Anda di halaman 1dari 3

1. - Untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja organisasi diwaktu yang akan datang.

Untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kjerja dapat menggunakan salah satu Teknik
ekstrapolasi secara simultan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan.
- Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dilaksanakan pelatihan
dengan kurikulum yang tepat. Seperti membentuk personal yang berkualitas dengan
keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kepada perusahaan.
- Meramalkan kemajuan Pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM, diperoleh melalui
Pendidikan dna menjadikannya sebagai investasi yang berharga sehingga membentuk
kepribadian mulia dan keterampilan.
- Meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti usia UMR dan jam kerja dalam
system waktu berdasarkan besar nya kompensasi gaji atau upah yang ditetapkan berdasarkan
standar waktu.

2. Faktor eksternal
- Faktor ekonomi nasional dan industry, faktor ini secara langsung berpengaruh rencana
strategi taktik sebuah organisasi
- Faktor sosial politik dan hukum, faktor ini yang menempatkan penguasaan Bahasa asing
khususnya Bahasa inggris yang semakin penting dalam berkomunikasi telah mengharuskan
organisasi menjadikan sebagai pertimbangan besar
- Faktor teknologi, baik berhubungan dengan cara kerja dan peralatan untuk meningkatkan
produktifitas dan kualitasnya bak memenuhi keinginan konsumen yang juga harus terus
meningkat kualitasnya.
- Faktor pesaing, bagi suatu organisasi akan memperngaruhi pasar bagi produknya baik berupa
barang ataupun jasa untuk merebut dan memenangkan sebuah organisasi SDM yang
kompetitif.

Faktor internal
- Faktor rencana strategik dan rencana operasional, maksudnya suatu organisasi harus
mempunyai keahlian dalam organisasinya sehingga menghasilkan produk secara berkualitas.
- Faktor anggaran, atau pembiayaan SDM yang dapat disediakan organisasi dari laba
komperatif yang berkelanjutan, kondisi itu berarti organisasi memikul tanggung jawan dan
menjamin upah gaji tatap setiap SDM yang dipekerjakan sebagai karyawan tetap
- Faktor prediksi hasil penjualan dan produksi merupakan prediksi laba yang daoat diraih
dengan menggunakan jumlah dan kualitas SDM yang sudah dimiliki organisasi sekarang,
- Faktor bisnis baru, mempehatikan lingkungan dan kemampuan menganalisis dan
memanfaatkan informasi selalu terbuka peluang bagi organisasi.
- Faktor desain organisasi dan desain pekerjaan, struktur organisasi yang terdiri dari unit – unit
kerja yang disebut divisi departemen dan lain-lain yang tersusun secara vertical dan
horizontal pada tahap awal.
- Faktor keterbukaan, manajer yang terbuka dengan memberikan informasi yang lengkap untuk
melakukan analisis tenaga kerja maka akan memberikan peluang dihasilkannya perencanaan
yang akurat.

3. Metode Penilaian
- Estimasi dapat top down atau bottom up, pada dasarnya yang berkepentingan ditanya ‘’
berapa banyak orang yang anda akan membutuhkan pada tahun depan? ‘’
Metode top down merupakan Analisa gambaran secara garis besar dengan menggunakan
pendekatan ini manajer investasi menganalisa kondisi makro ekonomi dan kemudian
berdasarkan analisanya tersebut ia memperkirakan sector industry mana saja yang
menghasilkan imbal hasil terbaik. Contohnya misalkan manajer investasi memperkirakan
akan terjaadi penurunan suku bunga dalam waktu dekat dengan menggunakan top down maka
sector perbankan dan property terpengaruh karena kenaikan suku bunga pada gilirannya akan
mempengaruhi pada pendapatan perbankan.
Metode bottom up metode ini mengesampingkan Analisa ekonomi dan siklus pasar,
pendekatan bottom up berfokus pada Analisa atas masing-masing saham. Manajer investasi
tidak memfokuskan perhatiannya pada sector industry atau kondisi perekonomian secara
keseluruhan,. Contohnya manajer investasi akan menganalisa emiten dengan menelaah daya
saing emiten tersebut di pasar tingkat utang dan kas yg dimilikinya pola pembagian dividen
yg telah dilakukan selama ini dan bagaimana pergerakan laba serta harga sahamnya, maka
dari itu emitter tersebut apakah memenuhi kriteria dan apakah sahamnya layak dibeli.
- Rules of thumb dipercayakan pedoman umu diterapkan pada situasi khusus dalam
organisasi, contohnya pedoman salah satu dari lima manajer operasi melaporkan supervisor.
Membantu dan memprediksi jumlah pengawas yang dibutuhkan dalam suatu divisi, namun
penting untuk menyesuaikan pedoman untuk menentukan kebutuhan departemen bervariasi.

Metode matematika
- Analisa regresi, untuk membuat perbandingan statistic dari hubungan masa lalu antara
berbagai faktor . Misalnya, hubungan statistik antara penjualan kotor dan jumlah karyawan
dalam rantai retail mungkin berguna dalam memprediksi jumlah karyawan yang akan
dibutuhkan jika penjualan retail meningkat 30 % .
- Simulasi adalah meode situasi nyata deskripsi secara abstrak sebagai contoh ,
model ekonometrik untuk memprediksi pertumbuhan dalam penggunaan software
akan mengarahkan kebutuhan pengembangan perangkat lunak peramalan .
- Rasio Produktivitas menghitung rata-rata jumlah unit yang diproduksi perkaryawan. Rata-
rata ini diaplikasikan untuk meramalkan penjualan untuk menentukan jumlah
karyawan yang dibutuhkan , misalnya , sebuah perusahaan dapat memprediksi
jumlah tenaga penjualan untuk menggunakan rasio ini .
- Rasio jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat digunakan untuk memprediksi tenaga
kerja tidak langsung . Sebagai contoh, jika perusahaan biasanya menggunakan satu
orang klerikal untuk 25 tenaga kerja produksi , rasio dapat digunakan untuk
membantu estimasi untuk pekerja administrasi .

4. Sikap meremehkan
- Acuh tak acuh pada anggota lain, seperti tidak peduli dan tidak responsive pada sesama
anggota kelompok.
- sering memotong pembicaraan orang lain, yang meruakan Tindakan tidak sopan, alas an
seseorang memotong pembicaraan orang lain biasanya karena dia tidak sadar sudah terbiasa
memotong pembicaraan atau terlalu menggebu – gebu menanggapi lawan bicara.
- menggurui atau mendominasi,
- tidak mengadiri atau absen,

terhadap diri sendiri


- Takut berbicara, mungkin kebanyakan dari mereka yang takut berbicara karena takut
dipermalukan atau ditolak saat membrikan solusi.
Takut salah, dalam memberikan opini atau pendapat sehingga tidak memiliki kemampuan
untuk berbicara didepan anggota.
- Takut berperan aktif, keterlibatan dalam berpartisipasi memberikan solusi.
- Takut mengeluarkan pendapat, entah takut salah dalam memberikan pendapat sehingga
banyak peserta yang tidak mengeluarkan pendapat.
- Lebih senang mengamankan diri, yang reaksinya cuek seakan tidak mendengar atau berpura
pura tidak tahu.
- Banyak berasumsi, sebaiknya kita mendengarkan dulu kesimpulan yang diberikan baru
memberi asumsi, jika kebanyakan berasumsi tanpa mendengarkan kesimpulan maka
Akan menyebabkan konflik.
Menggunakan anggaran yang salah
Dalam hal QCC sebaiknya dijelaskan dengan apa yangg diingikan dan hendaknya diperoleh
penjelasan dari apa yg diinginkan orang lain.

5. A. QTC, bisa dilakukan oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia karena setiap perusahaan


memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan penerapan total quality control atau
pengendalian mutu terpadu, dengan tujuan yang dinyatakan dengan jelas dan tertulis
merupaka pedoman bagi pimpinan dalam membuat rencana dan menjabarkan tugas. Tujuan
utamanya adalah meningkatkan mutu, produktifitas, probabilitas, menekan biaya dan
menjamin kesinambungan perusahaan.

B. QCC, menurut saya sudah banyak perusahaan Indonesia yang melakukan program Quality
Control Circle atau Gugus Kendali Mutu contohnya perusahaan pupuk Indonesia yaitu PT.
Pupuk Kujang yang sudah lama menerapkan program ini selama lebih dari 39 tahun dan
sudah banyak melakukan bentuk penyelenggaraan seminar, pelatihan dan Pendidikan audit
kegiatan penerapan mutu. Bahkan PT Pupuk Kujang banyak berperan aktif dalam kehgiatan
konvensi mutu nasional maupun internasional Singapura, Malaysia dan Jepang. Untuk
membahas permasalahan yang terjadi di perusahaan dan memberikan rekomendasi solusi-
solusi terhadap pemecah masalah tersebut kepada pihak manajemen. Masalah yang dibahas
seperti produk, biaya, waktu, persediaan, keamanan, Kesehatan dan keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai