PERSEDIAAN
AZNEDRA, S.E.,M.M
Suatu aktiva yang meliputi barang-barang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha yang normal, atau
Persediaan barang-barang yang masih dalam
pengerjaan/ Proses produksi, atau
Persediaan bahan baku yang menunggu
penggunaannya dalam suatu proses produksi
Pengertian Persediaan
Teknik Persediaan
Cara-cara Penentuan Jumlah Persediaan
Periodic System
Perpetual System (Book Inventory)
•
% Pemakaian
80 - A
70 -
60 -
50 -
40 - B
30 -
20 - C
10 -
0 | | | | | | | | |
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % dari
keseluruhan
persediaan
•
10
2. Pencatatan yang Akurat
• Keakuratan catatan mengenai persediaan ini penting
dalam sistem produksi sehingga memungkinkan
perusahaan untuk fokus pada persediaan yang
dibutuhkan dan memberi keyakinan tentang segala
sesuatu yang terjadi pada persediaan.
• Dengan demikian perusahaan dapat membuat
keputusan mengenai pemesanan, penjadwalan serta
pengangkutannya.
3. Penghitungan Siklus (Cycle Counting)
• Usaha membuat catatan persediaan yang akurat harus
dilakukan dengan cara catatan atau arsip harus
diverifikasi melalui pemeriksaan atau audit yang
berkelanjutan. Audit seperti itu disebut sebagai
penghitungan siklus. Disamping itu penghitungan siklus
menggunakan pengelompokan lewat analisis ABC.
11
Manajemen Persediaan
1. Jika persediaan terlalu tinggi maka
a) Biaya penyimpanan tinggi
b) Biaya bunga tinggi
Jika Investasi dibiayai Modal Asing biaya bunga
Manajemen Persediaan
2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses
produksi akan terganggu akibatnya :
Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full
capasity, artinya: capital assets dan direct
labour tidak bekerja dengan sepenuhnya.
Penjualan turun, akibatnya:
Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
konsumen
Turunnya market share
Turunnya laba
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN
1. Tingkat penjualan
Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan.
Penjualan bersih
Inventory Turnover= ---------------------------= … kali
Persediaan rata-rata
Atau
Harga Pokok Penjualan
=------------------------------- = 360 =120 kali
Persediaan rata-rata 30
Penjualan bersih
Inventory Turnover= ---------------------------= … kali
Persediaan rata-rata
Atau
Harga Pokok Penjualan
=------------------------------- = 360= 12 kali
Persediaan rata-rata 30
JUTA
Inventory Turnover = ----------------- = kali
JUTA
Hari rata-rata barang disimpan digudang
365 hari
= ----------- = 30 hari
Kerugian:
1. Biaya simpan tinggi
2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena
dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan Baku
Pembelian Bertahap
Keuntungan :
1. Biaya simpan menjadi kecil
Kerugian:
1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi
pembelian berulang-ulang
Economical Order Quantity (EOQ)
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
pembelian bahan baku yang ekonomis.
2 x 1200 x 15
EQQ 90.000 300 unit
1 x 0,40
Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis
ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali
BLONJO TERUS???
Management
PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali
Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 120 jt
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan
sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya biaya
penyimpanan per unit
Rumus sebagai berikut :
2 xr x s
EOQ
c
2 x 1600 x 100
640.000 800 unit
0,50
EOQ dengan Safety Stock
Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum
persediaan yang harus ada digudang (Safety Stock)
maka jumlah barang yang ada di gudang:
=300 + 25
= 325 unit
EOQ dengan Safety Stock
Dari contoh perhitungan EOQ dimuka,
hitunglah besarnya jumlah barang yang
ada di gudang bila ditetapkan safety stock
sebesar 25:
= EOQ + Safety Stock
= 300 + 25
= 325 unit
Reorder Point (ROP)
Reorder Point (ROP)
JUST IN TIME (JIT)
TINGKAT PERPUTARAN BAHAN
BAKU
Bahan baku yang digunakan *
TPBB =-------------------------------------- = … kali
Rata-rata bahan baku
44
2. Production Order Quantity (POQ) MODEL
Pada model EOQ kita mengasumsikan bahwa seluruh pemesanan persediaan
diterima pada satu waktu. Meski demikian ada saat-saat tertentu dimana
perusahaan dapat menerima persediaanya sepanjang periode. Keadaan seperti
ini mengharuskan model lain yang disebut POQ yang mana dalam model ini
produk diproduksi dan dijual pada saat yang bersamaan.
Notasi yang digunakan sama dengan yang digunakan pada model EOQ tetapi
ditambah dengan : p = Tingkat produksi tahunan dan
t = Lama jalannya produksi, dalam satuan hari .
tahapannya:
a. Biaya penyimpanan = Tingkat persediaan tahunan x Biaya penyimpanan
per unit per tahun
Persediaan tahunan = Tingkat persediaan rata-rata x H
Tingkat persediaan maksimum
b. Tingkat persediaan rata-rata = -------------------------------------------
2
45