Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yunika Husniati

NPM : 1418103040
Mata kuliah : Service Marketing
Dosen : DR. Mereiza Hendri , Sip. M.M

TUGAS PERTEMUAN 12
1. Jelaskan fluktuasi permintaan dalam produktivitas jasa!
Fluktuasi permintaan dalam produktivitas jasa merupakan masalah-masalah
yang melanda sebagian besar dari seluruh jenis bisnis yang melayani pelanggan
individu maupun korporat. Fluktuasi permintaan ini yang mungkin berbeda-beda
lamanya mulai dari musiman sehingga dapat merusak penggunaan aset-aset
produktif dengan efisien.
Ada dua pendekatan pokok untuk mengatasi masalah fluktuasi permintaan,
yaitu menyesuaikan tingkat kapasitas untuk memenuhi variasi permintaan dan
mengelola tingkat permintaan.

2. Bagaimana mengelola kapasitas layanan jasa ?


Ada beberapa tindakan untuk menyesuaikan tingkat kapasitas sebagaimana
dibutuhkan untuk mengelola kapasitas layanan jasa, diantaranya :
 Menjadwalkan masa jeda selama periode permintaan rendah. Untuk
memastikan kapasitas tersedia 100% selama periode sibuk, perbaikan dan
renovasi seharusnya dilakukan pada saat permintaan diperkirakan akan
rendah.
 Menggunakan karyawan paruh waktu. Banyak organisasi mempekerjakan
karyawan tambahan selama periode-periode paling sibuk.
 Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan. Untuk membatasi
investasi dalam aktiva tetap, bisnis jasa mungkin dapat menyewa ruang atau
mesin tambahan pada masa-masa puncak. Perusahaan yang mempunyai
pola permintaan pelengkap mungkin dapat melakukan kesepakatan formal
untuk sama-sama menggunakannya.
 Melakukan pelatihan silang untuk karyawan. Bahkan ketika sistem
penyerahan jasa tampaknya beroperasi dengan kapasitas penuh, elemen-
elemen fisik tertentu dan karyawan penjaganya, mungkin tidak
dimanfaatkan denngan penuh. Jika karyawan dapat diberikan pelatihan
silang untuk melakukan berbagai macam tugas, mereka dapat dipindahkan
ke bagian-bagian pekerjaan yang mengalami kemacetan sebagaimana
diperlukan, dengan demikian meningkatkan kapasitas sistem total.
3. Menganalisis pola permintaan!
Menggunakan strategi pemasaran untuk membentuk pola-pola permintaan
 Harga dan biaya-biaya lain: Salah satu cara yang paling langsung untuk
mengurangi kelebihan permintaan pada masa puncak adalah mengenakan
kepada pelanggan harga yang lebih tinggi untuk menggunakan jasa selama
periode-periode tersebut. Biaya-biaya lain juga memiliki efek serupa.
 Elemen-elemen produk : Modifikasi tempat dan waktu penyerahan jasa. Ada
tiga pilihan dasar yang tersedia, strategi pertama adalah tanpa perubahan,
berapapun tingkat permintaannya, jasa tersebut tetap di tawarkan di tempat
yang sama pada waktu yang sama. Strategi kedua, membedakan jadwal jasa
tersebut untuk mencerminkan perubahan dalam preferensi pelanggan dari
hari ke hari sepanjang minggu itu, berdasarkan musim dan seterusnya.
Strategi ketiga, menawarkan jasa tersbut kepada pelanggan tertentu.
 Promosi dan edukasi : Sekalipun variable-variabel bauran pemasaran lainnya
tetap tidak berubah, upaya-upaya komunikasi sendiri mungkin dapat
membantu memuluskan permintaan. Papan petunjuk, iklan, pemberitaan,
dan pesan-pesan penjualan dapat digunakan untuk mendidik pelanggan
tentang waktu masa-masa puncak dan mendorong mereka menggunakan
jasa tersebut pada masa-masa sepi, ketika akan terjadi penundaan.

4. Mengelola permintaan !
Kapasitas organisasi jasa untuk memenuhi permintaan dibatasi oleh satu
atau lebih fasilitas fisik, perlengkapan, dan karyawan dan jumlah urutan jasa yang
disediakan. Akibatnya, keberhasilan keuangan dalam bisnis dengan kapasitas
terbatas, sebagian besar adalah hasil dari kemampuan manajemen menggunakan
kapasitas produktif staff, tenaga kerja, perlengakapan, dan fasilitas seefesien
mungkin dan sedapat mungkin menguntungkan.
Masalah kapasitas serupa mungkin saja pelanggan diharuskan mendatangi
tempat penyerahan jasa, seperti dalam pertunjukan hiburan langsung atau
perbankan ritel tradisional. Dalam usaha jasa yang di rancang dan dikelola dengan
baik, kapasitas fasilitas, perlengkapan pendukung dan petugas jasa akan seimbang
mengelola permintaan dalam kondisi yang berbeda-beda.
Menggunakan strategi pemasaran untuk membentuk pola-pola permintaan
 Harga dan biaya-biaya lain: Salah satu cara yang paling langsung untuk
mengurangi kelebihan permintaan pada masa puncak adalah mengenakan
kepada pelanggan harga yang lebih tinggi untuk menggunakan jasa selama
periode-periode tersebut. Biaya-biaya lain juga memiliki efek serupa.
 Elemen-elemen produk : Modifikasi tempat dan waktu penyerahan jasa. Ada
tiga pilihan dasar yang tersedia, strategi pertama adalah tanpa perubahan,
berapapun tingkat permintaannya, jasa tersebut tetap di tawarkan di tempat
yang sama pada waktu yang sama. Strategi kedua, membedakan jadwal jasa
tersebut untuk mencerminkan perubahan dalam preferensi pelanggan dari
hari ke hari sepanjang minggu itu, berdasarkan musim dan seterusnya.
Strategi ketiga, menawarkan jasa tersbut kepada pelanggan tertentu.
 Promosi dan edukasi : Sekalipun variable-variabel bauran pemasaran lainnya
tetap tidak berubah, upaya-upaya komunikasi sendiri mungkin dapat
membantu memuluskan permintaan. Papan petunjuk, iklan, pemberitaan,
dan pesan-pesan penjualan dapat digunakan untuk mendidik pelanggan
tentang waktu masa-masa puncak dan mendorong mereka menggunakan
jasa tersebut pada masa-masa sepi, ketika akan terjadi penundaan.

5. Permintaan inventory melalui jalur tunggu dan sistem antrian


Antrian (waiting line/queues) dapat diartikan sebagai orang-orang atau
barang yang ada di dalam sebuah barisan yang sedang menunggu untuk dapat
dilayani. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Tujuan dari model antrian adalah untuk meminimumkan total biaya yang
timbul dalam suatu antrian pelayanan yang terdiri dari biaya langsung penyediaan
fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung dari individu yang mengantri (karena
harus menunggu untuk dilayani) Sistem pelayanan yang memiliki fasilitas pelayanan
lebih dari jumlah optimal tidak menimbulkan antrian, tetapi perlu investasi yang
besar. Jika kurang dari jumlah optimal akan berakibat tertundanya pelayanan,
sehingga menimbulkan antrian.
Struktur Antrian : Berdasarkan susunan saluran (channel)  Single channel atau
multiple channel. Berdasarkan Phase  single phase atau multiple phase

6. Persepsi konsumen terhadap Waiting Time


Presepsi konsumen dalam waiting time atau antrian, dalam situasi anrtian,
presepsi memainkan peran yang cukup besar selama menunggu. Pengalaman tidak
menyenangjan ketika menunggu antrian merupakan hasil dari presepsi. Presepsi
yang paling sesuai dengan konteks menunggu tidak jauh dari seputar masalah
waktu. Karena waktu akan terasa lebih lama padan orang tidak memiliki kegiatan
daripada orang yang memiliki kegiatan.

7. Inventory Demand melalui Reservation Systems


Sistem persediaan/ inventori memberikan struktur organisasi dan kebijakan
operasi untuk menjaga dan mengendalikan barang-barang yang disimpan. Sistem
bertanggung jawab atas pemesanan dan penenrimaan barang: timing pemesanan
dan pencatatan apa yang telah dipesan, berapa banyak, dan dari siapa. Biasa kita
dengar sekarang secara umum dengan istilah (PO) Pre-Order. Jadi karena barang
tidak ada atau tidak ready stock, maka pengguna harus bersedia menunggu agar
barang di datangkan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai