Anda di halaman 1dari 3

2. Strategi mengelola permintaan sesuai teori pemasaran jasa ?

 Tidak melakukan apa pun


Dalam ancangan ini, perusahaan jasa membiarkan tingkat permintaan seperti apa adanya, tanpa
melakukan pengurangan ataupun penambahan. Jika dikaitkan dengan situasi kapasitas terhadap
permintaan ada tiga kemunginan yang bisa terjadi:
a. Situasi kapastan tidak memadai (permintaan berlebih). Pada keadaan ini akan terjadi
antrean yang tidak teratur, sehingga bisa mengecewakan sebagian pelanggan dan membuat
mereka tidak akan nemanfuarkan jasa perusahaan lag di masa datang.
b. Kapasitas memadai (permintaan memuaskan), yaitu kapasitas dimantaatkan secara penuh.
c. Kapasitas berlebih (permintaan kurang), sehingga sebagian kapasitas terbuang percuma.
 Mengurangi permintaan
Ancangi ini dilakukan dengan cara mengurangi permintaan pada periode permintaan puncak.
Dalam kondisi permintaan jauh melampau kapasitas, penetapan harga yang lebih mahal dapat
meningkatan laba. Kendati demikian, perusahaan jasa harus mempertimbangkan secara cermat
elastisitas harga terhadap jasa perusahaan, yaitu seberapa besar pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan volume permintaan pelanggan atas jasa perusahaan. Setiap tipe pelanggan
memiliki tingkat sensitivitas harga yang berbeda. Misalnya, eksekutif bisnis cenderung lebih
mampu dan bersedia membayar lebih mahal untuk layanan ekstra pada jasa penerbangan atau
kereta api dibandingkan para wisatawan lokal biasa atau segmen mahasiswa.
 Meningkatkan permintaan
Ancangan ini bertujuan permintaan pada saat terjadi kapasitas berlebihan. Harga dapa
diturunkan secra selektif agar semua biaya relevan (relevant costs) tertutupi. Di samping itu,
perusahaan juga perlu memanfaatkan komunikasi pemasaran dan distribusi (lokasi dan waktu
penyampaian jasa) serta menciptakan varasi jasa (yang memberikan nilai tambah) agar dapat
meningkatkan tingkat penggunaan jasa oleh pelanggan. Sebagai contoh, untuk menaikkan
tingkat hunian restort hotel selama periode sepi, para manajer hotel bersangkutan kerapkali
menawarkan pula fasilitas khusus unte memanfaatkan hotel tersebut sebagai tempat recret,
seminar, simposium, pelatihan, atau sejenisnya. Contoh lainnya adalah jejaring restoran yang
siap saji seperti McDonald's dan Dunkin's Donuts yang menawarkan menu khusus untuk sarapan
dalam rangka meningkatkan permintaan pada periode waktu tersebut.

 Menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan appointment


Ancangan ini bertujuan untuk "menyimpan" permintaan sampai tersedia kapasitas yang
memadai. Cara yang bisa ditempuh adalah menerapkan sistem reservasi, booking, atau
appointment, di mana pelanggan dijanjikan akan dilayani pada waktu tertentu yang disepakati.
Dengan demikian, pelanggan tidak perlu mengantri lama dan penyedia jasa bisa
mengoptimalkan kapasitas jasanya.
 Menyimpan permintaan dengan antrean formal
Ancangan ini bertujuan "menyimpan" permintaan dengan cara mengembangkan sistem antrean
formal. Perusahaan jasa perlu menjaga kenyamanan selama pelanggan menanti gilirannya
dilayani. Di samping itu, dibutuhkan pula upaya memprediksi secara akurat periode dan lamanya
menunggu. Untuk menjamin kepuasan nasabah, sebagian besar bank membedakab antrean
untuk nasabah bisnis dan nassbah biasa. Pasar swalayan juga membedakab antrean untuk
pembelian maksimum 12 item (layanan ekspres) dan pembelian lebih dari 12 item produk. Selain
itu, terkadang ada pula pasar swalayan yang menyediskan kounter khusus untuk pelanggan yang
membayar cash dan self-checkout-counters.
 Mengembangkan layanan atau layanan komplementer selama waktu sibuk
Jasa komplementer disediakan untuk memberikan beberapa alternatif kepada para pelanggan
yang sedang menunggu, misalnya pengguna ATM , telephone banking dan internet banking di
bank-bank, penambahan bar pada restoran, dan bioskop menyediakan pula videogaem di
lobbynya. Jasa komplementer bisa memberikan beberapa manfaat. Pertama, kegelisahan
pelanggan yang sedang menunggu dapat, ditekan karena waktu menunggunya dapat disi dengan
aktivitas lain. Kedua, perusahaan bisa memperoleh penghasilan tambahan. Ketiga, permintaan
agregat terhadap jasa perusahaan bisa menjadi lebih seragam atau merata.

3. Jelaskan 1 (satu) strategi mengelola penawaran!

Menggunakan karyawan paruh waktu


Karyawan paruh waktu banyak yang dipekerjakan selama periode sibuk. Strategi ini banyak
diterapkan pada jasa yang terstandarisasi dan untuk tugas yang tidak terlalu banyak
membutuhkan keterampilan khusus. Misalnya toko-toko busana dan kantor pos mempekerjakan
tenaga tambahan paruh waktu (misalnya para pelajar dan mahasiswa yang ingin mencari
pengalaman atau menambah penghasilan) pada waktu menjelang Hari Natal dan Tahun Baru,
Lebaran atau saat-saat permintaan puncak lainnya.

4. Apabila terdapat antrian pada perusahaan jasa, tindakan apa yang bisa dilakukan sehingga
waktu konsumen menunggu lebih menyenangkan?

Mengantri adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia. Ketika menyetor uang di bank,
membuat kartu tanda penduduk, atau sekedar membayar, juga membutuhkan proses mengantri.
Proses ini selain membutuhkan waktu, juga dirasa sangat membosankan. Saat ini masih banyak
pelayanan yang belum menggunakan sistem antrian digital, jadi masih dijalankan secara manual.
Pelanggan masih harus berdiri ketika mengantri dan bisa saja berdesakan dengan pelanggan lain.
Hal ini dapat membuat pelanggan lelah dan bosan ketika mengantri. Untuk itu, diperlukan suatu
sistem agar dapat pelanggan dapat nyaman ketika mengantri.

Berikut 3 cara untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan melalui antrian:

Gunakan Mesin Antrian

Mesin antrian membuat sistem antrian menjadi otomatis dan sistematis. Mesin ini dapat
mengeluarkan nomor antrian sesuai dengan urutan pelanggan yang datang, kemudian akan
dipanggil sesuai urutan nomor tersebut. Hal ini mengantisipasi jika ada pelanggan lain yang
menyerobot atau curang. Mesin ini sudah menggunakan teknologi touchscreen, sehingga mudah
untuk digunakan oleh pelanggan. Master atau software yang diinstal juga menggunakan sistem
berbasis web, yang sangat mudah untuk instalasi maupun penggunaannya. Dengan adanya mesin
antrian ini, baik pelanggan maupun penyedia layanan dapat terbantu, karena dapat mengatasi
masalah antrian yang masih manual. Pelanggan akan akan dilayani sesuai dengan nomor urut,
tanpa harus khawatir.

Buat dan Desain Tempat Menunggu Yang Menarik

Ketika mengantri, dan menunggu, pelanggan biasanya duduk dalam suatu ruangan. Ruangan
yang sempit dan gelap akan membuat pelanggan malas untuk mengantri pada pelayanan tersebut.
Buatlah desain dan konsep ruang tunggu yang menarik sehingga pelanggan dapat nyaman ketika
mengantri. Pasang pendingin pada ruangan, desain ruangan dengan dekorasi yang menarik,
rapikan kursi, sediakan colokan listrik, berikan minuman gratis, akan membuat pelanggan
senang.

Berikan Informasi Waktu Tunggu

Kebanyakan pelanggan ketika mengantri tidak mengetahui berapa lama lagi waktu untuk
menunggu, sehingga dapat membuat pelanggan gusar dan gelisah karena tidak dapat
memperkirakan waktu tunggu. Untuk itulah, berikan informasi waktu tunggu untuk pelanggan
Anda. Berikan perkiraan waktu dan berapa jumlah pelanggan lain yang dilayani sebelum
pelanggan tersebut. Dengan informasi ini, maka pelanggan akan merasa diberikan kepastian
ketika menunggu.

Menyediakan fasilitas Hiburan

Menyediakan fasilitas untuk memberikan hiburan kepada pelanggan contohnya seperti televisi,
musik live, acustikan, dan lain², jadi pada intibya memberikan hiburan itu beetujuan untuk
mengurangi rasa bosan pelangga ktingga menunggu antrian dan memberikan kualitas pelayanan
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai