Anda di halaman 1dari 3

Dimasa Pandemi ini permintaan akan 

produk mengalami fluktuatif. sehingga tidak dapat


diprediksi dengan sempurna. Oleh karena itu diskusikan bagaimana perusahaan menyesuaikan
kapasitasnya pada kondisi tersebut. 

Tak dapat dipungkiri, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Dampak dari pandemi
Covid-19 memberi berpengaruh cukup signifikan terhadap perkembangan dunia bisnis dan
industri. Penurunan permintaan psasar dan kapasitas produksi di awal pemberlakuan peraturan
Pembatasan Sosial Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.

Perusahaan harus bisa menyesuaikan kapasitasnya pada kondisi ini. Pada saat terjadi kapasitas
berlebihan, harga bisa diturunkan secara selektif supaya semua biaya relevan tertutupi. Selain itu
perusahaan juga perlu untuk memanfaatkan komuniasi serta distribusi (lokasi dan timing
penyampaian jasa), dan menciptakan variasi jasa (yang memberikan nilai tambah) supaya dapat
menaikkan tingkat pemakaian jasa oleh konsumen.

Kapasitas yang berlebihan sering kali menjadi masalah utama pada fasilitas jasa yang sifatnya
sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Permintaan pada saat sepi, dimana kapasitasnya
berlebihan, bisa juga ditingkatkan dengan cara menetapkan harga diferensial, yaitu perhitungan
harga pokok untuk sejenis produk yang perhitungannya atas dasar biaya yang berbeda-beda,
sehingga terjadi beberapa harga pokok yang besarnya berbeda satu sama lain. Penetapan harga
diferensial secara umum menekankan pada dasar pertimbangan permintaan konsumen.

Permintaan pada jasa sangat fluktuatif, hal ini disebabkan karena adanya pola-pola permintaan
yang sulit diprediksi dan adanya permintaan di waktu-waktu tertentu yang meningkat drastis.
Tidak hanya dari sisi permintaan, penyedia jasa juga menghadapi keterbatasan yang disebabkan
karena keterbatasan beberapa faktor seperti waktu, fasilitas, skill dan kemampuan karyawan.
Untuk itu penyedia jasa dituntut untuk dapat mengelola penawaran. Strategi yang dapat
diterapkan yaitu menggunakan paruh waktu, menyewa dan berbagi fasilitas, menjadwalkan
aktivitas downtime selama periode permintaan, melakukan pelatihan silang dan meningkatkan
partisipasi konsumen.

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/12/6-strategi-mengelola-permintaan-jasa.html
Apabila permintaan terhadap jasa turun dibawah kapasitasnya, mengakibatkan terjadinya
kapasitas yang tidak terpakai (idle). Selanjutnya, jumlah permintaan tertentu selalu berfluktuasi.,
yang pada kenyataannya banyak dipenmgaruhi oleh budaya dan kebiasaan Negara atau suku
bangsa tertentu.

Bentuk strategi lainnya adalah dengan menciptakan jhasa-jasa lain yang saling melengkapi agar
menyeimbangkan permintaan dari beberapa jenis jasa. Misalnya jasa hotel dengan acara wisata
atau dengan jasa penyelenggaraan seminar dan lain-lain. Sebagai tambahan, suatu cara yang
disebut overbooking akan dibahas pada bab ini.
Selanjutnya juga akan dibahas mengenai strategi orientasi operasional dengan tujuan untuk
mengontrol tingkat kapasitas, misalnya dengan menjadwalkan shift pekerjaan yang baik,
menggunakan pekerja-pekerja paruh waktu (part time), termasuk pelatihan silang diantara
karyawan atau kontak personal agar lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan-perubahan
permintaan. Sebagai kesimpulan, juga akan diuraikan mengenai konsep baru mengenai yield
management yang disponsori oleh perusahaan penerbangan, yang akan diuraikan untuk
pembahasan yang lebih komprehensif dengan menggunakan beberapa strategi dalam suatu
bentuk system informasi yang canggih.

meningkatkanpermintaan
pada saat terjadi kapasitas berlebihan, harga bisa diturunkan secara selektif supaya semua biaya
relevan tertutupi. Selain itu perusahaan juga perlu untuk memanfaatkan komuniasi serta
distribusi (lokasi dan timing penyampaian jasa), danmenciptakan variasi jasa (yang memberikan
nilai tambah) supaya dapat menaikkan tingkat pemakaian jasa oleh konsumen.

Kapasitas yang berlebihan sering kali menjadi masalah utama pada fasilitas jasa yang sifatnya
sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Permintaan padansaat sepi, dimana
kapasitasnyaberlebihan, bisa juga ditingkatkan dengan cara menetapkan harga diferensial.
yaitu perhitungan harga pokok untuksejenis produk yang perhitungannya atas dasar biaya yang
berbeda-beda, sehingga terjadi beberapa harga pokok yang besarnya berbeda satu sama lain.
Penetapan harga diferensial secara umum menekankan pada dasar pertimbangan permintaan
konsumen.

Permintaan pada jasa sangat fluktuatif, hal ini disebabkan karena adanya pola-pola permintaan
yang sulit diprediksi dan adanya permintaan di waktu-waktu tertentu yang meningkat drastis.
Tidak hanya dari sisi permintaan, penyedia jasa juga menghadapi keterbatasan yang disebabkan
karena keterbatasan beberapa faktor seperti waktu, fasilitas, skill dan kemampuan karyawan.
Untuk itu penyedia jasa dituntut untuk dapat mengelola penawaran. Strategi yang dapat
diterapkan yaitu menggunakan paruh waktu, menyewa dan berbagi fasilitas, menjadwalkan
aktivitas downtime selama periode permintaan, melakukan pelatihan silang dan meningkatkan
partisipasi konsumen.

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/12/6-strategi-mengelola-permintaan-jasa.html

Anda mungkin juga menyukai