Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan

Persediaan
Dalam Anggaran
Produksi

KELOMPOK VIII
• Fahria Jufri (20150012)
• Salmatia (20150008)
• M. Fernando Sineke (20150006)
SUB JUDUL

01 Kesalahan Perhitungan Persediaan

02 Anggaran produksi sebagai Perencanaan,


Pengkoordinasian, dan Pengawasan

03 Simulasi Perhitungan Kebijakan


Stok diawal atau stock
diakhir untuk
mengkalkulasi jumlah
rencana produksi suatu
perusahaan. Stok diakhir
tahun yang berlangsung
atau pada tahun berjalan,
dengan sendirinya
menjadi stok diawal
periode selanjutnya.
01
Kesalahan Perhitungan
Persediaan
Kekeliruan pencatatan Apabila besarnya
jumlah unit persediaan persediaan diakhir
menyebabkan kekeliruan dilaporkan kekecilan,
informasi penyajian mengakibatkan laba
persediaan diakhir bersih pada tahun
berjalan ini kekecilan

Kekeliruan menghitung Apabila besarnya


unit bagi persediaan persediaan diakhir
diakhir normalnya dilaporkan ketinggian,
ditemukan pada tahun mengakibatkan laba
selanjutnya apabila bersih di tahun berjalan
kekeliruan itu dikoreksi ketinggian
02
Anggaran produksi
sebagai Perencanaan,
Pengkoordinasian, dan
Pengawasan
Perencanaan
Rencana produksi disusun secara rinci dengan mendasarkan pada
anggaran penjualan yang realistis. Hal ini mencerminkan bahwa
manajemen telah menganalisis dan membuat rencana khusus mengenai
fungsi perencanaan dan masalah berhubungan

Koordinasi
Rencana produksi yang telah disetujui bermanfaat sebagai
rencana induk produksi yang akan dilaksanakan oleh
departemen produksi. Sebagai fungsi koordinasi, rencana
produksi menjadi kerangka kerja dimana perintah produksi
yang berlaku dikeluarkan.
Pengawasan
Rencana produksi berguna untuk mengukur dan
mengevaluasi kinerja actual produksi, kemudian dilakukan
Tindakan perbaikan bilamana diperlukan. Hal ini untuk
menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan
kebijakan, an standar yang telah ditetapkan secara efisien.
Sistem pengendalian atau pengawasan meliputi pengendalian
/pengawasan biaya, kualitas, dan kuantitas manajerial.
Prosedur pokok dalam pengawasan produksi adalah
mencakup:
• Pengendalian/ pengawasan bahan
• Analisis proses produksi menurut pusat tanggung
jawab dalam divisi produksi
• Rute produksi
• Penjadwalan produksi
• Pengiriman hasil produksi
• Tindak lanjut
03
Simulasi
Perhitungan
Kebijakan
Kebijakan Stabilisasi Kebijakan
Produksi Stabilisasi
Persediaan
Perusahaan sering kali ingin memiliki jumlah Perusahaan seringkali ingin memiliki jumlah
Produksi yang sama untuk setiap bulannya. produksi yang sama untuk setiap bulannya.
Karena: Kerena:
1. Perusahaan ingin memperoleh biaya 1. Perusahaan tidak ingin tingkat persediaan
produksi yang sama untuk setiap bulannya yang fluktuatif
2. Jumlah pegawai pabrik cenderung sama 2. Kenaikan atau penurunan persediaan terjadi
setiap bulannya secara bertahap
3. Mesin beroperasi lebih efesien 3. Cocok untuk perusahaan yang memiliki
penyimpanan persediaan yang terbatas.
Ilustrasi Stabilitas produksi
Perusahaan berencana memproduksi barang jadi sebesar 2.400.000 selama 1
tahun ke depan. Jika perusahaan mengadopsi kebijakan stabilisasi produksi,
maka jumlah yang harus di produksi setiap bulannya untuk tahun depan adalah :

Produksi/bulan = Jumlah produksi 1 tahun/12 bulan


Produksi/bulan = 2.400.000 unit/12 bulan
Produksi/bulan = 200.000 unit
Contoh
Metode kebijakan stabilisasi produksi:
PT.ABC menerapkan kebijakan stabilisasi produksi untuk menyusun anggaran produksi
produk X selama periode triwulan keempat 2020 (Oktober-Desember). Berikut ini adalah
data-data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi selama bulan Oktober-
Desember 2020

Bulan Unit Terjual

Oktober 6.400

November 5.600

Desember 4.000

Nama Produk Persediaan Akhir (Des) Persediaan Awal (Okt)

X 2.000 6.000
Anggaran Produksi
PT.ABC
Untuk Triwulan Yang Berakhir Pada 31 Desember 2020

Oktober November Desember Total

Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000

Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 3.600 2.000 2.000 2.000

Jumlah barang yang dibutuhkan 10.000 7.600 6.000 18.000

Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 6.000 3.600 2.000 6.000

Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 4.000 4.000 4.000 12.000
Contoh
Metode kebijakan stabilisasi anggaran:
PT.XYZ menerapkan kebijakan stabilisasi tingkat persediaan untuk menyusun anggaran
produksi produk A selama periode triwulan keempat 2020 (Oktober-Desember). Berikut
ini adalah data-data penjualan, persediaan awal, dan akhir barang jadi selama bulan
Oktober-Desember 2020.

Bulan Unit Terjual

Oktober 8.000

November 12.000

Desember 10.000

Nama Produk Persediaan Akhir (Des) Persediaan Awal (Okt)

A 7.200 4.800
Anggaran Produksi
PT.XYZ
Untuk Triwulan Yang Berakhir Pada 31 Desember 2020
Oktober November Desember Total

Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000

Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 5.600 6.400 7.200 7.200

Jumlah barang yang dibutuhkan 13.600 18.400 17.200 37.200

Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 4.800 5.600 6.400 4.800

Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 8.800 12.800 10.800 32.400
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai