KEBIJAKAN TINGKAT PRODUKSI • KEBIJAKAN STABILISASI PRODUKSI • Dalam menyusun anggaran produksi untuk periode anggaran lebih dari satu bulan, perusahaan sering kali ingin memiliki jumlah produksi yang sama untuk setiap bulannya. Pertimbangannya adalah : 1. Perusahaan ingin memperoleh biaya produksi yang sama untuk setiap bulannya. 2. Jumlah pegawai pabrik cenderung tetap setiap bulannya, maka jumlah produksi tiap bulan yang stabil akan lebih tepat digunakan. 3. Mesin akan berproduksi lebih efisien jika tingkat produksi barang stabil setiap bulannya. Contoh : • PT. Kreasindo menerapkan kebijakan stabilisasi produksi untuk menyusun anggaran produksi produk BB selama periode triwulan Oktober – Desember 2019. Berikut ini adalah data- data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi selama bulan Oktober – Desember 2019 Bulan Unit Terjual Oktober 6.400 November 5.600 Desember 4.000
Nama Produk Persediaan Akhir Persediaan Awal
(Desember) (Oktober) BB 2.000 6.000 Jawab : • Langkah 1 : Anggaran Produksi PT. Kreasindo Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019 Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000
Ditambah : Persediaan 2.000 2.000
akhir barang jadi Jumlah barang jadi yang dibutuhkan Dikurangi : Persediaan 6.000 6.000 awal barang jadi Jumlah barang jadi yang akan diproduksi Langkah 2 : Anggaran Produksi PT. Kreasindo Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019 Oktober November Desember Total Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000 Ditambah : Persediaan 2.000 2.000 akhir barang jadi Jumlah barang jadi yang 18.000 dibutuhkan Dikurangi : Persediaan 6.000 6.000 awal barang jadi Jumlah barang jadi yang 4.000 4.000 4.000 12.000 akan diproduksi Langkah 3 : Anggaran Produksi PT. Kreasindo Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019 Oktober November Desember Total Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000 Ditambah : Persediaan 3.600 2.000 2.000 2.000 akhir barang jadi Jumlah barang jadi 10.000 7.600 6.000 18.000 yang dibutuhkan Dikurangi : Persediaan 6.000 3.600 2.000 6.000 awal barang jadi Jumlah barang jadi 4.000 4.000 4.000 12.000 yang akan diproduksi KEBIJAKAN STABILISASI TINGKAT PERSEDIAAN • Berbeda dengan kebijakan stabilisasi produksi yang menginginkan tingkat produksi barang jadi yang sama untuk setiap periodenya, kebijakan stabilisasi tingkat persediaan dapat diterapkan untuk perusahaan yang tidak menginginkan tingkat persediaan berfluktuasi secara berlebihan setiap periode yang tercakup dalam anggaran. • Kebijakan stabilisasi tingkat persediaan juga menjamin bahwa kenaikan atau penurunan persediaan terjadi secara bertahap dalam setiap periodenya. • Perusahaan yang memiliki ruang penyimpanan persediaan yang terbatas atau menghadapi biaya sewa gudang yang tinggi cocok untuk menerapkan kebijakan ini. Contoh : • PT. Pancaran menerapkan kebijakan stabilisasi tingkat persediaan untuk menentukan jumlah produksi produknya untuk periode Oktober – Desember 2019. Berikut ini adalah data-data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi PT. Pancaran selama Oktober – Desember 2019. Bulan Penjualan (unit) Oktober 8.000 November 12.000 Desember 10.000
Persediaan Akhir Persediaan Awal
7.200 4.800 Jawab : • Langkah 1 : Anggaran Produksi PT. Pancaran Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000
Ditambah : Persediaan 7.200
akhir barang jadi Jumlah barang jadi yang dibutuhkan Dikurangi : Persediaan 4.800 awal barang jadi Jumlah barang jadi yang akan diproduksi Langkah 2 : • Hitung tingkat persediaan setiap bulannya, dimana persediaan akhir barang jadi bulan Desember lebih banyak dibandingkan persediaan awal barang jadi di bulan Oktober yaitu sebesar 2.400 unit. • Karena ini adalah stabilsiasi tingkat persediaan, maka kita hitung kenaikan persediaan setiap bulannya stabil yaitu sebesar 800 unit (2.400 : 3 bulan). • Maka setiap bulannya persediaan awal bertambah sebesar 800 unit, dan persediaan akhir juga bertambah sebesar 800 unit. Anggaran Produksi PT. Pancaran Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000 Ditambah : Persediaan 5.600 6.400 7.200 akhir barang jadi Jumlah barang jadi yang dibutuhkan Dikurangi : Persediaan 4.800 5.600 6.400 awal barang jadi Jumlah barang jadi yang akan diproduksi Langkah 3 : Anggaran Produksi PT. Pancaran Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000 Ditambah : Persediaan akhir 5.600 6.400 7.200 7.200 barang jadi Jumlah barang jadi yang 13.600 18.400 17.200 37.200 dibutuhkan Dikurangi : Persediaan awal 4.800 5.600 6.400 4.800 barang jadi Jumlah barang jadi yang akan 8.800 12.800 10.800 32.400 diproduksi • Langkah 2 : Menghitung total barang jadi yang dibutuhkan untuk setiap bulan selama kuartal ketiga tahun 2018 dengan menjumlahkan penjualan setiap bulannya dengan persediaan akhir barang jadi yang relevan. Hitung pula total barang jadi yang akan diproduksi selama kuartal ketiga tahun 2018. PT. Sehati Anggaran Produksi Untuk Kuartal yang Berakhir Pada 30 September 2018 Nama Produk : Boneka Unyil Juli Agustus September Total Penjualan (unit) 7.000 8.000 10.000 25.000 Ditambah : Persediaan akhir 1.000 1.000 1.000 1.000 barang jadi Jumlah barang jadi yang 8.000 9.000 11.000 26.000 dibutuhkan Dikurangi : Persediaan awal 1.000 1.000 1.000 1.000 barang jadi Jumlah barang jadi yang 7.000 8.000 10.000 25.000 akan diproduksi • TERIMA KASIH