi 5 Tahun ke Depan Data untuk
Laporan L/R
KETERANG
AN 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Penjualan
(Unit) 105,000 115,500 127,050 139,755 153,731 169,104
Harga Jual Rp
(Rp/Unit) 20,000 Rp 21,000 Rp22,050 Rp23,153 Rp24,310 Rp25,526
HPP (Rp/Unit) Rp8,331 Rp9,165 Rp10,081 Rp11,089 Rp12,198 Rp13,418
NPV = Rp 2,325,523,137
IRR = 25.546%
PI = 2.163
7. Analisis Kelayakan Usaha Dengan Metode ARR