Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 7

PENGANGGARAN

ANGGARAN PRODUKSI

DEWI ANGGRAINI, SE., M.Si.


KEBIJAKAN TINGKAT PRODUKSI
• KEBIJAKAN STABILISASI PRODUKSI
• Dalam menyusun anggaran produksi untuk periode anggaran
lebih dari satu bulan, perusahaan sering kali ingin memiliki
jumlah produksi yang sama untuk setiap bulannya.
Pertimbangannya adalah :
1. Perusahaan ingin memperoleh biaya produksi yang sama
untuk setiap bulannya.
2. Jumlah pegawai pabrik cenderung tetap setiap bulannya,
maka jumlah produksi tiap bulan yang stabil akan lebih tepat
digunakan.
3. Mesin akan berproduksi lebih efisien jika tingkat produksi
barang stabil setiap bulannya.
Contoh :
• PT. Kreasindo menerapkan kebijakan stabilisasi produksi untuk
menyusun anggaran produksi produk BB selama periode
triwulan Oktober – Desember 2019. Berikut ini adalah data-
data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi selama
bulan Oktober – Desember 2019
Bulan Unit Terjual
Oktober 6.400
November 5.600
Desember 4.000

Nama Produk Persediaan Akhir Persediaan Awal


(Desember) (Oktober)
BB 2.000 6.000
Jawab :
• Langkah 1 :
Anggaran Produksi
PT. Kreasindo
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total

Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000

Ditambah : Persediaan 2.000 2.000


akhir barang jadi
Jumlah barang jadi
yang dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan 6.000 6.000
awal barang jadi
Jumlah barang jadi
yang akan diproduksi
Langkah 2 :
Anggaran Produksi
PT. Kreasindo
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000
Ditambah : Persediaan 2.000 2.000
akhir barang jadi
Jumlah barang jadi yang 18.000
dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan 6.000 6.000
awal barang jadi
Jumlah barang jadi yang 4.000 4.000 4.000 12.000
akan diproduksi
Langkah 3 :
Anggaran Produksi
PT. Kreasindo
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019
Oktober November Desember Total
Penjualan (unit) 6.400 5.600 4.000 16.000
Ditambah : Persediaan 3.600 2.000 2.000 2.000
akhir barang jadi
Jumlah barang jadi 10.000 7.600 6.000 18.000
yang dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan 6.000 3.600 2.000 6.000
awal barang jadi
Jumlah barang jadi 4.000 4.000 4.000 12.000
yang akan diproduksi
KEBIJAKAN STABILISASI TINGKAT PERSEDIAAN
• Berbeda dengan kebijakan stabilisasi produksi yang
menginginkan tingkat produksi barang jadi yang sama
untuk setiap periodenya, kebijakan stabilisasi tingkat
persediaan dapat diterapkan untuk perusahaan yang
tidak menginginkan tingkat persediaan berfluktuasi
secara berlebihan setiap periode yang tercakup dalam
anggaran.
• Kebijakan stabilisasi tingkat persediaan juga menjamin
bahwa kenaikan atau penurunan persediaan terjadi
secara bertahap dalam setiap periodenya.
• Perusahaan yang memiliki ruang penyimpanan
persediaan yang terbatas atau menghadapi biaya sewa
gudang yang tinggi cocok untuk menerapkan kebijakan
ini.
Contoh :
• PT. Pancaran menerapkan kebijakan stabilisasi tingkat
persediaan untuk menentukan jumlah produksi produknya
untuk periode Oktober – Desember 2019. Berikut ini adalah
data-data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi
PT. Pancaran selama Oktober – Desember 2019.
Bulan Penjualan (unit)
Oktober 8.000
November 12.000
Desember 10.000

Persediaan Akhir Persediaan Awal


7.200 4.800
Jawab :
• Langkah 1 :
Anggaran Produksi
PT. Pancaran
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019

Oktober November Desember Total

Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000

Ditambah : Persediaan 7.200


akhir barang jadi
Jumlah barang jadi yang
dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan 4.800
awal barang jadi
Jumlah barang jadi yang
akan diproduksi
Langkah 2 :
• Hitung tingkat persediaan setiap bulannya, dimana
persediaan akhir barang jadi bulan Desember lebih
banyak dibandingkan persediaan awal barang jadi
di bulan Oktober yaitu sebesar 2.400 unit.
• Karena ini adalah stabilsiasi tingkat persediaan,
maka kita hitung kenaikan persediaan setiap
bulannya stabil yaitu sebesar 800 unit (2.400 : 3
bulan).
• Maka setiap bulannya persediaan awal bertambah
sebesar 800 unit, dan persediaan akhir juga
bertambah sebesar 800 unit.
Anggaran Produksi
PT. Pancaran
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019

Oktober November Desember Total


Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000
Ditambah : Persediaan 5.600 6.400 7.200
akhir barang jadi
Jumlah barang jadi
yang dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan 4.800 5.600 6.400
awal barang jadi
Jumlah barang jadi
yang akan diproduksi
Langkah 3 :
Anggaran Produksi
PT. Pancaran
Untuk Triwulan yang Berakhir pada 31 Desember 2019

Oktober November Desember Total


Penjualan (unit) 8.000 12.000 10.000 30.000
Ditambah : Persediaan akhir 5.600 6.400 7.200 7.200
barang jadi
Jumlah barang jadi yang 13.600 18.400 17.200 37.200
dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan awal 4.800 5.600 6.400 4.800
barang jadi
Jumlah barang jadi yang akan 8.800 12.800 10.800 32.400
diproduksi
• Langkah 2 : Menghitung total barang jadi yang dibutuhkan untuk setiap
bulan selama kuartal ketiga tahun 2018 dengan menjumlahkan penjualan
setiap bulannya dengan persediaan akhir barang jadi yang relevan. Hitung
pula total barang jadi yang akan diproduksi selama kuartal ketiga tahun
2018.
PT. Sehati
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal yang Berakhir Pada 30 September 2018
Nama Produk : Boneka Unyil
Juli Agustus September Total
Penjualan (unit) 7.000 8.000 10.000 25.000
Ditambah : Persediaan akhir 1.000 1.000 1.000 1.000
barang jadi
Jumlah barang jadi yang 8.000 9.000 11.000 26.000
dibutuhkan
Dikurangi : Persediaan awal 1.000 1.000 1.000 1.000
barang jadi
Jumlah barang jadi yang 7.000 8.000 10.000 25.000
akan diproduksi
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai